Kini Parents telah mengenal bayi mungil Anda sedikit lebih baik dan mulai tahu apa yang disukai atau tidak disukainya. Apalagi ia sudah mulai menunjukkan ekspresi-ekspresi menggemaskan di perkembangan bayi 2 bulan sekarang ini.
Di usia ini, Parents juga mulai mengenali kebiasaan si Kecil, mulai dari kapan dia lapar, mengantuk, apa yang membuatnya menangis, dan saat harus ganti popok.
Pencapaian demi pencapaian ini termasuk ke dalam perkembangan bayi 2 bulan, lho.
Baik perkembangan secara fisik, perkembangan motorik bayi, maupun emosionalnya akan semakin membaik di usia 2 bulan.
Milestone si Kecil mulai tercapai karena mereka semakin hari semakin banyak belajar dari lingkungannya.
Boleh dibilang, momen ini adalah momen yang menyenangkan bagi Parents karena mereka mulai banyak bergerak, meregangkan kaki dan tangannya, mulai terbiasa tersenyum bila diajak bermain.
Meskipun menyenangkan, bukan berarti tanpa tantangan, ya.
Bayi berusia 2 bulan mungkin masih mengalami kolik, ataupun rewel saat tidur malam.
Mereka juga semakin sering menyusui di malam hari, sehingga Bunda masih harus begadang untuk menyusuinya.
Wajar bila Parents merasa kelelahan dan kewalahan. Namun, percayalah kalau momen perkembangan bayi 2 bulan ini akan menjadi kenangan yang indah untuk Parents.
Mari kita lihat apa saja yang sudah bisa dilakukan si Kecil di usia 2 bulan, serta segala hal yang perlu Parents tahu tentang jam tidur, perawatan kesehatan, dan tips lainnya.
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Perkembangan Fisik
Bayi umumnya akan lebih komunikatif sekarang, artinya ia sudah mulai merespon dengan senyuman dan menggumam ketika mereka melihat Parents.
Soal jam tidurnya, bayi mulai menyesuaikan dengan jam tidur yang benar, meskipun ia masih sering bangun malam untuk menyusui.
Berat badan bayi akan bertambah, bahkan mungkin akan terlihat lebih bulat dan chubby.
Selama 2 bulan pertama, bayi tumbuh sangat cepat. Mereka mungkin bertambah sekitar 900 gram dan tumbuh 2,5 cm hingga 3,8 cm setiap bulan.
Ia sering mengalami percepatan pertumbuhan sekitar 6 minggu.
Mungkin akan membuat mereka lebih rewel karena ingin menyusui lebih banyak dari biasanya.
Bunda akan menyusuinya sepanjang waktu. Ia akan menjulurkan lidah atau mengisap.
Jika mereka tertidur atau memalingkan muka, mereka mungkin sudah kenyang.
Berikut ini adalah tahapan tumbuh kembang bayi secara fisik yang meningkat dibanding bulan pertama kelahirannya.
1. Memiliki Kontrol Terhadap Otot Leher dan Kepala
Umumnya leher bayi sudah kuat di usia ini.
Bayi telah memiliki kendali pada tubuhnya sendiri dan mulai bisa menahan kepalanya dengan tegak saat tengkurap, atau ketika ibu menggendongnya secara tegak.
2. Koordinasi yang Lebih Baik
Bayi dua bulan sudah bisa melakukan push-up ketika tengkurap serta gerakan tangan dan kakinya lebih halus dan terkoordinasi.
3. Bisa Berguling
Pada usia ini, bayi senang berguling, sehingga membuat Parents susah mengganti popoknya, atau meninggalkannya di tepi kasur tanpa pengawasan.
4. Menenangkan Diri
Refleks bayi mengisap jempol menjadi bagian dari caranya menenangkan diri sendiri dan membuat dirinya nyaman.
5. Mencengkeram
Bayi mulai tahu caranya mengepalkan tangan dan membukanya, kadang ia juga melambai dan mencoba mencengkram benda di sekitarnya.
6. Ngeces
Kelenjar ludah bayi mulai bekerja, sehingga dia akan sering meneteskan air liur. Namun, giginya belum tumbuh pada usia ini.
Perkembangan Panca Indra
1. Penglihatan
Bayi mulai bisa membedakan warna dan akan tertarik dengan warna terang atau cerah, desain tebal serta bentuk-bentuk yang berbeda.
Meski demikian, dia masih belum bisa membedakan warna yang terlihat mirip, baru sebatas hitam dan putih.
2. Pendengaran
Di usia ini, bayi mulai bisa membedakan suara yang dia dengar dengan lebih tepat.
Seperti suara ayah dan ibu, dan dia juga bisa mendengar dengan lebih baik.
Dia juga akan menoleh ke arah suara ibu sebagai bentuk respon.
Suara ibu membuat bayi merasa tenang dan nyaman, dan bisa membuatnya diam saat sedang rewel.
Perkembangan Kognitif
1. Mengenal Wajah
Perkembangan bayi 2 bulan mencakup pengenalan wajah. Dia sudah bisa mengenali wajah ibu dan ayahnya dari kejauhan.
2. Tersenyum
Bersiaplah untuk jatuh cinta pada senyum pertamanya yang mempesona.
Bersiaplah untuk jatuh hati ketika melihat senyum bayi pertama kali di usia ini.
Anda bisa memancingnya untuk tersenyum dengan menggoda atau membuat wajah lucu di depannya.
3. Berpura-pura Bosan
Bayi mulai rewel dan menangis saat ia merasa bosan atau kurang distimulasi.
Jadi, jangan heran jika melihat ia menangis walau popoknya kering dan dia baru saja menyusu.
Yang diperlukan bayi adalah sebuah perhatian karena dia ingin bermain dengan orang tuanya.
Kemampuan Berbicara dan Berbahasa
Cara bayi berkomunikasi selain menangis ialah mengoceh dengan lucu serta mendengus.
Sering-seringlah bicara kepada bayi, karena hal ini akan mendorongnya untuk bisa mengucapkan kata-katanya sendiri.
Cobalah beberapa tips berikut untuk memastikan tahapan tumbuh kembang bayi dalam berbicara bisa terjadi secara optimal.
- Sering-seringlah bicara kepada bayi, meski responsnya hanya ocehan tidak jelas, atau cengiran.
- Bicara secara perlahan, agar bayi bisa mempelajari gerakan mulut dan lidah Anda saat mengucapkan kata-kata.
- Tirulah suara yang dikeluarkan bayi, meski hanya kosa kata tidak jelas seperti ‘na-na‘ atau ‘ba–ba’
- Meski Bunda tidak paham bahasa bayi, pura-puralah mengerti dan merespons ucapannya.
- Bayi juga berkomunikasi lewat gerakan, tiru gerakannya seperti tepuk tangan atau melambai.
- Tiru ekspresi wajahnya untuk memperkuat jalinan komunikasi Anda dan bayi.
Artikel terkait: Penelitian terbaru; Kemampuan Berbahasa Dipelajari Sejak Bayi Lahir dan Melekat Hingga Dewasa
Isyarat Bayi
Tahapan tumbuh kembang bayi 2 bulan mencakup kemampuannya memberikan isyarat tentang apa yang dia suka dan tidak suka.
Parents bisa mempelajarinya untuk mengetahui apa yang bayi ingin beritahukan pada Parents.
Isyarat positif:
- Melihat wajah orang tuanya
- Gerakan halus pada tangan dan kaki
- Tangannya bergerak ke arah Anda
- Mata dan kepala bayi tertuju pada Anda
- Tersenyum
- Mengoceh dengan nada senang
- Ekspresi wajah yang bahagia
Isyarat negatif:
- Menolehkan kepala dan matanya tertuju ke arah lain
- Menangis
- Rewel
- Batuk
- Menggeliat tidak sabar
- Mengerutkan dahi
- Menguap
Dengan mengetahui isyarat bayi yang negatif dan positif, Parents bisa tahu cara terbaik berkomunikasi dengannya.
Pola Tidur
Bayi 2 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 15-16 jam agar bisa berkembang secara optimal.
Ada bayi yang sering terbangun setiap tiga jam untuk menyusu, ada pula yang tidur lelap sepanjang malam.
Orang tua harus sabar dan membantu bayi belajar tidur sendiri.
Taruh si bayi di tempat tidur ketika dia tampak mengantuk, jangan menunggunya tertidur dulu baru diletakkan di kasur.
Isyarat bayi ingin tidur:
- Mengerutkan dahi
- Membuat suara dengusan atau geraman
- Merengek
- Menguap
- Mengusap mata
- Gerak tangan dan kaki tiba-tiba, lalu melambat
- Mengusap atau menggaruk telinga/kepala
- Menjadi lengket dengan Bunda
- Minta menyusu
Jika Parents melihat tanda-tanda di atas, bantulah si Kecil untuk merasa rileks agar dia bisa tidur dengan tenang.
Baringkan dia dengan posisi telentang agar terhindar dari risiko SIDS atau kematian bayi mendadak.
Jauhkan benda-benda seperti bantal, selimut atau boneka yang bisa membuat bayi berguling ke bawahnya dan tercekik kehabisan napas.
Artikel terkait: Waspadai kematian mendadak pada bayi (SIDS)
Apa yang Harus Dilakukan untuk Membantu Perkembangan Bayi 2 Bulan?
Saat bayi sudah membentuk ritme tidur dan bangun yang lebih baik, Parents akan mendapati mereka lebih banyak bangun di siang hari.
Ini membuat Anda punya lebih banyak waktu untuk berinteraksi dan bermain dengan mereka.
Dari kegiatan ini, Parents dapat menstimulasi bayi 2 bulan agar berkembang dengan baik.
Luangkan banyak waktu untuk membacakan mereka buku, bernyanyi, dan berbicara.
Dengan begitu, mereka akan terbiasa dengan suara dan kata-kata, dan akan mulai mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasi.
Parents dapat membiarkan mereka melihat dan merasakan berbagai objek dengan desain, warna, dan bentuk yang berbeda.
Mainan plastik dan bola lunak yang berwarna cerah akan baik untuk membantu perkembangan kognitifnya.
Si Kecil juga akan senang melihat Parents, jadi pastikan Anda banyak tersenyum pada mereka, ya.
Ini akan melepaskan bahan kimia ‘merasa nyaman’ di tubuh bayi dan membantu mereka merasa aman dan terlindungi.
Parents juga bisa memijat bayi untuk menenangkannya. Lakukan kegiatan ini setelah mandi agar si kecil semakin rileks.
Lanjutkan dengan tummy time 1 hingga 5 menit untuk memperkuat leher dan tubuh bagian atas mereka.
Tummy time akan membantu bayi mengembangkan otot yang mereka butuhkan nanti untuk duduk dan merangkak.
Selain hal di atas, selalu pastikan si Kecil mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya, ya.
Pada usia ini, otak bayi menyerap sangat cepat stimulasi apapun yang diberikan lingkungannya.
Pastikan pula Bunda mengonsumsi makan makanan yang bernutrisi dan bergizi, agar si kecil mendapatkan kualitas ASI yang terbaik.
Hal yang Perlu Didiskusikan dengan Dokter
Salah satu cara untuk membantu tumbuh kembang bayi berusia 2 bulan adalah dengan memeriksakannya secara rutin ke dokter anak.
Parents bisa menanyakan beberapa hal agar tumbuh kembang bayi selalu optimal.
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ini beberapa hal yang perlu ditanyakan pada dokter:
- Apa saja hal yang Parents dan bayi lakukan bersama?
- Apa saja hal yang disukai bayi di usia 2 bulan?
- Apakah ada sesuatu yang bayi lakukan atau tidak lakukan yang membuat Parents khawatir?
- Apakah bayi kehilangan kemampuan atau keterampilan yang pernah dimilikinya?
- Apakah bayi memiliki kebutuhan perawatan kesehatan khusus atau ia lahir prematur?
- Apa saja stimulasi yang tepat untuk bayi berusia 2 bulan?
Hal yang Harus Diperhatikan pada Bayi 2 bulan
Ada banyak masalah kesehatan dan keselamatan yang perlu Parents perhatikan, terutama seiring bertambahnya usia bayi.
Satu hal yang jarang disadari oleh orang tua adalah pentingnya mencegah kematian bayi mendadak atau SIDS.
Bayi usia 2 bulan belum memiliki kontrol penuh terhadap tubuhnya sendiri.
Meskipun dia sudah bisa berguling, namun kemampuannya masih sangat terbatas.
Pastikan si Kecil tidur dalam posisi yang aman, dan jauhkan barang-barang yang berisiko untuknya.
Selain hal itu, jangan lupa untuk rutin memeriksakan jadwal imunisasi si Kecil, ya.
Ketepatan memberikan imunisasi untuknya juga berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.
Beberapa yang harus Parents perhatikan, yaitu:
- Ajak si Kecil berjalan-jalan dan melihat lingkungan di sekitarnya.
- Sentuhan sangat penting di usia ini untuk mengembangkan sensori dan emosional si kecil.
- Saat bayi menangis, cobalah beberapa teknik untuk menenangkannya. Beberapa bayi merespons musik lembut atau nyanyian. Lainnya ditenangkan dengan suara “white noise” (misalnya, suara penyedot debu atau hair dryer).
- Jadilah orang tua yang responsif terhadap si Kecil, karena ini akan membantunya belajar dan tumbuh dengan baik.
- Batasi screen time ketika bersama bayi. Interaksi langsung dengannya lebih dibutuhkan.
- Belajarlah untuk memperhatikan dan menanggapi sinyal bayi untuk mengetahui apa yang ia rasakan dan butuhkan. Ini akan membuat bayi merasa aman dan dicintai.
- Pelajari kapan bayi merasa lapar dengan mencari tanda-tandanya. Perhatikan tanda-tanda lapar, seperti meletakkan tangan ke mulut, memutar kepala ke arah payudara/botol, atau menjilat/menjilat bibir.
- Memiliki rutinitas untuk tidur dan makan. Ini akan membantu bayi mulai belajar kapan dia harus makan dan kapan harus tidur.
- Pegang mainan ke satu sisi kepala bayi, goyangkan, dan lihat apakah bayi mencari suara itu.
- Berlatihlah untuk tetap tenang saat bayi rewel atau kesal dengan berbicara lembut, menggendong, mengayun, atau bernyanyi untuknya. Ini akan membantunya tenang dan mengurangi stres dan ketakutannya.
- Batasi screen time (TV, tablet, ponsel, dll.) untuk panggilan video dengan orang yang dicintai. Waktu layar tidak disarankan untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun. Bayi belajar dengan berbicara, bermain, dan berinteraksi dengan orang lain.
- Ajak bayi bicara dan bermain saat menyusui, berpakaian, dan mandi.
- Bantu bayi mempelajari beberapa cara untuk menenangkan diri dengan membiarkannya mengisap jari atau dot.
- Tempatkan cermin plastik di dekat bayi sehingga ia dapat melihat dirinya sendiri. Dia akan mulai mengembangkan rasa tentang siapa dirinya.
- Perlihatkan gambar-gambar dengan warna-warna cerah atau ekspresi wajah-wajah dengan bayi dan bicarakan tentangnya.
Artikel terkait: Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Kapan Harus Merasa Khawatir dengan Perkembangan Bayi 2 Bulan?
Setiap bayi memiliki tahapan tumbuh kembang yang berbeda.
Namun, ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan orang tua, yang bisa menjadi tanda jika tahapan tumbuh kembang bayi tidak berjalan semestinya.
- Bayi tidak merespons suara keras (pintu dibanting, gonggongan anjing, suara klakson).
- Tidak mengikuti gerakan di sekelilingnya dengan mata.
- Saat diajak bicara atau bercanda tidak tersenyum sampai usianya 8 minggu.
- Tidak memainkan tangannya di sekitar mulut.
- Ketika tengkurap, ia tidak mampu mengangkat kepalanya.
- Mereka tidak tenang, bahkan ketika Anda menggendongnya.
- Satu sisi tubuh mereka tampaknya lebih kuat, dan satu sisi lebih lemah.
- Mereka masih mengepalkan jari mereka dengan erat.
- Tidak memberi menyusui sesuai dengan kebutuhannya.
- Mereka kaku atau tidak berekspresi.
Sharing Para Bunda Tentang Perkembangan Bayi 2 Bulan
Bagi Bunda yang baru memiliki anak pertama, mungkin akan selalu bertanya-tanya perihal seperti apa perkembangan bayi yang normal, khususnya bayi berusia dua bulan.
Dengan mengetahui bagaimana perkembangan bayi yang normal, Bunda akan lebih memerhatikan kebutuhan si kecil.
Dalam forum diskusi theAsianparent, banyak Bunda yang bertanya seperti apa perkembangan bayi 2 bulan yang normal.
Contohnya Bunda Reva yang juga ingin tahu seperti apa perkembangan bayi yang normal.
“Bund.. mau nanya.. umumnya perkembangan bayi 2 bulan udah bisa apa aja ya bund?,” tanya Bunda Reva.
Menjawab pertanyaan ini, Bunda lain di komunitas theAsianparent juga sharing tentang perkembangan anak-anaknya.
Banyak Bunda lain yang menjawab pertanyaan Bunda Reva dengan bercerita tentang perkembangan anaknya masing-masing.
Tapi perlu diingat, kalau setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda ya, Bunda.
“Bayiku sudah mulai merespon kalau saya ajak bicara, mulai memakan jari-jarinya, tertawa, mulai menendang-nendang kakinya,mulai kuat angkat kepalanya, kalau saya gantungkan sesuatu yang warna merah suka perhatikan,kalau kita panggil sudah mulai mencari sumber suara, sering kaget kalau dengar bunyi yang keras,” cerita Bunda Rifngatul Ngazizah.
“Anakku sudah miring miring dan ngoceh waktu umur segitu, perkembangan anak beda beda bun,” Diwi Setyaningrum.
“Kalo 2 bulan anak saya gak pernah mau digendong tidur, maunya digendong berdiri nempel pundak. Terus juga sudah belajar angkat kepala umur 2,5 sudah kuat kepalanya diangkat sendiri juga sudah bisa miring sendiri tapi gak bisa balik terlentang,” Nindya Marselina.
“Anak saya Alhamdulillah 2 bulan udah bisa tengkurep sendiri dan bisa balikin badan sendiri. Sudah bisa guling guling ke segala arah. Udah bisa ngemut tangan sendiri. menyatukan tangan, ngoceh ngoceh, nendang nendang. Penglihatannya sudah jelas sekarang memasuki 3 bulan sedang proses merangkak,” Febryani Rozalin.
Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Perkembangan Bayi 2 Bulan
Berikut ini beberapa pertanyaan paling populer seputar perkembangan bayi 2 bulan, Simak yuk, Bun!
Kapan bayi mulai bisa tengkurap?
Umumnya bayi mulai bisa tengkurap saat berusia 5-6 bulan.
Namun ada pula bayi yang sudah bisa berguling dari posisi terlentang ke posisi tengkurap pada usia 3-4 bulan.
Apa ciri ciri bayi cerdas?
Ada beberapa ciri-ciri bayi cerdas yang bisa terlihat. Namun harus diingat bila ciri-ciri tidak bisa selalu menjadi patokan.
Artinya, kecerdasan setiap anak bisa berbeda-beda.
- Memiliki jam tidur yang cukup singkat
- Merasa waspada dengan lingkungan sekitarnya
- Memiliki kemampuan berbahasa yang lebih cepat
- Kemampuan motoriknya lebih cepat
- Punya keingintahuan yang lebih besar dibanding anak lain
- Punya daya ingat yang lebih kuat
- Berat badannya ideal atau sesuai dengan usianya
- Terkadang lebih suka menyendiri
Apa yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan?
Sebaiknya Bunda tidak boleh melakukan beberapa hal ini saat si kecil berusia 2 bulan berikut ini:
- Menghentikan sesi menyusui dengan tiba-tiba dan cepat
- Membiarkan botol susu menempel di mulut meski si Kecil sudah tertidur
- Membiarkan si Kecil terlalu banyak minum susu
- Menggoyang-goyangkan kepala atau badan si Kecil dengan keras
- Tidak menenangkan tangisannya dalam waktu lama
Bagaimana cara tummy time bayi 2 bulan?
Tummy time sudah boleh dilakukan di usia 2 bulan, namun perlu dilakukan dengan hati-hati.
Cobalah untuk membaringkan si Kecil dalam posisi tengkurap selama beberapa waktu setiap hari.
Bunda mencoba selama 3-5 menit, dan dilakukan 2-3 kali sehari.
Durasi ini bisa dinaikkan dengan mempertimbangkan kenyamanan si Kecil.
***
Berbicaralah dengan dokter kepercayaan Anda jika memiliki kekhawatiran atas tumbuh kembang bayi Anda.
Tetap berikan stimulasi yang baik dengan cara mengajaknya bermain, menyanyi, membacakan buku, dan memutar musik untuknya.
Lihat reaksinya atas semua hal itu. Semoga bermanfaat.
***
Baca juga:
Perkembangan Bayi 1 Bulan, Ini yang Harus Dilakukan Parents!
Perkembangan Bayi 3 Bulan, Sudah Bisa Tengkurap dan Menendang Nih!
Daftar Klinik Tumbuh Kembang Anak di 7 Kota Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.