Asam mefenamat termasuk obat untuk mengatasi demam dan rasa nyeri, tetapi penggunaannya tidak boleh dilakukan sembarangan untuk ibu hamil. Ada aturan tertentu pemberian asam mefenamat untuk ibu hamil.
Asam mefenamat cenderung tidak aman jika dikonsumsi pada usia kehamilan 30 minggu kecuali dengan resep dokter. Karena, ini akan sangat berisiko bagi janin dalam kandungan.
Asam mefenamat adalah obat anti-inflamasi non steroid yang berguna untuk meredakan peradangan serta rasa nyeri.
Cara kerja asam mefenamat yaitu menurunkan kadar prostaglandin, di mana ini merupakan zat yang menyerupai hormon yang menyebabkan terjadinya peradangan serta nyeri di dalam tubuh.
Artikel terkait: Wajib Tahu, Ini 10 Obat yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Amankah Obat Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil?
Foto: winnetnews.com
Penggunaan asam mefenamat pada ibu hamil yang usia kehamilannya lebih dari 30 minggu cenderung tidak aman tanpa menggunakan resep dokter.
Menurut US Food and Drugs Administration (FDA), asam mefenamat tergolong sebagai obat kategori C.
Ini artinya obat-obatan tersebut boleh saja dikonsumsi asalkan manfaat yang didapatkan lebih besar dibandingkan dengan risiko yang bisa membahayakan janin.
Ada dampak konsumsi asam mefenamat khususnya ketika memasuki trimester ketiga.
Ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pembuluh darah pada plasenta lebih cepat menutup.
Kalau hal ini sampai terjadi, maka ini bisa menyebabkan kelahiran prematur.
Obat antiinflamasi nonsteroid lain juga bisa mengganggu kesuburan seorang wanita.
Jika usia kehamilan Bunda sudah memasuki 30 minggu atau lebih dan Bunda terlanjur minum obat ini, sebaiknya segera hubungi dokter terdekat.
Asam mefenamat digunakan untuk mengobati nyeri, demam dan radang.
Sebagian orang menggunakan obat ini untuk mengatasi sakit kepala, nyeri haid, sampai dengan radang sendi.
Artikel terkait: Amankah Ibu Hamil Konsumsi Minyak Ikan? Ini Penjelasannya
Risiko Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Obat ini memang kurang aman dikonsumsi ibu hamil yang sudah memasuki usia trimester kehamilan yang ketiga.
Beberapa risiko yang mungkin dialami ibu hamil karena menggunakan asam mefenamat antara lain:
1. Hipertensi Pulmonal Persisten Neonatus
Hipertensi pulmonal persisten neonatus adalah risiko yang mungkin dialami oleh ibu hamil ketika menggunakan asam mefenamat meskipun ini jarang terjadi.
Ini adalah kondisi saat sistem sirkulasi bayi yang baru lahir tidak bisa beradaptasi dengan bernapas di luar rahim.
Hipertensi pulmonal persisten neonatus juga bisa disebabkan oleh penutupan pembuluh darah pada plasenta.
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan obat non steroid dengan hipertensi pulmonal persisten neonatus.
2. Pembuluh Darah Plasenta Menutup
Menggunakan asam mefenamat saat hamil berisiko membuat pembuluh darah plasenta lebih cepat menutup.
Ini karena pembuluh darah plasenta harus tetap terbuka dalam rahim untuk menyalurkan oksigen serta nutrisi dari ibu ke janin.
Konsumsi asam mefenamat pada ibu hamil bisa membuat duktus arteriosus tertutup.
Duktus Arteriosus yaitu pembuluh darah yang berperan penting dalam transportasi nutrisi, oksigen atau darah pada janin.
Pembuluh darah yang tertutup menyebabkan terjadinya kelahiran prematur serta permasalahan lain pada janin.
Artikel terkait: Mampu Redakan Pegal, Amankah Menggunakan Kursi Pijat Elektrik Saat Hamil?
3. Oligohidramnion
Oligohidramnion merupakan kondisi di mana sedikit sekali cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim.
Penggunaan asam mefenamat dan obat anti inflamasi non steroid lainnya bisa menyebabkan terjadinya hal ini.
Obat Pengganti Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Paracetamol bisa menjadi obat alternatif untuk menggunakan asam mefenamat.
Paracetamol bisa meredakan peradangan, demam dan nyeri.
Obat ini cukup aman dikonsumsi pada usia kehamilan berapapun.
Meskipun demikian, obat ini sebaiknya digunakan hanya dalam jangka pendek dengan dosis sekecil mungkin.
Paracetamol yang boleh dikonsumsi ibu hamil adalah yang murni, bukan yang sudah dicampurkan dengan kafein.
Percampuran antara kafein dengan paracetamol dapat membahayakan janin.
Campuran obat ini dalam dosis tinggi dapat membuat janin memiliki berat badan yang rendah, memicu keguguran serta mengalami gangguan kesehatan setelah lahir.
Penggunaan paracetamol cenderung lebih aman daripada konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil.
Tetapi, jika Bunda mengalami demam atau nyeri ketika hamil maka tidak ada salahnya konsultasi dulu dengan dokter sebelum konsumsi obat apa pun.
***
Itulah efek samping menggunakan obat asam mefenamat untuk ibu hamil. Gunakan obat alternatif untuk meminimalisir risiko.
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/batuk-pilek-saat-hamil
https://id.theasianparent.com/obat-herbal-saat-hamil
https://id.theasianparent.com/hal-perlu-dilakukan-ibu-hamil-di-saat-pandemi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.