Keguguran adalah kondisi saat ibu hamil kehilangan janin secara tiba-tiba sebelum usia 20 minggu. Salah satu ciri yang umum dialami ialah keluarnya gumpalan janin darah.
Banyak kasus keguguran terjadi di trimester pertama kehamilan, sekitar 13 minggu. Ada juga perempuan yang mengalami keguguran sebelum akhirnya menyadari bahwa ia tengah dalam kondisi hamil.
Berikut ini theAsianparent ulas lebih lanjut.
Gumpalan seperti Apa yang Keluar saat Keguguran?
Gumpalan dan jaringan yang keluar akan bergantung dari usia janin.
Sebelum 8 minggu kehamilan, embrio akan sangat kecil. Saat keguguran terjadi saat atau sebelum usia ini, seorang perempuan bisa saja tak menyadarinya.
Namun, setelah 10 minggu embrio akan menjadi janin yang ukurannya lebih besar. Sementara ketika keguguran terjadi di trimester kedua, jaringan yang keluar bisa lebih banyak atau berupa bekuan darah yang ukurannya lebih besar.
Seperti Apa Bentuk Janin yang Keluar saat Keguguran?
Kondisi janin yang keluar saat keguguran bisa berbeda-beda pada tiap perempuan, tergantung juga dari usia janin tersebut. Namun, biasanya bentuk gumpalan jaringan yang keluar bisa berupa gumpalan darah yang lebih besar daripada menstruasi biasa.
Ada juga perempuan yang frekuensi keluar jaringan lebih sering, keluar cairan bening atau merah muda dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, jaringan yang keluar saat keguguran bisa beragam, seperti:
- Merah tua
- Hitam
- Cokelat
- Putih atau abu-abu.
Kapan Janin Berbentuk Gumpalan Darah?

Di trimester pertama, tepatnya pada minggu ke-3 kehamilan, sel telur yang sudah dibuahi sudah mulai berkembang. Di tahap ini akan terbentuk kantong yang isinya embrio dan plasenta.
Di tahap ini juga sel darah janin sudah mulai terbentuk. Selain itu, sirkulasi darah sudah dimulai, Bun.
Bagaimana Cara Kita Tahu bahwa Kita Keguguran?
Pada banyak kasus, keguguran bisa terjadi selama trimester pertama kehamilan, yaitu sekitar 13 minggu pertama. Gejala-gejala yang kerap dialami antara lain:
- Pendarahan dari vagina dengan atau tanpa rasa sakit, termasuk pendarahan ringan yang disebut bercak
- Keluarnya cairan atau jaringan dari vagina
- Rasa sakit atau kram di area panggul
- Nyeri di area punggung bawah
- Detak jantung cepat.
Selain itu, gejala kehamilan awal yang kerap dirasakan bisa tiba-tiba hilang ketika Bunda mengalami keguguran. Misalnya saja setiap hari Bunda mengalami morning sickness, selain mengalami gejala di atas Anda pun bisa saja tidak mengalami mual dan muntah lagi.
Apa yang Harus Dilakukan saat Mengalami Tanda Keguguran?

Jika mengalaminya, cobalah untuk tidak panik dan tenangkan diri terlebih dahulu. Anda bisa kembali memastikannya dengan melakukan test pack dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan.
Di sisi lain, keguguran juga bisa terjadi karena terjadi kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik. Ini bisa berdampak serius, khususnya jika Bunda mengalami perdarahan internal.
Kondisi ini biasanya terjadi di minggu ke-5 dan ke-14 kehamilan. Beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain:
Itulah berbagai informasi penting mengenai gumpalan janin darah keguguran. Jika mengalami berbagai gejala di atas segera periksakan diri ke dokter kandungan, Bun.
Selain perawatan secara fisik, pertimbangkan juga untuk menenangkan diri dan mengecek kondisi psikologis.
Pastikan Bunda menenangkan diri, bercerita pada support system, ataupun mencari bantuan psikolog bila diperlukan.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
***
Baca Juga:
Terjadi di Awal Kehamilan, Ketahui 7 Penyebab Janin Tidak Berkembang
Mengenal Hamil Kosong: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
Perlukah Melakukan Kuret Saat Keguguran? Ini Kata Pakar, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.