X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Bacaan 4 menit
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini PenjelasannyaBolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Ada kekhawatiran tersendiri saat ibu menyusui minum obat hipertensi. Pasalnya, obat tersebut dianggap bisa membahayakan si kecil.

Bolehkah ibu menyusui minum obat hipertensi? Pertanyaan satu ini barangkali cukup menghantui para Bunda yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi). Ada kekhawatiran jika obat yang dikonsumsi ikut masuk ke dalam ASI dan memengaruhi kesehatan si kecil.

ibu menyusui minum obat hipertensi

Akhirnya, ibu menyusui seolah harus membuat pilihan dilematis. Sebagian dari busui kemudian menghentikan penggunaan obat hipertensi. Sebagian yang lain tetap mengonsumsi obat tersebut, tetapi terpaksa tidak memberikan ASI kepada bayi karena takut efek sampingnya.

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan busui dengan riwayat hipertensi? Benarkah obat penurun tekanan darah dapat memberi dampak negatif kepada bayi? Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk, baca ulasan selengkapnya di theAsianprent!

Artikel terkait: 5 Penyebab Sakit Kepala Bagian Depan, Lakukan Ini Untuk Mengatasinya

Apa Itu Hipertensi?

ibu menyusui minum obat hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Faktanya, semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit jantung, gagal ginjal, hingga stroke.

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Seseorang dengan hipertensi akan merasakan sejumlah gejala. Antara lain sakit kepala, lemas, gangguan penglihatan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, dan adanya darah di dalam urine.

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya bisa dikendalikan. Itulah sebabnya, mereka yang mengidap hipertensi biasanya dianjurkan minum obat secara rutin disertai pengaturan pola makan sehat.

Artikel terkait: Bisa membuat bayi lahir prematur, waspadai 8 penyebab hipertensi saat hamil!

Bagaimana jika Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Banyak busui yang beranggapan bahwa minum obat hipertensi akan membahayakan bayi yang sedang menyusu. Sehingga mereka pun enggan menyusui bayinya. Padahal, penelitian membuktikan bahwa memberikan ASI eksklusif dapat membantu menurunkan tekanan darah pada ibu.

Ada pula yang berhenti minum obat hipertensi tanpa sepengetahuan dokter karena ingin menyusui. Pilihan ini sebenarnya juga kurang tepat karena berhenti mengonsumsi obat malah bisa membahayakan kesehatan ibu sendiri.

ibu menyusui minum obat hipertensi

Aturan dalam mengonsumsi obat hipertensi pada busui didasarkan dari jenis obat, dosis, dan kondisi fisik ibu. Meski secara umum obat penurun tekanan darah tidak memberikan efek samping berbahaya, beberapa obat diketahui bisa menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah) pada bayi. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Parents juga perlu berhati-hati soal konsumsi obat jika si kecil lahir prematur. Pasalnya, pemberian ASI yang mengandung obat tertentu, bisa saja memengaruhi kesehatan bayi karena fungsi tubuhnya belum benar-benar sempurna.

Obat Hipertensi yang Aman untuk Ibu Menyusui

ibu menyusui minum obat hipertensi

Terdapat 5 kelompok obat hipertensi yang aman untuk bumil. Berikut uraiannya.

  • Methyldopa, bekerja dengan cara mengurangi pelepasan catecholamine, kumpulan hormon yang memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah. Efek samping yang mungkin timbul adalah kelelahan, sulit tidur, produksi air liur meningkat, serta risiko depresi. Makanya, obat ini biasanya tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui yang pernah atau sedang menderita depresi.
  • Beta blocker (kecuali atenolol), obat beta blocker yang umumnya diberikan untuk mengatasi darah tinggi selama menyusui bayi adalah labetalol dan metoprolol. Kecuali atenolol tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena berpotensi memengaruhi kesehatan bayi, seperti bradikardia (penurunan detak jantung) atau hipotermia (penurunan suhu tubuh secara drastis).
  • Calcium channel blocker, bekerja dengan cara merilekskan otot pada pembuluh darah, sehingga aliran darah pun jauh lebih lancar. Efek samping yang mungkin timbul meliputi detak jantung tidak beraturan (takikardi atau palpitasi), edema perifer, sakit kepala, dan wajah memerah.
  • ACE inhibitor, contohnya captopril, enalapril, dan benazepril. Jenis obat ini membantu meringankan gejala hipertensi dengan cara menghambat produksi senyawa angiotensin II yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Efek samping yang berpotensi muncul adalah sakit kepala, mulut kering, kelelahan, penglihatan buram, tekanan darah rendah, serta berkeringat berlebih.
  • Diuretik, obat ini juga tergolong aman. Meski tidak menyebabkan kelainan pada bayi yang menyusu, efek samping yang dapat dirasakan busui adalah produksi ASI mungkin berkurang akibat sering buang air kecil.

Artikel terkait: Mencegah Hipertensi dengan Makanan Sehat

Tips Menurunkan Tekanan Darah pada Ibu Menyusui

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Minum obat memang dapat mengontrol hipertensi, tetapi menerapkan pola hidup sehat juga tak kalah penting untuk dilakukan. Konsumsilah makanan yang sehat dan gizi seimbang serta kontrol asupan garam.

Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh agar Bunda selalu fit selama menyusui. Jangan lupa untuk beristirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik.

Sebaliknya, batasi konsumsi alkohol, kafein, dan hentikan kebiasaan merokok. Pasalnya, beberapa kebiasaan buruk ini akan memperburuk kondisi ibu dan si kecil.

****

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum ibu menyusui minum obat hipertensi apa pun. Jika setelah konsumsi obat, si kecil menunjukan perubahan pola makan, pola tidur, rewel, mengalami masalah kulit tertentu seperti ruam, segera hentikan penggunaan obat dan bicarakan kembali dengan dokter yang menangani.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Cerita mitra kami
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui dan Menu Sehat untuk Tingkatkan Kualitas ASI
Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui dan Menu Sehat untuk Tingkatkan Kualitas ASI
Breast Pump 101: Cara Memilih Pompa Elektrik Vs Pompa Manual untuk Bunda Menyusui
Breast Pump 101: Cara Memilih Pompa Elektrik Vs Pompa Manual untuk Bunda Menyusui
Tetap Bisa Menyusui Bayi Setelah Kembali Aktif Bekerja? Ini Solusinya
Tetap Bisa Menyusui Bayi Setelah Kembali Aktif Bekerja? Ini Solusinya

Baca juga:

id.theasianparent.com/jenis-hipertensi-untuk-ibu-hamil

id.theasianparent.com/hipertensi-pada-anak

id.theasianparent.com/penyebab-hipertensi-kopi-instant

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya
Bagikan:
  • 8 Manfaat Bayam untuk Bayi serta Menu MPASI Lezat Untuknya

    8 Manfaat Bayam untuk Bayi serta Menu MPASI Lezat Untuknya

  • Punya Puting Terbalik, Apakah Tetap Bisa Menyusui?

    Punya Puting Terbalik, Apakah Tetap Bisa Menyusui?

  • Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

    Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

app info
get app banner
  • 8 Manfaat Bayam untuk Bayi serta Menu MPASI Lezat Untuknya

    8 Manfaat Bayam untuk Bayi serta Menu MPASI Lezat Untuknya

  • Punya Puting Terbalik, Apakah Tetap Bisa Menyusui?

    Punya Puting Terbalik, Apakah Tetap Bisa Menyusui?

  • Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

    Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.