Ciri-ciri janin yang sehat pada trimester pertama haruslah diperhatikan dengan seksama. Mengapa demikian?
Selama 13 minggu pertama, bayi berubah dari sel telur yang telah dibuahi menjadi janin yang perlahan terbentuk dengan sempurna. Telur yang dibuahi menjadi sekelompok sel yang membelah dengan cepat di rahim Bunda.
Plasenta, tali pusar, dan kantung ketuban semuanya mulai tumbuh. Jantung mulai terbentuk dan mulai berdetak. Semua organ dan sistem utama mulai terbentuk, Kerangka lunak mulai tumbuh.
Sistem saraf bayi pun berubah dari tabung saraf terbuka menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Bayi pun mengembangkan sistem pencernaannya, termasuk usus dan ginjal.
Sumber: xFrame
Artikel Terkait: Penting! Ini Langkah Menjaga Kesehatan Sejak Kehamilan Trimester Pertama
Pada akhir trimester pertama, janin akan mulai terlihat seperti bayi, dengan lengan, kaki, jari tangan, dan kaki. Di wajah mereka ada mata, telinga, hidung, dan mulut. Lidah dan gigi mulai tumbuh. Kelopak mata akan menutupi mata bayi, bahkan bayi akan memiliki kuku di jari mungilnya.
Semua organ dan sistem utama mulai terbentuk pada trimester pertama. Hal ini berarti trimester pertama adalah waktu yang sangat krusial bagi pertumbuhan janin. Bayi bisa terkena dampaknya jika Bunda menggunakan obat-obatan secara sembarangan, menderita penyakit, atau terpapar radiasi.
Penting bagi calon orang tua untuk mengetahui apa saja ciri-ciri janin yang sehat dan cara yang tepat untuk menjaga kandungannya. Simak ulasannya berikut ini!
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama
Sumber: xFrame
Sulit untuk tidak khawatir tentang beberapa gejala yang terasa asing dirasakan saat menjalani kehamilan. Untungnya, ada beberapa tanda kehamilan berjalan dengan baik di trimester pertama dan semuanya persis seperti yang seharusnya yang dapat kita perhatikan.
Berikut adalah tanda-tanda untuk meyakinkan Bunda bahwa kehamilan di trimester pertama berjalan dengan baik.
1. Morning Sickness atau Mual di Pagi Hari
Mual adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum. Ini terjadi pada 85% ibu hamil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon dalam tubuh dan dapat berlangsung sepanjang trimester pertama, bahkan lebih.
Bagi sebagian ibu hamil, mungkin akan mengalami mual-mual tergolong ringan. Namun, sebagian lainnya bisa jadi mengalami kasus mual-mual yang serius sepanjang hari.
Mengutip dari Romper, Dr. Abigail Cutler, M.D., MPH, seorang OB-GYN di Yale-New Haven Hospital menjelaskan bahwa ada orang yang lebih sensitif terhadap hormon kehamilan daripada yang lain, entah itu estrogen, yang memengaruhi nyeri payudara, atau kadar hCG, yang mengontrol mual di pagi hari. Inilah yang menyebabkan kasus mual yang parah.
Mual sendiri sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika mualnya parah atau tidak hilang begitu saja, itu dapat memengaruhi jumlah nutrisi yang didapat bayi. Hubungi dokter jika Bunda tidak bisa berhenti muntah atau tidak bisa menahan makanan apa pun.
2. Kelelahan
Selama trimester pertama, tubuh Anda wajar merasa lelah karena tubuh Anda bekerja keras untuk mendukung bayi yang sedang tumbuh
Ada sejumlah besar proses metabolisme yang terjadi pada tubuh selama kehamilan. Itu berarti Bunda akan lebih mudah lelah dari biasanya.
Jangan mencoba melawan kelelahan selama kehamilan. Dengarkan saja tubuh Bunda dan istirahatlah saat Bunda merasa membutuhkannya. Pastikan tubuh mendapatkan cukup zat besi, karena jika kekurangan zat besi tubuh akan mengalami anemia, yang dapat membuat Bunda semakin lelah.
3. Rasa Tidak Nyaman di Payudara
Payudara yang terasa nyeri atau tidak nyaman adalah salah satu tanda awal kehamilan. Hal ini dipicu oleh perubahan hormonal, yaitu untuk mempersiapkan saluran susu hingga bayi lahir nanti.
Selama trimester pertama, hormon progesteron akan meningkat. hal ini akan membuat payudara Anda terasa sangat lembut, pegal, dan sensitif.
Payudara Anda mungkin akan terasa sakit selama trimester pertama. Menaikkan ukuran bra atau memakai bra yang dilengkapi penyangga bisa membuat Bunda merasa lebih nyaman.
4. Heartburn
Selama kehamilan, tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon progesteron. Hal ini menyebabkan melemasnya otot-otot halus, seperti cincin otot di kerongkongan bagian bawah yang menghubungkan mulut dan perut Anda.
Otot-otot ini biasanya menyimpan makanan dan asam di perut. Ketika otot tersebut mengendur, Bunda bisa mengalami refluks asam, atau dikenal sebagai heartburn.
5. Sembelit
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang tinggi akan memperlambat kontraksi otot yang biasanya menggerakkan makanan melalui sistem pencernaan. Tambahan zat besi ekstra yang didapatkan dari vitamin prenatal bisa memicu sembelit dan gas yang tidak nyaman sehingga membuat Bunda kerap merasa kembung selama kehamilan.
Jika sembelit sudah benar-benar mengganggu, bicarakan dengan dokter, apakah Bunda butuh pencahar ringan atau pelunak tinja yang aman digunakan selama kehamilan? Namun, biasanya mencukupi asupan cairan dan meningkatkan asupan serat Anda dalam makanan sudah cukup.
Artikel Terkait: 9 Makanan Bernutrisi Ini Perlu Dikonsumsi pada Trimester Pertama
6. Keputihan
Adalah normal untuk melihat keputihan yang encer dan putih susu yang disebut leukorea di awal kehamilan.
Peningkatan aliran darah ke daerah panggul akan merangsang selaput lendir. Hormon kehamilan juga akan meningkatkan lendir serviks dan meningkatkan keputihan.
Jika keputihan berbau sangat tidak sedap, berwarna hijau atau kuning, atau jika keluarnya banyak sekali, segera hubungi dokter.
7. Banyak Kencing
Janin Bunda masih sangat kecil, tetapi rahim akan terus tumbuh dan memberi tekanan pada kandung kemih. Akibatnya, Bunda mungkin merasa jadi lebih sering kencing dibanding biasanya.
Volume darah akan meningkat hingga lima kali lipat selama kehamilan. Lantaran ginjal Anda juga akan menyaring lebih banyak darah, maka ia akan menghasilkan lebih banyak urine.
Jangan berhenti minum karena tubuh Bunda membutuhkan asupan cairan. Kurangi kafein yang bisa merangsang kandung kemih, terutama sebelum tidur. Hindari menahan pipis.
8. Mengidam Makanan
Selera makan Bunda bisa berubah saat Anda hamil. Faktanya, lebih dari 60% ibu hamil mengidam makanan. Hormon kehamilan menjadi penyebab munculnya mengidam makanan pada trimester pertama dan seterusnya.
Beberapa ilmuwan berteori bahwa mengidam dan keengganan makan makanan tertentu selama hamil mencerminkan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan energi dasar janin yang sedang tumbuh.
9. Sering Sakit Kepala
Sakit kepala pada awal kehamilan dapat dipicu oleh banyak hal yang berbeda, tetapi timbulnya rasa sakit ini sering disebabkan oleh mual di pagi hari atau morning sickness.
Angela Bianco, seorang OB-GYN dan spesialis kedokteran ibu-janin yang berspesialisasi dalam kehamilan berisiko tinggi di Rumah Sakit Mount Sinai mengatakan bahwa banyak ibu hamil mengalami mual dan muntah sporadis intermiten dengan dehidrasi. Hal ini juga dapat menyebabkan sakit kepala.
10. Pertambahan Berat Badan
Selama trimester pertama, Bunda harus mendapatkan sekitar 1 hingga 2,7 kg tambahan berat badan.
Bunda membutuhkan sekitar 150 kalori ekstra sehari selama trimester pertama. Dapatkan kalori tersebut dengan cara yang sehat, dengan menambahkan buah dan sayuran ekstra, susu, roti gandum, dan daging tanpa lemak ke dalam menu makanan sehari-hari.
Artikel Terkait: 12 Hal Menyebalkan yang Terjadi pada Trimester Pertama Kehamilan
Cara Menjaga Kandungan agar Tetap Sehat dan Kuat
Sumber: xFrame
Bunda juga perlu melakukan beberapa hal selama trimester pertama untuk memastikan kehamilan berjalan lancar, dan janin tetap sehat dan kuat. Berikut beberapa tipsnya:
1. Periksa ke Dokter
Jadwalkan kunjungan ke dokter segera setelah tahu Bunda hamil. Bunda mungkin akan disarankan untuk menjalani tes darah dan urine dan pemeriksaan panggul.
2. Rutin Lakukan Pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan prenatal setiap 4 minggu. Dokter akan memeriksa berat badan dan tekanan darah, menguji urine, dan mendengarkan detak jantung bayi Anda. Pelajari tes dan pemeriksaan lain yang mungkin di perlukan, seperti tes untuk mencari masalah genetik pada bayi.
3. Konsumsi Obat yang Aman
Tanyakan kepada dokter tentang obat bebas apa yang masih dapat Bunda konsumsi dengan aman.
4. Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Lihatlah pola makan Bunda dan buat perubahan apa pun yang dibutuhkan untuk memastikan ibu dan bayi mendapatkan nutrisi yang tepat dan cukup.
5. Kenali Gejala Kegawatdaruratan Selama Trimester Pertama
Salah satu dari gejala ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan kehamilan. Jangan menunggu jadwal periksa ke dokter untuk membicarakannya. Hubungi dokter segera jika mengalami sakit perut yang parah, pendarahan hebat, dan pusing yang tidak tertahankan.
***
Mengetahui ciri-ciri janin yang sehat pada trimester pertama dan cara menjaga kandungan dapat membantu Bunda dan bayi untuk tetap sehat dan selamat selama kehamilan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca Juga:
5 Hal Penting yang Wajib Dilakukan pada Trimester Pertama Kehamilan
11 Daftar hal yang harus dilakukan saat hamil trimester pertama
Puasa Saat Hamil Muda di Trimester Pertama, Berbahayakah?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.