Sejatinya, setiap ibu yang menantikan buah hati tidak ingin mengalami keguguran. Namun, berbeda halnya bila seorang perempuan mengalami kehamilan anggur yang memang akan menjadi rentan keguguran. Mengalami kisah keguguran saat hamil anggur, Bunda satu ini mengungkapkan kisahnya di forum diskusi Aplikasi TheAsianparent.
Awalnya, sang Bunda memang mengomentari sebuah postingan berisikan curahan hati ibu lain yang baru saja mengalami keguguran. Dari unggahan itu, sang ibu jutsru menyalahkan dirinya sendiri atas kasus keguguran yang menimpa. Karena memiliki pengalaman keguguran akibat kehamilan anggur, sang Bunda mengajak agar ibu tersebut tidak menyalahkan diri sendiri, bisa jadi kasusnya memang sama, karena Blighted Ovum atau kehamilan anggur.
Artikel terkait : 6 Jenis keguguran yang mungkin dialami oleh ibu hamil, wajib tahu ya Bun
Keguguran saat hamil anggur rentan terjadi
Pada usia ke 8 minggu atau pada trimester pertama, Bunda tersebut mengalami flek sehingga segera diperiksakan ke dokter. Dari hasil pemeriksaannya itulah ia mengetahui bahwa dirinya ada indikasi hamil anggur.
“Mau sedikit share cerita ya bun, biar bunda nggak terlalu nyalahin diri sendiri.
Aku hamil pertama di annive pertama pernikahan. Ya bun, aku sama suami nunggu setahun sampai akhirnya dikasih hamil. Hamil pertama aku juga ngalamin kayak yang bunda alamin, hamil kebo. Hehe. Jadi, ya enak-enak aja mau makan apapun. Mana nggak mual muntah lagi.
Sampai akhirnya usia kehamilan (yg harusnya) 8w, aku keluar flek. Malemnya langsung tak bawa ke dokter dan usg. Tau nggak bun, ternyata usia kehamilanku pas di usg baru 5w (padahal ini usg ke 2) dan dokter bilang kehamilanku nggak berkembang (ada indikasi BO atau hamil angggur atau hamil cuma ada kantung kehamilan tapi nggak numbuh janin),” ujarnya menceritakan.
Saat disuruh menunggu untuk tidak dulu melakukan kuret, rupanya flek yang dirasakan menjadi lebih banyak. Dokter pun akhirnya meresepkan obat peluruh.
“Cuma sama dokter nggak langsung dikasih obat peluruh atau suruh kuret. Suruh nunggu 2 minggu, tapi kalau habis kontrol masih keluar flek, terpaksa harus balik lagi ke dokter.
Well, pulang kontrol ternyata fleknya tambah deres. Jadi, besoknya aku ke dokter lagi dan diresepin obat peluruh.
Disitulah baru dijelasin sama dokter, kenapa bisa terjadi kehamilan anggur, apa efek misal sperma / sel telur nggak bagus tapi tetep terjadi pembuahan dan jadi janin, dan masih banyak lagi yang akhirnya bikin aku sama suami legowo, Bun. Aku sama suami juga dikasih tips biar kehamilan selanjutnya nggak terjadi lagi hamil anggur.
Seminggu kemudian, aku kontrol lagi bun buat mastiin rahim sudah bersih. Alhamdulillah, pas di usg transvaginal bener udah bersih.” tuturnya.
Pesan untuk ibu hamil yang mengalami keguguran awal
Keguguran sendiri memang memiliki banyak faktor penyebab. Salah satu yang tidak bisa dihindari ialah kondisi hamil anggur yang mungkin terjadi.
Menurut sang Bunda, bila hal ini terjadi sebaiknya seorang perempuan tidak menyalahkan dirinya sendiri.
“Karna kalau hamil anggur, kata dokterku pasti bakal luruh sendiri maksimal di bulan ke3 kehamilan. Bukan karna bunda kecapekan, bukan karna aktifitas bunda yg akhirnya bikin keguguran.
Bunda yg sabar, ya. Insyaallah secepatnya bakal diganti kok sama Dia,” ujarnya lagi.
Oleh karena itu, memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Artikel terkait : Bayi 6 bulan mengalami Bronkuspneumonia akibat asap rokok, sang ibu beri peringatan
Apa itu kehamilan anggur?
Kehamilan anggur atau blighted ovum merupakan suatu kondisi kelainan kehamilan saat sel telur dan plasenta tidak berkembang dengan normal. Bukannya embrio yang tumbuh, justru sel-sel abnormal ini akan membentuk kista di dalam perut.
Namun di awal, blighted ovum ini memiliki gejala yang sama seperti kehamilan pada umumnya. Hal ini karena pada awalnya embrio di awal akan mengeluarkna hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) sampai embrio berhenti berkembang dan gagal ditanamkan.
Keguguran secara alami pun menjadi hal yang mungkin terjadi di usia awal kehamilan. Bila kondisi masih bertahan, biasanya dokter pun akan meresepkan obat peluruh lalu melakukan kuret.
Sumber : Aplikasi TheAsianparent, Mayo Clinic
Baca Juga :
id.theasianparent.com/mendukung-istri-melahirkan-sesar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.