X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Fakta Hormon Dopamin, Dijuluki Sebagai Senyawa Kebahagiaan

Bacaan 4 menit

Parents, hormon dopamin adalah neurotransmitter yang dibuat di otak. Pada dasarnya, hormon ini bertindak sebagai pembawa pesan kimia antarneuron.

Dopamin dilepaskan ketika otak mengharapkan hadiah atau reward. Melansir dari Healthline, ketika seseorang melakukan aktivitas yang mengakibatkan kesenangan, kadar hormon dopamin pun akan meningkat.

Nah, kali ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik mengenai hormon satu ini, simak rangkuman selengkapnya sebagai berikut, yuk!

Artikel terkait: 3 Hormon utama dalam tubuh wanita, serta fungsinya saat hamil dan menyusui

Berbagai Fakta Tentang Hormon Dopamin

1. Hormon Dopamin Meningkat Saat Melakukan Aktivitas Menyenangkan

7 Fakta Hormon Dopamin, Dijuluki Sebagai Senyawa Kebahagiaan

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan hormon ini, yakni seks, belanja, atau aktivitas lain yang mungkin disukai seseorang.

Misalnya, ketika seseorang menikmati makanan yang menjadi kesukaannya, seperti kue atau makanan manis lainnya, hormon dopamin bahkan dapat meningkat ketika ia mencium bau kuenya saja. Ketika memakannya, hormon dopamin akan semakin tinggi.

Apabila seseorang berlaku dalam kondisi tersebut, biasanya ia akan menginginkan pemuasan atau kesenangan di masa mendatang. Siklus ini merupakan siklus motivasi, penghargaan, dan penguatan.

Ketika seseorang menginginkan sesuatu yang memberikan kesenangan tetapi tidak terpenuhi, seseorang biasanya akan menginginkannya dua kali lipat lebih banyak.

2. Terlibat dalam Berbagai Fungsi Tubuh

Selain memberikan kesenangan, dopamin terlibat dalam banyak fungsi tubuh. Ini termasuk:

  • aliran darah
  • pencernaan
  • fungsi eksekutif
  • fungsi jantung dan ginjal
  • memori dan fokus
  • suasana hati dan emosi
  • kontrol motorik
  • pengolahan rasa sakit
  • fungsi pankreas dan regulasi insulin
  • perilaku mencari kesenangan dan penghargaan
  • tidur
  • respons stress

Namun, perlu diingat bahwa dopamin tidak bekerja sendiri. Hormon ini bekerja dengan neurotransmiter dan hormon lain, seperti serotonin dan adrenalin. Berbagai faktor lingkungan juga memengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis seseorang.

3. Cara Kerja Hormon Dopamin

7 Fakta Hormon Dopamin, Dijuluki Sebagai Senyawa Kebahagiaan

Jumlah dopamin yang tepat biasanya sejalan dengan suasana hati yang cukup baik. Ini ideal untuk pembelajaran, perencanaan, dan produktivitas. Dopamin berkontribusi pada perasaan:

  • kewaspadaan
  • fokus
  • motivasi
  • kebahagiaan

Dopamin yang meningkat dapat menghasilkan perasaan euforia sementara.

Artikel terkait: 10 Fakta Hormon Testosteron, Punya Fungsi Penting untuk Perempuan dan Laki-laki

4. Tanda-tanda Kekurangan Hormon Dopamin

Dopamin yang rendah merupakan salah satu alasan seseorang memiliki suasana hati yang buruk. Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala berikut:

  • kewaspadaan berkurang
  • kesulitan berkonsentrasi
  • kurang motivasi dan semangat
  • koordinasi yang buruk
  • kesulitan gerakan

5. Kurang Tidur Dapat Menurunkan Kadar Dopamin

Kurangnya dopamin dapat membuat seseorang mengantuk dan menurunkan dopamin seseorang.

Sebuah studi yang terbit pada tahun 2012 berjudul “Evidence That Sleep Deprivation Downregulates Dopamine D2R in Ventral Striatum in the Human Brain” menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan nyata dalam ketersediaan reseptor dopamin di pagi hari.

6. Penyebab Kadar Dopamin Rendah

Hormon dopamin

Sumber: Pexels

Beberapa kondisi yang mungkin terkait dengan dopamin rendah adalah:

  • Penyakit parkinson; gejala termasuk tremor, gerakan melambat, dan kadang-kadang psikosis.
  • Depresi; gejala termasuk kesedihan, masalah tidur, dan perubahan kognitif.
  • Sindrom defisiensi transporter dopamin; juga dikenal sebagai infantile parkinsonism-dystonia, kondisi ini menyebabkan kelainan gerakan yang mirip dengan penyakit Parkinson.

Artikel terkait: 8 Tanda Bahwa Anda Mengalami Ketidakseimbangan Hormon

7. Terlalu Banyak Hormon Dopamin Juga Bisa Berbahaya

Tingkat dopamin yang sangat tinggi dapat membuat seseorang seperti merasa di puncak dunia, setidaknya untuk sementara waktu.

Ini juga dapat membuat seseorang mengalami overdrive yang serius. Di samping itu, terlalu tinggi hormon dopamin juga dapat menyebabkan beberapa hal berikut:

  • merasa senang berlebihan
  • halusinasi
  • delusi
  • kegemukan
  • kecanduan
  • skizofrenia

Demikian beberapa fakta menganai hormon dopamin. Secara umum, hormon ini memang menyebabkan seseorang merasa bahagia dan biasanya pemicunya adalah berbagai aktivitas yang menyenangkan, seperti seks, makanan manis, dan lain sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa kadar dopamin juga harus seimbang karena apabila berlebihan, dapat berdampak buruk pada kondisi seseorang.

 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

9 Cara menyeimbangkan hormon yang bisa Anda dilakukan, sudah coba?

7 Hormon kehamilan ini ternyata punya manfaat menakjubkan, Bumil wajib tahu!

Hati-hati, kelebihan hormon estrogen bisa menyebabkan penyakit ini

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • 7 Fakta Hormon Dopamin, Dijuluki Sebagai Senyawa Kebahagiaan
Bagikan:
  • Gusi Bengkak pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati

    Gusi Bengkak pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati

  • Mandi Malam Menyebabkan Rematik, Mitos atau Fakta ya?

    Mandi Malam Menyebabkan Rematik, Mitos atau Fakta ya?

  • Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya

    Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya

  • Gusi Bengkak pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati

    Gusi Bengkak pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati

  • Mandi Malam Menyebabkan Rematik, Mitos atau Fakta ya?

    Mandi Malam Menyebabkan Rematik, Mitos atau Fakta ya?

  • Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya

    Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.