Menurut Departmen Kesehatan Amerika Serikat, makanan kaya akan nutrisi seperti buah-buahan dapat meningkatkan kualitas ASI. Salah satu jenis buah yang memiliki manfaat tinggi adalah kurma. Penasaran, apa saja manfaat kurma untuk ibu menyusui?
Berikut penjelasannya lengkap ya, Parents.
Artikel terkait: 20 Buah untuk Ibu Menyusui Bernutrisi Tinggi, Bantu Produksi ASI Melimpah
Kandungan Nutrisi Kurma
Selain memiliki rasa manis alami, kurma juga memiliki kandungan nutrisi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui.
Karena kurma termasuk ke dalam jenis buah-buahan kering, maka kandungan kalori dalam buah ini terbilang tinggi.
Sebagian besar kalori tersebut berasal dari karbohidrat dan sebagian kecil protein.
Namun, terlepas dari kandungan kalori tinggi, kurma juga memiliki kadar vitamin dan mineral yang sangat bagus untuk kesehatan.
Beberapa kandungan nutrisi dan vitamin dari 100 gram atau sekitar 3,5 ons buah kurma, di antaranya:
|
Jenis Nutrisi |
Jumlah |
Kalori |
277 Kkal |
Karbohidrat |
75 gram |
Serat |
7 gram |
Protein |
2 gram |
Kalium |
20% dari kebutuhan per hari (KPH) |
Magnesium |
14% dari KPH |
Tembaga |
18% dari KPH |
Zat besi |
5% dari KPH |
Vitamin B6 |
12% dari KPH |
Artikel terkait: Penelitian: Manfaat Kurma Melancarkan Proses Persalinan
Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan Ibu Menyusui
Beberapa manfaat buah kurma untuk ibu menyusui, yakni:
1. Meningkatkan Produksi dan Kualitas ASI
Mengonsumsi kurma saat menyusui dapat meningkatkan hormon prolaktin, yang kemudian hormon tersebut akan membantu memperlancar produksi ASI.
Hal tersebut karena, kurma mengandung asam amino esensial bernama trytophan.
Trytophan berfungsi sebagai penunjang hormon seratonin, yang dapat menetralisasi fungsi hormon dopamin.
Menurunnya tingkat dopamin dalam tubuh inilah yang pada akhirnya akan meningkatkan hormon prolakin yang membantu meningkatkan produksi ASI.
2. Memperkuat Tulang
Buah kurma juga kaya akan kalsium, sehingga hal ini dapat memperkuat dan menjaga kesehatan tulang.
Dengan memiliki tulang sehat dan kuat, Bunda pun jadi tidak mudah terserang beberapa masalah kesehatan seperti nyeri pinggang atau pegal-pegal karena proses menyusui.
3. Menjaga Sistem Pencernaan
Selain tinggi kalsium, kurma juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga sistem pencernaan Bunda.
Buah ini dapat membantu Bunda dalam mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit selama masa menyusui.
Kandungan serat yang tinggi juga dapat mencegah tekanan gula darah yang tinggi yang tentunya akan menghambat proses menyusui.
4. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Buah kurma juga mengandung antioksidan, yang dapat melindungi sel dari senyawa radikal bebas.
Oleh karena itu, antioksidan juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Bunda sehingga tidak mudah terserang penyakit.
5. Meningkatkan Daya Ingat
Beberapa ibu cenderung mengalami masalah daya ingat alias pelupa selepas melahirkan dan ketika menyusui.
Menurut beberapa penelitian, kurma juga dapat membantu mengurangi plak di otak yang membuat seseorang mudah lupa.
Dengan demikian, kurma pun dinilai bisa mencegah faktor risiko dari penyakit yang berkaitan dengan fungsi otak seperti alzheimer.
Artikel terkait: Khasiat kurma muda untuk promil, benarkah bikin cepat hamil?
6. Kurma Kaya Akan Serat
Mendapatkan cukup serat penting untuk kesehatan Bunda secara keseluruhan.
Memasukkan menu kurma dalam produk yang Bunda konsumsi sehari-hari adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan serat Anda, demikian dijelaskan oleh Healthline.
7. Manfaat Kurma dalam Mengatasi Sembelit
Serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan Bunda dengan mencegah sembelit. Ini akan membuat Bunda dapat buang air besar secara teratur.
Dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengonsumsi 7 buah kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan mengalami peningkatan buang air besar yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kurma.
8. Menjaga Kadar Gula Darah dalam Tubuh Bunda
Selanjutnya, serat dalam kurma mungkin bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Untuk alasan ini, kurma memiliki indeks glikemik (GI) rendah, lho, Bun.
9. Kaya Akan Antioksdan
Kurma mengandung beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit.
Antioksidan melindungi sel Anda dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh Bunda dan menyebabkan penyakit.
Dibandingkan dengan jenis buah serupa, seperti buah ara dan plum kering, kurma memiliki kandungan antioksidan tertinggi.
Berikut adalah ikhtisar dari tiga antioksidan paling kuat dalam kurma:
- Flavonoid: Flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan telah dipelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
- Karotenoid: Karotenoid terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
- Asam fenolik: Dikenal karena sifat anti-inflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Artikel terkait: 7 Pantangan Buah untuk Ibu Menyusui, Waspada Bisa Sebabkan Bayi Kembung
10. Pemanis Alami yang Sangat Baik
Kurma adalah sumber fruktosa, yang merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam buah.
Karena alasan ini, kurma sangat manis dan juga memiliki rasa seperti karamel yang halus.
Mereka membuat pengganti gula putih yang sehat dalam resep karena nutrisi, serat dan antioksidan yang mereka berikan.
Cara terbaik untuk mengganti kurma dengan gula putih adalah dengan membuat pasta kurma, seperti dalam resep ini. Yaitu dengan mencampurkan kurma dengan air dalam blender.
Aturan praktisnya adalah mengganti gula dengan pasta kurma dengan perbandingan 1:1.
Misalnya, jika resepnya meminta 1 cangkir gula, Anda akan menggantinya dengan 1 cangkir pasta kurma.
Artikel terkait: Bolehkah bayi baru lahir diberikan kurma? Ini penjelasannya
11. Mencegah Osteoporosis
Kurma baik untuk kesehatan tulang. Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.
Semua ini telah dipelajari potensinya untuk mencegah kondisi yang berhubungan dengan tulang seperti osteoporosis.
12. Manfaat Kurma dalam Mengatasi Gangguan Usus
Penelitian menunjukkan bahwa kurma mengandung serat yang tidak larut dan larut, serta banyak asam amino bermanfaat yang dapat merangsang pencernaan makanan dan memastikan perjalanan cepat melalui saluran pencernaan.
Menurut ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition Review, serat juga dapat membantu dalam pengobatan kondisi seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD), divertikulitis, dan wasir.
13. Mampu Mengatasi Gangguan Anemia
Kurma bisa menjadi sumber nutrisi yang baik, termasuk sumber zat besi.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang ditandai dengan kelelahan, pusing, kuku rapuh, dan sesak napas. Hal yang kerap terjadi pada ibu menyusui.
Dengan mengonsumsi asupan makanan kaya zat besi seperti kurma dapat membantu meredakan gejala anemia.
14. Dapat Mencegah Penyakit Jantung
Sebuah studi oleh Waseem Rock et al. dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyimpulkan bahwa mengonsumsi kurma efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dan mengurangi stres oksidatif, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung dan aterogenesis, yang merupakan penumpukan plak lemak di arteri.
15. Dapat Menjadi Sumber Energi yang Baik
Kurma kaya akan gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Energi tinggi yang ada di dalamnya dapat dikaitkan dengan kandungan gula yang tinggi ini.
Makan kurma untuk camilan sore dapat membantu meningkatkan tingkat energi dengan cepat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan bahwa kurma yang kaya nutrisi penting dapat membantu Anda mendapatkan kembali energi Anda dengan segera.
Orang yang menjalankan puasa juga kerap mengonsumsi kurma saat berbuka. Makan kurma saat buka puasa juga membantu menghindari makan berlebihan saat berbuka.
Artikel Terkait: Rekomendasi Buah-buahan yang Bagus untuk Kesehatan Ibu Menyusui
Jangan Konsumsi Secara Berlebihan
Di balik segala manfaat kurma untuk ibu menyusui, bukan berati bisa dikonsumsi secara berlebihan.
Pasalnya, kurma memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dibandingkan dengan jenis buah lain. Jika memakan buah ini secara berlebihan, maka akan berisiko terkena penyakit diabetes.
Kurma juga bisa saja menimbulkan reaksi alergi pada bayi melalui ASI. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau pun ahli laktasi sebelum mengonsumsi buah ini.
Itulah manfaat kurma untuk ibu menyusui. Agar asupan gizi seimbang, sertakan juga makanan bernutrisi lainnya, ya, Bun.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
5 Kehebatan Kurma Sebagai Pelancar ASI Selama Berpuasa
Manfaat Daun Pepaya bisa Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
7 Manfaat mengonsumsi jahe untuk ibu menyusui, tak hanya meningkatkan produksi ASI
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.