Ibu menyusui masuk angin? Mau minum obat tapi takut berpengaruh ke bayi?
Jangan panik dulu. Banyak pilihan obat masuk angin yang aman untuk ibu menyusui.
Masa menyusui bayi adalah masa yang menyenangkan, mengharukan sekaligus riskan bagi ibu.
Bagaimana tidak, selain harus menahan nyeri payudara ketika menyusui, Bunda juga harus berjuang menjaga produksi asi supaya tetap lancar dan berkualitas.
Bunda pun menjadi super hati-hati menjaga makan ketika menyusui karena khawatir makanan yang dikonsumsi dapat berpengaruh buruk pada asinya. Ujung-ujungnya juga berpengaruh pada sang buah hati yang meminum asi Bunda.
Lalu, bagaimana jika ibu menyusui sedang sakit, flu dan masuk angin misalnya? Apakah obat yang dikonsumsi untuk meredakan gejala sakit dapat berpengaruh pada ASI dan si bayi?
Sayangnya, iya.
Ibu menyusui memang butuh perhatian khusus jika ingin minum obat. Hal ini dikarenakan akan ada sedikit dari kandungan obat yang mengalir dalam ASI yang akan diberikan pada buah hati.
Maka dari itu, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum obat di pasaran.
Artikel terkait: Waspada! 7 Jenis Obat yang Dilarang atau Tidak Aman untuk Ibu Menyusui
Gejala Umum yang Terjadi Saat Ibu Menyusui Masuk Angin
Masuk angin adalah kondisi berkumpulnya gas di dalam tubuh. Penyebab masuk angin bisa bermacam-macam.
Namun yang pasti, masuk angin tidak disebabkan oleh angin atau hujan secara langsung.
Keluhan masuk angin paling sering muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri.
Jika Bunda mendapati beberapa atau semua gejala di bawah ini, bisa dipastikan Bunda sedang mengalami masuk angin.
- Badan terasa tidak enak dan pegal-pegal
- Meriang dan kedinginan
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
- Otot terasa nyeri
- Cepat merasa lelah
- Sering bersendawa dan buang angin
Artikel terkait: Ibu Menyusui Terserang Pilek? Ini Obat Alami yang Bisa Dipilih
Cara Alami Atasi Masuk Angin pada Ibu Menyusui
- Memperbanyak minum air putih, terutama pada kondisi muntah dan diare, untuk mencegah dehidrasi.
- Makan sup ayam hangat. Menurut penelitian tahun 2000 di Nebraska Medical Center di Omaha, daging ayam dan sayuran dalam sup ayam diketahui dapat menghambat peradangan pada saluran bronkial.
- Minum air hangat. Cara ini dapat membantu melegakan gejala infeksi saluran napas. Air hangat bisa dicampur dengan madu atau jahe untuk lebih menghangatkan tubuh. Selain itu, jahe mengandung senyawa gingerols yang dapat mengatasi rasa sakit, melawan kuman dan virus juga menekan senyawa yang menyebabkan peradangan.
- Mandi dengan air hangat. Salah satu cara mengobati masuk angin ini sangat mudah, Bunda hanya melakukan mandi dengan air hangat. Cara ini sekaligus dapat mengurangi gejala flu dan pilek pada ibu menyusui. Tambahkan garam dan baking soda Epsom ke dalam air hangat dapat mengurangi sakit pada tubuh.
- Oleskan minyak kayu putih atau balsem pada daerah tubuh yang terasa tidak nyaman, namun usahakan di tempat yang tidak dipegang oleh bayi
- Beristirahat yang cukup. Hal ini penting dilakukan untuk membantu tubuh melawan infeksi.
- Hindari berkeringat banyak. Berkeringat memang sehat. Namun, ketika Bunda masuk angin berkeringat banyak justru dapat memperparah kondisi. Keringat membuat panas tubuh hilang lebih cepat, akibatnya Anda akan merasa kedinginan.
- Konsumsi makanan berkalori tinggi untuk menjaga panas tubuh. Misalnya roti, sereal bars, cokelat, dan biskuit.
- Kenakan pakaian hangat seperti jaket dan selimut. Bunda juga bisa memakai kaus kaki, sarung tangan dan penutup kepala untuk menghangatkan badan.
Artikel terkait: Catat, Bun! Ini 17 Obat Flu untuk Ibu Menyusui yang Aman
Cara Mencegah Masuk Angin pada Ibu Menyusui
Bagaimanapun juga, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Cara utama untuk mencegah masuk angin adalah dengan menjaga daya tahan tubuh.
Ibu yang sedang menyusui dapat melakukannya dengan cara berikut ini.
- Berolahraga secara rutin.
- Beristirahat dan tidur yang cukup.
- Mengenakan jaket dan pakaian yang lebih tebal saat cuaca dingin.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang mengandung omega-3, protein dan antioksidan, seperti flavonoid, vitamin A, dan vitamin C.
- Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penyebaran penyakit. Mencuci tangan perlu dilakukan sebelum dan sesudah makan, sehabis dari toilet, sesudah menyentuh binatang, dan sebelum maupun sesudah bersentuhan dengan orang sakit.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Baca Juga:
Ampuh Lancarkan BAB, Amankah Minum Vegeta untuk Ibu Menyusui?
Amankah Minum Paracetamol untuk Ibu Menyusui?
Ampuh Atasi Radang, Bolehkah Minum FG Troches Saat Menyusui?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.