Kasus asam lambung pada ibu hamil memang kerap terjadi.
Hal ini pun yang sedang dirasakan Risna, calon ibu yang kini tengah memasuki usia kehamilan 5 bulan.
Ia sering mengeluh kalau sering mengalami nyeri di ulu hati. Selain itu, ia pun tak jarang merasakan sensasi panas di area dadanya.
Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, ia didiagnosis asam lambungnya naik.
Asam Lambung dan GERD
Perlu dipahami lebih dahulu bahwa dalam kedokteran sendiri tidak ada istilah penyakit asam lambung.
Namun di dalam lambung itu sendiri memang bersifat asam, namun jika berlebihan zat asam lambung dapat melukai dinding lambung.
Artinya, jika perut sudah merasa sakit dan nyeri, ini menjadi salah satu tanda bahwa lambung sedang mengalami masalah karena terluka, bahkan bisa naik atas kerongkongan.
Dikatakan dr. Boy Abidin SpOG, asam lambung ini benar-benar asam dan kuat. Bahkan, asam lambung bisa membuat besi berlubang.
Asam lambung ini sebenarnya berfungsi sebagai penghancur dan menghaluskan makanan yang dikonsumsi. Ini disebabkan memiliki sifat yang asam.
Biasanya, kondisi naiknya asam lambung ini disebabkan karena tidak berfungsinya lower esophageal sphinchter (LES) yang ada di lambung.
LES merupakan lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung.
Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke esofagus.
Esofagus adalah saluran antara mulut dan lambung.
Penyakit asam lambung ini juga akhirnya bisa menyebabkan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Gejalanya sering ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Mulut juga terasa lebih pahit dan asam.
Penyebab Asam Lambung Naik pada Ibu Hamil
Pada dasarnya asam lambung pada ibu hamil semakin meningkat ini disebabkan karena perubahan hormon pada ibu hamil, sehingga menjadikan kerja pencernaan juga melambat.
Selain itu, pertumbuhan janin di dalam rahim ibu pun ikut memengaruhi.
Hal ini karena bisa menekan makanan dan asam lambung kemudian tertekan naik ke esofagus atau kerongkongan.
Maka tak mengherankan jika kondisi asam lambung pada ibu hamil ini akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia kandungan ibu.
Selain membuat rasa tidak nyaman, asam lambung pada ibu hamil juga bisa membahayakan jika dibiarkan.
Sebabnya, gangguan asam lambung yang kronis bisa membuat penderitanya mengalami feses berdarah, batuk kering, sakit tenggorokan hingga berat badan turun tanpa alasan jelas.
Karena itu, ibu hamil tidak bisa menyepelekan, dan perlu memahami cara mencegah asam lambung pada ibu hamil agar tidak makin parah.
Cara Mencegah Asam Lambung pada Ibu Hamil
Apa yang perlu dilakukan?
Dikutip dari laman Liputan6 berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Hindari makanan dan minuman yang memicu mulas seperti cokelat, makanan berlemak dan pedas, jeruk, tomat, kafein dan minuman berkarbonasi.
- Usahakan tidak makan dalam porsi banyak. Kunyah makanan dengan perlahan dan menyeluruh sampai makanan benar-benar halus. Hindari juga makan sebelum jam tidur.
- Tidak langsung berbaring setelah makan. Sebaiknya tetap tegak selama 1 jam setelah makan, misalnya dengan cara berjalan santai.
- Kunyah permen karet bebas gula setelah makan, minum yoghurt atau segelas susu dan madu. Beberapa bahan tersebut dapat mengurangi produksi asam lambung.
- Gunakan bantal untuk mengangkat tubuh bagian atas saat tidur. Selain itu, tidurlah dengan menghadap ke kiri agar posisi lambung lebih rendah dari esophagus. Posisi ini dapat mencegah asam lambung naik ke saluran esophagus.
***
Demikianlah informasi tentang asam lambung pada ibu yang mengandung dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat, Parents.
Baca juga:
Maag Kambuh Saat Hamil? Ini Saran Dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.