Hayo, siapa di antara Parents yang masih belum bisa membedakan apa itu asam sulfat dan asam folat?
Hati-hati, ya. Kedua hal itu sangatlah berbeda, lho. Kalau salah pemahaman, bakal berakibat fatal.
Artikel Terkait: 13 Jenis Makanan Tinggi Asam Folat untuk Ibu Hamil, Penting untuk Cegah Cacat Janin
Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat
Asam sulfat atau H2SO4 merupakan senyawa kimia yang biasanya dipakai sebagai bahan dalam industri Kimia dan pertambangan.
Asam sulfat ini memiliki sifat korosif, sehingga apabila terkena manusia akan sangat berbahaya. Misalnya, bisa sebabkan kerusakan kulit, paru-paru, mata, gigi, dan organ lainnya yang bahkan bisa menyebabkan kematian.
Sementara itu, asam folat merupakan sejenis vitamin B (B9) yang kerap ditemukan di makanan seperti gandum, jeruk, sayuran, alpukat, dan lainnya.
Nah, asam folat inilah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia terutama ibu hamil. Pasalnya, jenis nutrisi ini bisa mendukung agar tumbuh kembang janin dalam kandungan bisa optimal.
Biar lebih paham, yuk simak penjelasan tentang kedua hal tersebut lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Asam Sulfat
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, asam sulfat merupakan sebuah cairan Kimia bening dan bersifat korosif.
Secara umum, cairan ini juga lebih dikenal sebagai salah satu kandungan dari air aki yang fungsinya adalah sebagai penghantar listrik.
Asam sulfat ini juga kerap digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan deterjen, cat, berbagai benda logam, serta lainnya.
Nah, paparan berlebihan dari asam sulfat ini bisa sangat fatal bagi manusia, Parents.
Apabila terhirup, asam sulfat bisa sebabkan kerusakan yang parah pada paru-paru sehingga sistem pernapasan akan terganggu, serta bisa juga sebabkan erosi gigi.
Kalau terpapar pada kulit, asam sulfat ini juga bisa langsung membuat kita iritasi dan terbakar. Paparan yang berlebih pun bahkan bisa menyebabkan risiko kematian.
Jadi, kalau ada pertanyaan, bisakah asam sulfat diberikan untuk ibu hamil? Jawabannya adalah tentu saja tidak bisa, ya, karena ini merupakan bahan Kimia yang sangat berbahaya apabila terpapar pada manusia secara langsung.
Artikel Terkait: 11 Perbedaan Hamil Anak Kedua dengan Anak Pertama, Apakah Bunda Mengalaminya?
2. Asam Folat
Nah, kalau untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, itu namanya asam folat, Parents.
Asam folat adalah bentuk sintesis dari vitamin B9 yang berfungsi untuk pembentukan sel darah merah dan mendukung pertumbuhan fungsi sel yang sehat.
Buat Bunda yang sedang hamil, asam folat sangat dibutuhkan saat awal kehamilan karena bisa mendukung tumbuh kembang janin yang optimal, serta berfungsi juga untuk mengurangi risiko bayi cacat lahir.
Melansir Mayo Clinic, kebutuhan asam folat harian untuk perempuan dan laki-laki dewasa adalah sekitar 400 mikrogram per hari.
Untuk perempuan yang tengah merencanakan kehamilan atau sedang hamil, maka kebutuhan asam folatnya adalah 400 – 600 mikrogram per hari.
Dosis asam folat yang diperlukan selama kehamilan juga bisa dilihat dari usia kehamilan ya, Bun.
Pada trimester pertama atau ketika usia kehamilan 1-3 bulan, dosis asam folat yang baik bagi tubuh adalah 400 mikrogram. Di usia 4 – 9 bulan, dosis akan naik hingga 600 mikrogram.
Bunda juga perlu tahu, dosis ini pun juga disesuaikan oleh kondisi masing-masing ibu hamil, ya. Jadi, Anda pun bisa mendiskusikan berapa kebutuhan asam folat harian dengan dokter kandungan agar bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan nutrisi asam folat?
Asam folat bisa kita temukan di makanan, terutama sayuran hijau, kedelai, dan kacang-kacangan, Parents.
Nutrisi ini juga bisa ditemukan pada buah-buahan. Buah kaya folat di antaranya adalah jeruk, lemon, pisang, melon, stroberi, dan sebagainya.
Artikel Terkait: 15 Makanan Ibu Hamil yang Dipercaya Bikin Kulit Bayi Putih Saat Lahir
Parents, itulah penjelasan soal perbedaan asam sulfat dan asam folat. Dari penjelasan tersebut, nutrisi yang dibutuhkan kita terutama saat kehamilan adalah asam folat, bukan asam sulfat, ya.
Asam sulfat bukan untuk ibu hamil karena itu merupakan bahan kimia berbahaya yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan apabila terpapar secara langsung pada manusia.
Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
13 Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil dan Penyebabnya Tiap Trimester
Konsumsi Pepaya Muda untuk Ibu Hamil Dilarang, Ini Alasannya!
Ketahui 21 Manfaat Anggur untuk Ibu Hamil, Baik untuk Persalinan, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.