Bunda suka mengonsumsi makanan pedas dan tidak dapat menahannya saat hamil? Tidak apa-apa, kok, Bunda, sah-sah saja bumil makan makanan pedas asal jangan terlalu banyak.
Makanan pedas tidak akan memengaruhi kehamilan atau kesehatan bayi selagi Bunda mengonsumsinya dalam porsi yang wajar.
Pernah dengar mitos yang mengatakan, makanan pedas dapat membuat bayi lahir dengan banyak rambut atau buta, Bunda?
Dilansir dari laman Utah.edu, dokter kandungan Dr. Kirtly Parker Jones, MD, mitos tersebut tidaklah benar. Katanya, refluks justru terjadi karena tingginya hormon kehamilan.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Bumil Makan Makanan Pedas: Mitos, Risiko, Manfaat, dan Tips
Mitos Bumil Makan Makanan Pedas
Selain mitos di atas, masih ada lagi beberapa mitos lain yang dipercaya para ibu mengenai mengonsumsi makanan pedas saat kehamilan, di antaranya:
- Bayi akan mengalami masalah kesehatan yang buruk jika ibunya makan makanan pedas.
- Makanan pedas menyebabkan persalinan prematur.
- Bayi juga akan mengalami keguguran dan cacat bawaan.
Seperti mitos-mitos lainnya yang tidak didukung fakta-fakta ilmiah maka jangan dipercaya, Bunda.
Risiko Bumil Makan Makanan Pedas
Makanan pedas dapat memicu masalah pencernaan dan ketidaknyamanan pada ibu hamil. Berikut ini risiko mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan:
- Morning Sickness. Ini umum terjadi tahap awal kehamilan, juga dikarenakan perubahan kadar hormon. Jika Bunda ingin makan makanan pedas sebaiknya jangan di pagi hari karena dapat memperparah mual dan memicu muntah.
- Mulas. Makanan pedas juga meningkatkan refluks asam dan bikin Bunda semakin mulas. Apalagi jika terjadi di trimester akhir. Saat itu, kondisi perut sudah sangat besar dan menyebabkan asam lambung mudah terdorong dan naik ke kerongkongan. Padukan dengan minum susu atau madu untuk meminimalisir mulas.
- Alergi. Ada beberapa jenis makanan pedas yang menyebabkan gejala alergi, seperti lada.
- Mengiritasi Rahim. Biasanya terjadi pada ibu yang sensitif dan bisa menyebabkan iritasi rahim atau usus. Dibandingkan makanan biasa, makanan pedas melewati saluran pencernaan lebih cepat. Inilah kemudian yang menyebabkan mual, kembung, diare, hingga kram usus, yang kemudian akan berdampak pada iritasi rahim atau usus. Gejala iritasi rahim adalah kedutan tidak teratur pada otot rahim, kram di bagian bawah perut, hingga kontraksi. Jika Anda mengalami ini di usia kehamilan kurang dari 37 minggu, segera periksakan diri ke dokter kandungan dan berhentilah mengonsumsi makanan pedas.
Manfaat Makanan Pedas Bagi Bumil
Meski memiliki risiko, tetapi jika tidak dikonsumsi berlebihan, makanan pedas juga bermanfaat bagi bumil, lho. Berikut ini manfaat makanan pedas bagi bumil:
- Lawan Sel Kanker. Ibu hamil sangat mungkin mengalami kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan kanker di masa depan. Untuk menghalau kerusakan tersebut, tubuh butuh antioksidan. Lada mengandung antioksidan tinggi yang disebut karotenoid, dan capsaicin pada cabai juga membantu memperlambat penyebaran kanker paru-paru, lho, Bun.
- Atasi Jerawat. Antioksidan juga dibutuhkan untuk mengatasi beberapa masalah kulit dan jerawat yang kerap terjadi pada ibu hamil.
- Melawan Batuk dan Masuk Angin. Di beberapa negara, lada dipercaya ampuh mengobati batuk, pilek, dan masuk angin.
Beberapa fakta di atas membuktikan bahwa makanan tidak selalu berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil, tapi juga memberi manfaat. Yang perlu Anda perhatikan hanyalah porsi pedasnya saja dengan menyesuaikan pada usia kehamilan.
Cara Tepat Memilih Makanan Pedas
Selama hamil, ada baiknya Anda tidak terlalu sering mengonsumsi makanan pesan online. Kalaupun sangat terpaksa, pilih resto yang kebersihannya terjaga dan terpercaya.
Begitu juga dengan bumbu. Olahlah sendiri bumbu yang akan Bunda konsumsi, dan tidak membeli yang instan untuk menghindari bahan pengawet, pewarna, dan pemalsuan produk (campuran logam).
Berikut ini tips aman membeli makanan pedas dan produk bumbu untuk ibu hamil:
- Hanya mengonsumsi rempah bermerek terpercaya dan memiliki izin BPOM.
- Tidak mengonsumsi jenis rempah yang belum pernah dikonsumsi sebelumnya. Kalaupun terpaksa, konsumsi dalam jumlah sedikit.
- Cek tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk.
- Batasi menu makanan pedas hanya satu kali dalam satu hari, dan berhentilah mengonsumsinya jika itu membuat perut Anda mulas.
Menu Diet Makanan Pedas untuk Bumil
Selain porsi, yang perlu diingat juga adalah selektiflah dalam memilih hidangan pedas selama Anda hamil.
Berikut ini jenis makanan pedas yang aman Bunda konsumsi:
- Lada: Bisa Anda masukkan pada setiap hidangan Anda. Tambahkan sedikit porsinya jika Anda sedang merasa kurang fit.
- Acar Pedas: Hati-hati saat membuat acar, karena meskipun disebut acar ‘pedas’ rasanya biasanya dominan asam. Terlalu asam juga bisa memicu asam lambung pada tubuh Anda.
- Sambal: Indonesia terkenal sekali dengan aneka sambalnya. Konsumsi dalam batas porsi yang wajar.
- Camilan pedas: Beberapa camilan pedas dijual dengan level pedas yang beragam. Pilih level yang paling rendah (seperti level 1) ya, Bunda.
Itulah aturan Bumil makan makanan pedas yang perlu Anda ketahui. Jangan terlalu berlebihan ya, Bunda!
****
Baca juga:
Usia Berapa Anak Bisa diberikan Makanan Pedas? Ini penjelasannya
4 Bahaya yang Mengancam Bayi Jika Ibu Hamil Tidak Makan Dengan Baik
5 Saran Tentang Makanan Ibu Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.