Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus yang penyebarannya dari nyamuk ke manusia. Beberapa orang yang terinfeksi DBD bisa saja tidak menunjukkan gejala, tetapi Parents harus mengetahui ciri-ciri DBD pada bayi.
Gejala DBD paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, dan ruam.
Agar tidak terlambat ditangani, berikut gejala DBD pada bayi yang harus segera Parents ketahui.
Artikel Terkait: Bayi Lebih Rentan Terkena DBD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya Berikut Ini!
Apa Gejala DBD pada Bayi?

Melansir UNICEF, gejala demam berdarah biasanya akan muncul mulai 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.
Gejala DBD pada bayi biasanya akan berlangsung selama 2-7 hari. Gejala DBD pada bayi termasuk:
- Demam tinggi tiba-tiba, hingga 40 derajat celsius
- Sakit kepala
- Sakit di belakang mata
- Nyeri otot dan sendi
- Mual
- Muntah, minimal 3 kali dalam 24 jam
- Kelenjar bengkak
- Ruam atau muncul bintik-bintik merah di kulit bayi
Anak-anak dan bayi yang terkena DBD juga biasanya susah makan karena nafsu makannya menurun, serta pola tidurnya berubah.
Perlu Parents ketahui kalau demam berdarah dapat terlihat sangat mirip dengan penyakit lain seperti chikungunya dan malaria. Pasalnya, banyak penderita demam berdarah tidak memiliki gejala atau gejalanya ringan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah si Kecil terkena DBD atau tidak, Parents perlu memeriksakannya ke dokter atau melakukan tes laboratorium.
Artikel Terkait: Waspada Penularan DBD pada Anak Saat Mudik, Cek Gejala hingga Cara Mencegahnya!
Bintik Merah DBD pada Bayi Seperti Apa?
Bintik merah DBD pada bayi tampak seperti ruam merah yang datar saat muncul di sebagian besar tubuh 2 sampai 5 hari setelah demam dimulai.
Akan tetapi pada gejala dan ciri DBD, bintik merah ini tidak dapat dihilangkan meskipun kulit direnggangkan.
Di Mana Letak Bintik DBD?

Salah satu ciri-ciri DBD pada bayi yang dapat Parents amati adalah munculnya bintik-bintik merah atau ruam pada kulitnya.
Ruam kedua biasanya terjadi 3-6 hari setelah timbulnya demam.
Artikel Terkait: Vaksin Dengue untuk Cegah DBD: Aturan Pemberian, Efek Samping, Cara Mendapatkannya
Berapa Lama Demam DBD pada Bayi?

Demam DBD pada bayi bisa berlangsung sekitar 5 sampai 6 hari.
Selama periode demam, si Kecil mungkin mengalami sakit kepala parah, nyeri, mual, muntah, dan ruam pada kulit.
Melansir MedlinePlus, demam DBD pada bayi seringkali mencapai 40,5 derajat celsius, berlangsung 4 hingga 7 hari setelah infeksi.
Ruam merah atau bintik yang datar mungkin muncul di sebagian besar tubuh 2 hingga 5 hari setelah demam dimulai.
Laman Kementerian Kesehatan menuliskan bahwa demam akibat DBD pada bayi bisa berlangsung antara 2 sampai 7 hari.
Demam akan meningkat bisa antara 37,5 derajat celsius sampai 40 derajat celsius.
Artikel Terkait: 4 Cara Mencegah DBD pada Anak, 3M hingga Vaksinasi
Demam berdarah dengue bisa menyerang segala usia mulai dari bayi hingga orang dewasa.
Namun, bayi berisiko tinggi jika terkena DBD dan tak segera ditangani. Oleh karenanya, Parents harus tahu ciri-ciri DBD pada bayi.
Mengingat bayi belum bisa menyampaikan apa yang dirasakannya saat sakit, maka ketahui gejala DBD yang dapat diidentifikasi dari luar yakni demam dan ruam merah.
Jika bayi menunjukkan ciri DBD tersebut, segera bawa ke dokter ya, Parents.
***
Baca Juga:
Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Susah Sendawa? Ikuti 4 Hal Ini
Ciri-ciri Dehidrasi pada Balita, Bisa Terlihat dari Matanya!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.