Hasil tes kehamilan yang positif tentu membuat hati Anda berbunga-bunga. Namun, sayangnya tak semua berita gembira ini berakhir bahagia terutama ketika mendapati kenyataan bahwa ternyata Anda hamil anggur.
Apa itu hamil anggur dan bagaimana gejalanya? Gulir terus artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkapnya, Parents.
Apa Itu Hamil Anggur?
Hamil molar atau disebut juga hamil anggur adalah hasil kesalahan genetik selama proses pembuahan sehingga tumbuh menjadi jaringan abnormal di dalam rahim. Jaringan di rahim menjadi tumor, bukan menjadi plasenta.
Artikel terkait: 10 Tanda Terjadi Masalah Kehamilan yang Berdampak pada Bayi di Kandungan
Dua Jenis Hamil Molar dan Penyebabnya
Kehamilan anggur disebabkan oleh proses abnormal dalam pembuahan sel telur. Sel manusia biasanya mengandung 23 pasang kromosom, di mana pada setiap pasang kromosom satu berasal dari ayah dan satu berasal dari ibu.
Ada dua jenis kehamilan anggur yaitu lengkap dan sebagian.
1. Hamil Anggur Lengkap
Kehamilan molar lengkap hanya memiliki plasenta (tidak ada bayi) dan terbentuk ketika sperma membuahi sel telur kosong. Karena telur itu kosong, maka tidak ada bayi yang terbentuk.
Sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma dan semua materi genetis berasal dari ayah. Dalam situasi ini, kromosom dari sel telur ibu hilang atau tidak aktif dan kromosom ayah digandakan.
Plasenta tumbuh dan menghasilkan hormon kehamilan hCG sehingga hasil test pack mungkin akan menunjukkan Bunda positif hamil. Sayangnya, USG akan menunjukkan bahwa tidak ada janin, hanya plasenta.
2. Hamil Anggur Sebagian (Parsial)
Pada kehamilan molar parsial, kromosom ibu tetap tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio akan memiliki 69 kromosom, bukan 46.
Sebuah kasus yang langka dari kehamilan anggur sebagian adalah ketika terjadi kehamilan kembar tetapi satu embrio berkembang secara normal sementara yang lain hanyalah hamil molar.
Akibatnya, embrio yang sehat akan sangat cepat disedot oleh pertumbuhan abnormal.
Artikel Terkait: Pernah Keguguran karena Hamil Anggur, Ibu Ini Membagikan Pesan Manis untuk Bunda Lainnya
Tanda atau Gejala Hamil Anggur
Pada awalnya kehamilan Anda akan tampak normal. Namun seiring berjalannya waktu, Bunda akan mulai menyadari gejala sebagai berikut:
- Terjadi pendarahan dari vagina Anda dalam trimester pertama kehamilan
- Cairan keputihan yang berwarna cokelat dan encer
- Kantung (terlihat seperti kumpulan buah anggur) yang keluar dari vagina
- Mual dan muntah yang lebih sering atau lebih berat selama kehamilan
- Banyak tekanan atau rasa sakit di area pelvis Anda
- Tidak ada pergerakan janin atau detak jantung yang terdeteksi
Segera hubungi dokter kandungan bila Bunda mengalami tanda-tanda di atas selama kehamilan.
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Hamil Molar?
Di Amerika Serikat, hamil anggur atau kehamilan molar terjadi pada satu dari setiap 1.000 kehamilan. Kemungkinan besar kehamilan anggur terjadi pada:
- Hamil sebelum usia 20 tahun atau lewat dari 35 tahun
- Pernah mengalami kehamilan anggur sebelumnya
- Pernah keguguran sebelumnya
- Pernah minum pil KB sebelumnya
- Punya riwayat keluarga yang mengalami hamil molar
Bagaimana Mengatasi Hamil Anggur?
Saat seorang wanita mengalami hamil molar, ini yang penanganan yang mungkin akan diambil:
- Sebagian besar kehamilan anggur akan secara spontan berakhir dan jaringan yang dikeluarkan akan muncul seperti anggur.
- Kehamilan molar dibuang dengan metode kuret atau kadang melalui pengobatan. Bius umum biasanya diberikan selama prosedur kuret berlangsung.
- Sekitar 90% wanita yang telah menjalani prosedur kuret untuk menghilangkan kehamilan anggur biasanya tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.
- Prosedur tindak lanjut untuk memantau kadar hCG dapat terjadi setiap bulan selama enam bulan sesuai petunjuk dari dokter kandungan Anda.
- Tindak lanjut ini untuk memastikan bahwa kehamilan anggur telah dibersihkan sepenuhnya. Jejak kehamilan anggur dapat tumbuh lagi dan mungkin mengancam seperti kanker ke bagian tubuh yang lain.
- Kehamilan harus dihindari setidaknya selama satu tahun setelah kehamilan molar.
Bila Bunda pernah memiliki riwayat hamil anggur, jangan lupa konsultasikan dengan dokter kandungan Anda sebelum memutuskan untuk program hamil lagi.
Biasanya dokter akan meminta Anda menunggu satu tahun jika pernah mengalami kehamilan molar sebelumnya.
Risiko kambuh lagi memang kecil, namun tetap lebih tinggi dibandingkan mereka yang tanpa riwayat hamil anggur sebelumnya.
Artikel Terkait: Mengenal Plasenta Previa, Gejala hingga Perawatan yang Tepat
Pada kehamilan berikutnya, dokter kandungan mungkin akan terus memantau kondisi Bunda dengan melakukan USG lebih awal untuk memastikan kehamilan normal.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents.
***
Baca juga:
9 Keluhan Ibu Hamil 3 Bulan yang Sering Terjadi, Ini Cara Mengatasinya!
Hamil Dua Bulan, Seperti Ini Bentuk Janin dan Perut Ibu Hamil
Kenapa Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat? Ini Jawabannya, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.