Sistem pencernaan tubuh manusia jadi salah satu hal yang esensial untuk kehidupan sehari-hari. Dalam tubuh manusia, sistem pencernaan berguna untuk mengubah makanan menjadi zat gizi. Nantinya, zat gizi tersebut digunakan sebagai sumber energi, perkembangan, dan perbaikan sel tubuh.
Jadi, bisa dibilang fungsinya sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Berbagai organ memengaruhi prosesnya setiap hari. Dengan fungsi dan karakteristik yang unik, sistem pencernaan membutuhkan waktu 30-40 jam sebelum sisa pencernaan tubuh dibuang melalui tinja.
Sistem Pencernaan Manusia
Pada sistem pencernaan, terdapat beberapa organ pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Organ pencernaan manusia terdiri atas:
- Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus kecil
- Usus besar
- Rektum
Selain itu, kelenjar pencernaan terdiri dari:
- Ludah atau air liur
- Pankreas
- Kantung empedu
- Hati
Fungsi Organ Pencernaan
Berikut cara organ-organ ini bekerja bersama dalam sistem pencernaan manusia:
-
Mulut
Mulut menjadi awal dari sistem pencernaan, menjadi gerbang awal makanan bisa masuk ke dalam tubuh di kondisi yang normal. Proses pencernaan itu sendiri bahkan dimulai sebelum proses menggigit dan menelan makanan.
Ada kelenjar ludah yang aktif saat indra kita melihat dan mencium makanan. Saat kita mneyantap makanan, mulut dan gigi akan mengunyah makanan menjadi bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dicerna.
Di mulut, makanan yang bercampur dengan air liur pun akan menjadi bentuk yang mudah diserap tubuh. Makanan tersebut lalu masuk ke kerongkongan.
-
Kerongkongan
Dari mulut, makanan akan diteruskan ke kerongkongan saat proses menelan. Organ ini sendiri terletak di tenggorokan, dekat dengan trakea.
Di bagian kerongkongan, akan terjadi gerakan peristaltic yang bisa mendorong makanan menuju ke area perut. Saat seseorang menelan makanan, ada bagian epiglottis atau lipatan kecil di tenggorokan untuk mencegah tersedak.
Agar makanan bisa masuk, otot di bawah kerongkongan yang disebut sfingter harus rileks terlebih dahulu. Hal ini agar mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
-
Lambung
Selanjutnya, setelah melewati kerongkongan, makanan pun akan sampai ke organ lambung. Organ satu ini merupakan wadah yang fungsinya menyimpan dan mencerna makanan dengan bantuan enzim.
Enzim-enzim dalam lambung berfungsi untuk memecah makanan jadi bentuk yang bisa kembali digunakan. Asam dan enzim yang kuat akan membantu tubuh untuk mencerna dan memecah makanan. Setelah diproses, sisa makanan tersebut akan diteruskan ke usus kecil.
-
Usus Halus
Organ pencernaan selanjutnya ialah usus halus. Organ satu ini berfungsi memecah maknaan menggunakan enzim yang dilepaskan pancreas dan empedu dari hati.
Usus halus manusia bentuknya seperti tabung berotot, memiliki panjang sekitar 8,25 meter. Di organ satu ini, terdapat usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Masing-masing bagiannya memiliki fungsi masing-masing yang saling bekerja sama mencerna makanan. Nantinya, zat gizi tersebut akan diserap ke dalam pembuluh darah usus.
-
Pankreas
Pankreas menjadi organ yang memproduksi insulin dan enzim pencernaan. Organ satu ini menghasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang fungsinya untuk memecah lemak, protein, dan karbohidrat.
Di sisi lain, insulin yang diproduksi pankreas menjadi hormon utama untuk metabolism gula. Organ ini juga akan meneruskannya langsung ke dalam aliran darah.
-
Hati
Organ pencernaan vital lainnya ialah hati yang memiliki banyak fungsi. Tugas utama dari organ satu ini ialah memproses zat gizi yang diserap dari usus kecil.
Hati mengeluarkan empedu yang penting untuk mencerna lemak dan berbagai jenis vitamin di usus halus. Selain itu, hati juga berfungsi untuk detoksifikasi bahan berbahaya atau beracun bagi tubuh.
-
Kantong Empedu
Seperti namanya, kantong empedu memiliki fungsi untuk menyimpan dan memekatkan empedu di hati. Kemudian, organ ini akan membantu melepaskannya ke ussu dua belas jari untuk mencerna dan menyerap lemak.
-
Usus Besar
Usus besar adalah organ berotot yang memiliki panjangs ekitar 1,82 m. Organ satu ini yang menghubungkan usus kecil ke rektum.
Usus besar terdiri atas sekum, kolon asendens (kanan), kolon transversum (melintasi), kolon desendens (kiri), dan kolon sigmoid, yang terhubung ke rektum. Bagian ini memiliki fungsi untuk memproses limbah dari sisa proses pencernaan. Di organ ini kotoran melewati usus dengan gerakan peristaltik.
Setelahnya kotoran akan disimpan dalam usus sigmoid yang berbentuk S sampai ada dorongan untuk mengosongkannya. Gerak peristaltik tersebut yang akan mendorong kotoran lewat anus.
-
Rektum
Selanjutnya sistem pencernaan yang masih berkaitan ialah rektum yang menghubungkan uss besar ke anus. Rektum adalah ruang lurus 8 inci yang menerima kotoran dari usus besar. Organ inilah yang akan mengirim sinyal ada kotoran yang harus dibuang hingga prosesnya terjadi.
-
Anus
Bagian terakhir dari saluran pencernaan manusia ialah anus. Organ ini terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal). Organ ini adalah saluran sepanjang 5,08 cm yang dikelilingi otot untuk mengontrol pengeluaran tinja.
Otot dasar di area panggul berfungsi untuk mengontrol agar tinja tidak keluar di waktu yang tidak tepat. Otot sfingter internal akan selalu kencang, kecuali ketika feses masuk ke rektum.
Itulah fungsi dari masing-masing organ dalam sistem penceranaan manusia. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan jangan lupa ajarkan kepada si kecil, ya.
****
Baca Juga:
2 Macam gangguan pencernaan dan pentingnya perut sehat pada anak
7 Ciri Pencernaan Tidak Sehat, Salah Satunya Perubahan Mood!
9 Jenis Gangguan Pencernaan pada Bayi dan Anak-Anak yang Sering Terjadi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.