Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang harus tercukupi oleh ibu hamil. Jenis nutrisi satu ini bisa kita peroleh dengan mengonsumsi daging, salah satunya adalah dari babi. Namun, bolehkah ibu hamil makan daging babi?
Yuk, ketahui dulu risiko dan manfaatnya di bawah ini, Bun!
Amankah Makan Daging Babi saat Hamil?
Sumber: Pexels
Selama diolah secara matang sempurna dan dikonsumsi secukupnya, maka ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja makan daging babi.
Jika Bunda mengolahnya sendiri di rumah, disarankan untuk memantau temperatur dengan menggunakan termometer khusus makanan.
Sedangkan bila menikmatinya di restoran, mintalah koki menyajikannya matang.
Apa Manfaat Makan Daging Babi untuk Ibu Hamil?
Sumber: Pexels
Faktanya, daging babi memiliki beberapa nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Ada sederet manfaat daging babi yang bisa diperoleh terutama di trimester awal menyadur dari laman theAsianparent Philippines, yaitu:
- Vitamin B6, baik untuk pembentukan sel darah merah.
- Vitamin B12, penting dalam pembentukan darah dan fungsi otak. Kekurangan vitamin B12 dapat merusak saraf, serta anemia.
- Zat besi, diperlukan ibu hamil untuk mencegah anemia, produksi sel darah merah.
- Seng, untuk kesehatan sistem imunitas dan otak.
- Selenium, mineral esensial berguna sebagai antioksidan.
- Fosfor, meningkatkan metabolisme dan perkembangan janin.
- Vitamin B3 atau Niacin, untuk pertumbuhan dan metabolisme.
Penelitian lain mengungkap bahwa kandungan kolagen dan gelatin dalam daging babi bermanfaat dalam mengurangi nyeri sendi.
Sementara itu, asam amino dari glycine membantu asupan protein terjaga yang penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
Adakah Risiko Makan Daging Babi Bagi Ibu Hamil?

Mengutip dari babymed, babi yang kurang matang memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin terkena infeksi bakteri salmonella. Berikut risiko makan daging babi bagi ibu hamil yang perlu diwaspadai:
1. Risiko Obesitas
Daging babi memiliki tingkat lemak jenuh dan kolesterol tinggi, kecuali Anda tidak mengonsumsi bagian lemaknya.
Terlalu banyak mengonsumsi lemak dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit batu empedu.
Ibu hamil dengan berat badan berlebih erat dikaitkan dengan masalah kehamilan prematur, preeklamsia, dan darah tinggi.
2. Infeksi Parasit
Ibu hamil mempunyai risiko tinggi terkena toksoplasmosis atau infeksi yang disebabkan oleh parasit.
Tak hanya itu, babi juga mengandung cacing seperti cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang, hingga kemungkinan mengandung spesies cacing pita berbahaya yaitu Taenia Solium yang mana dapat dipindahkan ke usus Anda jika dikonsumsi dalam keadaan kurang matang.
Seseorang yang terinfeksi Taenia Solium ditandai dengan kejang-kejang.
3. Yersiniosis
Disebabkan oleh bakteri Yerisimia, penderitanya merasakan gejala akut berupa demam, nyeri, hingga diare berdarah.
4. Trikinosis
Bagi yang suka mengonsumsi daging babi merah harus waspada.
Pasalnya, hal ini juga berisiko menularkan penyakit parasit bernama Trikinosis yang disebabkan oleh larva Trichinella Spiralis yang hinggap pada babi.
Gejala yang dirasakan ketika terjangkit parasit ini antara lain sakit kepala, sakit perut, mata bengkak, nyeri otot, dan menggigil.
5. Hepatitis E
Risiko menderita hepatitis E atau penyakit bergejala pembesaran hati, gagal hati, sampai kematian karena virus hipatitis E yang ada pada daging babi.
Selain itu, ada beberapa risiko lain yang berbahaya, antara lain:
- Kanker hati, pemicunya adalah kandungan nitrosamine yang terletak pada bagian berlemak, hati, dan kaki.
- Sirosis hati atau munculnya jaringan parut pada hati.
- Hipertensi yang disebabkan tingginya kandungan garam pada daging babi.
- Multiple scelerosis atau penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat.
Artikel terkait: Masuk Warisan Budaya UNESCO, Ini Sejarah Luhur Babi Guling Bali
Bagian Daging Babi Apa yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?
Supaya terhindar dari risiko terkena obesitas, bagian daging babi yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah has dalam atau pork tenderloin.
Bagian daging ini punya lemak yang sedikit, tidak mengandung gula, garam, hingga pengawet.
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Lemak Babi?
Mengonsumsi lemak babi saat hamil diperbolehkan untuk ibu hamil. Namun, ibu hamil perlu membatasinya.
Jangan mengonsumsi lemak babi secara berlebih karena itu akan meningkatkan risiko obesitas atau kenaikan berat badan berlebih saat hamil.
Pembatasan konsumsi lemak ini juga berlaku pada jenis lemak lainnya seperti mentega atau makanan yang mengandung minyak berlebih seperti gorengan.
Bagaimana Cara Memasak Daging Babi untuk Ibu Hamil?
Sumber: Pexels
Berikut cara memasak, menyajikan, dan tips pengolahan daging babi yang tepat bagi ibu hamil:
1. Jangan Dipanggang
Daging babi bisa diolah dengan cara apa pun, kecuali diasap/dipanggang karena kemungkinan mengandung reaksi kimia seperti gas, karbon monoksida yang tidak aman untuk ibu hamil dan perkembangan bayi.
2. Gunakan Termometer
Saat memasak, gunakanlah termometer agar tetap menjaga suhu stabil di 75 derajat Celsius atau 165 Fahrenheit.
Daging babi juga harus matang sempurna, tidak kemerahan dan masih ada darah.
Ada pula cara aman konsumsi daging ala para Bunda di forum theAsianparent Community sebagai berikut:
- Konsultasi dengan dokter
- Pilih daging segar, bersih, dimasak sampai matang
- Porsinya dibatasi
- Tidak ada arang yang menempel atau gosong
3. Pahami cara penyimpanannya
Potongan daging babi mampu bertahan di kulkas hanya 2-4 hari.
Jika tidak langsung diolah, simpan dalam freezer dengan suhu di bawah 0 derajat Celsius. Daging dapat tahan lama hingga enam bulan.
Pertanyaan Populer Terkait Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Babi
1. Apa Efek Samping Makan Daging Babi?
Efek samping mengonsumsi daging babi antara lain infeksi cacing pita, hepatitis E, darah tinggi, penyakit jantung, hingga kanker usus.
2. Bolehkah Bumil Makan Babi Guling?
Tidak boleh. Pasalnya, daging yang diolah dengan cara dipanggang berisiko mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.
3. Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Jeroan Babi?
Boleh. Kandungan gizi dalam jeroan membantu dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil.
Kabar baik untuk ibu hamil ternyata mengonsumsi daging babi selama kehamilan diperbolehkan, asal pengolahan dan cara memasaknya tepat.
Namun karena kondisi ibu hamil berbeda-beda, tidak ada salahnya Bunda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter, ya!
***
Baca Juga:
3 Resep Olahan Daging Babi yang Simpel
3 Resep Babi Kecap Lezat untuk Sajian Natal dan Tahun Baru
Tidak Bisa Menahan Kencing, Apakah Tanda Hamil? Begini Penjelasannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.