Cabang olahraga atletik terdiri dari berbagai jenis, seperti lompat, lari, lempar, dan jalan. Jenis olahraga ini termasuk satu di antara olahraga yang memiliki banyak nomor dalam pertandingan.
Dalam pagelaran olahraga internasional, atletik menjadi cabang olahraga yang harus dipertandingkan. Tidak salah kalau atletik sering kali dipelajari sejak berada di bangku sekolah.
Bunda bisa mengarahkan anak untuk mengikuti ekstrakurikuler cabang olahraga atletik. Siapa tahu si kecil berbakat menjadi atlet masa depan. Selain itu, olahraga ini berguna untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelenturan, koordinasi serta kemampuan biomotorik lainnya.
Berikut Cabang Olahraga Atletik untuk Ekstrakurikuler Anak
1. Jalan Cepat
Ini merupakan cabang olahraga atletik yang masuk ke dalam nomor jalan. Olahraga jalan cepat memiliki aturan tersendiri yang harus diikuti oleh para atlet yang sedang bertanding.
Orang yang melakukan olahraga ini sekilas tampak seperti sedang berlari-lari kecil. Dalam olahraga jalan cepat, salah satu atau kedua kaki harus ada yang menyentuh tanah. Sedangkan dalam lari, ada satu fase singkat saat tubuh melayang.
Bahu dan sendi panggul yang fleksibel sangat dibutuhkan dalam jalan cepat. Tangan harus diayun-ayunkan dengan siku membentuk sudut 90° seperti saat akan melakukan joging, tetapi langkah kaki tetap datar.
2. Lari Jarak Pendek Termasuk Cabang Olahraga Atletik untuk Anak
Olahraga ini mungkin menjadi nomor favorit dalam cabang olahraga atletik. Hal yang harus diperhatikan dalam lari jarak pendek yaitu panjang langkah serta kecepatan langkah.
Gerakan langkah kaki serta ayunan lengan juga mesti diperhatikan. Demikian juga dengan kecondongan badan, harmonisasi gerakan tungkai serta lengan, dan pengaturan napas.
Posisi start juga sangat menentukan waktu lari itu sendiri. Start membutuhkan gerakan kaki yang bisa menumpu kemudian mendorong serta mengayun sampai dengan garis finish.
Dalam lari jarak pendek, ada beberapa jarak yang harus ditempuh tergantung jenis perlombaan yang dilakukan. Ada jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
3. Lari Jarak Menengah
Selain lari jarak pendek, lari jarak menengah juga menjadi cabang olahraga atletik yang dipertandingkan secara resmi pada berbagai kejuaraan olahraga. Teknik lari jarak menengah agak berbeda dengan jarak pendek.
Tentu saja jarak menjadi pembeda. Namun pertambahan jarak tempuh akan memengaruhi cara lari dan teknik bernapas. Olahraga lari jarak menengah biasanya dipertandingkan dalam dua jenis jarak tempuh yaitu 800 meter dan 1.500 meter.
4. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh juga bisa disebut dengan maraton. Pemenangnya tetap ditentukan dari waktu tempuh jarak terpendek. Namun, atlet lari jarak jauh biasanya akan berlari dengan kecepatan yang jauh lebih rendah, tetapi tetap stabil supaya bisa menyelesaikan lari sampai garis finish.
Dalam perlombaan resmi, jarak dalam lomba ini mulai dari 3 kilometer sampai dengan 42 kilometer (ultra marathon).
5. Lompat Jauh, Salah Satu Cabang Olahraga Atletik
Lompat jauh termasuk dalam cabang olahraga atletik dan dibagi dalam 2 jenis lompatan yaitu lompatan horizontal dan lompatan vertikal. Olahraga lompat jauh termasuk cabang lompat horizontal. Lompatan horizontal dilakukan dengan memindahkan badan sejauh mungkin ke depan.
Lompat jauh membutuhkan teknik yang mengutamakan:
- Jarak titik berat badan atlet selama fase melayang
- Jarak horizontal antara tumpuan kaki tolak dan letak titik berat badan
- Serta, jarak horizontal titik berat badan dan tumit ketika kontak pertama saat pendaratan
6. Lompat Tinggi
Lompat tinggi termasuk olahraga atletik yang masuk sebagai lompatan vertikal. Pada cabang olahraga ini, orang yang melakukannya harus memindahkan badan setinggi mungkin tanpa bantuan alat.
Pada lompat tinggi, ada beberapa teknik yang diutamakan antara lain:
- Ketinggian perpindahan titik berat badan setelah melakukan tolakan
- Perbedaan ketinggian maksimal titik berat badan ketika melewati mistar
- Ketinggian letak titik berat badan saat tolakan
7. Lompat Galah
Foto: Antara
Lompat galah termasuk olahraga atletik lompat vertikal. Bedanya, orang yang melakukannya cenderung menggunakan galah atau tiang panjang sebagai tumpuan ketika melompat.
Itulah beberapa cabang olahraga atletik yang bisa dipilih oleh anak untuk ekstrakulikulernya. Kira-kira mana yang paling disukai si kecil, Parents?
Baca juga:
Fungsi Organ Sistem Pencernaan Manusia, Si Kecil Sudah Tahu Belum?
Cegah Bosan, Ini 7 Tips Tingkatkan Semangat Anak Belajar di Rumah
5 Olahraga untuk Anak Ini Bermanfaat bagi Tumbuh Kembangnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.