Ketahui Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir yang Memudahkan Persalinan

Posisi janin 9 bulan akan sangat menentukan bagaimana proses persalinan Anda.

Hore, kehamilan Bunda sudah mencapai bulan terakhir! Janin pun tumbuh dengan baik. Namun, sudahkah si Kecil memperlihatkan posisi bayi 9 bulan siap lahir?

Selama di dalam perut, bayi memiliki cukup ruang untuk bergerak. Jelang persalinan, ruang gerak tentunya menjadi semakin terbatas hingga akhirnya ia akan menemukan posisi tepat.

Seperti apa sih posisi bayi yang sudah siap untuk lahir?

Artikel Terkait: Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan yang Sehat

Mengenal Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir

Berikut adalah variasi posisi yang bisa terjadi pada bayi Anda selama periode ini:

1. Posisi Anterior

posisi janin 9 bulan

Anterior dianggap posisi bayi 9 bulan siap lahir yang paling sempurna dan paling aman untuk persalinan. Posisi ini biasanya terjadi selama minggu ke-33 hingga minggu 36.

Dalam pose ini, wajah bayi menghadap ke punggung Anda dan kepalanya mengarah ke bawah. Dagu bayi menyentuh dadanya dengan kepala dalam posisi yang siap bergerak menuju panggul.

Ketika bayi berada dalam posisi anterior, ia dapat menggerakkan leher dan kepala, serta  menekuk dagu ke daerah dada.

Bagian paling sempit dari kepala bayi mendorong ke arah serviks yang akan membantu rahim terbuka selama proses kelahiran. Posisi ini secara medis disebut oksiput-anterior atau presentasi cephalic.

2. Posisi Posterior

posisi janin 9 bulan

Ketika wajah bayi menghadap ke arah perut Anda dan dalam posisi kepala ke bawah, dan disebut juga sebagai posisi tengkuk-posterior.

Sebagian besar bayi masuk ke posisi ini selama tahap pertama persalinan dan memutar diri mereka sedemikian rupa sehingga mereka menghadap ke arah yang ideal. Faktanya, sekitar 1/3 bayi tidak berputar sehingga wajah mereka tetap menghadap ke perut ibu.

Posisi ini dapat menyebabkan sakit punggung yang parah pada ibu dan meningkatkan kemungkinan proses persalinan panjang.

Dalam beberapa kasus muncul rasa sakit yang luar biasa sehingga anestesi epidural kerap menjadi pilihan.

3. Posisi Sungsang

posisi janin 9 bulan

Dalam posisi ini, kaki bayi berada di posisi ke arah panggul. Ini tentu bukan posisi ideal untuk melahirkan bayi. 

Posisi seperti ini akan mempersulit jalan keluarnya si Kecil melalui jalan lahir.

Ini juga meningkatkan risiko bayi terlilit tali pusat, risikonya kian meningkat jika dilahirkan melalui persalinan normal.

Terdapat tiga jenis posisi sungsang:

  • Footling breech: Ini adalah ketika kaki bayi menghadap ke arah jalan lahir dengan posisi arah ke bawah.
  • Frank breech: Posisi kaki bayi mengarah lurus di depan tubuhnya dan pantatnya menghadap jalan lahir. Sementara itu, kakinya berada di dekat kepala.
  • Complete breech: Pada posisi ini, pantat bayi mengarah ke bawah menuju jalan lahir dengan kaki dilipat. Kakinya ada pada posisi dekat pantat.

Saat Anda bersiap untuk memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan, dokter akan menyarankan metode untuk mengubah posisi janin 9 bulan agar kepala bayi ke bawah.

Teknik ini disebut Eksternal Cephalic Version (ECV) yang dalam banyak kasus menunjukkan hasil optimal.

Meskipun sedikit tidak nyaman bagi ibu, proses teknik ECV ini benar-benar aman untuk membantu mengubah gerakan janin 9 bulan.

Pemantauan detak jantung bayi yang ketat dan terus menerus juga dilakukan demi memastikan keamanannya. Proses akan dihentikan jika ada perubahan detak jantung bayi.

Artikel terkait: 6 Cara Mengatasi Bayi Sungsang Tanpa Bantuan Medis

4. Bayi Melintang

Ketahui Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir yang Memudahkan Persalinan

Ketika bayi terletak pada posisi horizontal di uterus, posisi ini disebut sebagai posisi melintang.

Sebagian besar bayi bisa saja memutar kepala mereka ke arah jalan lahir sebelum melahirkan, tetapi jarang terjadi.

Biasanya, persalinan caesar disarankan untuk ibu dalam kasus posisi ini, karena ada kemungkinan tali pusat keluar sebelum bayi. Jika ini terjadi, dokter harus melakukan bedah caesar darurat.

Tanda-tanda Janin dalam Posisi Siap Lahir

Ketahui Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir yang Memudahkan Persalinan

Lantas, bagaimana caranya mengetahui bayi sudah dalam posisi siap lahir?

Dokter atau bidan terlatih akan merasakan posisi janin menggunakan manuver Leopold.

Dengan teknik ini, dokter akan mendeteksi area bayi sebelah mana yang ada di panggul, mencari letak punggung janin, serta bagian dari tubuhnya yang berada di fundus (di atas dekat tulang rusuk) Anda.

Tak kalah penting, dokter juga akan mencaritahu arah kepala bayi menghadap.

Melansir dari laman Healthline, ada beberapa tanda janin dalam posisi siap lahir:

  • kepala bayi akan berada di panggul
  • posisi punggung bayi akan tergantung pada apakah bayi berada di anterior/posterior, tetapi umumnya bayi akan memunggungi perut (anterior) atau punggung (posterior)
  • pantat atau kaki bayi akan berada di fundus Bunda

Selain memeriksakan diri ke dokter, Bunda juga bisa sedikit merasakan lho, jika si Kecil sudah siap bertemu orang tuanya.

Coba tips berikut ini:

  • rasakan kepala rendah di perut
  • rasakan bagian bawah atau kaki mereka di atas pusar Anda
  • rasakan gerakan yang lebih besar, ​​bagian bawah atau kaki lebih tinggi ke arah tulang rusuk Anda
  • rasakan gerakan yang lebih kecil, tangan atau siku rendah di panggul Anda
  • rasakan cegukan di bagian bawah perut. Artinya, dada mereka cenderung lebih rendah dari kaki mereka
  • mendengar detak jantung mereka (menggunakan doppler atau fetoskop di rumah) di bagian bawah perut, yang berarti dada mereka kemungkinan lebih rendah daripada kaki

Artikel Terkait: Persalinan Semakin Dekat, Ini 8 Tanda-tanda Kepala Janin Sudah di Bawah

Tanda-tanda Janin Belum dałam Posisi Siap Lahir

Perlu diketahui, ada beberapa tanda bahwa posisi janin dikatakan belum siap lahir, jika:

Perut Masih Tinggi

Ketahui Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir yang Memudahkan Persalinan

Visual perut bisa menandakan bahwa bayi belum siap untuk lahir. Bayi akan turun lebih rendah ke perut dan dekat ke jalan lahir dalam beberapa minggu atau hari terakhir sebelum kelahiran. 

Jadi, jika perut Bunda masih tinggi, itu pasti pertanda bayi belum siap untuk keluar atau lahir.

Tidak Ada Tekanan di Pinggul

Beberapa perempuan dapat merasakan tekanan di pinggul mereka selama beberapa minggu sebelum kelahiran. Saat bayi turun, tekanan pada pinggul bisa sangat kuat.

Hormon relaksin memungkinkan ligamen di panggul mengendur untuk melahirkan. Tepat sebelum itu terjadi, itu bisa membuat punggung dan pinggul terasa sangat keras. 

Jika pinggul masih terasa cukup baik, itu mungkin berarti bayi belum siap untuk keluar.

Masih Sering Sesak Napas

Sejak awal, ibu hamil mungkin mengalami sesak napas di tangga atau saat melakukan aktivitas. Wajar saja, Bunda harus menghirup lebih banyak oksigen untuk si kecil.

Jika Bunda agak sulit bernapas, kemungkinan besar bayi masih berada di atas diafragma. Akan lebih mudah untuk bernapas ketika bayi sudah turun dan persalinan semakin dekat.

Akan tetapi, jika Bunda tidak bisa menarik napas dalam-dalam, maka mungkin posisi janin belum siap lahir.

Tidak Merasakan Kontraksi atau Kontraksi Palsu

Ada beberapa ibu hamil yang mengalami kontraksi palsu yang dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks. Kondisi ini kerap menipu karena kerap terjadi sebelum HPL.

Kontraksi Braxton-Hicks tidak menyakitkan. Kebanyakan ibu hamil menggambarkannya hanya sebagai perut kencang yang bisa jadi tidak menyenangkan dan tidak nyaman, tetapi tidak menyakitkan.

Tanpa rasa sakit, itu berarti bayi belum siap untuk keluar.

Tidak Muncul Flek

Ada banyak sinyal persalinan yang sulit diketahui, dan sumbatan lendir atau flek bisa menjadi salah satu yang terburuk.

Beberapa ibu hamil mengalami flek cukup jelas.

Pada dasarnya, cairan kental bercampur darah ini adalah tanda bahwa leher rahim bersiap-siap untuk waktu kelahiran.

Mulas

Salah satu gejala terburuk dari akhir kehamilan adalah mulas yang dapat menyiksa seorang ibu hamil setelah setiap kali makan dan terkadang sepanjang malam.

Kondisi ini dapat dimulai karena hormon kehamilan memperlambat pencernaan, tetapi mereka menjadi jauh lebih buruk pada trimester ketiga, ketika rahim mendorong perut lebih dekat ke kerongkongan.

Beberapa perempuan bahkan tidak bisa berbaring untuk tidur di malam hari karena rasa sakit.

Jika Bunda masih merasakan mulas saat mengonsumsi makanan pedas, bisa terjadi kemungkinan bahwa itu belum saatnya untuk melahirkan.

Bagaimana Jika Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir Belum Terlihat?

Ketahui Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir yang Memudahkan Persalinan

Jika Bunda berada di trimester akhir kehamilan dan memiliki kekhawatiran tentang posisi janin, tanyakan kepada dokter opsi apa yang terbaik.

Kalau posisi sungsang atau dalam posisi lain selain kepala di bawah, dokter akan mempertimbangkan aspek berikut:

  • apakah bayi tetap dalam posisi tertentu saat Anda mencapai usia kehamilan
  • komplikasi kehamilan lain yang mungkin Anda alami
  • ketika Anda akhirnya melahirkan secara alami.

Ada juga beberapa pilihan lain yang dapat dilakukan jika posisi janin belum siap dilahirkan, yaitu:

Pendekatan Tunggu dan Lihat

Sekali lagi, posisi bayi biasanya tidak menjadi masalah besar sampai Bunda mencapai usia kehamilan antara 32 dan 36 minggu.

Sebelum titik itu, cairan di dalam rahim masih memberi bayi banyak ruang untuk bergerak. Saat Anda semakin dekat dengan persalinan dan bayi belum tenang, dia mulai kehabisan ruang untuk beralih.

Dokter dapat memantau posisi bayi pada pertemuan prenatal dengan meraba perut Anda untuk mengetahui letak kepala, punggung, dan bokongnya.

Untuk mengonfirmasi, Anda mungkin dianjurkan untuk melakukan USG.

Operasi Caesar 

Operasi Caesar adalah pilihan lain untuk melahirkan bayi yang belum turun ke bawah. Ini melibatkan operasi besar yang dapat dijadwalkan sebelumnya atau yang dapat dilakukan jika Anda melahirkan secara alami.

Sekitar 85 persen bayi sungsang lahir melalui operasi caesar. Meskipun operasi ini rutin, ini melibatkan beberapa risiko, termasuk:

  • infeksi
  • perdarahan postpartum
  • gumpalan darah
  • masalah dengan kehamilan di masa depan, seperti risiko plasenta previa atau ruptur uteri.

Kelahiran Pervaginam

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa beberapa ibu hamil mungkin bisa melahirkan normal bahkan jika bayi sungsang.

Kemungkinan ini ditentukan berdasarkan kasus per kasus dengan tentunya melibatkan tinjauan riwayat kesehatan dan menimbang manfaat versus risiko yang timbul.

Jika memilih untuk mengikuti metode ini, Bunda harus mengikuti panduan khusus yang ditetapkan oleh rumah sakit atau pusat bersalin.

Tips Membantu Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir

Posisi yang tidak tepat dalam persalinan bisa menyebabkan komplikasi. Bunda bisa menggunakan tips berikut untuk mengubah posisi janin 9 bulan siap lahir:

  • Setiap kali Anda duduk, pastikan pinggul Anda berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada lutut.
  • Dorong panggul Anda ke depan saat Anda duduk dan hindari mendorongnya ke belakang.
  • Luangkan waktu untuk duduk di atas bola gym atau birth ball.
  • Saat berada dalam mobil, gunakan bantalan yang nyaman untuk mengangkat bagian bawah dan dorong ke posisi depan.
  • Beristirahatlah secara teratur di antara waktu kerja dan bepergian, terutama jika Anda bekerja di depan komputer atau laptop.
  • Lakukan posisi scrubbing-the-floor yaitu seperti posisi mengepel lantai, beberapa kali di siang hari untuk membantu mengubah gerakan janin 9 bulan ke posisi anterior.

Artikel Terkait: Takut Berhubungan Intim saat Janin Sudah Masuk Panggul? Cari Tahu Posisi Bercinta yang Aman

Selain itu, cobalah gerakan tubuh Anda dan lakukan gerakan yang paling nyaman untuk mendapatkan posisi tepat bayi untuk melahirkan seperti berikut ini:

  1. Lakukan on-all-fours position, dengan posisi telapak tangan dan lutut menyentuh lantai, seperti hendak sujud, untuk mengubah gerakan janin 9 bulan ke posisi tepat.
  2. Bayi akan merasa lebih mudah bergerak melalui panggul, jika Anda menggoyangkan panggul selama kontraksi. Gunakan gym ball atau birth ball untuk membantu goyangan panggul.
  3. Selama kontraksi, gunakan bean bag, birth ball, tempat tidur, atau pasangan Anda untuk bersandar ke posisi depan. Ini akan membantu membawa gerakan janin 9 bulan ke posisi yang tepat untuk kelahiran.

Jangan terlalu khawatir tentang posisi bayi selama tahap awal kehamilan. Bayi Anda tetap akan menyesuaikan posisinya yang tepat hingga waktu persalinan tiba.

Jika kondisi ini tidak terjadi, pastikan proses kelahiran Anda ditangani oleh tim medis berpengalaman di rumah sakit.

***

Artikel ditinjau oleh:

dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG(K)-FER
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi

Lokasi praktik:
RS Dr. Cipto Mangunkusumo
RS PELNI
Klinik Bocah Indonesia, RS Primaya, Tangerang

Positions of the Baby in the 9th Month of Pregnancy
parenting.firstcry.com/articles/9th-month-pregnancy-baby-position-is-your-baby-in-the-right-position/

Signs That Your Baby Has Turned Into a Head-Down Position
healthline.com/health/pregnancy/symptoms-of-baby-turning-head-down

20 Physical Signs The Baby Still Isn’t Ready To Come Out
babygaga.com/20-physical-signs-the-baby-still-isnt-ready-to-come-out/

 

Baca juga:

Ingin Cepat Melahirkan? Lakukan 13 Gerakan dan Posisi Ini, Bun!

3 Cara mudah ketahui posisi janin dengan metode belly mapping, gimana caranya?

5 Jenis olahraga ibu hamil yang dapat memperbaiki posisi janin sungsang

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.