TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Begini Penjelasannya!

Bacaan 4 menit
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Begini Penjelasannya!

Bolehkah ibu menyusui minum pil KB? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasannya, Bunda.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Banyak dari Busui yang bertanya mengenai bolehkah minum pil KB untuk ibu menyusui?

Sebab, sebagian ibu mungkin sedikit khawatir pil KB yang mereka konsumsi dapat berpengaruh pada kesehatan bayi mereka.

Lalu jenis pil kb untuk ibu menyusui seperti apa yang aman dikonsumsi?

Dilansir dari Mayo Clinic, pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Pil KB terdiri dari dua jenis, yaitu pil progestin dan pil kombinasi.

Pil progestin yaitu pil yang hanya menggunakan progestin, yaitu bahan tiruan dari hormon progesteron. Sedangkan pil kombinasi yaitu pil yang mengandung hormon esterogen dan progesteron.

Artikel Terkait: Berbagai Cara KB Untuk Ibu Menyusui

Daftar isi

  • Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB?
  • Pil KB Apa yang Cocok untuk Ibu Menyusui?
  • Apakah Pil KB Bisa Menghentikan ASI?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB?

pil kb untuk ibu menyusui

Dilansir dari Ask Dr Sears, jawabannya tergantung pada jenis kontrasepsi yang akan dikonsumsi.

Sebenarnya, ada dua hal yang dikhawatirkan jika pil KB saat menyusui. Pertama, yaitu efek terhadap produksi ASI dan efek terhadap hormon bayi.

Beberapa metode kontrasepsi oral seperti pil KB mengandung estrogen dan progestin.

Pil KB yang mengandung estrogen dianggap tidak tepat digunakan oleh ibu menyusui, karena estrogen menekan produksi ASI.

Pil progestin saja (biasa disebut pil mini), belum dilaporkan dapat mempengaruhi produksi susu.

Selain itu, sejumlah kecil hormon sintetis dalam kontrasepsi ini dapat masuk ke dalam ASI, tetapi tidak ada bukti bahwa hormon yang masuk dalam ASI ini berbahaya bagi bayi.

Meskipun begitu, beberapa dokter tetap mempertanyakan penggunaan kontrasepsi hormonal pada ibu menyusui.

Karena kemungkinan efek yang tidak diketahui pada perkembangan seksual atau reproduksi jangka panjang anak-anak mereka.

Artikel Terkait: Pil Mini, Cara KB yang Baik untuk Ibu Menyusui

Pil KB Apa yang Cocok untuk Ibu Menyusui?

pil kb untuk ibu menyusui

Karena hormon estrogen bisa mempengaruhi produksi ASI, sebagian besar dokter dan ibu lebih memilih kontrasepsi oral progestin saja (pil mini) selama menyusui.

Namun, pil yang hanya mengandung progestin sedikit kurang efektif dalam menekan ovulasi dibandingkan dengan pil kombinasi estrogen dan progestin.

Akibatnya, pil KB progestin harus diminum sesuai dengan resep dokter, dan harus dikonsumsi dalam waktu yang sama setiap harinya.

Dokter menyarankan ibu menyusui baiknya menunda penggunaan kontrasepsi oral hingga setidaknya 6 minggu pascapersalinan.

Ada 2 alasan untuk ini, pertama yaitu untuk mematangkan pola menyusui bayi sebelum sang ibu mengonsumsi pil KB.

Yang kedua yaitu untuk mematangkan tubuh bayi, agar metabolisme tubuhnya mampu melawan kandungan hormon dalam pil KB yang masuk ke dalam ASI. 

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan pil kombinasi estrogen atau progestin, Anda harus menunggu hingga 6 bulan pascapersalinan, untuk memastikan ASI eksklusif bayi berjalan lancar.

Artikel Terkait: 5 Merek Pil KB yang Bagus di 2024 dan Tips Memilihnya

Apakah Pil KB Bisa Menghentikan ASI?

Menurut laman La Leche League International, kontrasepsi yang mengandung estrogen dikaitkan dengan pengurangan persediaan ASI dan penghentian pemberian ASI lebih awal, bahkan setelah produksi ASI sudah cukup dan bayi sudah lebih besar.

Akan tetapi tidak semua ibu yang mengggunakan kontrasespi estrogen mengalami penurunan persediaan ASI, tapi ada juga yang mengalaminya.

Dokter biasanya hanya merekomendasikan untuk menggunakan kontrasepsi dengan estrogen dengan hati-hati, khususnya pada ibu yang memiliki masalah persediaan ASI.

Kontrasespi dengan progestin biasanya lebih cocok untuk ibu yang menyusui jika metode hormonal dibutuhkan.

Sebagian besar tidak mengalami isu ASI apa pun ketika menggunakan kontrasepsi berbasis progrestin ketika dimulai setelah minggu ke-6 hingga ke-8 pascapersalinan.

Akan tetapi, ada sejumlah laporan anekdotal bahwa sebagian wanita mengalami masalah dengan pasokan ASI saat menggunakan metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin.

Artikel Terkait: 7 Gangguan Hormon pada Wanita yang Sebabkan Sulit Hamil

Itulah informasi seputar pil KB untuk ibu menyusui.

Jika ada pertanyaan seputar pil kontrasepi, selalu konsultasikan dengan dokter Anda.

Cerita mitra kami
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

***

Baca Juga:

Kontrasepsi setelah Melahirkan, Kapan Waktu yang Tepat dan Apa yang Harus Diperhatikan?

Amankah KB Suntik untuk Ibu Menyusui? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Jenis Alat Kontrasepsi Ini

Bunda ingin mencoba pil KB untuk pertama kali? Ikuti tips ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Begini Penjelasannya!
Bagikan:
  • 20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

    20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

  • 5 Jenis Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas

    5 Jenis Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas

  • 20 Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui, Bikin ASI Melimpah!

    20 Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui, Bikin ASI Melimpah!

  • 20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

    20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui agar ASI Melimpah

  • 5 Jenis Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas

    5 Jenis Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas

  • 20 Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui, Bikin ASI Melimpah!

    20 Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui, Bikin ASI Melimpah!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti