Milestone bayi 1 bulan menjadi salah satu tahap perkembangan yang paling membahagiakan bagi sebagian besar orang tua.
Pasalnya, di awal kehidupan tersebut menjadi tonggak awal tumbuh kembang si kecil. Tak sedikit Parents yang terus memperhatikan bentuk tubuh, gerak-gerik, serta sentuhan lembut kulit sang bayi.
Di minggu-minggu awal kehidupannya, bayi akan tumbuh cepat dan belajar banyak. Pada usia 1 bulan, pelukan, tidur, dan menyusui adalah hal yang paling penting bagi bayi.
Waktu yang orang tua habiskan bersama mereka akan membantu otak bayi tumbuh dan berkembang pesat untuk mengenal dunia.
Meski beberapa orang tua mengaku kelelahan karena bayi terus menerus menangis tanpa alasan yang jelas, namun perkembangan bayi 1 bulan bisa menjadi keajaiban.
Bayi usia 1 bulan juga memiliki tahapan perkembangan yang dapat menjadi patokan bagi Parents dalam melihat perkembangan anak.
Berikut ini apa saja yang terjadi pada milestone bayi 1 bulan.
Artikel Terkait: Perkembangan Bayi 1 Bulan, Suara Bunda jadi Favorit si Kecil!
Perkembangan Fisik
Bayi baru lahir menggenggam jari orang dewasa adalah bagian dari proses milestone bayi 1 bulan.
Milestone bayi 1 bulan terkadang masih kurang begitu terlihat jelas. Namun, bayi baru lahir yang menggenggam jari orang dewasa adalah bagian dari proses milestone bayi 1 bulan.
Ketika bayi baru lahir, dia sudah memiliki kemampuan menakjubkan meski masih harus menempuh perjalanan panjang dalam hal tumbuh kembang.
Bayi yang lahir secara normal tanpa komplikasi apa pun memiliki insting untuk bernapas, mengepalkan tangan, menggenggam jari, bahkan mencium bau tubuh sang ibu dan bisa membedakannya dengan bau tubuh orang lain.
Beberapa bayi juga belajar mengisap jempol ketika masih di dalam rahim. Bayi baru lahir tampak hanya melakukan 4 hal berikut. Mulai dari menyusu, menangis, tidur, dan ganti popok.
Pada usia satu bulan, bayi memiliki sedikit kendali otot dan bergantung pada gerak reflek. Seperti mengisap, menguap, menangis dan bersin.
Hal ini akan berubah seiring bertambahnya umur bayi dan dia menyadari bahwa dia memiliki kontrol terhadap tubuhnya sendiri.
Dalam usia ini, bayi akan menyadari bahwa dia memiliki tangan, dan dia punya kendali pada tangan tersebut. Seperti menggenggam jari ibu, atau mengisap jempolnya sendiri ketika lapar.
Berat Badan Bayi 1 Bulan
Pada beberapa bulan pertama, berat badan bayi akan mengalami kenaikan yang cukup pesat. Saat bayi berusia 1 bulan, rata-rata berat badannya yaitu:
- Bayi laki-laki: 3,4-5,1 kg.
- Bayi perempuan: 3,2-4,8 kg.
Tinggi Badan Bayi 1 Bulan
Ketika usia bayi 1 bulan, tinggi badan bayi juga akan ikut bertambah. Berikut panjang badan ideal untuk bayi laki-laki dan perempuan usia 1 bulan:
- Panjang badan bayi laki-laki 1 bulan: 50,8-60,6 cm.
- Panjang badan bayi perempuan 1 bulan: 49,8-59,5 cm.
Artikel Terkait: Pola Tidur Bayi 1 Bulan Berbeda dari Bayi 2 atau 3 Bulan, Ini yang Perlu Diperhatikan
Perkembangan Sensori
Tidak hanya fisiknya saja, kemampuan sensorik bayi usia 1 bulan sebenarnya sudah dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:
Penglihatan
Jangan kaget saat melihat mata bayi sedikit bengkak setelah lahir ke dunia. Umumnya, tenaga kesehatan akan memberikan salep mata antibiotik untuk membantu kesehatan penglihatannya.
Pada awal kehidupan, bayi bisa membuka matanya segera setelah ia lahir. Tetapi, jarak pandangnya masih terbatas 1 meter, lebih dari itu dia tidak bisa melihat dengan jelas.
Dia bisa melihat jelas wajah ibu ketika menyusui, dan hal ini adalah cara terbaik untuk menjalin ikatan ibu dan bayi.
Memandang ke dalam mata bayi, adalah salah satu hal terpenting dalam proses bonding.
Bayi juga akan lebih mengenal orang tuanya dengan melihat wajah mereka, dan ikatan antara ibu dan anak akan semakin kuat.
Pendengaran
Telinga bayi sudah bisa mendengar, sejak ia berusia 28 minggu dalam kandungan. Dari dalam rahim ibu, ia bisa mendengar suara di dalam tubuh ibu dan juga suara-suara di dunia luar tubuh sang ibu.
Suara ibu adalah favorit bayi, terutama jika sedang bicara atau menyanyi. Bayi juga bisa menjadi bingung ketika suara favoritnya terdengar marah atau sedih.
Penelitian menemukan bahwa bayi baru lahir memiliki reaksi kuat pada suara perempuan bernada tinggi dibandingkan suara berat seorang lelaki.
Penciuman
Hidung bayi sangatlah sensitif, bahkan dia bisa membedakan bau ibunya dengan bau orang lain.
Hal ini kemudian dikombinasi dengan indera perasa (lidah) yang sudah berkembang dengan baik, yang membuat ASI atau susu formula memiliki rasa manis bagi bayi.
Indra Peraba
pijatan di tubuh bayi bisa membantu tumbuh kembangnya lebih optimal
Pijatan di tubuh bayi bisa membantu tumbuh kembangnya lebih optimal. Setiap sentuhan yang dirasakan akan membawa perasaan tenang dan bahagia.
Pijat bayi adalah salah satu cara untuk membangun kelekatan atau bonding dengan bayi, karena dia akan merasa nyaman dan tenang jika dipijat.
Selain itu, pijatan juga membantu tumbuh kembang bayi, terutama ototnya.
Artikel terkait: 10 Manfaat Pijat Bayi yang Luar Biasa
Refleks
Bayi lahir dengan sejumlah refleks yang penting untuk bertahan hidup. Mencakup refleks rooting, yaitu refleks mencari puting ketika pipinya didekatkan ke payudara ibu, refleks mengisap dan menelan, serta reflek tersedak supaya dia tidak minum ASI terlalu banyak.
Selain itu, perkembangan bayi 1 bulan terkait refleks yaitu kemampuan menggenggam jari orang tua saat meletakkannya di tangan bayi (refleks Palmar), dan juga reaksi gelisah ketika dia terkejut (refleks Moro).
Bayi baru lahir juga memiliki reflek untuk batuk mengeluarkan lendir dari paru-parunya, selama sekitar 9 bulan. Ketika bayi diletakkan pada posisi tengkurap, secara reflek dia akan memiringkan kepala untuk membantunya bernapas.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif mencakup kemampuan bayi untuk memproses sebuah informasi, termasuk mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Sebagai permulaan, bayi akan menyerap informasi mengenai dunia baru di luar rahim, beserta orang-orang di sekitarnya.
Bayi akan selalu memperhatikan orang tuanya, mendengarkan apa yang dibicarakan, dan mengamati semua hal di sekelilingnya.
Milestone kognitif pada tumbuh kembang bayi 1 bulan bisa dilihat dari cara dia mendengar dan melihat.
Jika dia tidak memberikan respon pada suara keras, atau matanya tidak mengikuti gerakan orang tua. Cobalah pergi ke klinik tumbuh kembang atau dokter yang biasa merawat si KecilAnda.
Perkembangan Emosi dan Sosial
Mengabaikan tangis bayi terlalu lama bisa menganggu proses tumbuh kembangnya
Bayi baru lahir hanya bisa menangis sebagai cara untuk berkomunikasi ketika dia memiliki suatu kebutuhan. Lapar, popok basah, terlalu lelah, kedinginan, kepanasan, dan lain-lain.
Karenanya, jangan biarkan bayi menangis terlalu lama. Pengabaian terhadap tangisannya bisa membahayakan proses tumbuh kembang bayi.
Pada usia 1 bulan, bayi mudah terpengaruh oleh orang yang merawatnya. Dia akan menjadi rewel ketika orang tua marah-marah, atau merasa senang saat orang tua bahagia.
Bayi bisa merasa tenang dan senang jika diajak bicara dengan suara lembut dan perlahan.
Sebagai bagian dari tumbuh kembangnya, bayi mulai belajar bagaimana menunjukkan emosinya dengan melihat perilaku orang tua. Jika orang tua bersikap tenang, bayi juga akan menirunya.
Selain itu, perkembangan emosi dan sosial pada bayi usia 1 bulan bisa dilihat saat ia membuka mata lebar dan mulut membulat sebagai tanda waspada.
Biasanya, bayi akan merasa tegang dan waspada saat mendengar suara tidak menyenangkan, seperti musik atau suara yang terlalu kencang.
Artikel terkait: Bayi 1 Bulan Meninggal karena Pemberian MPASI Dini
Kemampuan Bicara dan Bahasa
Perkembangan bahasa dan kemampuan bicara bayi dimulai ketika sistem pendengarannya mulai berkembang.
Bayi baru lahir akan berbicara melalui tangis, meringis, menyeringai, menggeliat, sebagai ekspresi emosional.
Juga kebutuhan fisiknya seperti lapar, frustasi atau terlalu banyak stimulasi.
Hal yang Harus Diperhatikan pada Bayi Usia 1 Bulan
Selain perkembangan fisik, sensori, kognitif, emosi dan sosial, serta bicara dan bahasa, orang tua juga harus memerhatikan beberapa hal seputar milestone bayi 1 bulan.
Salah satunya adalah terkait kebiasaan menangis pada bayi muda.
Studi menunjukkan bahwa 80 hingga 90 persen bayi memiliki sesi menangis tanpa alasan setiap hari dari 15 menit hingga satu jam.
Terkadang sesi ini dapat diprediksi, seperti di malam hari atau setelah hari yang sibuk di luar rumah. Terkadang mereka muncul begitu saja dan tak terduga.
Untuk itu, orang tua wajib memastikan apakah bayi lapar atau tidak. Biasakan untuk memberinya makan atau menyusuinya setiap 2-3 jam sekali untuk membuatnya kenyang.
Selain itu, pastikan popoknya tidak basah agar membuatnya nyaman.
Saran dari IDAI, orang tua perlu mengganti popok bayi sesering mungkin sekitar 2-3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.
Dilansir dari laman What to Expect, jika bayi tetap rewel, cobalah untuk menimang sambil mengayunkan badan, mengajak jalan-jalan di sekeliling rumah, menyanyi, atau memeluknya.
Namun jika tangisannya tidak berhenti, bisa saja bayi mengalami kolik.
Adapun ciri kolik pada bayi 1 bulan, yaitu tangan mengepal, mata tertutup rapat atau terbuka lebar, lutut ditarik ke dadanya, anggota badan yang terayun-ayun, perut bergas, dan serangan napas pendek.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk mencoba membedong bayi agar tetap hangat jika mereka kedinginan. Cara ini dirasa dapat meredakan tangisan bayi.
Tak hanya itu, hal yang perlu diperhatikan pada milestone bayi 1 bulan adalah masalah tali pusat dan kesehatan organ reproduksi. Pastikan tali pusat bayi sudah lepas (puput) pada minggu pertama kehidupan si Kecil.
Coba pastikan untuk tetap bersih dan kering dengan membasuh dengan air hangat bagian tali pusat secara perlahan saat mandi, kemudian keringkan dengan kapas atau kain kasa sampai benar-benar mengering.
Perlu diingat, jangan sesekali menenggelamkan tali pusat yang menonjol atau bodong. Kondisi ini sering disebut dengan hernia umbilikalis.
Namun, hernia umbilikalis kecil biasanya sembuh sendiri dalam beberapa bulan, yang lebih besar dalam beberapa tahun.
Faktanya, kebanyakan dokter tidak akan merekomendasikan operasi hernia sampai usia 6 atau 7 tahun.
Jika orang tua memilih untuk menyunat bayi laki-laki, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang normal dalam hal penisnya.
Seperti tali pusar yang menyembuhkan, penis yang baru disunat harus tetap bersih dan kering. Artinya, tidak disarankan mandi sampai penis bayi yang disunat sembuh.
Biasanya, ini akan memakan waktu sekitar 7 sampai 10 hari.
Selain itu, jangan kaget jika melihat ada sedikit pendarahan di sekitar lokasi operasi. Hal ini merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.
Artikel terkait: Bagaimana Merangsang Perkembangan Bayi 1 Bulan?
Tips untuk Membantu Perkembangan Bayi 1 Bulan?
Di usianya yang sangat muda, bayi memang masih sering menghabiskan waktu untuk tidur. Tapi, ini bukan menjadi alasan untuk tidak memberikannya stimulasi tumbuh kembang.
Melansir laman Pregnancy, Birth and Baby, cobalah untuk menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan bayi.
Melihat jauh ke dalam mata si kecil dan tersenyum pada mereka akan membantu bayi untuk terikat, merasa aman, serta terlindungi.
Meskipun mereka tidak mengerti, mereka akan senang mendengar suara. Untuk itu, baca buku bersama dan nyanyikan untuk bayi.
Musik membantu merangsang indra mereka dan akan membuat mereka tetap terhibur. Bermain dengan mereka juga akan memperkuat ikatan batin ibu dan anak.
Bantu bayi mengembangkan kekuatan leher dengan melakukan tummy time (tengkurap) selama 1 hingga 5 menit setiap kali
. Selalu awasi bayi selama masa tengkurap dan selalu buat mereka tidur terlentang.
Jika kurang yakin untuk melakukannya sendiri, cari bantuan tenaga kesehatan untuk mengajarkan cara yang benar menengkurapkan bayi 1 bulan.
Kapan Harus Merasa Khawatir Terhadap Perkembangan Bayi 1 Bulan?
Tumbuh kembang bayi bergantung pada berbagai faktor yang terjadi selama kehamilan dan setelah kelahiran.
Seperti kesehatan ibu selama hamil, usia kehamilan saat bayi lahir, komplikasi ketika persalinan, faktor genetik dna lingkungan, serta penyakit yang menyerang bayi.
Perilaku orang tua yang ditujukan pada bayi, kepribadian dan pendidikan mereka juga memiliki pengaruh dalam hal ini.
Bayi yang tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh cinta akan berkembang dengan lebih baik dibanding bayi yang tumbuh di lingkungan kurang nyaman.
Apa yang Perlu Didiskusikan dengan Dokter Terkait Perkembangan Bayi?
Bayi berkembang pada tingkat yang berbeda. Pada 1 bulan, orang tua masih akan belajar tentang bayi dan kebutuhannya.
Tetapi, bicarakan dengan dokter atau perawat kesehatan anak jika:
- Bayi tidak makan (menyusu) dengan baik
- Bayi secara teratur tidur lebih dari 16 jam sehari
- Bayi tidak menggerakkan tangan atau kaki mereka
- Bayi tidak mengikuti wajah Anda dengan mata mereka atau merespons ketika mereka melihat Anda
- Bayi tidak mengeluarkan suara gemericik
- Bayi tidak terkejut atau sepertinya tidak mendengar sesuatu
- Anda khawatir tentang tangisan atau tidur bayi Anda.
Artikel terkait: Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS), Faktor Penyebab dan Cara Mencegah
Ke Mana Harus Mencari Bantuan?
Jika bayi Anda tidak memenuhi tahapan tumbuh kembang yang baik atau kemajuannya berjalan lambat hingga membuat Anda khawatir, berkonsultasilah dengan dokter anak atau dokter umum mengenai hal ini.
Tetapi, Anda juga harus ingat bahwa setiap bayi memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda.
Setiap bayi punya keunikan sendiri, memenuhi tahapan tumbuh kembang secara cepat atau lambat tidak menjamin tumbuh kembangnya di masa depan akan berlangsung sama.
Jika bayi Anda terlihat tumbuh dengan sehat meskipun ia belum bicara seperti bayi seusianya, tidak perlu khawatir.
Tetap berikan cinta dan kasih sayang yang melimpah untuknya, karena itulah yang paling bayi butuhkan dari Anda.
Artikel terkait: Daftar Klinik Tumbuh Kembang di 7 Kota di Indonesia
Pertanyaan Populer Tentang Perkembangan Bayi 1 Bulan
Berapa bulan bayi mulai mengoceh?
Bayi akan mulai mengoceh dengan meniru yang didengarkannya, mulai usia 4 bulan ke atas.
Walau terdengar kurang jelas, ini merupakan waktu bayi bereksplorasi. Inilah waktunya untuk Parents terus menstimulasi perkembangan bahasanya.
Kenapa bayi 1 bulan sering melihat ke atas?
Bayi di usia 1 bulan masih memiliki jarak pandang yang terbatas. Mereka hanya bisa membedakan terang dan gelap.
Dan saat dalam posisi telentang, membuatnya banyak melihat ke arah atas untuk melihat sekelilingnya.
Semoga bermanfaat.
***
Baca juga:
Usia Berapa Bayi Bisa Naik Pesawat? Ini Penjelasan dan Tips Dokter
6 Cara Mudah Mengatasi Susah BAB Bayi Umur 1 Bulan, Cek Parents!
8 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan, Optimalkan Kemampuan Visual hingga Motorik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.