Melansir lama Unicef, bayi usia 9-11 bulan membutuhkan 3-4 kali makan sehari, plus satu kali camilan. Sedangkan bila bayi tidak minum ASI, ia harus makan lebih sering, seperti 4-5 kali sehari, ditambah 2 camilan sehat. Untuk itu, Bunda perlu tahu beragam camilan sehat, termasuk camilan untuk bayi 10 bulan.
Camilan untuk Bayi 10 Bulan
Dijelaskan National Health Service (NHS), sebenarnya bayi di bawah usia 12 bulan tidak terlalu membutuhkan makanan ringan atau camilan. Jika Anda merasa bayi lapar di antara waktu makan, cukup tawarkan susu (ASI atau susu formula) sebagai gantinya.
Laman Childrensnutrition.co.uk juga menjelaskan hal yang sama bahwa bayi sebenarnya tidak perlu makan makanan ringan hingga mereka merayakan ulang tahun pertamanya.
Lalu, apa yang terjadi jika bayi mengonsumsi camilan terlalu dini? Ketika makanan ringan diberikan terlalu dini, akan berdampak bayi mudah kenyang yang pada gilirannya membuat mereka lebih sedikit mengonsumsi susu di antara waktu makan dan lebih sedikit porsi makan di jam makannya.
Hasilnya adalah ketidakseimbangan nutrisi dan kemungkinan akan memengaruhi cara dan jam tidur bayi, juga energi yang cukup untuk bermain. Namun, yang paling buruk dari semuanya itu adalah kekurangan nutrisi seperti anemia defisiensi besi, pertumbuhan yang buruk atau kelebihan nutrisi, yang artinya berat badan mereka bertambah terlalu banyak dan berisiko kelebihan berat badan atau obesitas saat balita.
Akan tetapi, jika Bunda tetap ingin memberikannya, tidak masalah juga. Toh, camilan yang dimaksud merupakan jenis makanan yang tidak berbeda dari makanan pokok yang sehari-hari bayi konsumsi, seperti buah, yoghurt, atau keju. Dan lagi yang harus Bunda perhatikan adalah:
- Jangan berikan porsi camilan yang terlalu banyak agar bayi tidak terlalu kenyang mendekati jam makannya.
- Kombinasikan dengan ASI atau sufor agar kebutuhan nutrisinya tetap seimbang.
Artikel terkait: 3 Manfaat Penting Camilan Sehat Anak dan Cara Memilihnya, Parents Wajib Tahu
Keterampilan Makan Bayi Sudah Meningkat
Setelah bayi mencapai sekitar 10 bulan, jadwal hariannya mungkin akan berubah dari usia sebelumnya. Bayi akan membutuhkan lebih sedikit susu dan lebih banyak makanan. Bahkan beberapa bayi akan mulai berhenti menyusu dengan sendirinya.
Di usia ini bayi sudah mampu menguasai keterampilan menggenggam atau menjepit makanan. Ia sudah bisa mengambil makanan kecil (finger food) dengan ibu jari dan jari telunjuknya, lalu memasukkannya ke mulut. Ia sudah bisa makan apa saja tanpa tersedak, bahkan beberapa bayi sudah memiliki gigi di usia ini.
Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa memberikannya makanan keras, karena keterampilan mengunyahnya belum bagus dan bayi masih berisiko tersedak.
Kebutuhan Nutrisi Bayi 10 Bulan
Nutrisi sangat penting pada tahap ini dalam perkembangan bayi. Oleh karena itu, makanan ringan bisa berkontribusi secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Makanan si kecil harus kaya akan energi dan nutrisi setiap harinya. Selain biji-bijian dan kentang, pastikan bayi Bunda juga mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, sedikit minyak atau lemak yang kaya energi, serta protein hewani (susu, telur, daging, ikan, dan unggas). Makan berbagai makanan setiap hari akan memberi bayi Anda kesempatan terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi yang dia butuhkan.
Mengutip situs Parenting First Cry, bayi berusia 10 bulan membutuhkan kalori sesuai dengan berat badannya. Aturan umumnya sebagai berikut = 90 dan 120 kalori per kilogram berat badan bayi. Dengan kata lain, sekitar 793 kalori untuk bayi laki-laki dan 717 kalori untuk bayi perempuan.
Kalori itu harus didapatkan dari makanan pada kelompok makanan utama. Bunda dapat mengikuti bagan piramida makanan dasar untuk memahami rasio buah, sayuran, dan biji-bijian yang dibutuhkan bayi.
Jumlah kalsium dan zat besi pada makanan bayi juga harus tepat agar dapat mendukung perkembangan fisik dan mentalnya.
Nah, ketika Bunda membuat camilan untuk bayi, usahakan memasukkan setidaknya dua atau tiga kelompok makanan yang berbeda, seperti berikut ini:
- Buah dan sayuran (segar, beku atau kalengan) yang dibuat jus alami atau direbus. Hindari buah kering sebagai camilan.
- Karbohidrat seperti kentang, roti, nasi, pasta, dan karbohidrat bertepung lainnya.
- Protein, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, telur, daging dan protein lainnya.
- Susu dan produk alternatif lainnya.
- Minyak dan olesan.
Tawarkan berbagai makanan pada bayi, jangan hanya berpatokan pada makanan yang Bunda suka. Ingat, bayi bisa jadi menyukai makanan yang tidak Bunda sukai, jadi dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru!
Hal lainnya, dorong bayi untuk makan sendiri. Mungkin makanannya akan jadi berantakan, tetapi tidak masalah karena itu akan membantunya mengembangkan koordinasi tangan-mata dan membangun rasa kemandirian.
Jika bayi menolak makanan baru atau memuntahkannya, jangan paksakan. Coba lagi beberapa hari kemudian. Bunda juga bisa mencoba mencampurnya dengan makanan lain yang disukai bayi atau dengan ASI.
Bayi Bunda mungkin juga sangat pemilih makanan di usia ini. American Academy of Pediatrics menyarankan, beri ia untuk mengenal dan beradaptasi dengan makanan baru atau yang kurang disukainya. Bayi juga cenderung peniru, jadi biarkan ia melihat Anda memakan makanan tersebut terlebih dahulu.
Makanan yang Mayoritas Dinikmati Bayi 10 Bulan
- Buah-buahan bertekstur lembut seperti pisang, pir, persik, dan beri yang dipotong kecil-kecil
- Sereal yang diperkaya zat besi disajikan baik kering atau dicampur dengan susu formula atau ASI
- Sayuran yang dimasak seperti wortel, kacang polong, buncis, bayam (dan sayuran hijau lainnya), labu, dan kentang yang telah dihaluskan atau dipotong kecil-kecil
- Kacang yang dimasak utuh
- Daging, unggas, dan ikan yang dimasak dengan baik dan dicincang
- Produk susu
- Kuning telur
- Makanan bertepung (roti dan pasta)
Makanan yang Kerap Dihindari Bayi 10 Bulan
- Potongan buah utuh
- Potongan besar sayuran
- Daging yang sulit dikunyah atau berukuran besar
- Popcorn, kacang-kacangan, dan biji-bijian
- Zaitun
- Susu sapi
- Permen keras, kacang jeli, atau permen karet
- Permen, makanan penutup, dan jus atau minuman manis
- Putih telur
- Kerang
Artikel terkait: Alternatif Camilan Sehat Bagi Anak yang Hobi ‘Nyemil’
Camilan Bayi 10 Bulan yang Bergizi
Bunda bisa memberikan bayi 10 bulan camilan berikut ini:
- Potongan buah
- Blueberry yoghurt beku
- Stik keju/keju dadu
- Selai kacang dan roti panggang
- Bubur hangat
- Buah/sayur rebus
- Sapota tumbuk
- Smoothies buah – coba tambahkan mentega kacang juga
Artikel terkait: Anak kecanduan makanan manis? Coba ganti dengan 7 camilan sehat ini
1. Potongan Buah
Buah segar merupakan salah satu camilan bayi 10 bulan yang paling sehat dan terbaik. Potong buah-buahan bertekstur lembut, seperti jeruk, peach, pisang atau anggur, sebesar jari kelingking bayi. Bunda juga bisa mengombinasikan beberapa jenis buah.
Sajikan dalam mangkok makan si kecil. Serta bisa juga menyimpannya di dalam weaning pots sebagai bekal atau camilan bayi saat bepergian.
2. Blueberry Yoghurt Beku
Frozen yogurt covered blueberry adalah snack finger food yang sempurna untuk bayi Anda. Cara membuatnya sangat mudah. Celupkan blueberry ke dalam yoghurt, kemudian pindahkan blueberry ke dalam mangkuk. Tutup rapat mangkuk dan masukkan ke dalam freezer.
Ketika snack time tiba, keluarkan blueberry dari freezer, lepaskan blueberry yang saling menempel dan sajikan untuk si kecil.
Camilan ini cocok sekali untuk dinikmati di cuaca panas pada sore hari.
3. Stik Keju atau Keju Dadu
Camilan bayi 10 bulan sederhana lainnya adalah stick cheese (stik keju) atau keju yang dipotong dadu 1 cm. Keju merupakan sumber protein yang baik, yang penting untuk pertumbuhan anak. “
Protein berfungsi sebagai bahan pembangun tubuh dan membantu jaringan tubuh dan otot tumbuh,” kata Deborah Malkoff-Cohen, MS, RD, CDN, CDE, dari City Kids Nutrition di New York City.
Selain protein, keju juga kaya akan kalsium. Camilan ini mudah diambil oleh bayi, mudah dikunyah, enak dan yang terpenting, sehat.
4. Selai Kacang dan Roti Panggang
Oleskan selai kacang tipis-tipis di atas sepotong roti panggang, lalu potong roti menjadi batang-batang kecil untuk si kecil. “Lemak adalah nutrisi yang sangat penting selama dua tahun pertama kehidupan bayi,” kata Malkoff-Cohen.
“Lima puluh persen kalori bayi harus berasal dari sumber lemak, karena otaknya berkembang sangat pesat dan bergantung pada lemak sebagai bahan bakar dan sumber pertumbuhan,” jelasnya lagi.
5. Bubur Hangat
Ini adalah salah satu camilan sebelum tidur yang dapat membuat bayi Anda kenyang dan membantunya tidur sepanjang malam. Bubur itu menenangkan dan mengenyangkan, dan jika ditambah susu, dampaknya adalah memberikan menyebabkan rasa kantuk yang maksimal pada bayi.
Untuk membuat bubur, Bunda bisa mengolahnya dari beras yang masih mentah, yang sudah dicuci bersih. Jika ingin lebih praktis, Bunda juga bisa membuat bubur bayi dari nasi yang sudah matang. Selanjutnya, Bunda bisa tambahkan Royco Bumbu Kaldu Spesial Jamur atau Kaldu Spesial Ayam untuk menambah rasa gurih alami tanpa MSG.
6. Buah/Sayur Rebus
Misalnya pir, bit, persik atau apel (buah yang teksturnya cenderung keras), atau wortel dan labu. Pada buah, lepaskan kulit, potong hingga menjadi beberapa bagian, lalu letakkan di dalam mangkuk saji bayi. Berikan pada bayi Anda. Sementara pada sayur, potong menyerupai jari kelingking.
7. Sapota Tumbuk
Sapota atau sapodilla di Indonesia dikenal dengan nama sawo. Buah ini sudah dapat diberikan kepada bayi setelah usianya tujuh bulan, setelah bayi diperkenalkan dengan buah-buahan dasar seperti pisang, apel, pir, dan lainnya.
Sawo merupakan sumber zat besi, tembaga, dan kalium yang sangat baik, juga membantu bayi untuk meningkatkan berat badan dan kekebalan.
Cuci sawo di air mengalir, kupas kulitnya, buang bijinya, dan potong menjadi kubus kecil dengan ukuran yang sama. Lalu haluskan dengan blender selama 5 detik. Anda bisa menambahkan air jika terlalu kental.
8. Smoothies Buah
Buat smoothies dari beberapa jenis buah, dan Bunda bisa menambahkan selai kacang ke dalamnya. Bayi pasti suka sensasi segarnya.
Tips Memberikan Camilan untuk Bayi 10 Bulan
- Ini hanya contoh menu untuk anak usia 10 bulan. Bunda dapat memvariasikan menu tergantung pada kebutuhan bayi Anda sendiri. Pastikan bayi mendapat 2-3 porsi buah, sayuran, protein, dan biji-bijian setiap harinya.
- Bayi saat ini juga memiliki gusi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, ditambah mungkin beberapa gigi yang mulai tumbuh. Mengunyah menu makanan di atas dapat membantu menenangkan gusi dan giginya yang baru tumbuh.
- Porsi harian ini bisa Bunda kombinasikan dengan ASI atau susu formula sekitar 24-32 ons.
Harapannya dengan makanan yang sehat dan bernutrisi, termasuk memberikan camilan bayi 10 bulan yang bergizi, bua hati Bunda tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan bahagia. Ditambah lagi, hal ini akan membangun kebiasaan makan yang baik sejak usia dini.
Baca juga:
10 Rekomendasi Biskuit Bayi Terbaik 2024, Lezat dan Sehat untuk Camilan
Bumil Ingin Ngemil? 7 Camilan Ini Lezat dan Tetap Sehat lo!
Resep donat aneka varian yang empuk, enak dan mudah dipraktekkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.