Sebuah postingan yang viral dari laman Facebook Kids Unlimited, sebuah klinik terapi pediatrik di Mid County, Amerika, ini memperingatkan para orangtua akan pentingnya tummy time, atau waktu tengkurap bagi bayi.
Postingan tersebut menampilkan foto seorang anak usia 11 bulan yang memiliki 3 masalah ini:
- Kepala rata pada bagian belakang (peyang) atau istilah medisnya plagiocephaly (flat skull)
- Punggung berbentuk kurva ‘C’ yang menyebabkan sulit belajar merangkak
- Pinggul dan kaki yang kaku sehingga ia tidak bisa meluruskan lutut kakinya
Ketiga masalah fisik yang terlihat tersebut disebabkan oleh kurangnya tummy time. Bayi yang cukup mendapat waktu tengkurap harusnya memiliki kepala yang bulat penuh, leher dan punggung yang membentuk kurva ‘S’, serta kaki yang fleksibel sehingga bisa duduk dalam berbagai macam posisi.
Selain itu, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tummy time bisa dimulai sejak bayi pulang dari rumah sakit. Para ahli sepakat bahwa bayi yang tidak banyak menghabiskan waktunya dalam posisi tengkurap sering mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan keterampilan motorik. Sehingga dapat menghambat bayi untuk menjadi aktif. Dan efek jangka panjangnya membuat anak cenderung terlambat dalam perkembangan kognitif.
Artikel Terkait: Bayi Aktif Sama Dengan Bayi Cerdas?
Bagaimana Melakukan Tummy Time atau Tengkurap yang Baik?
Lakukan sesering mungkin saat bayi sedang tidak tidur. Namun, pastikan bayi tidak dalam kondisi lapar atau lelah.
Jangan tengkurapkan bayi dalam keadaan perutnya penuh. Tunggu sekitar satu jam setelah makan untuk menghindari ‘gumoh’ atau muntah.
Ketika bayi mulai menangis, coba untuk membujuknya agar bertahan sedikit lebih lama dengan mengajaknya berbicara atau bermain dengannya. Parents sebaiknya juga dalam posisi tengkurap ketika melakukan hal ini.
Jika bayi benar-benar merasa tidak nyaman, sudahi sesi dengan mengangkat lalu mengusap-usap perutnya.
Tingkat toleransi bayi terhadap waktu tengkurap cenderung akan meningkat secara bertahap. Dan kebanyakan bayi akan lebih nyaman ketika mereka mulai bisa mengangkat kepalanya sendiri (sekitar usia 3 minggu).
Artikel Terkait : Di Umur Berapa Leher Bayi Kuat dan Bisa Menopang Kepalanya? Simak Penjelasan In
Dilansir dari laman web KidsHealth, tummy time baik untuk:
Bayi Baru Lahir dan Bayi Usia 1-3 Bulan yang Baru Saja Melatih Kontrol Lehernya
Tummy time membantu mengembangkan otot-otot yang mereka perlukan untuk berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
Caranya:
Untuk bayi yang baru lahir, Parents bisa memulai dengan menempatkan mereka tengkurap di dada Anda atau di pangkuan Anda (Tummy-to-Tummy) selama beberapa menit setiap dua atau tiga kali sehari.
Jika dilakukan sambil berbaring tengkurap, mereka bisa berlatih mengangkat kepala, serta memperkuat otot leher dan bahu. Saat bayi terbiasa, Anda bisa melakukannya sedikit lebih lama.
Parents sebaiknya selalu mengawasi si kecil selama melakukan tummy time. Pastikan Parents selalu mengawasinya ketika melakukan tummy time dan tidak meninggalkannya sendiri. Jika Si Kecil terlihat mengantuk, segera baringkan dia di tempat tidurnya. Membiarkan bayi tidur dengan posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Bayi Usia 4-7 Bulan
Tummy time bisa menjadi momen untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mempererat hubungan ibu dan bayi.
Bayi berusia 4-7 bulan yang menghabiskan waktu untuk melakukan tummy time tetap harus dalam pengawasan, bahkan jika mereka sudah mulai bisa berguling dan duduk dengan sedikit bantuan.
Tummy time membantu mereka berlatih mengangkat kepala dan dada lebih jauh dengan meluruskan lengan mereka. Kebiasaan ini akan memperkuat otot lengan, dada, dan punggung.
Caranya:
Parents bisa meletakkan selimut di area yang bersih di lantai. Lalu menempatkan bayi Anda tengkurap di atas selimut selama 3-5 menit untuk memulai, bahkan beberapa kali setiap hari.
Bayi Anda mungkin menjadi rewel dan frustasi dalam posisi tengkurap, namun pertahankan posisinya secara bertahap untuk memperpanjang waktu tengkurap si kecil.
Kegiatan ini bisa dilakukan ketika bayi Anda sedang diberi makan, diganti popoknya, dan saat sedang terlihat senang.
Saat bayi Anda terbiasa, letakkan si kecil tengkurap lebih sering atau untuk jangka waktu yang lebih lama. Para ahli merekomendasikan kurang lebih selama 1 jam sehari untuk tummy time pada saat mereka berusia 3 bulan.
Parents bisa membuat beberapa suara atau goyangkan mainan yang mengeluarkan suara agar si kecil tertarik untuk melihat ke atas dan mendorong kepalanya ke atas. Tempatkan juga mainan favorit di depan bayi Anda supaya dia mau bergerak mendorong badannya untuk meraih dan maju.
Artikel Terkait : Ketahui Umur Berapa Bayi Bisa Duduk dan Cara Melatih Si Kecil Duduk
Masalah yang dapat Dihindari dengan Tummy Time
Tummy time adalah sesi latihan tengkurap pada bayi. Tidak ada aturan pasti usia ideal bayi untuk melakukan aktivitas ini.
Kegiatan ini baik untuk bayi dengan tortikolis dan/atau bayi dengan kepala datar, dan dapat membantu mengatasi beberapa masalah tersebut.
Bayi Baru Lahir yang Memiliki Kondisi Leher Tortikolis
Tortikolis adalah gangguan pada otot leher yang menyebabkan kepala menjadi miring. Otot leher yang kencang menyulitkan bayi memutar kepala. Kegiatan ini dapat merangsang bayi untuk melihat-lihat dan menggerakkan lehernya.
Parents bisa meminta bantuan dokter untuk saran latihan si kecil saat melakukan posisi tengkurap dengan kondisi ini, supaya dapat membantu otot leher bayi Anda menjadi lebih rileks.
Bayi dengan Sindrom Kepala Datar (Positional Plagiocephaly)
Plagiosefali terjadi ketika bayi terlalu banyak berbaring dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka. Kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan otak atau mengganggu perkembangan bayi, namun akan ada bagian datar, baik di satu sisi atau bagian belakang kepala.
Tummy time membantu membentuk kepala bagian belakang perkembang dengan normal, mendorong bayi belajar dan mengenali sekelilingnya, memperkuat otot leher serta membantu belajar menggerakkan lengan.
Selain itu, kegiatan ini juga membantu mengembangkan otot-otot yang dibutuhkan untuk merangkak dan duduk.
Tummy time dapat dilakukan dengan cara:
Baringkan bayi di pangkuan Anda untuk melakukan tummy time. Posisikan bayi dengan kepalanya membelakangi Anda. Kemudian, Parents bisa mulai mengajak berbicara atau bernyanyi untuk si kecil. Dorong ia untuk berbalik dan menghadap Anda. Lakukan latihan ini selama 10-15 menit.
Artikel Terkait : Kondisi Kepala Peyang pada Bayi, Kenali Penyebab serta Cara Mengatasinya
Tahap Perkembangan Tummy Time
Bagaimana mengetahui bayi mengalami kemajuan selama Tummy Time? Seperti apa Tummy Time setiap bulannya? Inilah beberapa tahap perkembangannya, dilansir dari laman web Pathways.
Bayi Usia 2 Minggu
Pada usia 2 minggu bayi melakukan tummy time:
- Menggunakan posisi Tummy-to-Tummy, Tummy Down Carry, dan Lap Soothe
- Bekerja menuju Tummy Time di lantai
Banyak orang tua menyukai Tummy to Tummy untuk bayi mereka yang baru lahir. Hal ini memungkinkan Anda untuk bertatap muka dengan bayi dan menikmati banyak dekapan bayi.
Bayi Usia 1 Bulan
Parents bisa menurunkannya ke lantai, saat ini si kecil menyukai wajah dan suara Anda. Parents bisa meletakkan handuk gulung di dada si kecil. Perkembangan si kecil biasanya:
- Memutar kepala selama tengkurap
- Mencoba mengangkat kepala – meskipun hanya sesaat
Pada Usia 2 Bulan
Parents bisa membuat bayi menghadap ke arah yang berbeda di tempat tidurnya setiap malam untuk membantu mengembangkan otot leher dengan memutar ke arah yang berbeda sehingga dapat melihat Anda setiap pagi. Tummy time dapat dilakukan dengan kepala di sudut 45 derajat.
Perkembangan si kecil saat 2 bulan:
- Luangkan setidaknya satu menit saat tengkurap beberapa kali sehari.
- Lakukan sebagian besar latihan ini di lantai.
- Miringkan kepala mereka ke satu sisi.
- Pastikan mereka bergantian memiringkan ke kedua arah, alih-alih selalu menyukai satu sisi saja, yang mungkin merupakan tanda kemungkinan posisi tortikolis.
Pada Usia 3 Bulan
Parents bisa menempatkan perut bayi di atas bola, pegang sisi tubuhnya untuk menopang. Perlahan, gerakkan bola ke arah menjauh dari tubuh Anda, biarkan bayi mengangkat dan memegang kepalanya dengan lebih mudah.
Bayi bisa mulai tummy time dengan mainan. Tahap perkembangan si kecil:
- Mulai membebani lengan, dengan siku di belakang bahu membentuk sudut 45 derajat.
- Lakukan kontrol kepala dan latih kemampuan mengangkat kepala antara 45 hingga 90 derajat, tanpa memiringkan kepala ke kedua sisi.
- Luangkan waktu 1 jam setiap hari untuk Tummy Time
- Mulai gunakan mainan atau kerincingan yang Anda gerakkan secara visual selama tummy time.
Pada Usia 4 Bulan
Bayi menyukai wajah Anda, bahkan wajah mereka sendiri. Parents bisa menggunakan cermin selama Tummy Time untuk membantu mereka tetap aktif dan bersenang-senang.
Perkembangan tummy time saat usia 4 bulan:
- Mengangkat kepala 90 derajat dan menjaga kepala mereka tetap di tengah.
- Mendorong lengan bawah dan mengangkat dada dari lantai. Siku akan berada di bawah bahu mereka pada sudut 90 derajat atau di depan bahu.
- Mengangkat kepala dan menggerakkan leher untuk melacak mainan, suara, dan wajah selama tummy time.
Pada Usia 5 Bulan
Lakukan push-up bayi. Letakkan tangan di bawah dada dan perut bayi, dan lakukan gerakan mengangkat perlahan untuk membuat bayi mendorong tangannya untuk waktu yang singkat. Perkembangan si kecil saat usia 5 bulan:
- Mulai mendorong tangan dengan siku lurus
- Mulai menggerakkan tangan ke depan untuk meraih mainan yang diletakkan di dekatnya.
Pada Usia 6+ Bulan
Parents bisa mendorong bayi untuk berlatih berguling dan bergerak sambil tengkurap. Coba gunakan mainan untuk membuat mereka tetap termotivasi. Posisi tummy time dengan siku lurus.
Tahap perkembangan si kecil adalah:
- Mengarahkan sendiri saat tengkurap
- Menjangkau dan meraih mainan dengan ukuran berbeda saat tengkurap
- Mampu berputar dalam lingkaran saat tengkurap
- Berguling dari belakang ke perut dan perut ke belakang
- Mulai lebih suka berada di posisi tengkurap. Posisi ini memungkinkan mereka untuk bermain, bergerak, dan menjelajah dengan lebih mudah.
7 Manfaat Tummy Time untuk Bayi
Tummy time sangat penting bagi bayi untuk membangun kekuatan dan membantu perkembangan motorik mereka. Bayi perlu tidur telentang, tetapi selama mereka bangun atau saat bermain, tengkurap memiliki banyak manfaat, seperti dirangkum Baby Chick.
1. Kekuatan Leher
Bayi berkembang dari kepala ke kaki, sehingga mereka perlu membangun kekuatan leher sebelum mereka dapat memiliki kekuatan, stabilitas dan ketangkasan di lengan dan tangan mereka. Tengkurap membantu membangun kekuatan leher karena bayi mengangkat kepala dan memutarnya dari sisi ke sisi.
2. Kekuatan Inti
Bayi membutuhkan kekuatan inti untuk mempersiapkan diri merangkak, duduk, dan berjalan. Tengkurap membantu mengembangkan kekuatan inti bayi. Setiap kali bayi mendorong ke atas tangan atau menarik lutut saat tengkurap, mereka menguatkan bahu, pinggul, otot perut, dan punggung.
3. Menghindari Kepala Rata
Bayi yang sering tengkurap biasanya memiliki kepala bundar yang indah tanpa bagian datar atau botak. Bayi yang menghabiskan banyak waktu dalam boks dalam kondisi telentang rentan mengalami kepala rata dari kompresi pada tengkorak mereka.
4. Pengembangan Visual
Tengkurap membantu perkembangan visual. Meletakkan mainan di depan bayi tengkurap bisa mengembangkan pengalaman fokus dan pelacakan.
5. Sensorik
Bayi yang menghabiskan banyak waktu tengkurap biasanya memiliki pemrosesan sensor yang lebih baik. Mereka merasakan sensasi karpet, lantai atau selimut pada sebagian besar kulit dan telapak tangan mereka.
Artikel Terkait : Permainan Sensori: Contoh, Pengertian, dan Manfaatnya untuk Si Kecil
6. Peregangan Pinggul
Tengkurap menjadi satu-satunya waktu dalam sehari ketika kaki bayi diregangkan, dan sepenuhnya memperluas otot pinggul bayi. Ini penting untuk simetri merangkak dan berjalan.
7. Mencegah Torticollis
Bayi yang menghabiskan waktu dengan tengkurap cenderung terhindar dari tortikolis atau pengencangan otot leher yang membuat bayi sulit memalingkan kepala.
Parents harus ingat, saat bayi melakukan ini, bayi harus diawasi dan normal jika bayi sedikit rewel saat pertama kali ditengkurapkan.
Jika bayi terlihat tidak menikmati waktu tengkurap, Parents bisa menambahkan beberapa variasi, seperti menyanyikan lagu, meletakkan mainan berwarna-warni di dekat Anda, turun ke lantai dan menatap mata bayi Anda, atau bisa juga mengajak pasangan dan sanak saudara bergabung dengan Anda.
Jika si kecil terlahir prematur dan berkebutuhan khusus, atau bahkan memiliki penyakit asam lambung, Parents sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan tummy time.
Tummy time termasuk latihan yang penting bagi bayi, dan beberapa bayi hanya perlu sedikit waktu ekstra untuk membiasakannya. Semoga informasi ini bermanfaat, Parents!
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca juga:
Kepala Peyang pada Bayi, Kenali Penyebab serta Cara Mengatasinya
Tes MRI buktikan kepala bayi berubah bentuk selama proses persalinan
Bentuk Kepala Bayi Tidak Bulat Sempurna, Perlukah Khawatir?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.