Mengalami keguguran tentu saja merupakan peristiwa yang terbilang berat bagi seorang perempuan. Penantian untuk bertatap muka secara langsung dengan bayi mau tidak mau harus tertunda. Dan tahukah Anda bahwa setelah mengalami keguguran, ada pantangan pasca kuret yang perlu diperhatikan?
Wajah Riana begitu sendu. Maklum saja, dirinya baru saja kehilangan janin yang telah tumbuh di dalam rahimnya hampir dua bulan.
Ia sama sekali tidak pernah menyangka jika janin dalam kandungannya mengalami kelainan. Akhirnya, ia pun harus melakukan tindakan kuret untuk membersihkan rahim dari sisa janinnya.
Apa yang dialami Riana, tentu bisa terjadi pada siapa pun. Sebuah penelitian mengungkapkan satu dari empat perempuan mengalami keguguran pada kehamilan pertamanya. Bahkan, tak sedikit juga perempuan yang bahkan tidak menyadari telah mengalami keguguran saat hamil pertama kalinya, seperti yang dituliskan dalam laman Kompas.
Pantangan pasca kuret
Penting untuk dipahami bahwa ketika seorang perempuan mengalami keguguran sebenarnya kondisi yang dialami tak jauh berbeda dari proses melahirkan. Oleh karena itu, proses kuret tidak boleh dianggap sepele. Sayangnya, tidak sedikit perempuan yang menganggap remeh bahkan tidak memerhatikan pantangan pasca kuret.
Padahal, dengan mengetahui pantangan pasca kuret, tentu saja bisa membantu proses pemulihan dengan lebih baik.
Mengapa mengetahui apa saja pantangan pasca kuret menjadi sangat penting? Hal ini tentu saja perlu dilakukan karena kuret bisa berisiko menimbulkan infeksi, bahkan berisiko mengalami perdarahan atau keracunan darah.
Untuk itu ada beberapa pantangan pasca kuret yang perlu diketahui. Berikut cara merawat tubuh setelah mengalami keguguran sehingga kondisi tubuh cepat pulih:
#1. Beraktivitas terlalu berat
Salah satu pantangan pasca kuret tentu saja terkait dengan aktivitas fisik Anda. Dokter kandungan tentu saja akan menyarankan agar menghindari melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat.
Misalnya, tidak mengangkat barang berat atau berolahraga dengan intensitas tinggi selama beberapa hari setelah proses kuret
#2. Makan sembarangan
Dokter memang tidak akan melarang Anda menyantap jenis makanan tertentu. Namun, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi, seimbang, dan mengurangi makanan berminyak serta makanan berlemak.
Jangan lupa minum air putih yang cukup, dan penuhi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan.
Selain itu, tidak ada salahnya jika Anda untuk sementara waktu menghindari mengonsumsi makanan pedas yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan serta makanan instan dan junk food.
#3. Berhubungan seks terlalu cepat
Bagi Anda yang baru saja mengalami keguguran, salah satu hal yang perlu dihindari adalah melakukan hubungan seksual selama sebulan atau setidaknya 14 hari setelah kuret.
Biasanya dokter akan menyarankan sampai perdarahan berhenti. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam rahim yang dapat menyebabkan infeksi. Dan tentu saja bertujuan untuk menjaga rahim dalam kondisi sehat.
#6. Membersihkan area vagina secara berlebihan
Salah satu pantangan yang perlu diperhatikan adalah hindari memasukkan apapun ke dalam area vagina. Termasuk juga tidak boleh membersihkan organ intim menggunakan cairan pembersih vagina atau douche.
Pantangan ini perlu dilakukan sebagai upaya agar Anda terhindar dari infeksi.
#5. Terburu-buru untuk hamil lagi
Hampir semua pasangan suami istri tentu saja menginginkan untuk memiliki anak, namun setelah mengalami keguguran dan dikuret dianjurkan agar menunda kehamilan lebih dulu. Setidaknya kurang lebih 3 bulan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan organ reproduksi sehat, kembali ke bentuk semula. Selain itu tentu saja diperlukan kesiapan fisik dan emosi untuk hamil lagi.
Artinya, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk segera hamil lagi. Biarkan tubuh Anda pulih terlebih dahulu dan siap untuk menjalani program hamil kembali.
# 6. Malas periksa ke dokter
Biasanya, setelah mengalami keguguran, dokter akan menyarankan agar Anda menjalani pemeriksaan lebih lanjut lebih dulu. Untuk itu, jangan menyepelekan anjuran dokter ini.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah rahim Anda sudah benar-benar bersih. Dengan begitu, dokter juga bisa memperkirakan kapan Anda bisa hamil.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
9 Ciri-Ciri Hamil Setelah Keguguran & Waktu Ideal untuk Hamil Lagi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.