Asam mefenamat kerap digunakan sebagai obat pereda nyeri, biasanya untuk meredakan nyeri haid atau sakit gigi. Namun, apakah asam mefenamat ini aman untuk ibu menyusui?
Sebagian besar ibu merasa takut dengan konsekuensi obat yang mungkin berpindah kepada bayi ketika menyusui, atau bisa memengaruhi produksi ASI mereka.
Begitu juga jika ibu menyusui mengonsumsi asam mefenamat.
Pada akhirnya para ibu memilih untuk menjauh dari obat apa pun ketika sedang menyusui.
Namun, ada beberapa kasus di mana ibu sangat kesakitan karena menghindari minum obat penghilang rasa sakit untuk meredakan rasa nyeri.
Kalau sudah begitu, kira-kira bolehkah minum obat penghilang rasa sakit saat menyusui? Apakah asam mefenamat aman untuk busui?
Berikut penjelasan dari dokter selengkapnya.
Artikel terkait: Amankah Minum Ibuprofen untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasannya, Bun!
Apa Itu Asam Mefenamat?
Sumber: freepik
Dokter umum sekaligus konsultan laktasi dr. Gita Permatasari kepada theAsianParent menjelaskan bahwa asam mefenamat adalah salah satu jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs) yang berfungsi meredakan rasa sakit serta mengurangi peradangan.
“Obat ini dapat membantu meringankan nyeri radang sendi, sakit kepala, sakit gigi, nyeri setelah operasi, maupun nyeri menstruasi,” kata dokter Gita, Rabu (8/12/2021).
Lebih lanjut dokter Gita menjelaskan bahwa asam mefenamat berfungsi menghambat enzim cyclo-oxygenase (COX) yang memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dilepaskan oleh tubuh dan menyebabkan rasa sakit serta peradangan.
“Dengan menghambat produksi enzim COX, maka prostaglandin yang diproduksi akan lebih sedikit dan rasa sakit menjadi berkurang,” jelasnya.
Artikel terkait: 11 Obat Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui, Lebih Aman dengan Resep Dokter
Amankah Asam Mefenamat untuk Ibu Menyusui?
Terkait kekhawatiran busui menggunakan obat pereda nyeri asam mefenamat ini, dokter Gita turut menjelaskan bahwa, “American Academy of Pediatrics mengungkapkan asam mefenamat untuk ibu menyusui relatif aman.
“Formularium Nasional Inggris (The British National Formulary) juga menganggap bahwa jumlah asam mefenamat yang didistribusikan ke dalam ASI terlalu kecil untuk berbahaya bagi bayi yang disusui,” lanjut dokter Gita.
Dokter Gita juga menekankan bahwa belum diketahui pasti apakah asam mefenamat memengaruhi produksi ASI atau tidak.
“Asam mefenamat digolongkan US Food and Drugs Administration (FDA) sebagai obat kategori C yaitu obat mungkin berisiko, tetapi masih dapat diberikan kepada ibu hamil atau menyusui karena manfaatnya,” terangnya.
Apakah Obat yang Dikonsumsi Memengaruhi ASI?
Apakah obat yang kita konsumsi masuk ke ASI? Mengutip laman kesehatan Healthline, yang terjadi saat Bunda minum obat adalah saat obat mulai hancur dalam tubuh, ia lanjut dimetabolisme segera setelah Bunda menelannya.
Obat tersebut ditransfer ke dalam darah. Begitu masuk ke dalam darah Anda, sebagian kecil obat bisa masuk ke ASI.
Seberapa cepat Bunda minum obat sebelum menyusui atau memompa ASI dapat memengaruhi seberapa banyak obat yang mungkin ada dalam ASI yang dikonsumsi bayi Bunda.
Mengutip laman Mom Junction, obat apa pun yang ada dalam aliran darah Bunda akan masuk ke dalam ASI.
Sampai batas tertentu, obat yang masuk ini akan memengaruhi ASI.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mengetahui obat mana yang cocok dikonsumsi saat menyusui.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Begini Penjelasannya!
Tips Meredakan Gejala Nyeri untuk Ibu Menyusui Tanpa Minum Asam Mefenamat
Setiap orang mampu menangani rasa sakit atau nyeri secara berbeda satu sama lain.
Ibu menyusui juga bisa melakukan beberapa langkah alami untuk meredakan nyeri.
Terkait upaya tersebut, Dokter Gita merekomendasikan tips berikut ini:
- Istirahat cukup
- Kompres dingin
- Hirup atau oleskan peppermint essential oil
- Gunakan kapas diberi minyak cengkeh bila nyeri gigi
- Paracetamol atau ibuprofen lebih aman untuk ibu menyusui.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya
Apa yang Dapat Dilakukan jika Benar-Benar Perlu Minum Obat Penghilang Rasa Sakit?
Tentu saja mungkin ada situasi di mana Bunda benar-benar perlu minum obat penghilang rasa sakit saat menyusui.
Jika Bunda khawatir akan memberikan pengaruh obat kepada bayi, cobalah mengatur waktu dosis Bunda setelah menyusui sehingga lebih banyak waktu berlalu sebelum sesi anak menyusui berikutnya.
Bunda juga dapat memberikan ASIP kepada si Kecil sebelum minum obat, jika tersedia, atau susu formula.
Obat apa pun yang Bunda minum hanya boleh diresepkan oleh dokter, ya, Bun!
Artikel terkait: Menyusui di Masa Pandemi COVID-19 Kian Menantang, Ini Aturannya
Apa Saja Obat Penghilang Rasa Sakit yang Bisa Diminum Busui?
Ada dua obat penghilang rasa sakit yang dianggap aman saat menyusui.
Menurut American Academy of Pediatrics, dua kandungan obat penghilang rasa sakit berikut ini dianggap aman dikonsumsi saat menyusui:
1. Ibuprofen
Ibuprofen merupakan golongan obat antiinflamasi nonstreroid atau OAINS. Secara umum, obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan seperti sakit gigi, nyeri haid, dan radang sendi.
Selain mengatasi rasa nyeri dan peradangan, ibuprofen juga umum digunakan sebagai obat penurun panas atau obat demam.
Ibuprofen digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit dan untuk mengurangi rasa sakit.
Obat ini dianggap lebih aman saat menyusui karena jumlah yang rendah diukur dalam ASI.
Bagi ibu menyusui yang tidak memiliki riwayat kesehatan tertentu, mengonsumsi ibuprofen terbilang aman.
Namun, apabila Bunda memiliki riwayat penyakit seperti asma dan sakit maag, sebaiknya hindari terlebih dahulu mengonsumsi obat ini.
2. Asetaminofen
Kandungan Asetaminofen umum ditemukan sebagai bagian dari obat pilek atau flu.
American Academy of Pediatrics dan World Health Organisation Working Group on Drugs and Human Lactation telah menemukan bahwa obat ini aman jika dikonsumsi saat menyusui.
Seperti yang direkomendasikan oleh kebanyakan dokter, selalu lebih baik untuk mencoba dan menghindari situasi yang mengharuskan Bunda untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
Jika Bunda menyadari sesuatu yang memicu reaksi, cobalah menguranginya dengan cara-cara alami seperti kompres dingin.
Akan tetapi, jika benar-benar harus minum obat, berikut adalah beberapa obat yang dianggap boleh dikonsumsi jika diresepkan oleh dokter.
- Parasetamol – dianggap aman jika diresepkan oleh dokter Anda. Nama merek di pasaran termasuk Panadol, Dymadon, Panamx, dan lain sebagainya.
- Aspirin – mungkin aman jika diminum sesekali tetapi tidak sebagai latihan rutin.
- Krim dan semprotan yang digunakan untuk meredakan nyeri otot.
- Ibuprofen – tetapi hanya dalam dosis rendah.
- Diklofenak – tetapi hanya dalam dosis rendah.
- Dekongestan semprot hidung imidazol seperti Sinex dan Otrivin.
- Obat yang mengandung loratadine seperti Claratyne.
- Semprotan hidung seperti budesonide ditemukan di Rhinocort.
- Semprotan hidung seperti beclomethasone ditemukan di Aldecin dan Beconase.
***
Memang sebaiknya hindari minum obat apa pun yang tidak perlu saat Bunda menyusui. Ini mengurangi risiko efek samping atau komplikasi.
Gunakan tindakan pencegahan alami dan bicarakan dengan dokter Anda secara teratur.
Obat apa pun termasuk asam mefenamat yang akan dikonsumsi ibu menyusui hanya boleh diresepkan oleh dokter Anda.
***
Baca Juga:
Bolehkah Minum Tolak Angin untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter
Ragam Penyebab Gatal pada Ibu Menyusui, Obati dengan Cara Ini!
Amankah Minum Ibuprofen untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasannya, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.