Kepala peyang yang terjadi pada bayi tidak boleh dibiarkan begitu saja. Meskipun bentuk kepala bayi masih akan terus berubah sampai usia 18 bulan, namun kepala peyang pada bayi sebaiknya dikoreksi.
Bila dibiarkan, kepala peyang pada bayi bisa meningkatkan risiko beberapa gangguan kesehatan dan tentunya akan memengaruhi penampilan fisik kepala anak kelak.
Beberapa cara untuk mencegah dan memperbaiki kepala peyang pada bayi antara lain:
1. Variasikan posisi tidur bayi
Umumnya, sampai bayi berusia tiga bulan, posisi tidurnya hanya terlentang saja, karena kemampuan motoriknya memang masih sangat terbatas. Sehingga, perlu ada bantuan dari Anda untuk menidurkan bayi dengan posisi miring atau tengkurap. Posisi ini harus tetap dalam pengawasan Anda.
2. Atur posisi saat menyusui
Saat Anda menyusui bayi, baik menyusui langsung dari payudara maupun lewat wadah lain, posisikan kepala bayi agar tidak tertekan dan susui bayi bergantian antara payudara kanan dan kiri. Bila perlu gunakan bantal saat akan menyusui bayi.
3. Lakukan tummy time
Tummy time bisa dilakukan saat bayi bermain. Tengkurapkan bayi dan ajaklah ia bermain. Posisi ini bisa membantu bayi melatih kekuatan otot leher, dan lakukannya selama 15 menit setiap hari.
Ada 2 cara lain untuk mengatasi kepala peyang pada bayi, yaitu:
4. Ubah posisi gendongan
Bayi yang sering tertidur di dalam gendongan juga bisa memiliki kepala peyang. Untuk menghindarinya, Anda perlu mengubah posisi gendongan secara rutin. Renggangkan juga ikatan gendongan agar tidak terlalu kencang.
5. Menggunakan cranial orthotic (helm atau ikat kepala)
Cara ini khusus dilakukan bila masalah kepada peyang pada bayi cukup parah. Ikat kepala ini bisa digunakan hingga 23 jam per hari untuk memperbaiki bentuk kepala bayi.
Umumnya terapi ini akan membutuhkan waktu hingga tiga atau empat bulan, tergantung pada tingkat keparahan asimetri tengkorak bayi.
Artikel ini pertama kali dipublikasikan di 1Health dan digunakan atas seijin 1Health.
Baca juga artikel menarik lainnya pada tautan berikut:
Tips Merawat Bayi Baru Lahir
Warna Pup Bayi Dapat Memperkirakan Kesehatannya
Bentuk peyang yang ada pada kepala bayi merupakan hal yang tidak boleh dianggap remeh oleh para orang tua. Walaupun bentuk kepala seorang bayi sendiri akan terus berubah hingga mereka berusia 18 bulan, akan tetapi bentuk kepala tersebut juga dapat dicegah sebelumnya. Karena kepala berbentuk peyang yang dibiarkan akan mempengaruhi tampilan fisik dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan pada anak.
Cara untuk Mencegah Kepala Bayi Menjadi Peyang
1. Variasikan Posisi Tidur Bayi
Tips pertama untuk mencegah kepala peyang pada bayi yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan variasi posisi tidur mereka. Saat bayi memang pada umumnya si kecil akan tidur dengan posisi telentang. Namun sesekali Anda juga dapat membiarkan mereka tidur dengan posisi yang lain. Misalnya adalah dengan posisi miring dan tengkurap. Tentu saja Anda juga harus mengawasi mereka dengan posisi tidur tersebut.

2. Atur Posisi Saat Menyusui
Agar kepala bayi tidak berbentuk peyang, Anda dapat mengatur posisi saat menyusui. Jika memungkinkan, Anda juga dapat memberika mereka bantal saat sedang menyusui. Saat menyusui usahakan untuk tidak menekan kepala si kecil. Tak hanya itu saat menyusui mereka, upayakan untuk menggunakan kedua payudara secara bergantian untuk mengurangi risiko yang terjadi.
3. Lakukan Tummy Time
Tummy Time juga merupakan cara lain yang bisa Anda lakukan agar kepala peyang pada bayi tidak terjadi. Hal ini dapat dilakukan saat si kecil sedang bermain. Ubah posisi si kecil menjadi tengkurap sambil tetap mengajak mereka bermain bersama Anda. Posisi ini sendiri juga akan membantu melatih kekuatan pada otot leher si bayi. Lakukan hal tersebut kurang lebih selam 15 menit dalam 1 hari.

4. Ubah Posisi Gendongan
Terdapat cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kepala bayi yang peyang. Caranya adalah dengan mengubah posisi gendongan si kecil. Karena dengan bentuk gendongan yang tetap akan memperburuk keadaan peyang di kepala bayi. Ubah posisi gendongan ini secara rutin saat si kecil masih berusia belia. Usahakan pula agar menggendong mereka dengan ikatan yang tidak terlalu kencang.
5. Gunakan Cranial Orthotic
Cara yang bisa digunakan berikutnya dilakukan saat bentuk peyang yang terjadi pada kepala bayi telah parah. Gunakan bantuan ikat kepala ataupun helm khusus pada si kecil. Selama kurang lebih 23 jam, gunakan alat tersebut di kepala mereka. Umumnya terapi ini juga membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan tergantung bentuk kepala bayi yang dihadapi.

Banyak hal yang menyebabkan kepala bayi menjadi peyang. Salah satunya adalah posisi si kecil yang selalu telentang dan juga posisi saat menggendong mereka. Namun juga terdapat cara untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya adalah dengan mengubah posisi bayi selama beberapa menit di dalam 1 hari. Tak hanya itu Anda juga dapat menggunakan bantuan alat alat tertentu.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.