5 Makanan yang Dilarang Setelah Kuret, Wajib Dihindari!
Untuk mempercepat proses penyembuhan, sebaiknya hindari dulu makanan-makanan berikut ini.
Saat calon Bunda mengalami keguguran, kuretase atau kuret menjadi salah satu prosedur yang akan dilakukan dokter. Prosedur ini membantu mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Patut dicatat, ada ragam makanan yang dilarang setelah kuret yang sebaiknya dihindari.
Mengapa? Tujuannya agar proses pemulihan lebih cepat. Memperhatikan asupan makanan turut mendukung upaya rencana kehamilan Bunda berikutnya.
Apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi? Kami ulas jawabannya untuk Bunda dalam artikel berikut.
Artikel Terkait: Seperti Apa Proses Kuret? Ini Tahapan Sebelum, Selama dan Sesudah Kuret
Apa Saja Makanan yang Dilarang Setelah Kuret?
Berikut ini daftar makanan yang dilarang setelah kuret:
1. Makanan Tinggi Karbohidrat
Pangan berkarbohidrat memang memberi asupan energi pada tubuh, namun tidak semuanya baik untuk perempuan yang baru mengalami keguguran. Sebaiknya hindari karbohidrat yang rendah serat seperti mi dan pasta.
Hal ini karena tepung-tepungan memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa meningkatkan lonjakan gula darah. Pilihlah makanan dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan sebagainya.
Artikel Terkait : Perlukah Melakukan Kuret Saat Keguguran? Berikut Penjelasan Lengkapnya, Bun!
2. Produk Kedelai
Berbagai produk kedelai mulai dari susu, tempe, tahu, dan sebagainya sebaiknya dihindari dulu pasca kuret. Hal ini karena kandungannya bisa menghambat penyerapan zat besi.
Selain itu, kacang kedelai juga meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Ketidakseimbangan hormon setelah kuret dapat memperlambat proses penyembuhan sekaligus mengganggu siklus menstruasi.
3. Susu Berlemak dan Daging
Banyak produk susu dan daging bisa menyebabkan inflamasi yang seharusnya dihindari pascakeguguran. Mengonsumsi susu dan daging bisa membuat proses pemulihan berjalan agak lambat dari semestinya.
Tak hanya susu, namun produk susu (dairy product), seperti keju yang berasal dari susu yang tidak dipasteurisasi dan juga berbagai jenis olahan daging (bakso, sosis, nugget, dll, juga sebaiknya dihindari.
Sebagai gantinya, Anda bisa minum susu rendah lemak atau susu skim selama masa pemulihan.
4. Makanan Manis
Seperti tepung, makanan manis juga memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa membahayakan. Berbagai makanan manis seperti permen atau kue pun biasanya rendah serat dan tinggi kalori sehingga tidak direkomendasikan.
Laman Stony Brook Medicine menyebutkan bahwa asupan gula berlebih bisa membuat Bunda sulit hamil. Alasannya, kadar insulin yang terlalu tinggi mengganggu proses pematangan sel telur sehingga proses ovulasi terhambat.
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga menjadi salah satu faktor obesitas. Obesitas ini nantinya meningkatkan risiko sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang menyebabkan sel telur tidak berkembang dengan sempurna.
5. Junk Food
Produk makanan cepat saji kaya akan lemak jenuh dan kolesterol. Biasanya makanan jenis ini pun memiliki kandungan zat gizi yang tak sesuai untuk kebutuhan.
Bahkan pada kondisi ibu yang masih hamil, mengonsumsi makanan ini bisa meningkatkan peluang keguguran.
Artikel Terkait : 6 Jenis Keguguran yang Mungkin Dialami oleh Ibu Hamil, Wajib Tahu Ya, Bun
Apa Makanan yang Disarankan Setelah Kuret?
Di samping 5 jenis makanan yang harus dihindari, ada juga beberapa jenis makanan yang disarankan bahkan wajib untuk dikonsumsi setelah kuret.
1. Buah dan Sayuran Segar
Semua jenis sayuran disarankan untuk dikonsumsi karena mengandung antioksidan dan vitamin yang dibutuhkan tubuh pascakeguguran. Adapun untuk konsumsi buah, sebaiknya Bunda berhati-hati dalam memilihnya.
Pilihlah buah yang organik dan tidak menyebabkan rahim berkontraksi. Hindari buah nanas, pepaya muda, dan peach. Konsumsi buah yang mengandung vitamin C seperti beri, jeruk, semangka, dan sebagainya.
2. Makanan Kaya Zat Besi
Karena telah kehilangan darah, Bunda sebaiknya banyak mengonsumsi makanan sumber zat besi. Kandungan ini juga bisa banyak terdapat di sayuran seperti bayam, biji-bijian, dan kacang panjang.
3. Makanan yang Mengandung Kalsium
Selama kehamilan dan pasca keguguran, kadar kalsium dalam tubuh bisa merosot tajam. Oleh karena itu, makanan kaya kalsium harus menjadi daftar makanan wajib Bunda.
Beberapa sumber kalsium yang disarankan antara lain susu rendah lemak, ikan salmon, sarden.
4. Protein Hewani
Pangan berprotein hewani dan nabati pun amat dibutuhkan untuk membangun kembali jaringan dan bagian tubuh yang rusak pascakeguguran. Pilihlah unggas dibandingkam daging merah.
Selain itu masukkan pangan kaya protein nabati untuk memenuhi kebutuhan serat yang diperlukan.
Itulah berbagai makanan yang dilarang setelah dikuret maupun asupan yang direkomendasikan agar lekas pulih. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya.
****
Parenting Firstcry
Livestrong
Momjunction
Baca juga:
Curahan hati ibu yang mengalami keguguran tanpa nyeri perut, mengapa bisa terjadi?
Haid setelah keguguran tidak teratur, kenali faktor penyebabnya berikut ini
11 Punca Keguguran Kehamilan/ Miscarriage Berlaku, Yang Sebenarnya Bukan Salah Ibu