Memperkenalkan makanan padat kepada bayi bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang bagi orangtua. Parents, di masa MPASI mengenalkan sayuran hijau seperti bayam menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Tapi, sudah tahukah Anda cara memasak bayam untuk bayi yang aman?
Bayam diketahui kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk perkembangan bayi. Sayuran ini adalah sumber yang kaya zat besi, vitamin C, kalsium, dan folat.
Nah dalam artikel ini, TheAsianparent akan mengulas cara pengolahan bayam yang tepat untuk buah hati. Jadi, baca hingga akhir, ya.
Artikel Terkait: Catat! 9 Sayur Kaya Nutrisi Ini Perlu Diberikan Sejak Awal MPASI
Cara Memasak Bayam untuk Bayi
Bayam merupakan sayuran hijau yang bisa menjadi tambahan yang bagus untuk makanan bayi. Jika dihaluskan, bayam bisa dijadikan bubur yang enak dan sehat untuk bayi.
Pada bayi yang mulai mengonsumsi MPASI, membuatkan puree bisa Parents praktikkan. Sementara itu, bagi bayi yang sudah lebih terbiasa dengan tekstur agak padat, bisa dibuatkan sayur bayam pada umumnya.
Membuat Puree Bayam
Berikut beberapa langkah yang sebaiknya Parents lakukan:
- Untuk membuat pure bayam, mulailah dengan mengiris dan mencuci daun bayam.
- Kukus atau rebus bayam selama kurang lebih tiga menit, lalu angkat dan biarkan dingin selama tiga menit.
- Setelah dingin, masukkan bayam ke dalam blender dengan sedikit air dan haluskan.
- Puree bayam siap disajikan.
Artikel Terkait: 4 Resep dan Cara Membuat Keripik Bayam yang Kriuk dan Lezat
Memilih Bayam yang Fresh
Saat hendak mengolah bayam untuk MPASI, pastikan bayam yang dipilih masih fresh. Pastikan tidak memasaknya lebih dari dua hari, terhitung hari pembeliannya. Meski disimpan di dalam kulkas, bayam menjadi sayuran yang akan cepat layu dan kering bila disimpan terlalu lama.
Tidak Dianjurkan untuk Memanaskan Bayam
Bila Parents membuat sayur bayam untuk dicampurkan dengan nasi lembek, sebaiknya berikan sayur tersebut segera setelah matang. Tidak dianjurkan untuk memanaskan ulang bayam dan diberikan pada si kecil.
Bayam memiliki kandungan nitrat yang bisa berubah menjadi nitrit bila dipanaskan ulang. Bila kandungan ini masuk ke dalam tubuh, bisa menimbulkan risiko methemoglobinemia atau kondisi nitrit dalam darah berinteraksi dengan zat besi dan hemoglobin.
Akibatnya, penyaluran oksigen ke sel bisa terhambat. Dikhawatirkan orang yang mengonsumsinya bisa mengalami kejang karena hal ini.
Artikel Terkait: 4 manfaat kangkung untuk bayi, lengkap dengan aneka resep MPASI!
Dalam hal memberi makan bayi Anda, penting untuk memastikan bahwa makanan yang diperkenalkan aman dan sesuai dengan usia dan perkembangannya. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memperkenalkan makanan baru.
Semoga bermanfaat, Parents.
****
Baca Juga:
Nugget Kembang Kol, Resep MPASI Untuk Bayi 10 Bulan Keatas
Kentang untuk bayi: Manfaat dan resep nikmat menu MPASI
10 Kursi Makan Bayi Rekomendasi, Berkualitas untuk Fase MPASI Si Kecil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.