theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Bumil wajib tahu! Segudang manfaat dan risiko minum susu kedelai saat hamil

Bacaan 4 menit
•••
Bumil wajib tahu! Segudang manfaat dan risiko minum susu kedelai saat hamilBumil wajib tahu! Segudang manfaat dan risiko minum susu kedelai saat hamil

Susu kedelai untuk ibu hamil memiliki berbagai manfaat. Tapi ada pula risikonya bila dikonsumsi berlebih.

Banyak anggapan bahwa mengonsumsi susu kedelai saat hamil akan berdampak pada perkembangan janin. Banyak juga yang mengatakan susu kedelai untuk ibu hamil memberikan banyak manfaat.

Menurut Livestong, sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Journal of Perinatal Education 2003, mengatakan susu kedelai diperkaya oleh kalsium dan vitamin dari kedelainya. Produk kedelai ini mengandung protein tinggi dan memiliki sembilan asam amino vital. Menurut Elizabeth Somer, M.A., R.D., Salem, Ore, penulis “Eat Your Way to Happiness (Harlequin)” yang berbasis di Ore, kedelai mengandung nutrisi penting.

“Selain protein berkualitas tinggi, kedelai juga menyediakan folat, zat besi, kalsium, seng dan mineral. Kedelai juga tinggi serat, dan mereka sumber asam lemak omega-3,” kata Elizabeth dikutip dari Parents.

Meskipun banyak mengandung nutrisi penting, terutama untuk vegan dan vegetarian, pro dan kontra susu kedelai untuk ibu hamil tetap ada, dan bumil perlu mengetahui apa saja diantara manfaat dan risikonya untuk ibu dan janin.

Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil

susu kedelai untuk ibu hamil

Meskipun mungkin ada beberapa perbedaan tentang konsumsi susu kedelai saat hamil, berikut adalah beberapa manfaat yang tidak dapat diabaikan:

  1. Susu kedelai kaya akan asam folat yang memberikan nutrisi yang diperlukan salama kehamilan. Konsumsi asam folat secara teratur meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf dan mengoptimalkan perkembangan janin.
  2. Vitamin B1, A dan E adalah beberapa vitamin yang paling Anda butuhkan pada tahap ini. Vitamin E memberikan Anda energi yang cukup yang membantu Anda tetap sehat. Susu kedelai, yang merupakan sumber vitamin yang kaya, membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin.
  3. Dikenal kaya protein yang menjamin kesehatan berbagai organ tubuh. Protein memastikan organ-organ janin untuk berkembang dengan baik. Beberapa protein yang dapat Anda temukan dalam susu kedelai adalah treonin, arginin, isoleusin, glisin, dan lisin.
  4. Kaya akan lemak nabati yang baik untuk Anda dan janin saat hamil.
  5. Susu kedelai mengandung karbohidrat yang meningkatkan tingkat energi Anda selama kehamilan.

Risiko atau efek samping susu kedelai untuk ibu hamil

susu kedelai untuk ibu hamil

Meskipun kandungan nutrisinya tinggi, efek samping dari susu kedelai jangan diabaikan sepenuhnya. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Susu kedelai mengandung isoflavon yang menyerupai estrogen.
  • Eksperimen yang dilakukan pada hewan yang mengonsumsi susu kedelai dosis tinggi menemukan perkembangan tumor atau kelainan fisik lainnya pada bayi yang belum lahir.
  • Beberapa ibu hamil diketahui mengalami gejala alergi seperti ruam, bengkak, masalah pernapasan, muntah dan mual karena seringnya konsumsi susu kedelai secara teratur.
  • Konsumsi susu kedelai dalam kasus yang jarang juga mengakibatkan anafilaksis.
  • Belum ada laporan konklusif, yang sepenuhnya menolak asupan susu kedelai untuk ibu hamil. Namun, lebih baik untuk menghindari konsumsi susu kedelai secara berlebihan untuk menghindari cacat lahir pada bayi.
  • Isoflavon yang terkandung dalam kacang kedelai juga dikatakan memicu sakit kepala migrain.

Menurut sebuah studi 2010 di “Frontiers in Neuroendocrinology,” tikus yang diberi isoflavon fitoestrogen – yang diturunkan dari kedelai – menunjukkan kesulitan untuk hamil dan bahkan infertilitas permanen.

Peneliti studi juga mencatat bahwa konsumsi awal fitoestrogen kedelai, termasuk dalam kandungan, dapat mengakibatkan risiko seumur hidup, termasuk peningkatan risiko kanker payudara. Penelitian lebih lanjut melaporkan bahwa ibu-ibu yang bervegetarian berisiko tinggi melahirkan anak laki-laki dengan kelainan genital, yang berpotensi, sebagian, sebagai akibat dari fitoestrogen.

Hasil penelitian kurang meyakinkan, tetapi ada kekhawatiran bahwa konsumsi phytoestrogen awal menghasilkan kesehatan reproduksi yang berubah.

Karena kemungkinan efek pada wanita pra-menopause, para peneliti merekomendasikan bahwa wanita yang ingin hamil mendekati produk kedelai dengan hati-hati dan memilih untuk tidak memberi susu formula kepada bayinya.

Rekomendasi dosis susu kedelai untuk ibu hamil

susu kedelai untuk ibu hamil

Karena susu kedelai dikemas dengan nutrisi penting yang Anda butuhkan, mengonsumsi dalam jumlah sedang tidak akan menyebabkan risiko pada janin.

  • Anda dapat dengan aman mengonsumsi sekitar empat porsi susu kedelai setiap hari.
  • Jika Anda tidak alergi terhadap susu kedelai, satu cangkir susu kedelai aman untuk dikonsumsi.

Kacang kedelai baik untuk kehamilan Anda, asalkan Anda mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi susu kedelai selama kehamilan, karena sistem kekebalan tubuh Anda melemah pada masa ini.

Konsumsi yang salah dapat menimbulkan risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan untuk Anda dan juga anak Anda yang belum lahir.

Apakah Bunda salah satu yang mengonsumsi susu kedelai saat hamil? Apa yang Bunda rasakan? sharing dengan kami di kolom komentar yuk!

Referensi: Livestrong, Parents, Momjunction

Baca juga: 

Perlukah Bumil mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Fadhila Afifah

img

Editor

Tiara Iraqhia

  • Halaman Depan
  • /
  • Nutrisi
  • /
  • Bumil wajib tahu! Segudang manfaat dan risiko minum susu kedelai saat hamil
Bagikan:
•••
  • Amankah susu kedelai untuk balita? Ini yang Parents harus ketahui

    Amankah susu kedelai untuk balita? Ini yang Parents harus ketahui

  • Perlukah Bumil mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya!

    Perlukah Bumil mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya!

  • Metamorfosa Aurel Hermansyah, Dari Minder Kini Pengikutnya Jutaan

    Metamorfosa Aurel Hermansyah, Dari Minder Kini Pengikutnya Jutaan

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

app info
get app banner
  • Amankah susu kedelai untuk balita? Ini yang Parents harus ketahui

    Amankah susu kedelai untuk balita? Ini yang Parents harus ketahui

  • Perlukah Bumil mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya!

    Perlukah Bumil mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya!

  • Metamorfosa Aurel Hermansyah, Dari Minder Kini Pengikutnya Jutaan

    Metamorfosa Aurel Hermansyah, Dari Minder Kini Pengikutnya Jutaan

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi