Melihat tumbuh kembang bayi terkadang membuat Parents merasa sangat bangga. Seperti perkembangan motorik bayi 10 bulan yang terlihat sangat pesat. Parents mungkin akan takjub melihat betapa cepatnya bayi berubah menjadi lebih besar yang terus bergerak, bermain, dan berkomunikasi.
Di usia 10 bulan akan tampak beberapa pertumbuhan dan perkembangan bayi yang cukup cepat. Mulai dari kemampuan motorik kasar dan motorik halus yang mulai berkembang pesat. Bahkan, kemampuan makan dan jadwal tidur yang semakin mandiri.
Artikel Terkait: 6 Tahapan Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan dan Tips Mengoptimalkannya
Perkembangan Motorik Bayi 10 Bulan
Usia 10 bulan merupakan titik di mana banyak bayi biasanya membuat peningkatan besar pada tonggak sejarah seperti berdiri, mengambil langkah, dan makan sendiri. Menurut seorang dokter anak Einstein Pediatrics di wilayah Washington DC, Florencia Segura, MD, FAAP, usia 10 bulan adalah tonggak awal bagi bayi untuk menjalajahi dunia.
“Tema besar bulan ini adalah gerakan dan penjelajahan. Kebanyakan, anak usia 10 bulan melakukan beberapa jenis kegiatan, mulai dari merangkak, menarik diri untuk berdiri di dekat furnitur, makan sendiri dengan cukup baik, dan mengatakan ‘mama‘ dan ‘dada‘ dengan maksud spesifik,” ujar Segura, dikutip dari laman Verywell Family.
Perkembangan motorik bayi 10 bulan akan semakin aktif. Bergerak di sekitar lingkungannya dengan merangkak, meluncur, dan menarik diri untuk berdiri. Selain itu, otak bayi terus berkembang dan menyerap layaknya spons kecil untuk menyerap informasi di sekitar mereka. Hal ini menjadi catatan khusus bagi para orangtua untuk berbicara dengan bayi tentang hal-hal yang mereka lihat dan juga hal-hal yang Parents lakukan.
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 10 Bulan
Perkembangan motorik bayi 10 bulan merupakan penyempurnaan dari perkembangan usia selanjutnya, termasuk perkembangan motorik kasarnya. Pada usia ini, bayi akan semakin aktif. Pasalnya, kemampuan otot, tulang, dan sendinya semakin kuat, sehingga bayi 10 bulan mampu menarik tubuhnya untuk duduk, merangkak, berdiri, serta belajar melangkah atau berjalan.
Merangkak
Bayi usia 10 bulan sudah mahir untuk merangkak. Bahkan, mereka akan terus menjelajahi seluruh ruangan di penjuru rumah dengan cara merangkak. Rasa keingintahuan yang tinggi membuat bayi terus bereksplorasi ke sana kemari dengan cara merangkak. Bahkan, bayi sudah mulai merangkak naik ke atas tangga dengan mengkoordinasikan gerakan tangan dan kaki.
Berdiri
Sebagian bayi usia 10 bulan sudah mampu mengangkat tubuhnya untuk berdiri dengan cara berpegangan dengan furnitur atau benda di sekitarnya. Bahkan, sebagian lainnya sudah mampu berdiri dari posisi jongkok atau tanpa pegangan dan bantuan orang lain.
Berjalan Berpegangan atau dengan Bantuan
Bayi 10 bulan yang sudah mampu berdiri, mereka akan mencoba berpegangan pada ranjang atau kursi untuk mencoba berjalan. Biasanya, hal ini sering disebut dengan berjalan merambat atau rambatan.
Selain itu, beberapa bayi pada usia ini mungkin akan percaya diri untuk meminta berjalan dengan bantuan orangtua atau orang dewasa di sekitarnya. Mereka mungkin akan berjalan dititah oleh orangtua.
Namun, jika Parents melihat bayi belum dapat berjalan berpegangan atau berjalan dengan bantuan, jangan paksa mereka untu terburu-buru melakukannya. Alih-alih ingin bayi segera dapat berjalan sendiri, memaksa mereka untuk belajar melangkah atau berjalan dapat membuatnya trauma atau bahkan cedera karena fisiknya yang belum begitu kuat.
Belajar Melangkah atau Berjalan Tanpa Bantuan
Tak sedikit bayi usia 10 bulan dapat melangkah atau berjalan tanpa bantuan. Mereka akan menarik diri dari posisi duduk atau jongkok ke posisi berdiri, kemudian akan melangkahkan kaki beberapa langkah saja.
Beberapa bayi terlihat hanya dapat berjalan 1-2 langkah, kemudian kembali berpegangan ke furnitur atau tangan orangtua untuk terus melangkah.
Artikel Terkait: Kemampuan Motorik Kasar Anak Berdasarkan Usianya, Parents Sudah Tahu?
Perkembangan Motorik Halus Bayi 10 Bulan
Sama halnya dengan motorik kasarnya, perkembangan motorik halus bayi 10 bulan juga kian berkembang pesat untuk melanjutkan perkembangan di bulan-bulan sebelumnya. Koordinasi bayi telah berkembang sangat cepat. Bahkan, gerakan tangan, kaki, dan matanya sudah semakin selaras.
Anak-anak pada usia ini cukup mahir mengambil benda-benda kecil dalam genggaman mereka. Mereka juga dapat melihat benda kesil dengan mudah dan cepat mendapatkannya.
“Bayi seusia ini dapat menggunakan ibu jari dan jari telunjuk mereka untuk mengambil sesuatu. Bahkan, semuanya masuk ke dalam mulut. Mereka juga bisa bertepuk tangan atau melambai, dan bahkan mungkin mengucapkan satu atau dua kata, meskipun mereka masih banyak mengoceh,” ujar Corey Fish, MD, FAAP, seorang dokter anak dan kepala petugas medis untuk BraveCare.com.
Adapun beberapa perkembangan motorik halus bayi usia 10 bulan, yaitu:
Menyusun Balok
Bayi 10 bulan mencari cara untuk memasukkan benda yang lebih kecil hingga benda yang lebih besar. Sepertinya, menumpuk atau menyusun balok menjadi sangat menyenangkan.
Memindahkan Benda ke Tempatnya
Pada usia ini, anak memiliki keterampilan untuk memegang mainan di satu tangan sambil menggunakan tangan yang lain untuk tugas yang berbeda. Bahkan, mereka dapat memindahkan benda ke tempatnya. Mereka juga mulai mampu diminta tolong untuk mengembalikan mainan ke tempatnya. Hal ini dikarenakan, bayi sudah mulai mengembangkan kemampuan komunikasi dan sudah mulai memahami perintah dari orang tua.
Menggambar atau Mencorat-Coret
Bayi usia 10 bulan sudah mulai menggunakan imajinasinya. Mereka mungkin akan mengambil pensil atau krayon walau belum dapat memegangnya dengan baik, kemudian akan menggambar atau mencorat-coret di dinding. Meski terlihat melelahkan bagi orangtua untuk membersihkan kekacauan ini, namun patut disyukuri jika anak terlihat senang dan menikmati masa untu mencorat-coret.
Bermain Sendiri
Karena imajinasinya telah berkembang, bayi usia 10 bulan juga terbilang ingin mandiri. Mereka mungkin akan lebih senang untuk bermain sendiri. Membiarkan bayi bermain di dapur dengan sayuran saat Bunda sedang memasak mungkin akan membuatnya semakin senang. Bahkan, tak sedikit bayi yang tertarik dengan peralatan dapur, seperti gelas, tutup gelas, mangkuk atau sendok plastik. Namun pastikan, pilih lokasi bermain yang jauh dari benda tajam atau kompor.
Parents juga harus selalu mengawasi gerak-gerik bayi, meski mereka hanya ingin bermain sendiri. Pastikan pula, Parents menyimpan sesuatu barang-barang yang cukup kecil, seperti koin dan barang kecil lainnya jauh di luar jankauan mereka. Hal ini bertujuan untuk tidak menimbulkan bahaya tersedak.
Makan Sendiri
Terkadang, bayi usia 10 bulan sudah tidak mau disuapi oleh orangtua atau pengasuhnya. Mereka akan mengambil peralatan makannya sendiri dan belajar untuk menyuap makanannya. Bahkan, tak sedikit dari bayi usia 10 bulan yang ingin memegang cangkir minum sendiri dan meneguknya secara perlahan. Melatih bayi 10 bulan untuk menyuap makanan dan minumannya dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyelaraskan kemampuan motorik halus dan oromotornya.
Parents dapat terus mengembangkan selera makan bayi dengan menawarkan berbagai macam buah, sayuran, yogurt, dan daging. Akan tetapi, pastikan untuk menghindari bahaya tersedak makanan seperti popcorn, kismis, kacang-kacangan, anggur utuh, atau makanan lain yang lebih kecil dari genggamannya.
Artikel Terkait: Latih Motorik Halus, Ini 8 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Si Kecil
Hal yang Harus Diperhatikan pada Perkembangan Bayi 10 Bulan
Pada usia 10 bulan, bayi akan sibuk dengan dunianya dan terus aktif bergerak. Mereka akan terus menjelajahi lingkungan sekitar mereka, seperti membuka lemari, mencari barang kesukaannya, bahkan sering memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Hal ini mungkin akan membuat orangtua atau pengasuh kerepotan dan menguji kesabaran. Namun, masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait perkembangannya.
1. Buat Jadwal Kegiatan
Terus merangkak, mencoba berdiri, dan berjalan adalah hal yang melelahkan bagi bayi 10 bulan. Untuk itu, cobalah membuat jadwal kegiatan bayi yang terdiri dari, jadwal bermain, jadwal makan, hingga jadwal tidur.
“Sekarang bayi tidur siang secara konsisten, jauh lebih mudah untuk mengatur jadwalnya. Namun, ada juga bayi yang keluar dari jadwalnya dan menimbulkan masalah,” kata Segura.
2. Pola Tidur
Lakukan apa yang Parents bisa untuk menjaga jadwal bayi. Sebagai gambaran, Segura menunjukkan bahwa kebanyakan bayi pada usia 10 bulan bangun dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam dengan dua kali tidur siang (satu di pagi hari dan satu lagi di sore hari). Mereka juga memiliki waktu bangun yang dapat diprediksi sekitar 2,5 hingga 3,5 jam.
Pada usia ini, beberapa bayi masih tidur siang dua kali sehari, sementara yang lain sedang dalam proses transisi ke satu kali tidur siang dalam sehari. Terlepas dari berapa banyak tidur siang yang dilakukan si kecil, mereka biasanya membutuhkan sekitar 14 jam tidur pada usia 10 bulan.
Sebagian besar waktu, bayi tidur sekitar 11 jam di malam hari dan tiga jam di siang hari. Jika mereka tidur siang dua kali, tidur siang mereka masing-masing sekitar 1,5 jam.
3. Kemampuan Makan
Pada usia 10 bulan, si kecil kemungkinan sudah ahli dalam hal makanan ringan atau finger food. Bahkan, mereka mungkin memiliki berbagai macam rasa dan tekstur yang mereka makan.
Beberapa orang tua mempertimbangkan untuk memberikan susu sapi kepada bayi mereka pada usia ini. Namun, dr. Fish mengatakan bahwa tidak hanya ada risiko anemia, tetapi keseimbangan elektrolit dalam susu murni sangat berbeda dan dapat menyebabkan beberapa gangguan elektrolit pada bayi . Ia mengatakan bahwa makanan yang mengandung susu utuh seperti yogurt dan keju baik-baik saja.
Sejauh berapa banyak bayi harus makan pada usia ini, pedoman umum mencakup sekitar 24 ons susu formula atau tiga hingga empat kali menyusui per hari. Mereka juga harus mendapatkan dua hingga empat buah sehari, dua hingga empat sayuran, dua hingga tiga makanan berprotein, serta beberapa pati. Namun, banyak dokter anak, seperti dr. Segura menyarankan agar bayi menentukan berapa banyak yang mereka makan.
4. Kebersihan, Keselamatan, dan Kesehatan Bayi
Karena perkembangan motorik bayi 10 bulan menjadi semakin kompleks, selalu perhatikan masalah kebersihan tangan bayi. Bayi 10 bulan memiliki keingintahuan atau rasa penasaran tinggi sehingga dapat memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya. Jauhkan benda-benda kecil seukuran genggaman tangannya yang mungkin bisa dimasukkan ke dalam mulut dan berpotensi menyebabkan tersedak pada bayi.
Bayi seusia ini semakin menjadi lebih aktif, Parents perlu memikirkan hal-hal yang dapat menjaga bayi agar tetap aman. Sebelum bayi merangkak, pastikan tidak ada benda tajam, kabel listrik, atau genangan air yang mengalir di lantai yang dapat membahayakan keselamatannya.
Dr. Fish mengatakan bahwa keselamatan anak adalah nomor satu. Ia juga menyarankan untuk berhati-hati dengan genangan air. Kolam anak-anak di luar, ember pel berisi air, mangkuk, toilet terbuka, dan sebagainya semuanya dapat menimbulkan risiko tenggelam bagi bayi.
5. Perhatikan Mainan Bayi yang Aman
Hal terakhir yang dibutuhkan terkait perkembangan motorik bayi 10 bulan adalah memilih mainan bayi yang aman. Mainan lunak baik diberikan pada bayi. Pastikan ujung atau sudut pada mainan tersebut tidak berbentuk tajam atau runcing yang dapat menyakiti bayi.
Untuk menunjang kemampuan bicaranya, ajak bayi untuk bermain game interaktif. Mulai dari bernyanyi, berjoget, atau membaca dongeng. Selain itu, sering mengajak bayi berbicara tentang aktivitas sehari-hari dapat membantu perkembangan kemampuan verbalnya.
Nah Parents, itulah beberapa informasi terkait perkembangan motorik bayi 10 bulan. Semoga artikel di atas dapat membantu.
***
Baca Juga:
Tummy Time, Tingkatkan Perkembangan Motorik, Visual, dan Sensori Bayi dengan Tengkurap
Permainan Bayi untuk Usia 7 Bulan ke Atas yang Baik untuk Perkembangan Motoriknya
12 Rekomendasi Mainan Edukatif dan Seru untuk Bayi Usia 0-3 Bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.