Mual dan muntah di masa kehamilan mungkin adalah hal lumrah. Namun, terkadang ini bisa menjadi tanda bahwa Bunda sedang mengalami peningkatan asam lambung. Karena hal ini, sebagian ahli menyarankan agar Bunda mengubah posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik.
Posisi tidur ternyata dapat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Lantas, posisi tidur seperti apa yang cocok untuk ibu hamil?
Artikel terkait: Wajib Tahu, Bun! Tips Posisi Tidur yang Aman bagi Ibu Hamil di Tiap Trimesternya
Definisi Kondisi Asam Lambung Naik pada Ibu Hamil
Kondisi ketika seseorang mengalami peningkatan asam lambung sering kali dikenal dengan istilah medis heartburn atau gastroesophageal reflux (GERD).
Ini terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan. Selama kehamilan, rahim yang sedang tumbuh menekan perut dan mendorong asam ke atas.
Pada saat yang sama, hormon kehamilan mengendurkan katup yang biasanya menyimpan asam di perut.
Perubahan hormon dapat membuat otot-otot di kerongkongan lebih sering rileks. Hasilnya adalah lebih banyak asam dapat meresap kembali, terutama saat berbaring atau setelah makan besar.
Selain itu, saat janin tumbuh selama trimester kedua dan ketiga dan rahim mengembang untuk mengakomodasi pertumbuhan itu, perut berada di bawah tekanan yang lebih besar.
Ini juga dapat menyebabkan makanan dan asam didorong kembali ke kerongkongan.
Akan tetapi, setiap perempuan berbeda. Menjadi hamil tidak selalu berarti Bunda akan mengalami heartburn.
Itu tergantung pada banyak faktor, termasuk fisiologi, diet, kebiasaan sehari-hari, dan kehamilan.
Saat heartburn menyerang, Bunda mungkin merasakan sensasi terbakar di dada atau perut.
Gejala lainnya termasuk:
- Bersendawa
- Kembung
- Perasaan umumnya tidak nyaman.
Sayangnya, masalah pencernaan juga bisa memperburuk penyakit kehamilan.
Namun, ada kabar baiknya, gangguan pencernaan ini kemungkinan akan hilang begitu bayi lahir.
Bunda mungkin mendapati bahwa gejala gangguan pencernaan dan mulas bertambah buruk saat membungkuk ke depan, atau saat berbaring di malam hari. Dalam posisi ini, lebih mudah bagi asam untuk naik ke atas.
Lalu, adakah posisi tidur terbaik yang tidak mengganggu kualitas tidur ibu hamil dan memperparah kondisi asam lambung?
Artikel terkait: 3 Posisi Tidur agar Bayi Cepat Lahir, Bumil Wajib Tahu!
Posisi Tidur Ibu Hamil Saat Asam Lambung Naik
GERD cenderung lebih buruk di malam hari. Hal ini dikarenakan Bunda tidak memiliki gravitasi yang membantu menjaga asam lambung dan produksi air liur (yang menetralkan asam) melambat.
Untuk mengatasinya, beberapa ahli menyarankan posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik yang dapat dilakukan di rumah. Caranya adalah dengan tidur miring ke sisi kiri.
Mengapa harus tidur miring kiri untuk mengatasi asam lambung saat hamil?
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri dapat membantu mengatasi masalah ini.
Meskipun alasannya tidak sepenuhnya jelas, tetapi ketika Bunda tidur di sisi kanan, isi perut memiliki rute langsung ke kerongkongan.
Sementara, menurut Christina Kang, pelatih kesehatan bersertifikat di Parsley Health, tidur miring ke kiri dapat menjaga persimpangan antara lambung dan kerongkongan di atas tingkat asam lambung.
“Tidur miring ke sisi kiri juga bisa menjadi posisi tidur yang baik untuk pencernaan. Sedangkan, tidur miring ke kanan menyebabkan makanan bekerja melawan gravitasi, dan menghambat pencernaan,” katanya.
Pada malam hari, makanan harus melewati berbagai tahap sistem pencernaan.
Akibat posisi organ-organ ini di tubuh, gravitasi dapat membantu memindahkan benda-benda dengan lebih baik saat horizontal.
Akan tetapi, jika Bunda ingin tidur telentang, usahakan kasur yang lebih kencang untuk menopang punggung bagian bawah.
Jika Bunda menderita GERD atau sedang hamil dan ingin tidur telentang, cobalah bantal untuk mengangkat kepala.
Tak hanya itu, beberapa ahli juga menyarankan hal ini untuk meredakan heartburn, GERD, atau gangguan pencernaan saat hamil. Antara lain:
- Gunakan bantal atau penyangga untuk mengangkat tubuh bagian atas saat tidur.
- Sangga kepala dan bahu di tempat tidur menggunakan bantal, untuk menghentikan asam lambung yang naik saat tidur.
- Angkat kepala tempat tidur menggunakan benda kokoh seperti buku ataupun lainnya. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa tinggi ideal elevasi kepala tempat tidur (sudut kepala tempat tidur) adalah antara 15 hingga 20 cm.
Dengan cara ini, Bunda masih bisa tidur miring, tetapi gravitasi mungkin memberi sedikit kelegaan dari gejala.
Memanipulasi posisi tidur untuk meringankan gejala suatu kondisi dapat membantu tidur lebih nyenyak.
Namun, jika memaksakan diri untuk tidur dalam posisi tertentu tidak nyaman, itu hanya akan menjadi kontraproduktif.
“Posisi tidur sangat individual, jadi posisi apa pun yang paling nyaman mungkin akan menghasilkan kualitas tidur terbaik,” ujar Kang.
Artikel terkait: 12 Posisi Tidur agar Bayi Tidak Sungsang dan Cara Memperbaikinya
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik pada Ibu Hamil
Selain menerapkan posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik, ada cara untuk meredakan peningkatan asam lambung di masa kehamilan, yaitu:
- Alih-alih makan tiga kali dalam porsi besar, cobalah makan dalam porsi kecil lebih sering, kira-kira setiap tiga jam.
- Jangan makan dekat dengan waktu tidur. Beri diri setidaknya 3 jam untuk mencerna makanan sebelum Anda berbaring.
- Duduklah setegak mungkin saat sedang makan. Ini membantu menghilangkan tekanan dari perut.
- Hindari makanan berlemak atau pedas, makanan berbahan dasar tomat, teh, kopi dan minuman berkafein lainnya, jus buah, minuman bersoda, dan cokelat.
- Minumlah air di antara waktu makan sebagai gantinya.
- Kenakan pakaian yang nyaman daripada pakaian yang ketat.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Kunyah sepotong permen karet tanpa gula setelah makan. Air liur yang meningkat dapat menetralkan asam yang kembali ke kerongkongan.
- Makan yoghurt atau minum segelas susu untuk meredakan gejala begitu gejalanya muncul.
- Pilihan pengobatan alternatif termasuk akupunktur dan teknik relaksasi, seperti relaksasi otot progresif, yoga, atau imajinasi terbimbing. Selalu periksa dengan dokter sebelum mencoba perawatan baru.
Jika Bunda sudah mencoba semua cara, tetapi masih terasa sakit, carilah saran medis.
Tanyakan kepada bidan atau apoteker tentang antasida atau alginat yang dijual bebas yang aman digunakan selama kehamilan.
Jika ini tidak membantu, dokter umum mungkin dapat meresepkan jenis obat yang berbeda untuk mengatasi gejala.
Terlepas dari itu, bila heartburn disertai dengan gejala lain, terkadang bisa menjadi tanda kondisi yang berpotensi serius yang disebut preeklampsia.
Bicaralah dengan bidan atau dokter segera jika tidak hilang dengan antasida dan disertai dengan gejala lain, seperti:
- Sakit kepala yang buruk
- Masalah penglihatan seperti kabur atau berkedip
- Sakit di bawah tulang rusuk
- Merasa sakit atau muntah
- Merasa sangat tidak enak badan
- Pembengkakan tiba-tiba pada wajah, tangan, atau kaki.
Dengan menerapkan posisi tidur ibu hamil saat asam lambung naik yang tepat dan cara lainnya diharapkan dapat mengatasi gangguan pencernaan yang sedang Bunda alami.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat!
***
Baca Juga:
3 Posisi Tidur Ibu Hamil Trimester 3 yang Harus Dihindari
Ingin Tidur Nyaman dan Aman Saat Hamil? Bunda Wajib Perhatikan 3 Hal Ini
Waspada, Bun! Ini Bahaya Tidur Telentang Saat Hamil Kata Pakar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.