Apa saja makanan yang dilarang untuk ibu hamil 1 bulan? Itu mungkin yang sedang Bunda pertanyakan, terlebih jika Anda sedang di awal kehamilan.
Salah satu hal pertama yang dipelajari Bumil yaitu apa yang tidak boleh dimakan. Hal ini mungkin bisa sangat mengecewakan jika Bunda adalah penggemar berat sushi, kopi, atau steak.
Untungnya, ada lebih banyak jenis makanan yang bisa Bunda makan daripada yang tidak bisa Anda makan. Bunda hanya perlu belajar cara mengantisipasi segala hal yang sekiranya berpotensi membahayakan pertumbuhan janin di rahim Anda. Terlebih di 1 bulan pertama, janin baru di fase penting permulaan tumbuhnya.
Berikut 12 makanan dan minuman yang harus dihindari atau diminimalisasi saat hamil, yang perlu Bunda pahami.
Artikel Terkait: Begini cara memasak udang untuk ibu hamil agar tidak berbahaya
12 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 1 Bulan
1. Ikan Merkuri Tinggi
Merkuri adalah unsur yang sangat beracun. Zat ini paling sering ditemukan di air yang tercemar.
Merkuri dalam jumlah yang lebih tinggi bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal Anda. Zat ini juga dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada anak-anak. Bahkan akan tetap menimbulkan efek samping bahkan dalam jumlah yang rendah.
Lantaran ditemukan di laut yang tercemar, ikan laut berukuran besar dapat mengakumulasi merkuri dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan merkuri tinggi saat hamil dan menyusui.
Melansir laman Healthline, ikan merkuri tinggi yang perlu Bunda hindari meliputi:
- Hiu
- Ikan todak
- Raja makarel
- Tuna (terutama tuna mata besar)
- Marlin
- Tilefish dari Teluk Meksiko
- Orange roughy
Akan tetapi, penting untuk dicatat bahwa tidak semua ikan mengandung merkuri tinggi, hanya beberapa jenis tertentu.
Bunda tetap dapat memakan jenis ikan yang aman. Mengonsumsi ikan rendah merkuri selama kehamilan sangat sehat, dan ikan ini bisa dimakan hingga tiga kali seminggu, menurut Food and Drug Administration (FDA).
Ikan merkuri rendah termasuk:
- Teri
- Ikan salmon
- Nila
- Ikan trout (air tawar)
Ikan berlemak seperti salmon dan teri adalah pilihan yang sangat baik, karena mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang penting untuk bayi Anda.
2. Ikan Setengah Matang atau Mentah
Makanan yang dilarang untuk ibu hamil 1 bulan yang mungkin akan sulit bagi Bunda penggemar sushi, tetapi ini penting adalah ikan mentah. Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan beberapa infeksi. Infeksi ini bisa berupa infeksi virus, bakteri, atau parasit, seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria.
Iinfeksi ini dapat memengaruhi ibu hamil, yaitu dengan menyebabkan dehidrasi dan kelemahan, sampai dengan infeksi lain yang dapat ditularkan ke bayi Anda dengan konsekuensi serius, atau bahkan fatal.
Ibu hamil sangat rentan terhadap infeksi listeria. Faktanya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ibu hamil 10 kali lebih mungkin terinfeksi listeria daripada populasi umum. Ibu hamil hispanik 24 kali lebih berisiko.
Bakteri ini dapat ditemukan di tanah dan air atau tanaman yang terkontaminasi. Ikan mentah dapat terinfeksi selama pemrosesan, termasuk pengasapan atau pengeringan.
Bakteri listeria dapat ditularkan ke janin melalui plasenta, bahkan jika Bunda tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Ini dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya, menurut CDC.
Sangat disarankan untuk menghindari ikan mentah dan kerang, termasuk banyak hidangan sushi. Namun jangan khawatir, Bunda akan lebih menikmatinya setelah bayi lahir.
3. Daging Mentah atau yang Dimasak Kurang Matang
Daging mentah atau setengah matang dapat terkontaminasi oleh bakteri, salmonella, listeria, dan lainnya yang dapat memengaruhi perkembangan janin. Bahkan daging babi yang kurang matang mengandung kista cacing gelang yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada janin, demikian mengutip dari laman Parenting Firstcry.
Terkait hal yang sama, melansir Healthline, bakteri dalam daging mentah ini dapat mengancam kesehatan janin, yang mungkin menyebabkan lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
4. Telur Mentah
Telur mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala infeksi salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.
Healthline menjelaskan, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Makanan yang biasanya mengandung telur mentah antara lain:
- Telur orak-arik ringan
- Telur rebus
- Saus Hollandaise
- Mayones buatan sendiri
- Beberapa saus salad buatan sendiri
- Es krim buatan sendiri
- Icing kue buatan sendiri
Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dengan telur yang dipasteurisasi dan aman untuk dikonsumsi. Namun, Bunda harus selalu membaca label untuk memastikannya.
Agar aman, pastikan untuk selalu memasak telur hingga matang atau menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.
Artikel Terkait: 5 Saran Tentang Makanan Ibu Hamil
5. Kafein
Kafein adalah jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil 1 bulan dan harus dibatasi pada awal kehamilan. Sebab, kelebihan kafein bisa menyebabkan sulit tidur, lekas marah, dan gugup. Kafein ini juga meningkatkan risiko keguguran.
6. Minuman Beralkohol
Alkohol buruk bagi janin yang sedang berkembang karena dapat menyebabkan cacat lahir yang parah.
Minum alkohol selama kehamilan juga dapat menyebabkan sindrom alkohol janin, yang melibatkan kelainan bentuk wajah, cacat jantung, dan cacat intelektual. Lantaran tidak ada tingkat alkohol yang terbukti aman selama kehamilan, disarankan untuk menghindarinya sama sekali.
7. Keju Lunak
Keju lunak terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi dan mengandung bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari keju lunak selama awal kehamilan.
8. Makanan Kemasan dan Olahan
Makanan kemasan dan olahan seperti jus, makanan siap saji microwave, kue, biskuit, susu kental yang mengandung pengawet dan kalori kosong. Beberapa makanan kemasan mungkin juga mengandung bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Makanlah makanan segar buatan rumah yang dibuat dengan produk alami, demikian sebagaimana direkomendasikan laman Parenting Firstcry.
9. Seafood
Makanan laut mengandung kadar merkuri yang tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin dan keterlambatan tonggak perkembangan. Hindari kerang mentah, terutama di awal kehamilan.
10. Pepaya Mentah
Pepaya mentah dan setengah matang mengandung lateks, yang memicu kontraksi rahim dan menyebabkan persalinan prematur atau bahkan keguguran. Hindari pepaya mentah selama kehamilan.
Akan tetapi, pepaya matang aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Pepaya matang mengandung beberapa nutrisi dan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang jika dokter Anda mengizinkan.
11. Kecambah Mentah
Kecambah mentah, termasuk alfalfa, semanggi, lobak, dan kecambah kacang hijau, bisa jadi terkontaminasi Salmonella.
Lingkungan lembap yang dibutuhkan oleh benih untuk mulai bertunas sangat ideal untuk jenis bakteri ini, dan hampir tidak mungkin untuk dibersihkan.
Untuk alasan ini, Anda disarankan untuk menghindari kecambah mentah sama sekali. Namun, kecambah aman dikonsumsi setelah dimasak, menurut FDA.
12. Produk yang Tidak Dicuci Termasuk Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 1 Bulan
Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas dapat terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit. Bakteri ini termasuk Toksoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah.
Kontaminasi dapat terjadi setiap saat selama produksi, panen, pengolahan, penyimpanan, transportasi, atau ritel. Salah satu parasit berbahaya yang mungkin menempel pada buah dan sayuran disebut Toksoplasma.
Sebagian besar orang yang terkena toksoplasmosis tidak memiliki gejala, sementara yang lain mungkin merasa seperti terkena flu selama sebulan atau lebih.
Sebagian besar janin yang terinfeksi bakteri Toksoplasma saat masih dalam kandungan tidak menunjukkan gejala saat lahir. Namun, gejala seperti kebutaan atau cacat intelektual dapat berkembang di kemudian hari.
Terlebih lagi, sebagian kecil bayi baru lahir yang terinfeksi mengalami kerusakan mata atau otak yang serius saat lahir, demikian sebagaimana dijelaskan pada laman Healthline.
Saat Bunda hamil, sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi dengan mencuci apa pun menggunakan air bersih, mengupas, atau memasak buah dan sayuran. Pertahankan juga sebagai kebiasaan baik ini setelah bayi lahir.
Artikel Terkait: Ingin melahirkan bayi cerdas? Ini 10 makanan untuk ibu hamil
Saat Bunda hamil, penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat membahayakan Anda dan bayi Anda.
Sebagian besar makanan dan minuman memang sangat aman untuk dinikmati, tetapi beberapa, seperti ikan mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, alkohol, dan ikan merkuri tinggi, harus dihindari. Beberapa makanan dan minuman seperti kopi dan makanan tinggi gula tambahan, harus dibatasi untuk menjaga kehamilan yang sehat.
Jnagan sampai sampai Bunda mengonsumsi makanan yang dilarang untuk ibu hamil 1 bulan.
11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy – What Not to Eat
www.healthline.com/nutrition/11-foods-to-avoid-during-pregnancy
Selecting and Serving Produce Safely
www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/selecting-and-serving-produce-safely
Recipe for Food Safety
Protecting people from deadly Listeria food poisoning
www.cdc.gov/vitalsigns/listeria/
First Month of Pregnancy – Foods You Should Eat and Avoid
parenting.firstcry.com/articles/first-month-pregnancy-diet0-4-weeks/
Foods to Avoid in Pregnancy
www.webmd.com/baby/foods-avoid-pregnancy
Baca Juga:
15 Makanan Berserat untuk Ibu Hamil untuk Pencernaan Sehat selama Kehamilan