Parents, adakah yang masih takut ketika harus menggendong bayi? Sebelum melakukannya, memang ada baiknya untuk mengetahui cara menggendong bayi yang benar dan nyaman.
Tentu saja ini bermanfaat agar buah hati bisa mendapat posisi yang nyaman dan aman saat digendong, pun meminimalkan rasa pegal yang akan Parents rasakan. Dengan demikian, orangtua dan bayi bisa mendapat keuntungan yang sama.
Membahas cara menggendong bayi yang benar, theAsianparent sempat mewawancarai Yohana Habsari selaku founder komunitas Indonesian Babywearers. Dalam kesempatan tersebut, Yohana membagikan pengetahuan yang sangat berharga untuk Parents seputar serba-serbi menggendong buah hati dengan cara yang tepat.
Hal Penting Sebelum Menggendong Bayi
Parents perlu memerhatikan beberapa hal penting, yaitu mengetahui kebutuhan dan tahapan usia buah hati terlebih dahulu. Pasalnya, di setiap tahapan tumbuh kembang bayi, membutuhkan cara menggendong yang berbeda.
Secara milestone, umumnya kebutuhan menggendong anak dapat dibagi menjadi newborn (0-3 bulan), sekitar 4-5 bulan ke atas, dan di atas 1 tahun.
Menggendong Bayi Baru Lahir
Pada tahapan pada bayi newborn/infant, secara anatomi tubuh ada dua hal penting yang perlu Parents perhatikan, yakni:
- Berat kepalanya masih dominan sehingga membebani leher.
- Belum sempurnanya sambungan otak kiri dan otak kanannya, sehingga membuat bayi belum bisa mengontrol gerak tangan dan kaki secara maksimal.
Untuk tahap newborn, cara menggendong yang tepat yaitu fokus pada mengamankan kepala dan leher, serta menstimulasi kekuatan leher seperti pada tummy time.
Bayi Usia 4-5 Bulan dan Lebih
Sedangkan pada milestone anak usia kisaran 4-5 bulan ke atas, hal penting yang perlu diperhatikan adalah kemampuannya yang sudah bisa menopang kepala sendiri dan sudah memiliki kontrol atas tangan dan kakinya.
Dengan kondisi seperti ini, buah hati tentu lebih menyukai posisi menggendong yang bisa membuat dirinya bebas bergerak. Oleh karenanya, Parents perlu menggunakan teknik menggendong yang bisa sekaligus menunjang stimulasi anak untuk bebas menggerakkan tubuh bagian atas. Dengan begini, anak bisa tetap bereksplorasi terhadap lingkungannya.
Usia di atas 1 Tahun
Di usia setahun ke atas, Parents sudah bisa menggunakan berbagai jenis teknik menggendong sesuai dengan kondisi dan rasa nyaman pada anak.
Cara Menggendong Bayi yang Benar dan Nyaman
Beberapa cara menggendong bayi dengan benar ini bisa Parents coba, sebagai berikut:
1. Cradle Hold
Menggendong bayi dengan cara ini cukup alami dan sederhana. Tempatkan kepala bayi di lekukan siku salah satu lengan Bunda dan peluk bayi dengan lengan yang lain. Ini adalah posisi yang bagus untuk bonding dan mengajak bayi berbicara.
Biasanya bayi akan tertidur nyenyak dengan posisi ini dan seringnya digunakan sebagai posisi menyusui. Selain itu, posisi cradle hold juga merupakan posisi yang bagus untuk kontak skin-to-skin.
2. The Belly Hold
Baringkan dada bayi di atas salah satu lengan bawah Bunda. Gunakan lengan yang lain untuk menahan punggungnya dengan aman. Bunda juga dapat melakukan ini di pangkuan atau menerapkan posisi ini untuk menyendawakan si kecil.
Kenyamanan posisi ini tergantung pada seberapa panjang lengan Bunda. Variasinya adalah dengan menempatkan tangan penopang di antara kedua kaki bayi untuk pegangan yang lebih aman.
3. The Hip Hold
Bila si kecil sudah memiliki kontrol kepala dan leher yang baik, hip hold adalah teknik satu tangan yang bagus untuk menggendong si kecil. Dudukkan bayi di salah satu tulang pinggul Bunda dan lingkarkan lengan samping yang sama di sekitar pinggang bayi.
Ini adalah cara yang bagus bagi bayi untuk melihat-lihat, dan ini bisa memberi kebebasan untuk Bunda. Posisi ini juga bisa diterapkan dengan menggunakan gendongan bayi.
4. The Shoulder Hold
Sandarkan bayi di bahu, lalu tahan bokongnya dengan lengan Bunda. Gunakan lengan lainnya untuk menahan punggungnya dan/atau untuk menopang lehernya.
Bayi Biasanya akan tidur nyenyak dalam posisi ini. Posisi ini memungkinkan mereka untuk mendengar detak jantung dan pernapasan Anda. Selain itu posisi ini bagus untuk hampir semua usia.
5. The Sling Hold
Gendongan adalah perangkat hebat yang memungkinkan Anda menggendong bayi secara handsfree. Bayi Anda dapat digendong dalam banyak posisi, termasuk posisi menyusui terpisah. Gendongan juga sangat berguna untuk orang tua kelipatan, karena tidak pernah disarankan untuk membawa dua atau lebih bayi dalam gendongan Anda tanpa menggunakan sesuatu seperti gendongan, karena takut Anda akan jatuh.
6. Face-to-face Hold
Pegangan ini akan memungkinkan Bunda berinteraksi dengan si kecil. Sangga kepala dan leher bayi dengan satu tangan. Berikan sanggahan di pantatnya dengan tangan lain. Sekarang pegang bayi tepat di bawah dada menghadap Bunda.
Posisi menggendong ini membuat Bunda dan si kecil bisa berkomunikasi. Si kecil juga akan lebih mudah melihat ekspresi wajah Bunda.
7. Chair Hold
Posisi menggendong ini sangat baik yang membuatnya bisa melihat apa yang ada di depan dan di sekitarnya. Di sini, dia akan duduk di tangan Bunda seolah-olah dia sedang duduk di kursi.
Biarkan bayi bersandar di dada sehingga kepalanya memiliki sandaran di dada Bunda. Letakkan satu tangan di dadanya untuk mencegahnya bersandar ke samping. Letakkan tangan yang lain di bawah pantatnya. Beri dia dukungan yang baik.
Jika Bunda ingin mencoba pegangan yang sama sambil duduk, tidak perlu menopang pantatnya. Posisi ini tidak dianjurkan untuk bayi di bawah tiga bulan.
8. Football Hold
Menggendong dengan posisi ini cocok untuk menyusui si kecil. Bunda bahkan bisa melakukannya dengan duduk maupun berdiri.
Sangga leher dan kepala bayi dengan tangan, dan punggungnya yang lain dengan lengan yang sama. Sesuaikan kepala dan leher bayi dengan tangan yang lain. Buat bayi meringkuk ke samping tubuh Bunda, dengan kaki terentang ke belakang. Dekatkan si kecil ke dada Bunda. Gunakan tangan lainnya untuk memberikan dukungan ekstra pada kepala bayi.
9. Lap Hold
Ini adalah cara menggendong yang dapat Bunda lakukan saat menyusui bayi dengan botol, dan dapat dilakukan dengan posisi duduk. Tempatkan atau baringkan bayi di atas kaki Bunda. Posisikan kepala bayi berada di dekat lutut dengan wajah menghadap ke atas. Letakkan kedua tangan Bunda di bawah kepala untuk menopang, dan lengan Anda di sepanjang tubuh. Biarkan kakinya terselip di daerah pinggang Bunda.
Artikel terkait: Wow! Stroller ini mampu membuat bayi merasa nyaman seperti dalam kandungan Bunda!
Teknik Menggendong Bayi yang Benar
Tidak hanya cara menggendongnya saja, Parents juga perlu mengetahui beberapa teknik menggendong dengan benar. Teknik menggendong bayi ini dilakukan sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan, misalnya menggendong bayi ketika mandi, menggendong bayi setelah menyusui dan sebagainya.
Menggendong Bayi untuk Menghentikan Tangisan
Sumber: YouTube How To Calm A Crying Baby – Dr. Robert Hamilton Demonstrates “The Hold” (Official)
Mengutip dari Mom Junction, ada teknik yang dikenal sebagai “The Hold”, yang ditunjukkan oleh Dr. Robert Hamilton, seorang praktisi di Pacific Ocean Pediatrics di California. Dia menunjukkan bagaimana menggendong bayi untuk menenangkan bayi. Caranya yaitu sebagai berikut:
- Angkat bayi yang menangis dan lipat tangannya dengan lembut di depan dadanya.
- Topang bagian tangan dan dadanya dengan tangan Bunda.
- Sekarang topang bokong bayi dengan tangan Bunda yang lain.
- Pertahankan badan bayi pada sudut 45 derajat dan gerakkan dengan lembut. Bunda bisa sedikit mengayunkannya ke atas dan ke bawah, tetapi hindari gerakan tersentak-sentak.
Teknik ini cocok untuk bayi di bawah tiga bulan. Di atas usia 3 bulan, Bunda akan kesulitan menopang dengan posisi seperti ini karena bayi sudah mulai berat. Tetap berhati-hatilah saat melakukan posisi ini, ya!
Menggendong Bayi Saat Mandi
Mandi adalah waktu yang menyenangkan bagi bayi. Berikut cara menggendong bayi saat mandi, untuk mencegah kecelakaan seperti tenggelam atau bayi tersedak air.
- Saat Bunda menurunkan bayi ke dalam bak mandi, pegang dia dengan satu tangan di bawah pantatnya.
- Posisikan tangan yang lain untuk menopang punggung dan bahunya.
- Setelah dia duduk di bak mandi, Bunda dapat menggunakan tangan yang menopang pantatnya untuk membasuh tubuhnya.
- Dengan tangan yang lain pegang erat-erat dan jaga agar kepalanya tetap di atas permukaan air.
Anda dapat menggunakan penyangga mandi agar posisi bayi lebih nyaman. Jika si kecil sudah cukup besar untuk duduk, Bunda bisa mencoba menggunakan bath seat.
Menggendong Bayi Setelah Menyusui
Saat menyusui bayi, jaga agar kepalanya sedikit terangkat dari pangkuan. Setelah menyusui, Bunda bisa memeluknya dengan tegak dan tepuk-tepuk lembut pundaknya sampai dia bersendawa. Jangan menggoyangkan, mengajak bermain, atau mengguncang si kecil setelah menyusu. Ini dapat menyebabkan dia muntah.
Perhatikan suasana hati si kecil saat menggendongnya. Jika dia menangis atau rewel dan kesal, ubah posisinya agar dia nyaman. Kiat-kiat ini akan membantu Anda menghindari ketidaknyamanan bagi bayi:
Cara Menggendong Bayi yang Benar dan Nyaman:
-
Posisikan kepala bayi dengan nyaman sehingga dia dapat berbalik untuk bernapas.
-
Pastikan Bunda melakukan kontak skin-to-skin saat menggendong bayi. Ini adalah cara terbaik untuk membuatnya tetap hangat dan meningkatkan bonding.
-
Jika Bunda masih gugup saat menggendong bayi, Bunda bisa memilih posisi duduk. Posisi ini juga cocok jika Anda tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang berat bayi.
-
Jangan menggendong bayi saat memasak atau membawa sesuatu yang panas.
-
Jika Anda menggendong bayi untuk waktu yang lebih lama, coba gunakan bantuan bantal penyangga bayi atau gendongan bayi. Ini juga membantu selama menyusui.
-
Jangan tunjukkan emosi negatif, seperti frustrasi, saat Bunda menggendong bayi, karena ini juga bisa memengaruhi mood-nya.
-
Jika Anda ingin membangunkannya, sentuh pipinya atau gelitik kakinya dengan lembut.
-
Gunakan kedua tangan untuk menggendong bayi saat Bunda naik dan turun tangga untuk keamanan ekstra.
Artikel terkait: 5 Ide kreatif perlengkapan bayi DIY yang murah meriah
Prinsip Menggendong Bayi yang Aman dan Nyaman
Saat menggendong bayi, Parents perlu mengingat prinsip penting ini:
- Harus ergonomis bagi bayi
- Ergonomis bagi penggendong
- Sesuai kebutuhan dan tahapan tumbuh kembang anak
Ergonomis yang dimaksud di sini adalah nyaman bagi penggendong dan nyaman bagi buah hati. Kenyaman bagi kedua belah pihak tentunya penting agar orang tua dan bayi bisa menikmati proses menggendong sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Jadi, selain memerhatikan posisi kaki yang tepat agar kaki anak bisa bergerak, ergonomis menjadi hal penting yang perlu Parents perhatikan dalam menentukan posisi menggendong.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggendong Bayi
Untuk infant atau newborn, Parents patut mempertimbangkan menggendong dalam posisi berbaring, karena bayi belum bisa menopang kepalanya sendiri. Namun, posisi ini jelas akan membuat orangtua menjadi tidak mudah bergerak karena kedua tangan mesti menopang tubuh dan kepala bayi.
Posisi menggendong tegak bagi bayi baru lahir sebenarnya boleh saja dilakukan, asal dengan teknik yang benar, karena kepalanya yang belum bisa menopang sendiri. Apalagi menggendong bayi dengan posisi ini bisa membuatnya jadi memiliki postur tubuh yang baik.
Setiap posisi meggendong memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sesuaikan kondisi Parents dengan kebutuhan anak dalam menentukan teknik menggendong yang akan digunakan.
Pastikan Tidak Timbul Masalah Baru karena Menggendong
Saat menggendong, pastikan posisi dan kenyamanan bagi anak dan orang tua. Hal ini perlu ditekankan karena kesalahan dalam menggendong bisa menyebabkan masalah baru dan dampak yang buruk.
“Masalah tidak cuma pada tumbuh kembang anak, tetapi juga ada dari sisi psikologis orang tua, karena anak malah lebih rewel dan menolak digendong. Selain trauma dari anak, ada juga konflik pada suami istri karena penggunaan dana beli gendongan yang ternyata tidak tepat sasaran,” jelas Yohana.
Parents, itulah beragam tips atau cara menggendong bayi yang benar dan nyaman. Cara-cara ini tentu saja bisa langsung Parents terapkan kepada buah hati, ya.
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
Baca juga:
Panduan Lengkap Perkembangan Anak 5 tahun, Parents Wajib Tahu!
Ketika Anak Terlalu Banyak Bertanya, Bagaimana Anda Menghadapinya?
Membangun Imajinasi Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.