X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Epilepsi pada Anak-anak

Bacaan 3 menit
Mengenal Epilepsi pada Anak-anak

Ketahui berbagai informasi dasar tentang epilepsi, serta cara mengatasinya bila epilepsi tiba-tiba menyerang buah hati Anda.

"Bila

Ada beberapa sebab yang bisa menimbulkan kejang pada anak. Salah satunya, epilepsi pada anak. Kali ini kami mengulasnya untuk Anda.

Apa itu Epilepsi?

Menurut Wikipedia, Epilepsi merupakan sekelompok gangguan neurologis jangka panjang yang ditandai dengan serangan epileptik. Serangan ini bisa berupa serangan singkat dan hampir tak terdeteksi hingga guncangan hebat untuk periode lama.

Dengan bahasa lain, epilepsi merupakan kelainan yang disebabkan oleh terbentuknya sinyal di dalam otak yang menyebabkan timbulnya kejang berulang..

Berbeda dengan kejang yang terjadi akibat demam, kejang akibat epilepsi tidak disertai demam atau faktor penyebab yang jelas. Kejang ini muncul sewaktu-waktu dan terjadi secara berulang kurang dari 24 jam.

Sekalipun tidak bersifat mematikan, penyakit ini merupakan gangguan neurologis yang menakutkan karena berdampak sosio-ekonomi.

Stigma yang melekat dalam masyarakat menyuburkan rasa rendah diri dalam pergaulan dan dikhawatirkan mengganggu proses tumbuh kembang anak.

Kabar baiknya,  penyakit ini bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Dengan penanganan yang benar, penderita dapat disembuhkan secara sempurna. Terutama, bila tanda-tanda sudah diketahui sejak dini.

Maka bila Anda menemukan kejanggalan pada kejang yang terjadi pada anak, periksakanlah anak pada dokter

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dari riwayat medis, pemeriksaaan fisik, dan pemeriksaan penunjang dengan menggunakan Electoencephalogram (EEG), pemeriksaan radiologi berupa Computed Tomography (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI), serta pemeriksaan laboratorium untuk menentukan jenis dan dosis obat yang akan diberikan pada pasien.

Epilepsi pada anak terbagi menjadi dua tipe, yaitu :

1. Idiopatik

Epilepsi ini berasal akibat faktor genetik.

2. Simtomatik

Disebabkan karena adanya gangguan pada otak akibat stroke, atau infeksi otak.

Bagaimana cara menyembuhkan penyakit epilepsi pada anak?

“Epilepsi dapat disembuhkan dengan makan obat teratur, menghindari penyebab kemunculan epilepsi seperti stres berlebihan, dan operasi, “ kata Ketua Perkumpulan Penderit Epilepsi Indonesia, Fitri Octaviana dalam seminar “Mari Peduli Epilepsi” di Jakarta, Selasa (20/3/2013) seperti yang dikutip harian Kompas.com

Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi kejang epilepsi?

1. Jangan panik atau takut

Jauhkan pasien dari benda-benda yang bisa membahayakan. Jangan memindahkan pasien kecuali berada dalam kondisi berbahaya. Longgarkan pakaian yang mengikat untuk memudahkan pernapasan.

2. Jangan memasukkan benda apapun ke mulut pasien

Benda-benda berupa sendok, atau benda keras lainnya yang diletakkan di antara gigi bisa melukai pasien. Jangan memasukan cairan atau obat ke dalam mulut untuk menghindari pasien tersedak.

3. Miringkan kepala pasien ke arah samping

Untuk mengantisipasi bila pasien mengalami muntah dan mengeluarkan banyak liur.

4. Observasi kondisi kejang

Perhatikan keadaan kesadaran, warna wajah, posisi mata, dan pergerakkan tangan dan kaki, suhu tubuh, waktu saat terjadinya kejang mulai dan berakhir, serta lamanya kejang berlangsung.

5. Jangan tinggalkan hingga pasien pulih sepenuhnya

Bila setelah kejang berakhir tidak ada keluhan atau kelemahan, maka pasien dapat dikatakan telah pulih.

Namun bila pasien mengalami sakit kepala, terlihat kosong dan mengantuk, biarkan pasien melanjutkan istirahatnya.

Jangan mencoba memberi stimulasi pada pasien jika keadaan pasien belum sepenuhnya sadar. Biarkan pasien kembali pulih dengan tenang.

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

 

Parents, semoga informasi di atas bermanfaat…..

Referensi: ekahospital.com, kompas.com

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Liza P. Arjanto

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Mengenal Epilepsi pada Anak-anak
Bagikan:
  • Epilepsi pada ibu hamil, apa saja risikonya terhadap janin?

    Epilepsi pada ibu hamil, apa saja risikonya terhadap janin?

  • Hati-hati bawa anak nonton Incredibles 2! Cahayanya bisa picu epilepsi

    Hati-hati bawa anak nonton Incredibles 2! Cahayanya bisa picu epilepsi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Epilepsi pada ibu hamil, apa saja risikonya terhadap janin?

    Epilepsi pada ibu hamil, apa saja risikonya terhadap janin?

  • Hati-hati bawa anak nonton Incredibles 2! Cahayanya bisa picu epilepsi

    Hati-hati bawa anak nonton Incredibles 2! Cahayanya bisa picu epilepsi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.