Apakah Bunda pernah mengalami perut dan pinggang terasa panas saat hamil muda dan merasa khawatir karenanya?
Kondisi ini merupakan indikasi normal terkait perkembangan janin dalam rahim.
Namun, begitu jika kondisi ini diikuti gejala lain seperti flek atau bercak darah, Bunda tentu harus waspada.
Apakah ada kaitannya perut dan pinggang terasa panas saat hamil muda dengan kemungkinan keguguran atau indikasi medis lain?
Berikut penjelasan selengkapnya dari dokter spesialis kandungan.
Artikel terkait: Sering Merasa Nyeri di Perut saat Hamil, Kapan Harus Merasa Khawatir?
Penyebab Perut dan Pinggang Terasa Panas saat Hamil Muda
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi perut dan pinggang panas di kehamilan muda ini?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG menjelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab perut dan pinggang terasa panas saat hamil muda.
1. Kontraksi pada Rahim
Dokter Riyan menjelaskan penyebab pertama perut dan pinggang terasa panas saat hamil muda adalah kontraksi pada rahim di awal kehamilan.
“Yang pertama mungkin saja ada kontraksi pada rahim, yang kerap terjadi di awal kehamilan, sehingga menyebabkan perut dan pinggang tidak nyaman,” jelas dokter Riyan yang berpraktik di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dan RSCM Kintani (pelayanan terpadu dan pusat kajian kesehatan reproduksi) ini kepada tim theAsianparent.
Untuk mengatasi perut dan pinggang panas saat hamil muda karena kontraksi ini, dokter Riyan menyarankan agar Bunda mengurangi aktivitas sehari-hari.
“Kalau memang ini penyebabnya, Bunda sebaiknya mengurangi kegiatan sehari-hari, dan istirahat sehingga Bunda bisa lebih rileks dan bila perlu bisa kontrol ke dokter dan akan diberikan obat-obatan untuk mengurangi kontraksi di rahim,” kata dokter Riyan.
Artikel terkait: Ini Alasan Asam Lambung Ibu Hamil Sering Naik dan Cara Mencegahnya
2. Heartburn atau Asam Lambung yang Meningkat selama Kehamilan
Kemungkinan penyebab lain yang biasanya dirasakan ibu hamil usia muda adalah karena peningkatan asam lambung.
“Penyebab lainnya, seperti adanya asam lambung yang meningkat, yang mana ini bisa terjadi pada hamil muda. Bunda bisa konsultasi ke dokter. Dokter bisa menyarankan obat-obat untuk mengurangi asam lambung,” jelas dokter Riyan.
Banyak ibu mengalami heartburn untuk pertama kalinya selama kehamilan, dan meskipun itu umum dan umumnya tidak berbahaya, itu bisa sangat tidak nyaman.
Heartburn adalah sensasi terbakar yang sering menyebar dari bagian bawah tulang dada ke tenggorokan bagian bawah.
Laman Baby Center menulis, lebih dari dua pertiga ibu menderita heartburn atau refluks asam selama kehamilan.
Dilansir dari WebMD, heartburn (gangguan pencernaan akibat asam lambung) adalah iritasi atau sensasi terbakar pada kerongkongan yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
Heartburn selama kehamilan dapat terjadi karena perubahan kadar hormon, yang dapat memengaruhi otot-otot saluran pencernaan.
Misalnya, plasenta menghasilkan hormon progesteron, yang melemaskan otot-otot polos rahim. Akibatnya asam lambung dengan mudah naik ke kerongkongan.
3. Kontraksi Otot Perut
Dokter Riyan lanjut menjelaskan, penyebab lainnya bisa berupa kelainan atau kontraksi otot perut yang menegang, inipun juga bisa membuat perut dan pinggang panas.
4. Infeksi Saluran Kemih
Penyebab lain perut dan pinggang panas di kehamilan muda, dalam kasus yang jarang terjadi, suatu infeksi dari saluran kemih.
“Jadi saran saya, kalau masih awal, Bunda bisa istirahat. Namun jika sudah tak teratasi, Bunda bisa konsultasi ke dokter kandungan,” kata dokter Riyan menyarankan.
5. Perut dan Pinggang Terasa Panas saat Hamil Muda karena Proses Perlekatan Embrio di Rahim
Senada dengan dokter Riyan, Dokter Kebidanan dan Kandungan dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG juga menjelaskan kemungkinan penyebab perut dan pinggang panas saat hamil muda ini.
Dokter Dinda menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan tanda-tanda adanya perlekatan embrio ke dinding rahim
“Biasanya perut pinggang gak panas, tapi rasanya kayak kram seperti rasa mau mens. Itu biasanya pengaruh dari mulai tertanamnya si calon benih atau embrio itu ke dinding rahim. Jadi agak meregang. Jadi sensasinya bisa dirasa panas juga, tapi mungkin lebih ke kram atau kontraksi,” jelas dokter kandungan yang berpraktik di RS Brawijaya Antasari dan RSIA Bina Medi ini kepada theAsianparent.
Artikel terkait: Sakit Pinggang Saat Hamil, Ini Penyebab dan Beragam Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Perut dan Pinggang Terasa Panas saat Hamil Muda
Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan mengetahui dan memantau penyebabnya terlebih dahulu.
Dokter Dinda menyarankan agar Bunda terus mengevaluasi keluhan yang tengah Bumil rasakan.
Terkait pertanyaan apakah perut dan pinggang terasa panas saat hamil muda adalah tanda-tanda keguguran, dokter Dinda turut menjelaskan tanda-tanda bahaya yang sebaiknya Bumil cermati.
“Saran saya, terus dievaluasi terus, jangan diabaikan, karena kalau keluhannya menetap atau malah terlalu berat, takutnya ada apa-apa. Ada apa-apa ini maksud saya, misalnya kramnya semakin berat gitu ternyata ada ancaman ada keguguran,” tegasnya.
Ibu hamil penting untuk mencatat dan mencermati segala gejala yang mengikuti kondisi perut dan pinggang tersebut. Apakah muncul bercak atau flek darah atau tidak?
Apakah gejalanya menetap terus menerus atau semakin ringan? Ini penting untuk dilaporkan ke dokter kandungan Bunda selanjutnya.
“Jadi, itu bisa jadi note untuk kontrol selanjutnya, kalau misalnya kramnya ini gak hilang, atau misalnya disertai dengan flek dan bercak darah. Kalau kramnya cenderung sudah semakin menghilang, Bunda bisa mengurangi aktivitas dan istirahat saja,” jelas dokter Dinda.
Artikel terkait: Sakit Maag saat Hamil, Ini yang Perlu Bumil Perhatikan!
Tidak Hanya Panas, Ibu Hamil Muda juga Rentan Sakit Pinggang
Seperti yang dijelaskan dokter Dinda, sakit pinggang pada hamil muda ini bisa beragam, mulai dari sensasi panas, sampai dengan kram.
Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, hal ini umum terjadi pada ibu hamil. Saat rahim membesar, dua otot paralel (otot abdominis rektal), yang berjalan dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah di sepanjang jahitan tengah.
Pemisahan ini dapat memperparah kondisi sakit pinggang.
Selain itu, tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak hormon yang disebut hormon relaxin.
Hormon relaxin bekerja sebagai hormon yang menambah kelenturan ligamen di bagian persendian dan panggul ibu. Semakin lentur sendi dan panggul, semakin siap pula ibu menjalani proses melahirkan.
Kelenturan ligamen memang baik untuk persiapan kelahiran, namun akibatnya muncul rasa sakit, karena tulang menyokong beban ligamen yang bertambah lentur.
Hormon ini juga memicu pengenduran para otot penyangga tulang belakang.
Stres secara emosional dapat menyebabkan ketegangan otot di punggung dan pinggang, yang dapat dirasakan sebagai nyeri punggung atau kejang punggung.
Saat stres, sakit pinggang mungkin bisa lebih parah dirasakan.
Olahraga ringan dapat meningkatkan kelenturan tubuh dan memperkuat otot, terutama melatih otot pinggang, perut bawah, dan kaki.
Menjalani aktivitas rutin harian juga dapat membantu bumil mengatasi sakit pinggang. Contoh aktivitas rutin yang dapat dicoba adalah berjalan kaki setiap pagi atau sore.
Bumil juga bisa memilih olahraga berenang. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan membantu tulang punggung makin kuat, dan rasa sakit pinggang dapat diredam.
Yang terpenting adalah selalu jaga kesehatan dan selalu konsultasikan setiap gejala kehamilan ke dokter kandungan Anda ya, Bun.
***
Demikian hal-hal yang perlu ibu hamil ketahui terkait perut dang pinggang terasa panas saat hamil muda, dan cara terbaik untuk meredakannya. Semoga membantu.
***
Baca Juga:
Ketahui 10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda Beserta Penyebabnya
Sakit Pinggang Saat Hamil, Ini Penyebab dan Beragam Cara Mengatasinya
Apa Itu Heartburn saat Hamil dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.