Apakah Bunda pernah merasakan vagina gatal saat hamil?
Bila iya, Bunda tak perlu terlalu khawatir. Karena hal ini termasuk normal dalam kehamilan.
Jennifer Keller, MD, asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di The George Washington University School of Medicine & Health Sciences mengatakan, vagina gatal saat hamil disebabkan oleh peningkatan produksi cairan vagina akibat lonjakan hormon yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit vulva.
Kondisi ini bisa disembuhkan dan dihindari selama Bunda mengetahui penyebab rasa gatal, sehingga bisa menghindari faktor penyebab tersebut.
Artikel terkait: Vagina Sakit Saat Hamil, Apakah Tanda Infeksi? Ini Jawabannya, Bunda
Apa Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil?
Ada berbagai penyebab umum vagina gatal saat hamil, simak di bawah ini.
1. Infeksi Jamur
Selama kehamilan vagina lebih rentan terhadap infeksi sehingga jamur tumbuh terlalu cepat di sana.
Hal inilah yang menyebabkan gatal-gatal intens, bau, dan rasa sakit.
Selain itu, infeksi jamur bisa disebabkan karena konsumsi antibotik dan hubungan seks selama kehamilan.
Kedua hal tersebut bisa menganggu keseimbangan pH alami vagina.
Pada umumnya, infeksi ragi dapat diobati dengan mudah menggunakan obat bebas berupa krim, salep atau tablet anti jamur.
Namun sebaiknya tanyakan kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat apa pun dalam kehamilan.
Artikel terkait: Waspadai Infeksi Jamur Saat Hamil yang dapat memengaruhi kesehatan janin
2. Iritasi Akibat Produk
Selama kehamilan, kulit sensitif vagina bisa meradang atau teriritasi karena kandungan sabun, deterjen, atau losion yang berbahan kimia keras.
Kandungan ini bisa meningkatkan sensitivitas kulit vagina, karena jaringannya yang tertarik merenggang.
Untuk mencegah hal ini, coba hindari sabun dan losion wangi. Lebih baik gunakan yang bebas pewangi dan hipoalergenik.
Hindari douche dan segera ganti merek kondom bila merek kondom tertentu terbukti mengiritasi kulit Anda.
3. Bacterial Vaginosis (BV)
Perubahan hormon, tingkat pH, dan penebalan dinding vagina selama kehamilan dapat meningkatkan keputihan yang menyebabkan rasa gatal.
Keputihan selama kehamilan sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Keputihan dikatakan wajar selama berwarna bening atau putih dan tidak menyengat.
Segera waspadai bila keputihan telah berwarna keabuan, berbau amis, menghasilkan rasa nyeri, dan rasa gatal yang luar biasanya.
Bisa jadi hal tersebut merupakan gejala Bacterial Vaginosis atau BV.
Sebanyak 1 dari 5 wanita hamil dapat mengembangkan infeksi vagina ini. Jika tidak segera diobati, ibu hamil dengan BV berisiko melahirkan bayi prematur atau memiliki berat badan rendah.
Meski cukup berbahaya, BV umumnya bisa menghilang dengan sendirinya. Biasanya dokter akan mengobatinya bila BV terus berlanjut dari trimester pertama hingga trimester kedua dan ketiga.
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Infeksi Menular Seksual (IMS) juga dapat menyebabkan vagina gatal saat hami.
Contoh-contoh PMS antara lain Sifilis, Gonore, Chlamydia, Trichomoniasis, dan Herpes.
Selain rasa gatal, penyakit-penyakit ini juga menyebabkan keluarnya bau dan rasa sakit di daerah vagina.
Bila mengalami hal ini, sebaiknya segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Artikel terkait: Kenali dan waspadai 9 Penyakit Infeksi Menular Seksual ini
5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Rasa gatal pada vagina saat hamil bisa menjadi salah satu gejala infeksi saluran kemih atau ISK.
Hal ini dikarenakan bakteri bersarang di saluran kemih, menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
Biasanya ISK juga diikuti dengan gejala demam, kedinginan, dan muntah.
Segera hubungi dokter kandungan bila mengalami beberapa gejala tersebut.
Sebab ISK bisa berdampak buruk untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
6. Pediculosis atau Kutu Pubis
Bila gatal terjadi di sekitar rambut kemaluan maka bisa jadi kutu pubis penyebabnya. Ibu hamil bisa dengan mudah terjangkit kutu pubis melalui tempat-tempat umum atau transmisi seksual.
Kutu pubis bisa sangat menular dan didapatkan di mana saja. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan perawatan dokter untuk membasmi kutu secara menyeluruh dari tempat tidur dan pakaian.
Cara Menghindari Vagina Gatal Saat Hamil
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari vagina gatal saat hamil.
1. Gunakan Pakaian Dalam Katun
Salah satu cara terbaik untuk menghindari vagina gatal saat hamil ialah dengan mengenakan celana dalam katun yang longgar dan tidak ketat.
Hindari bahan lycra dan spandex karena dapat memerangkap kelembaban sehingga membuat kulit gatal.
2. Selalu Sedia Tisu Basah
Selama hamil, siapkan tisu basah yang lembut dan bebas alkohol. Gunakan tisu basah ini untuk membasuh area vagina setelah menggunakan kamar kecil.
3. Tetap Bersih dan Kering
Cobalah untuk tetap bersih dan kering sepanjang hari. Bila perlu, ganti celana dalam beberapa kali sehari untuk menghilangkan keringat dan keputihan.
Bersihkan daerah vagina secara menyeluruh setelah berhubungan intim.
4. Gunakan Produk Hypoallergenic
Gunakan produk sabun, deterjen, atau lotion yang lembut dan hypoallergenic.
Sebaiknya hindari produk yang memiliki kandungan parfum untuk mencegah infeksi.
5. Gunakan Kompres Dingin
Kompres dingin atau lap dingin dapat meredakan rasa gatal.
Jika kulit vagina sensitif, gunakan air dingin untuk membasuhkan karena air panas justru dapat meningkatkan iritasi.
6. Makan Yoghurt
Yoghurt membantu tubuh menjaga kadar pH seimbang. Oleh karena itu, sebaiknya sertakan yoghurt dalam diet harian untuk membantu menyeimbangkan tingkat pH tubuh Anda.
***
Bunda, itu dia aneka penyebab dan cara mengatasi vagina gatal saat hamil.
Jangan ragu konsultasi ke dokter jika rasa gatal sudah terasa sangat mengganggu, ya.
Baca Juga:
Payudara Sering Gatal Saat Hamil, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ruam Gatal pada Perut di Trimester Akhir, Berbahayakah Bagi Janin?
8 Hal Ini Jadi Penyebab Perut Gatal Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.