Ada banyak sekali anggapan tentang ciri hamil anak perempuan, salah satunya bisa dilihat dari pusar.
Pernahkan Bunda mendengar anggapan ini?
Benarkah jenis kelamin janin bisa diprediksi dari melihat keadaan sang ibu ketika hamil?
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi secara pasti? Baca ulasannya berikut ini!
Artikel Terkait: 15 Mitos Ciri Hamil Anak Perempuan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang
Bisakah Ciri Hamil Anak Perempuan Dilihat dari Pusar Ibunya?

Tidak bisa, Bunda. Jenis kelamin bayi termasuk ciri-ciri hamil anak perempuan tidak bisa dilihat dari pusar ibunya.
Anggapan ini hanyalah bagian dari mitos.
Mitos jika pusar menjorok ke arah dalam, maka bisa dipastikan bahwa ibu tersebut mengandung bayi perempuan, adalah tidak benar. Begitu pula mitos yang menyebut jika pusar terlihat menonjol ke luar, maka bayi yang ada di dalam kandungan adalah bayi laki-laki.
Kedua mitos tersebut masih belum terbukti kebenarannya terutama secara ilmiah.
Selain mitos mengenai pusar ini, masih ada lagi beberapa jenis mitos jenis kelamin bayi lainnya.
Misalnya, bentuk dan ukuran perut di mana ibu yang hamil bayi laki-laki perutnya akan tampak bulat seperti bola, sedangkan ibu yang hamil bayi perempuan perutnya lonjong.
Ada pula yang menyebut jika ibu hamil anak perempuan akan tampak kusam saat hamil, sementara jika hamil anak laki-laki justru menjadi glowing.
Beberapa mitos memang tidak ada bukti ilmiahnya, tetapi ada pula mitos yang didasarkan dari penelitian ilmiah, contohnya apabila ibu mengalami morning sickness yang parah bisa dipastikan bayinya perempuan.
Hal ini didukung secara ilmiah, karena menurut penelitian morning sickness yang parah hiperemesis gravidarum cenderung terjadi jika mengandung anak perempuan.
Artikel Terkait: 7 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki yang Akurat 100 Persen, Benarkah atau Sekedar Mitos?
Apakah Pusar Terhubung ke Janin?

Tidak. Faktanya, pusar ibu tidak terhubung dengan bayi di dalam kandungan.
Pusar adalah tempat tali pusat bergabung dengan janin.
Tali pusat ini merentang dari janin ke plasenta untuk memasok janin dengan nutrisi dan oksigen, dan membawa limbah dari tubuh janin karena tubuh mereka masih belum mampu mengeluarkannya sendiri.
Setelah bayi lahir ke dunia, mereka tidak lagi membutuhkan tali pusar seperti di dalam rahim.
Selesai proses persalinan, dokter atau bidan akan memotong tali pusar dan meninggalkan sedikit bagian kecil yang menonjol dari perut bayi.
Setelah beberapa minggu, tali pusat yang tersisa terlepas dan yang tersisa hanyalah pusar bayi berupa lengkungan kecil di perut.
Inilah proses yang kita kenal sebagai ‘puput puser’ atau puput tali pusat.
Sisa pusar ini tidak terhubung dengan apa pun di dalam perut bayi dan akan terus seperti itu hingga dewasa nanti.
Hingga kini masih banyak ibu hamil yang salah paham bahwa pusar mereka terhubung dengan sesuatu di perut mereka.
Banyak yang mengira pusar mereka terhubung dengan rahim, plasenta, atau pusar bayinya sendiri.
Perubahan yang Terjadi pada Pusar Ibu Selama Hamil

Begitu seorang perempuan hamil, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Salah satunya adalah perubahan pada bentuk pusar.
1. Pusar Menonjol
Perubahan pada pusar biasanya terjadi di sekitar waktu trimester kedua kehamilan.
Pada periode waktu tersebut, rahim tumbuh dan membesar sehingga mendorong perut ke depan.
Hal tersebut juga mengakibatkan pusar tampak menonjol keluar karena perut semakin besar.
Tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya.
Jika pusar muncul atau menonjol keluar selama kehamilan, mintalah dokter untuk memeriksanya dan memastikan Bunda tidak menderita hernia.
Periksa tonjolan yang terlihat tidak biasa, terutama jika pusar yang menonjol terasa sakit atau tidak dapat direduksi (tidak rata saat ditekan).
Kehamilan dapat menyebabkan hernia umbilikalis atau membuat hernia yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih jelas.
Hernia umbilikalis terjadi pada 0,08% kehamilan.
2. Pusar Menjadi Rata
Variasi lain dari perubahan pusar saat hamil adalah pusar Bunda bisa menjadi rata atau gepeng.
Saat perut membesar seiring dengan bertumbuhnya bayi di dalam kandungan, Bunda mungkin memperhatikan bahwa pusar tampak menjadi rata dan mengencang, terkadang juga disertai dengan lipatan kulit yang rata dengan lekukan.
3. Gatal di Pusar
Kulit gatal, terutama di sekitar pusar, cukup umum selama kehamilan.
Hal ini terjadi karena saat kulit meregang, kulit bisa menjadi iritasi dan gatal. Ini biasanya bersifat sementara dan normal.
Untuk mengurangi rasa gatal, jaga kulit agar tetap bersih dengan sabun dan air dan terhidrasi dengan baik dengan losion.
Jika gatal di pusar terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan krim hidrokortison atau antihistamin.
4. Rasa Nyeri atau Sakit di Pusar
Tak jarang, beberapa ibu hamil juga merasakan sakit di area pusar mereka.
Tidak ada konsensus medis tentang penyebab beberapa ibu hamil mengalami rasa sakit yang kurang nyaman di bagian pusar.
Akan tetapi, beberapa ahli kesehatan percaya hal ini terjadi karena pusar terletak di bagian tertipis dari dinding perut sehingga ketika perut meregang dan rahim membesar memberikan tekanan pada kulit lalu menimbulkan rasa nyeri.
5. Akan Kembali Normal Setelah Melahirkan
Beberapa bulan setelah melahirkan, pusar ibu hamil akan kembali ke posisi dan bentuknya yang relatif normal.
Semua sensasi tidak nyaman seperti sakit atau gatal juga akan berangsur-angsur hilang.
Artikel Terkait: Aneka Mitos Hamil Anak Perempuan, Benarkah Bentuk Perut Lebih Bulat?
Bagaimana Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi?
Sumber: Freepik
Beberapa metode untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah tes darah, USG, tes CVS atau amnio, dan pengujian genetik praimplantasi. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Tes Darah
Parents dapat mengetahui jenis kelamin bayi jika melakukan tes prenatal noninvasif (NIPT), yaitu tes darah yang dapat mendeteksi Sindrom Down dan beberapa kondisi kromosom lainnya mulai dari usia 10 minggu kehamilan.
Tes ini juga mencari potongan kromosom seks laki-laki dalam darah ibunya, yang dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung.
2. USG
Banyak ibu hamil mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG yang biasanya dilakukan antara 18 dan 22 minggu.
Namun, apabila dokter tidak bisa mendapatkan gambar alat kelamin bayi yang jelas maka ada kemungkinan prediksi jenis kelaminnya salah.
3. Tes CVS atau Amnio
Jenis kelamin bayi juga bisa diketahui melalui tes genetik seperti chorionic villus sampling (CVS) atau amniosentesis.
Tes ini biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom, seperti Sindrom Down.
CVS biasanya dilakukan antara 10 dan 13 minggu usia kehamilan, dan amniosentesis antara 16 dan 20 minggu.
Ibu hamil yang tidak mengalami peningkatan risiko masalah genetik dan kromosom biasanya tidak disarankan melakukan tes CVS atau amnio karena tes ini invasif dan memiliki risiko keguguran yang kecil.
4. Pengujian Genetik Praimplantasi
Jika Parents menjalani tes genetik praimplantasi (preimplantation genetic testing) selama proses fertilisasi in vitro (IVF), embrio akan diuji untuk kelainan genetik atau kromosom dan jenis kelamin.
Tes genetik praimplantasi hampir 100 persen akurat dalam menentukan jenis kelamin embrio.
Pertanyaan Populer Terkait Ciri-ciri Hami Anak Perempuan Dilihat dari Pusar
Pusar ke Dalam Hamil Anak Apa?
Bentuk pusar saat hamil, baik yang masuk ke dalam atau keluar, tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi.
Perubahan pusar selama kehamilan terjadi karena tekanan dari rahim yang membesar dan mendorong dinding perut, bukan karena bayi laki-laki atau perempuan.
Apa Ciri-ciri Mengandung Bayi Perempuan?
Tidak ada ciri-ciri medis atau ilmiah yang dapat menentukan jenis kelamin bayi berdasarkan gejala kehamilan.
Satu-satunya cara akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melalui tes medis seperti USG (14-20 minggu), tes darah (10 minggu), atau amniosentesis.
Dimana Letak Hamil Anak Perempuan?
Posisi perut tinggi atau rendah tidak menentukan jenis kelamin bayi.
Posisi perut ibu hamil (tinggi atau rendah) dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kekuatan otot perut, bentuk tubuh ibu, kehamilan sebelumnya, dan posisi bayi dalam rahim.
Perut Bulat Apakah Hamil Anak Perempuan?
Bentuk perut bulat atau meruncing bukan ciri hamil anak perempuan. Mitos yang menyatakan perut bulat dan lebar menandakan bayi perempuan, sedangkan perut meruncing menandakan bayi laki-laki, tidak memiliki bukti ilmiah.
Bentuk perut ditentukan oleh posisi bayi dalam rahim, kekuatan otot perut ibu, bentuk tubuh ibu, dan cara bayi berkembang, bukan oleh jenis kelaminnya.
Perbedaan berat badan bayi laki-laki dan perempuan saat lahir hanya sekitar 4 ons, sehingga tidak menyebabkan perbedaan bentuk perut yang signifikan.
Dari zaman dahulu hingga sekarang memang banyak sekali mitos seputar prediksi jenis kelamin bayi.
Namun, kebanyakan hanyalah mitos belaka yang tidak terbukti kebenarannya secara ilmiah seperti ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar.
Persentase kebenarannya pun 50:50, karena hanya ada dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
Apakah Parents juga pernah mendengar mitos serupa?
Baca Juga:
Wow! 3 Mitos kehamilan ini terbukti benar, manakah yang terjadi pada Bunda?
21 Mitos Kehamilan Beserta Fakta Sebenarnya, Ibu Hamil Wajib Tahu
9 Mitos & Kepercayaan Aneh yang Diyakini Para Wanita Hamil Zaman Dulu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.