Sebelum teknologi medis secanggih sekarang, ada banyak cara orang untuk menentukan ciri-ciri hamil anak perempuan atau laki-laki lho, Parents.
Kira-kira, seperti apa ya, ciri hamil anak perempuan? Ketahui mitos dan faktanya di bawah ini.
Artikel terkait: Benarkah Detak Jantung Janin Perempuan Lebih Tinggi? Ini Faktanya!
Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Berdasarkan Sains
Bunda, beberapa penelitian pernah mengungkap ciri-ciri hamil anak perempuan dari perilaku hingga tingkat stres ibu.
Berikut ini beberapa ciri-ciri hamil bayi perempuan berdasarkan sains dan medis.
1. Menjadi Sangat Pelupa
Untuk alasan yang tidak diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan anak perempuan secara konsisten memiliki hasil tes memori yang buruk, khususnya di bidang keterampilan mendengarkan, komputasi dan visualisasi, dibandingkan dengan ibu yang mengandung anak laki-laki.
Jadi, pada saat Bunda tidak dapat mengingat sesuatu, bisa jadi ini adalah salah satu pengaruh pregnancy brain dari bayi perempuan di kandungan.
2. Tingkat Stres yang Tinggi
Semakin stres saat hamil, semakin besar kemungkinan akan memiliki anak perempuan. Mengapa demikian?
Sebuah studi 2012 menemukan hubungan antara kadar hormon stres kortisol dan rasio kelahiran anak perempuan.
Dalam penelitian ini, perempuan dengan kadar kortisol tinggi secara statistik lebih mungkin untuk memiliki anak perempuan.
3. Posisi Bayi Sungsang
Apakah Bunda sudah melewati 32 minggu kehamilan dan posisi bayi masih sungsang? Kondisi ini bisa menjadi tanda si Kecil berjenis kelamin perempuan, lho.
Sebuah studi tahun 2015 menyebutkan, dari semua kelahiran sungsang tunggal di Hongaria antara tahun 1996 dan 2011 menemukan bahwa bayi sungsang secara signifikan lebih mungkin bayi perempuan daripada bayi laki-laki.
Artikel terkait: 4 Penyebab Kesalahan USG Dalam Prediksi Jenis Kelamin Bayi
Mitos Ciri Hamil Anak Perempuan dan Faktanya
Nah, kalau berikut ini adalah beberapa mitos ciri hamil anak perempuan yang masih sering dipercayai banyak orang beserta faktanya. Cek, yuk!
1. Bentuk Perut
Dulu, banyak orang yang percaya jika perut ibu hamil membuncit agak tinggi, maka itu adalah ciri hamil anak perempuan.
Akan tetapi, sebenarnya bentuk perut ibu hamil ditentukan oleh bentuk tubuh, bentuk rahim, usia kehamilan, otot perut, dan berat badan selama kehamilan.
Jadi, bentuk perut tidak bisa mencirikan apakah bayi yang dikandung laki-laki atau perempuan ya, Bunda.
2. Detak Jantung Lebih Cepat
Orang zaman dulu percaya, jika detak jantung janin sangat cepat, lebih dari 140 detakan per menitnya, maka dia pasti janin perempuan.
Padahal, belum tentu ini menandakan bahwa bayi yang dikandung adalah perempuan.
Biasanya, usia kehamilan turut memengaruhi detak jantung bayi.
Contoh, detak jantung bayi apda usia kehamilan 5 minggu, berkisar antara 80-85 kali/menit. Di minggu ke-9, akan meningkat menjadi 170-200 kali/menit.
3. Suka Makanan Manis
Mitos lain mengatakan, bila ibu hamil suka makanan manis, merupakan pertanda dia sedang mengandung bayi perempuan.
Hal ini tentu saja tidak benar, karena selera makan ibu hamil bisa berubah akibat pengaruh hormon yang memengaruhi indera pengecapnya.
4. Kulit Berminyak dan Penuh Jerawat
Kepercayaan kuno mengatakan, bahwa janin perempuan akan mencuri kecantikan ibu yang mengandungnya.
Oleh sebab itu, apabila wajah ibu hamil terlihat lebih kusam, berminyak dan jerawatan, itu merupakan ciri-ciri hamil anak perempuan.
Tapi, sekarang kita tahu bahwa masalah kulit saat hamil muncul akibat perubahan hormon. Jadi, meski bayi yang dikandung laki-laki, ibu hamil tetap bisa jerawatan.
5. Mual di Pagi Hari
Mitos mengatakan, mual saat hamil anak perempuan akan lebih parah. Sebenarnya, ini bisa saja terjadi.
Hal ini karena para ahli juga mendapati fakta bahwa morning sickness pada ibu yang mengandung janin perempuan cenderung lebih parah dibanding ibu hamil yang mengandung janin laki-laki.
Sebagian ibu yang mengandung janin perempuan mengalami mual dan muntah parah yang disebut hiperemesis gravidarum.
Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya hormon kehamilan hCG. Kata para peneliti, yang diproduksi oleh janin perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Meskipun demikian, ada beberapa ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum ketika mengandung anak laki-laki juga.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa ibu yang mengandung anak perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan mereka terkena bakteri dibandingkan dengan mereka yang mengandung anak laki-laki.
Perbedaan ini dapat memengaruhi cara ibu yang mengandung anak perempuan mengalami morning sickness. Mereka mungkin merasa lebih tidak sehat daripada mereka yang mengandung anak laki-laki.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya apakah ada hubungan antara mual di pagi hari dan jenis kelamin bayi.
6. Linea Nigra
Garis hitam yang melintang dari pusar ke pelvis disebut linea nigra.
Orang dulu percaya, bila garis hitamnya terlihat putus-putus, atau berliku-liku, tandanya sedang hamil bayi perempuan.
Namun, sebenarnya, linea nigra memang kadang terlihat jelas, kadang tidak. Semakin dekat dengan waktu kelahiran, garis hitamnya akan tampak semakin jelas.
Jadi, garis linea nigra tidak bisa jadi patokan untuk melihat kemungkinan jenis kelamin bayi, ya.
7. Ukuran Payudara
Bahkan, ukuran payudara juga dikatakan bisa memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Orang dulu percaya, apabila saat hamil payudara sebelah kiri lebih besar dari sebelah kanan, maka janin yang dikandung adalah perempuan.
Sementara itu, Jena Pincott, seorang jurnalis di bidang sains, memberikan data yang lebih rinci. Ia mengatakan, ibu yang hamil bayi perempuan payudaranya akan membesar sebanyak 8 cm, sementara jika yang dikandung bayi laki-laki, maka payudaranya membesar sebanyak 6,3 cm.
Namun, hal ini belum diketahui kebenarannya dan diperlukan studi lebih lanjut lagi, Bunda.
8. Posisi Tidur
Bila saat hamil Bunda lebih suka tidur menghadap ke kanan, dipercaya bahwa janin yang dikandung adalah bayi perempuan. Nyatanya, ini hanya soal faktor kenyamanan dan kebiasaan saja.
9. Kondisi Rambut
Kondisi rambut yang kusam selama kehamilan juga dipercaya bahwa Bunda sedang mengandung anak perempuan. Namun, belum ada analisis ilmiah mengenai hal ini.
10. Warna Urine Berubah
Selanjutnya, ibu yang hamil anak perempuan dipercaya dapat dilihat dari warna urinenya.
Warna urine yang kuning kusam selama hamil dianggap jika seorang ibu sedang hamil anak perempuan. Sedangkan warna urine gelap, dianggap ibu tengah hamil anak laki-laki.
Lagi, hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah, ya. Jadi, masih menjadi mitos.
11. Bentuk Hidung
Mitos lain yang menjadi ciri hamil perempuan yaitu tidak adanya perubahan bentuk hidung. Sedangkan kalau hamil anak laki-laki, hidung ibu hamil terlihat lebih besar.
12. Bunda jadi Lebih Anggun
Banyak orang menganggap jika ibu yang terlihat lebih anggun selama hamil itu tandanya ia sedang hamil anak perempuan.
Tak hanya itu, ia juga jadi terlihat lebih cantik dan hobi berdandan.
13. Mimpi Bayi Laki-laki
Sering bermimpi memiliki bayi laki-laki saat hamil ternyata dianggap pertanda sebaliknya. Mimpi ini merupakan mitos yang diyakini jika Bunda sedang mengandung dan akan melahirkan anak perempuan.
14. Pelupa
Ibu hamil yang mendadak sulit mengingat sesuatu dan rentan lupa disebut-sebut sebagai tanda kalau sedang hamil anak perempuan. Apakah Bunda juga seperti itu saat hamil anak perempuan?
15. Suami Mengalami Kenaikan Berat Badan
Mitos lainnya, ciri ciri hamil anak perempuan lainnya yaitu terjadi juga kepada pasangan Bunda. Suami dikatakan akan mengalami perubahan, lebih tepatnya perubahan berat bedan yang akan semakin bertambah.
16. Mood Swing
Lagi-lagi karena hormon, suasana hati mengalami perubahan yang signifikan selama hamil. Dan ini dikatakan sebagai tanda hamil anak perempuan.
Hormon yang dimaksud adalah estrogen, yang berproduksi lebih tinggi.
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Perempuan
Alih-alih mitos di atas, tes medis dapat memberikan jawaban yang akurat tentang jenis kelamin bayi ya, Parents.
Beberapa metode pemeriksaan dapat menunjukkan jenis kelamin janin pada minggu ke-10. Beberapa tes yang dapat Bunda lakukan meliputi:
1. Tes Darah
Dokter menggunakan tes ini untuk mendeteksi masalah dengan kromosom. Ibu hamil dapat melakukan tes darah saat usia kehamilan 10 minggu dan hasilnya akan tersedia dalam 7-10 hari.
Tes ini biasanya diperuntukkan bagi ibu hamil di atas usia 35 tahun. Seorang dokter mungkin juga menyarankannya jika mereka mencurigai adanya masalah dengan kromosom janin.
2. Amniosentesis
Selama prosedur ini, dokter akan memasukkan jarum tipis melalui kulit ke dalam rahim. Mereka akan mengeluarkan beberapa cairan ketuban, yang merupakan cairan yang melindungi bayi selama kehamilan.
Cairan ketuban mengandung sel dan bahan kimia yang dapat menunjukkan kelainan genetik, infeksi janin, dan jenis kelamin janin.
Amniosentesis biasanya dilakukan pada minggu ke-15 dan seterusnya, tetapi dokter hanya akan melakukannya jika ada kekhawatiran tentang adanya kondisi genetik.
Amniosentesis membawa berbagai risiko, termasuk risiko keguguran yang sangat kecil.
3. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Mirip dengan amniosentesis, CVS melibatkan penggunaan jarum untuk mengambil jaringan dari plasenta.
Tes ini dapat menunjukkan apakah janin memiliki sindrom Down atau kondisi terkait kromosom lainnya. Itu juga bisa menentukan jenis kelamin janin.
CVS bisa dilakukan mulai minggu ke 10 kehamilan, dan memiliki risiko keguguran yang hampir sama dengan amniosentesis.
Perempuan hanya boleh melakukan tes CVS jika ada peningkatan risiko masalah kromosom.
4. USG
Ultrasonografi adalah cara non-invasif untuk menentukan jenis kelamin janin. Ini hanya efektif dari minggu ke 18-20 dan seterusnya, setelah alat kelamin luar terbentuk dengan jelas.
Dokter mungkin tidak selalu dapat mengetahui jenis kelamin selama pemindaian, terutama jika janin tidak dalam posisi ideal atau kehamilan belum berkembang dengan baik.
***
Nah, itulah berbagai mitos seputar ciri-ciri hamil anak perempuan, Parents.
Meski masih banyak dipercaya, tetapi cara paling akurat mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan tentunya hanya setelah bayi itu lahir.
Bahkan, pemeriksaan USG pun belum tentu akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi, lho. Hal ini karena beberapa faktor bisa membuat prediksi jenis kelamin lewat USG bisa menjadi salah.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Penelitian: Pola Makan bisa Memengaruhi Peluang Hamil Bayi Perempuan
Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar, Mitos atau Fakta?
15 Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki yang Jarang Diketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.