Makanan Bayi 10 Bulan yang Membantu Anak Anda Tumbuh Cerdas

Di usia ini, anak Anda sedang mengalami perkembangan otak yang pesat. Berikut makanan bayi 10 bulan agar anak tumbuh cerdas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Bunda bahwa makanan memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan otak? Di saat anak Anda memasuki usia 10 bulan, dia akan mulai mengenal makanan padat. Ini menjadi kesempatan bagi Bunda untuk menentukan asupan yang dapat mendukung kecerdasannya. Ada beberapa rekomendasi makanan bayi 10 bulan agar cerdas yang bisa Bunda sertakan dalam jadwal makan anak.

Buah hati Anda akan terus mengalami perkembangan otak yang pesat sampai dengan usia 3 tahun. Mereka akan mulai belajar untuk memahami lingkungan sekitarnya, berpikir, belajar sampai dengan memecahkan masalah yang dia temukan. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, protein dan lemak sehat bisa membantu perkembangan saraf dan menjaga kesehatan sel otak.

Artikel Terkait: 12 Permainan Bayi 10 Bulan untuk Kembangkan Kemampuan Motorik dan Sensorik Si Kecil

15 Makanan Bayi 10 Bulan Agar Cerdas 

Berikut beberapa jenis makanan yang bisa Anda kenalkan pada bayi 10 bulan agar mendukung kecerdasannya:

1. Alpukat

Buah kaya nutrisi yang satu ini mudah untuk ditemui di pasar tradisional maupun supermarket kesayangan Anda. Teksturnya yang lembut juga cocok untuk dikenalkan pada bayi yang baru mengenal asupan baru selain ASI. Alpukat mengandung lemak baik, banyak vitamin dan juga mineral.

Bukan hanya kaya akan nutrisi, lemak yang dikandung pada alpukat dapat berkontribusi pada perkembangan sel otak. Cara menyajikannya juga mudah, Anda dapat menghancurkannya dengan garpu ataupun blender agar mudah untuk dimakan oleh bayi. Pilihlah alpukat yang sudah matang agar memberikan rasa yang cukup manis agar lebih disukai oleh buah hati Anda.

2. Greek Yogurt

Yogurt ini terkenal berasal dari Yunani, sesuai dengan namanya. Dia memiliki tekstur yang lebih kental jika dibandingkan dengan yogurt biasa. Ini bisa menjadi opsi makanan awal yang Anda kenalkan pada bayi Anda, karena mengandung kalsium, protein dan juga lemak yang menyehatkan

Bayi biasanya menyukai tekstur yogurt yang creamy. Karena ini mengandung susu sapi, beberapa dokter anak baru akan merekomendasikan untuk mengonsumsinya di sekitar usia 9 sampai 10 bulan. Karenanya, ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mengenalkan yogurt pada buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Blueberry

Kelompok buah berry yang berwarna gelap layaknya blueberry kaya akan antioksidan yang dapat melindungi otak dari kerusakan. Agar mudah dicerna oleh anak, Anda dapat menghancurkannya secara kasar atau memblender buah ini menjadi smoothie. Jika Anda merasa anak Anda sudah cukup mahir memegangnya, Anda dapat memotongnya dalam ukuran yang aman dan menjadikannya finger food untuk anak.

4. Wortel

Sayuran yang memiliki warna cerah atau pekat adalah sumber antioksidan, salah satunya adalah wortel. Sayuran satu ini memiliki banyak kandungan yang bisa bermanfaat bagi perkembangan bayi. Ini dapat melindungi sel-sel yang ada pada tubuh dan memiliki banyak manfaat lainnya seperti menjaga kesehatan mata dan meningkatkan kekebalan tubuh.

5. Brokoli

Tanaman yang satu ini biasa disebut dengan superfood karena kandungannya yang kaya. Ini tentu baik bagi otak anak. Terdiri dari vitamin B seperti folat, riboflavin dan vitamin B6, brokoli dapat membantu perkembangan saraf otak anak. Ini membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik untuk kecerdasan bayi.

6. Ikan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ikan yang berlemak seperti salmon dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menyediakan blok bangunan pada jaringan otak. Kandungan ini juga dapat menunjang perkembangan dan fungsi otak pada bayi. Anda dapat menyajikannya dengan menghancurkannya setelah dimasak, atau berkreasi dengan menjadikannya burger atau nugget.

7. Telur

Telur adalah makanan kaya nutrisi yang hampir selalu ada di rumah Anda. Ini mengandung asam lemak omega-3, zinc, lutein dan kolin yang dapat meningkatkan konsentrasi. Kolin membantu memproduksi acetylcholine atau sel induk memori. Ini bisa membantu meningkatkan daya ingat pada bayi Anda. 

8. Gandum

Gandum dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada bayi dengan menyediakan energi yang cukup untuk otak. Ini mengandung indeks glikemik yang rendah dan perlahan melepaskan glukosa ke dalam aliran darah, menjaga anak Anda tetap waspada sepanjang hari. Gandum juga mengandung folat yang penting bagi fungsi otak bayi. Anda dapat mengolahnya menjadi sereal dengan memblendernya dan menyajikannya bersama buah-buahan kesukaan anak.

Artikel Terkait: 5 Tanda Bayi Akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya

9. Oatmeal

Anak yang sarapan dengan oatmeal memiliki perhatian dan daya ingat yang lebih baik dibandingkan anak lainnya. Oats kaya akan vitamin E, zinc, zat besi dan serat yang mampu menjadi sumber energi bagi bayi Anda. Untuk rasa yang lebih enak, Anda dapat menyajikannya bersama buah dengan rasa yang manis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

10. Kacang-Kacangan

Nilai Kandungan pada Kacang Mete

Kacang-kacangan seperti kenari, almond, dan kacang tanah adalah makanan yang baik untuk otak. Tingginya kadar vitamin E dalam makanan ini dapat mencegah degenerasi kognitif. Kacang juga mengandung zinc, yang mampu meningkatkan memori dan perkembangan otak. 

Namun perlu diingat ya Bun, bahwa bayi Anda mungkin belum bisa memakannya dalam bentuk utuh karena berisiko tersedak. Jadi, Bunda dapat mencoba menambahkannya ke makanan bayi dalam bentuk bubuk, bubur atau selai.

11. Apel

Buah satu  ini mengandung quercetin, yang dapat membantu merangsang aktivitas otak. Apel dapat disajikan dalam berbagai bentuk selama tahap transisi makanan bayi Anda. Mulai dari dihaluskan, dimasak lembut ataupun dibiarkan mentah. Jika anak Anda sudah semakin nyaman dengan makanan yang digenggam, Anda dapat menawarkan potongan apel tanpa harus menghaluskannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

12. Lentil

Lentil merupakan biji-bijian yang berasal dari keluarga kacang-kacangan. Ini mirip dengan kacang hijau. Lentil tersedia dalam berbagai bentuk dan sangat bergizi karena mengandung serat, zat besi dan protein. Makanan ini lembut dan mudah dimasak karena tidak perlu waktu perendaman yang lama. Ini dapat dengan mudah dicampur ke dalam bentuk bubur atau sup. Mereka juga merupakan salah satu pilihan legum dan kacang yang lebih netral untuk ditawarkan pada awal masa pertumbuhan bayi.

13. Sayuran Berdaun Hijau

Mengenalkan sayuran pada bayi bukanlah hal yang mudah. Rasanya yang hambar dan bentuknya yang tidak menarik perhatian bisa membuat mereka menolak sebelum mencoba memakannya. Untuk itu, Bunda dapat menjadikannya sebagai campuran dari bubur atau nasi tim.

Banyak sayuran berdaun hijau mengandung nitrat, beberapa dokter anak merekomendasikannya untuk dikenalkan pada bayi mulai usia 10 bulan. Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung menawarkan lutein dan vitamin K yang berkontribusi pada aktivitas otak.

14. Ubi Jalar

Ubi jalar termasuk umbi yang mudah ditemukan di sekitar Anda. Selain rasanya yang manis, ubi juga mengandung vitamin A yang sehat untuk buah hati Anda. Vitamin A dapat menjadi molekul pemberi sinyal yang kuat di otak. Di antara fungsi vitalnya adalah mengatur produk gen, memodulasi neurogenesis, dan memastikan kelangsungan hidup neuron. Ini meningkatkan proses pembelajaran dan memori bayi Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

15. Daging Sapi dan Ayam

Tidak hanya sayur dan buah, buah hati Anda juga membutuhkan protein hewani. Daging sapi dan ayam memiliki sumber zat besi yang penting bagi perkembangan otak. Zat besi otak disimpan secara istimewa di saluran ekstra piramidal dan diletakkan dalam 12 bulan pertama kehidupan. Setelah penghalang darah-otak menutup, sangat sedikit zat besi yang dapat disimpan di otak dan karenanya, asupan makanan yang cukup dari zat besi sangat penting selama periode kritis ini. Pastikan Anda memasaknya sampai matang untuk menghindari bakteri yang berbahaya bagi anak.

Artikel Terkait: 5 Menu MPASI 10 Bulan yang Bisa Menambah Berat Badan Bayi

Tips Memberikan Makanan untuk Bayi 10 Bulan

Memasuki usia 10 bulan, bayi Anda seharusnya sudah makan sebanyak 3 kali sehari, ditambah dengan ASI atau susu formula. Tetapi jika anak Anda masih sulit untuk makan, jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya tertarik untuk makan. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba:

Tawarkan Makan Sebelum Minum Susu atau ASI

Jika Bunda menawarkan anak makan setelah dia sudah mengonsumsi susu formula atau ASI, perut kecilnya mungkin terlalu penuh untuk menampung makanan lainnya. Namun jika keadaannya terlalu lapar, dia bisa jadi kehilangan mood untuk mencoba sesuatu yang baru. Jadi, Bunda dapat mencoba memberi makanan diselingi dengan minum susu.

Coba di Lain Kesempatan

Bayi sering kali menolak beberapa makanan yang ditawarkan karena dia tidak terbiasa dengan bau, warna atau teksturnya. Jadi, jangan berputus asa ya, Bun. Cobalah ubah jenis makanan yang ditawarkan. Faktanya, Anda mungkin perlu menawarkan makanan baru sampai dengan 10 kali pada kesempatan yang berbeda sampai bayi Anda terbiasa dan mau memakannya.

Bereksperimen dengan Tekstur

Bunda dapat bereksperimen untuk mengetahui tekstur mana yang disukai bayi. Buah hati Anda mungkin menyukai bubur, atau mungkin lebih menyukai sesuatu yang bisa dikunyah seperti buah potong atau roti. Jika Anda mulai mengenalkan makanan kepada si kecil dalam bentuk bubur, cobalah sesuatu yang lebih bertekstur untuk mengajarkannya cara mengunyah.

Berikan Makanan yang Bisa Digenggam

Anda dapat mencoba memberikan anak finger food atau makanan yang bisa ia pegang sendiri. Ini akan lebih menarik baginya karena dia harus memegang makanannya dan bukan disuapi. Dengan demikian anak Anda akan merasa memiliki kendali pada waktu makannya walaupun sesekali mungkin tetap perlu Anda bantu.

Makan Makanan yang Sama dengan Anda

Bunda adalah role model yang berada di dekatnya setiap hari. Jika dia melihat Anda makan dengan lahap bisa jadi dia juga tertarik untuk mencobanya. Jadi, Bunda dapat mencoba membuat menu keluarga yang bisa disantap oleh seluruh anggota keluarga termasuk bayi Anda.

Jangan Memaksa

Melihat anak yang tidak mau makan memang melelahkan, tapi Bunda jangan paksakan anak untuk makan. Ini bisa menjadi pengalaman buruk yang membuat anak trauma setiap kali waktu makan datang. Sebaliknya, Bunda dapat terus menawarkan makanan dan memberikannya makanan yang dia mau. 

Itulah Bunda beberapa rekomendasi makanan bayi 10 bulan agar cerdas dan cara menawarkannya pada anak. Tetap semangat mencoba memberikan asupan yang terbaik bagi anak ya, Bun.

***

 

Baca Juga:

Mengenal Perkembangan Motorik Bayi 10 Bulan dan Hal yang Harus Diperhatikan

22 Buah untuk bayi 7-10 bulan, mana favorit si kecil?

8 Ide Camilan Bayi 10 Bulan, Nutrisi Tambahan untuk Buah Hati Bunda