Manfaat susu kedelai memang tak perlu diragukan lagi. Karena susu kedelai berasal dari bahan nabati yang secara alami bebas kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa.
Itulah salah satu alasan susu kedelai kerap kali direkomendasikan sebagai salah satu alternatif terbaik ketika anak tidak toleran terhadap laktosa atau punya alergi terhadap susu sapi.
Natasha Rizky, istri dari Desta, adalah salah satu artis yang memberikan susu kedelai pada anaknya sebagai alternatif nutrisi. Hal ini ia lakukan karena sang anak punya intoleransi laktosa, sehingga tak bisa mengonsumsi susu sapi.
Meski begitu, ada beberapa hal yang tetap perlu Anda perhatikan. Sebab beberapa ahli menegaskan bahwa susu kedelai belum tentu cocok sebagai alternatif pengganti susu sapi pada setiap anak. Selain itu, ada banyak perbedaan nutrisi antara susu kedelai dan susu sapi yang membuat anak harus mendapat asupan nutrisi tambahan lain.
Manfaat susu kedelai untuk anak
Manfaat susu kedelai dan perbedaan nutrisinya dengan susu sapi.
Susu kedelai adalah susu yang terbuat dari kacang kedelai yang direndam, ditumbuk, direbus, dan kemudian disaring untuk menghasilkan sarinya.
Susu ini kaya akan protein, zat besi, dan berbagai vitamin penting untuk perkembangan anak yang sehat. Sari kedelai ini juga rendah lemak, sehingga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat pada anak.
Tak hanya itu, susu kedelai juga dapat menurunkan risiko masalah jantung dan obesitas pada anak karena kandungan seratnya yang tinggi. Konsumsi susu kedelai juga bisa mengurangi risiko masalah usus dan diare pada si kecil.
Susu ini kerap direkomendasikan untuk anak di atas satu tahun, yang punya intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu sapi. Karena susu kedelai rendah lemak, bebas kolesterol, rendah sodium, dan tidak mengandung laktosa.
Kandungan nutrisi susu kedelai vs susu sapi
Manfaat susu kedelai dan perbedaan nutrisinya dengan susu sapi.
Ada banyak perbedaan nutrisi antara susu kedelai dan susu sapi. Susu sapi murni cenderung mengandung 146 kalori, sedangkan susu kedelai yang diperkaya hanya mengandung 100 kalori.
Dalam hal kandungan lemak, susu sapi mengandung 8g lemak, sedangkan susu kedelai hanya 4g. Adapun dalam hal kandungan protein,keduanya memiliki nilai nutrisi yang hampir sama, yakni 8g dan 7g.
Dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai memiliki kandungan kalsium yang lebih rendah.
Itulah sebabnya, jika Anda memutuskan untuk memberikan susu kedelai pada anak, Parents harus mempertimbangkan memilih bentuk susu kedelai yang diperkaya dengan nutrisi penting seperti folat, kalsium, vitamin A, D dan B.

Susu kedelai juga mengandung senyawa tertentu yang dikenal sebagai fitat. Kandungan ini cenderung mengurangi penyerapan kalsium.
Jadi Anda harus memastikan anak mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalsium. Anda dapat memilih makanan seperti yogurt, keju, salmon kaleng dan jus jeruk yang diperkaya dengan kalsium.
Tak hanya itu, susu sapi menawarkan nutrisi penting seperti vitamin A dan B12 yang tidak dimiliki susu kedelai.
Namun sisi positifnya, susu sapi murni tidak mengandung serat sedangkan susu kedelai yang diperkaya mengandung 2g serat. Sehingga, anak yang mengonsumsi susu kedelai, memiliki risiko lebih rendah terkena masalah usus dan diare.
Susu kedelai juga rendah lemak, bebas kolesterol, rendah sodium, dan tidak mengandung laktosa.
Susu kedelai sebagai alternatif bagi anak yang alergi susu sapi

Hingga sampai saat ini, tidak ada larangan tentang pemberian susu kedelai pada anak ataupun mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk anak yang alergi.
Namun perlu diingat bahwa kandungan nutrisi susu sapi dan susu kedelai cukup berbeda. Mengonsumsi susu kedelai sebagai pengganti susu sapi dapat membuat anak kekurangan kalsium.
Padahal seperti kita ketahui, masa anak-anak ialah masa terpenting untuk keberhasilan tumbuh kembangnya. Ia membutuhkan kalsium yang cukup untuk perkembangan tulang, gigi, hormon, otot, dan bahkan sistem saraf pusatnya.

Selain itu, susu kedelai juga belum tentu cocok bagi sebagian bayi yang alergi. Dr. William Sears, penulis buku The Baby Book tidak terlalu merekomendasikan susu kedelai sebagai asupan susu utama bagi anak.
Menurutnya, sekitar 30-50% anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi, biasanya juga memiliki alergi pada susu kedelai. Alergi ini dipercaya terjadi karena protein yang ditemukan di dalam susu kedelai yang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, ruam kulit, sakit perut, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan hal itu terlebih dahulu pada dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik sebelum memberikan susu kedelai pada anak.
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Baca juga
Sehatkah Susu UHT Sebagai Susu Tambahan Anak 1 Tahun?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.