Kehamilan membuat banyak kondisi berubah dalam tubuh Bunda, termasuk pada proses pencernaan. Beberapa perempuan bahkan mengalami susah BAB saat hamil. Jika tidak diatasi, Bunda bisa merasakan kembung dan begah yang membuat tidak nyaman.
Konstipasi atau kesulitan buang air besar (BAB) merupakan hal yang wajar dialami oleh Bumil. Biasanya masalah ini akan hilang dengan sendirinya saat bayi telah lahir. Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi masalah pencernaan ini.
Artikel Terkait: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil, Terbukti Berhasil
Pada Usia Kehamilan Berapa Susah BAB Dialami Bumil?
Perubahan hormon dalam tubuh berperan besar dalam meningkatkan peluang Bunda mengalami konstipasi. Lalu, kapan biasanya Bumil mengalaminya? Anda mungkin mulai merasa sembelit setelah kadar hormon dalam tubuh Anda semakin meningkat. Perubahan ini dapat terjadi pada awal bulan kedua atau ketiga trimester pertama.
Susah BAB saat hamil terjadi ketika makanan yang tidak lagi dibutuhkan tubuh (limbah) mengeras di bagian bawah saluran pencernaan (usus) dan sulit dikeluarkan. Semua orang bisa saja mengalaminya, tetapi kondisi ini cukup umum dialami oleh ibu hamil.
Artikel terkait: Inilah 5 Obat Sembelit untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi
Gejala Susah BAB Saat Hamil
Perubahan hormon turut mendorong banyak perubahan pada tubuh ibu hamil. Susah BAB saat hamil adalah salah satu kondisi yang tentunya dapat membuat tidak nyaman.
Biasanya kondisi ini ditunjukkan dengan tanda-tanda seperti:
- Bunda hanya bisa buang air besar beberapa kali seminggu.
- Bunda tidak ingin buang air besar sehingga perut Anda terasa bengkak dan mengandung gas.
- Saat buang air besar, kotoran Bunda bertekstur kental dan keras. Kotoran tersebut juga bisa jadi sangat kering sehingga proses mengeluarkannya menjadi menyakitkan.
Dalam beberapa kasus,susah BAB dapat menyebabkan atau memperburuk wasir dan fisura anus. Kedua kondisi ini juga umum terjadi selama kehamilan.
Artikel Terkait: Sembelit saat hamil picu BAB menyakitkan, waspadai 3 penyebabnya
Penyebab Susah BAB Saat Hamil
Bunda mungkin bertanya-tanya mengapa mengalami susah BAB saat hamil padahal sebelum mengandung Anda dapat buang air dengan lancar?
Berikut beberapa hal yang menyebabkan ibu hamil mengalami kondisi ini.
1. Produksi Hormon Progesteron
Saat hamil, tubuh Bunda memproduksi lebih banyak hormon progesteron.
Hormon ini membuat usus atau sistem pencernaan Anda melemah sehingga bagian tubuh ini tidak bekerja keras untuk memeras sisa pencernaan yang melalui tubuh Anda.
Perlambatan proses ini membuat tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi dan air dari makanan yang Bunda konsumsi.
Semakin lama makanan berada di usus, semakin banyak waktu yang dimiliki usus besar untuk menyerap kelembaban darinya. Ini membuat kotoran menjadi kering dan sulit dikeluarkan saat Anda mencoba buang air besar.
2. Janin yang Bertumbuh
Di dalam rahim Bunda terdapat janin yang sedang bertumbuh. Ia akan berkembang menjadi semakin berat dari waktu ke waktu.
Tambahan berat ini dapat memberi tekanan yang lebih besar pada usus. Kondisi ini dapat mempersulit kotoran untuk keluar dari tubuh Anda.
3. Konsumsi Vitamin Prenatal
Saat hamil, banyak vitamin yang diresepkan oleh dokter kandungan demi menjaga kesehatan janin dan membuat perkembangannya optimal.
Namun, beberapa kandungan yang terdapat di dalamnya mungkin berdampak pada pencernaan Bunda.
Misalnya saja zat besi yang terkandung dari vitamin prenatal membantu tubuh memproduksi darah yang dibutuhkan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Anda dan bayi Anda.
Terlalu banyak zat besi dapat mempersulit bakteri di usus untuk memecah makanan.
Apalagi jika Bunda tidak minum cukup air untuk melunakkan kotoran yang tersangkut di usus sehingga dapat memperburuk kondisi tersebut. Kotoran akan menumpuk dan menyebabkan Anda menjadi sembelit.
4. Gaya Hidup
Makanan yang Bunda makan, jumlah cairan yang Bunda minum, dan seberapa lama Bunda berolahraga setiap minggunya dapat berperan dalam kondisi susah BAB yang dialami.
Ibu hamil yang tidak makan cukup serat, minum cukup air, atau cukup berolahraga kemungkinan besar akan mengalami susah BAB. Sebab, semua hal tersebut dapat membantu sistem pencernaan mengeluarkan kotoran dari tubuh.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu hamil minum obat pencahar saat sembelit? Ini penjelasannya
Cara Mengatasi Susah BAB Saat Hamil
Jika Bunda mengalami susah BAB, jangan langsung khawatir karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa hal yang bisa Bunda coba:
1. Perbanyak Konsumsi Serat
Makanan kaya serat dapat membantu memperlancar pencernaan Bunda. Sertakan setidaknya 25-35 gram serat dalam makanan yang Bunda konsumsi setiap harinya.
Jika perlu, Bunda dapat memeriksa label makanan yang akan dikonsumsi untuk memastikan bahwa itu mengandung serat.
Beberapa makanan yang bisa Bunda konsumsi di antaranya adalah roti, sereal gandum, kacang-kacangan (edamame dan buncis), buah-buahan dan sayuran segar, dan buah-buahan kering.
Selain itu, sayuran berdaun hijau dan buah kiwi, juga dapat mengatasi kondisi susah BAB yang sedang Anda alami.
Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen tambahan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, jika mengonsumsi asupan serat berlebihan dapat membuang nutrisi penting sebelum diserap oleh tubuh.
2. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan
Jika Bunda sering mengonsumsi makanan olahan seperti olahan dari biji-bijian berupa roti tawar, juga olahan sereal dan pasta, cobalah untuk menguranginya. Makanan tersebut dapat menghambat pencernaan Anda.
3. Perbanyak Minum
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan daripada biasanya. Setidaknya minumlah antara 8 sampai 10 gelas air putih sehari.
Bunda juga dapat memperbanyak cairan dengan mengonsumsi jus atau sup hangat. Makanan tersebut dapat membuat tekstur kotoran melunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Jika Bunda bosan minum banyak air putih, cobalah campurkan air hangat dengan perasan lemon dan madu untuk memperkaya rasa.
Bukan hanya itu, minuman ini juga dapat membantu merangsang peristaltik (kontraksi usus yang membantu pencernaan).
Minum jus buah prune juga bisa jadi pilihan alami untuk kasus susah BAB yang benar-benar sulit, karena ini adalah salah satu minuman pencahar ringan.
4. Jangan Makan dengan Porsi Besar
Makan dengan porsi besar dapat membebani saluran pencernaan Bunda dan menyebabkan kotoran menjadi bertumpuk.
Cobalah makan dengan enam porsi kecil daripada tiga porsi besar setiap harinya. Makan dengan jumlah banyak secara langsung juga dapat membuat perut Bunda memproduksi banyak gas dan menjadi kembung.
5. Jangan Menahan BAB
Ketika rasa mulas datang, segeralah bergegas ke kamar mandi. Menahan BAB terus-menerus dapat melemahkan otot-otot yang mengendalikan usus dan menyebabkan sembelit.
6. Perhatikan Kandungan Pada Vitamin dan Obat-obatan Anda
Banyak suplemen dan obat-obatan yang bermanfaat bagi tubuh (vitamin prenatal, suplemen kalsium dan zat besi, dan antasida) dapat memperburuk konstipasi.
Jadi tanyakan kepada dokter Anda mengenai alternatif atau penyesuaian dosis sampai kondisi sembelit yang Anda alami membaik.
7. Konsumsi Probiotik
Acidophilus probiotik, ditemukan dalam yoghurt yang mengandung kultur aktif, dapat merangsang bakteri usus untuk memecah makanan dengan lebih baik agar makanan tetap bergerak.
Bunda juga dapat meminta kepada dokter untuk merekomendasikan suplemen probiotik yang baik dalam bentuk kapsul, kunyah atau bubuk yang dapat ditambahkan ke smoothie.
8. Aktif Bergerak
Hamil bukan berarti membuat Bunda membatasi aktivitas sama sekali. Olahraga teratur selama kehamilan justru dapat mendorong buang air besar secara teratur.
Bahkan hanya dengan berjalan kaki 10 menit dapat membuat pencernaan lebih lancar. Diskusikanlah dengan dokter Anda tentang olahraga yang dianjurkan.
9. Hindari Konsumsi Obat Pencahar
Tidak semua obat pencahar dan pelunak tinja (terutama yang herbal atau buatan sendiri) aman digunakan selama kehamilan. Bicaralah dengan dokter sebelum minum obat atau obat sembelit.
10. Lakukan Senam Kegel
Mengejan saat sembelit dapat menyebabkan otot-otot dasar panggul Bunda melemah. Dengan rutin melakukan senam kegel dapat membantu menjaga otot-otot menjadi lebih kuat.
Cara Mencegah Susah BAB Saat Hamil
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Bunda bisa menghindari kesulitan untuk buang air besar dengan melakukan beberapa hal seperti memperhatikan asupan serat yang dikonsumsi dan jumlah cairan yang diminum setiap harinya.
Terus aktif berolahraga sesuai anjuran dokter juga bisa dilakukan. Berjalan, berenang, yoga, pilates, dan aerobik ringan adalah pilihan yang baik untuk menjaga usus Anda tetap aktif.
Kapan Harus Khawatir dan Menghubungi Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus susah BAB saat hamil bukan merupakan tanda penyakit serius, tetapi dalam beberapa kasus bisa terjadi komplikasi seperti wasir, impaksi feses, atau prolaps rektum.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti tumor.
Bicaralah dengan dokter jika kondisi susah BAB saat hamil Bunda tidak kunjung membaik meskipun telah melakukan berbagai cara, dan terutama jika melihat darah di kotoran Anda.
Baca Juga:
6 Jenis Makanan untuk Mengatasi Konstipasi Ibu Hamil yang Ampuh
BAB Warna Hitam Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya!
Pup Berdarah Saat Hamil Apakah Normal atau Tanda Bahaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.