Parents harus mengetahui tinggi dan berat badan ideal anak perempuan usia 4 tahun. Mengukur tinggi dan berat badan anak dilakukan agar dapat mengetahui pertumbuhan perkembangan anak, status gizi, penyerapan nutrisi, hingga deteksi penyakit sejak dini.
Namun, sebelum melakukan pengukuran, Parents jangan terkejut jika ada perbedaan dengan hasil yang dipaparkan tenaga kesehatan. Pasalnya, ada beberapa tenaga kesehatan yang berpatokan menggunakan standar pengukuran WHO dan CDC. Sementara lainnya, tetap menggunakan standar Kementerian Kesehatan yang disesuaikan dengan rerata tinggi dan berat badan masyarakat Indonesia.
Nah, untuk lebih lanjutnya, yuk simak informasi berikut ini!
Artikel Terkait: Perkembangan anak 4 tahun 2 bulan : Saatnya si kecil penasaran dengan banyak hal!
Tinggi Badan Anak Perempuan Usia 4 Tahun yang Ideal
Tingkat pertumbuhan khas seorang anak diperkirakan sekitar 5 cm per tahun dari usia empat tahun hingga pubertas untuk anak laki-laki dan perempuan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI dalam PMK No.2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, tinggi badan anak perempuan usia 4 tahun atau 48 bulan adalah 94,1-111,3 cm. Dengan tinggi rata-rata sekitar 102,7 cm. Ukuran tersebut dihitung berdasarkan standar tinggi badan menurut umur (TB/U).
Sedangkan, menurut standar Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tinggi badan anak perempuan usia 4 tahun sekitar 95-106 cm. Dengan tinggi rata-rata sekitar 100,5 cm.
Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan Anak Usia 4 Tahun
Banyak faktor yang memengaruhi tinggi badan anak. Beberapa di antaranya adalah:
Riwayat Keluarga
Berdasarkan perkiraan, tinggi badan anak 80% dipengaruhi oleh faktor genetik. Anak-anak cenderung mewarisi tinggi badan mereka dari orangtua. Riwayat keluarga dengan perawakan pendek atau tinggi dapat memengaruhi tinggi dewasa anak karena susunan genetik.
Nutrisi
Terbukti bahwa nutrisi berkontribusi pada pertumbuhan anak. Kurangnya nutrisi yang cukup dan pola makan yang seimbang dapat menyebabkan anak menjadi pendek saat tumbuh dewasa. Parents sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk memahami status gizi anak
Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan yang mempengaruhi tinggi badan anak antara lain:
- Produksi hormon pertumbuhan yang berkurang atau berlebih menyebabkan keterlambatan pertumbuhan atau gigantisme (ditandai dengan tinggi ekstra) dibandingkan anak-anak lain pada usia yang sama.
- Kelainan kromosom yang menyebabkan sindrom turner dan sindrom down dapat menyebabkan perawakan pendek dan perkembangan tinggi badan yang lambat.
- Mendasari morbiditas, seperti masalah pencernaan, gangguan ginjal, jantung atau paru-paru, dan stres yang berkepanjangan.
- Anak-anak yang menderita penyakit kronis, seperti radang sendi, kanker, dan penyakit celiac cenderung lebih pendek dari rata-rata tinggi badan seusia mereka.
Faktor Lainnya
Dilansir dari laman MedlinePlus, diet kehamilan ibu dan paparan asap rokok dan zat beracun dapat memengaruhi tinggi badan anak.
Artikel Terkait: 9 Cara Stimulasi Pertumbuhan Tinggi Badan Anak 3-6 Tahun
Berat Badan Anak Perempuan Usia 4 Tahun yang Ideal
Berat badan normal dihitung dari -2 SD hingga +1 SD. Berdasarkan standar berat badan menurut umur (BB/U), berat badan anak perempuan usia 4 tahun yaitu sekitar 12,3-18,5 kg. Dengan berat rata-rata sekitar 16,1 kg.
Sementara, standar pengukuran berat badan oleh CDC untuk anak perempuan usia 4 tahun yaitu sekitar 13,5-19 kg. Dengan berat rata-rata sekitar 16 kg.
Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak 4 Tahun Susah Naik
Etnis, genetik, jenis kelamin, berat badan saat lahir, hingga kebiasaan makan memainkan peran dalam penambahan berat badan anak perempuan. Ada banyak faktor yang menyebabkan pertumbuhan yang baik, seperti nutrisi yang sehat, pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik.
Penyebab Medis
- Kelahiran prematur dapat mempersulit anak untuk menyusu sampai otot yang mereka gunakan untuk menghisap dan menelan berkembang sepenuhnya.
- Down syndrome juga dapat mengganggu kemampuan anak untuk menghisap dan menelan.
- Gangguan metabolisme seperti hipoglikemia, galaktosemia, atau fenilketonuria dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.
- Fibrosis kistik dapat mencegah anak menyerap kalori.
- Alergi makanan atau intoleransi makanan dapat membatasi makanan apa yang dapat dimakan anak tanpa merasa sakit.
- Gastroesophageal reflux dapat menyebabkan anak sering muntah.
- Apa pun yang menyebabkan diare kronis dapat mencegah anak menerima nutrisi yang cukup.
Faktor Sosial dan Keuangan
- Orang tua mungkin tidak menyiapkan susu formula atau menu makan dengan benar atau memahami seberapa sering bayi atau anak mereka perlu makan.
- Stres rumah tangga akibat perceraian, kematian, atau gangguan lain dapat menyebabkan seorang anak berhenti makan.
- Kemiskinan dapat mempersulit orang tua untuk menyediakan makanan yang cukup bagi anak-anak mereka.
Artikel Terkait: 7 Makanan Penambah Berat Badan Anak, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembangnya
Pertanyaan Populer Terkait Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Perempuan Usia 4 Tahun
Ada berbagai pertanyaan mengenai tinggi dan berat badan ideal anak perempuan usia 4 tahun, misalnya:
Bagaimana cara menaikkan berat badan anak usia 4 tahun?
Untuk tumbuh dengan baik, anak-anak membutuhkan nutrisi yang tepat dan olahraga yang cukup. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memastikan pertumbuhan yang baik pada anak-anak kita adalah diet seimbang, latihan fisik atau olahraga setidaknya 60-90 menit dalam beberapa bentuk setiap hari, dan cukup tidur sekitar 9-12 jam tidur selama fase ini.
Normalkah anak 4 tahun BB 12 kg?
Di Indonesia, berat badan normal (-2 SD hingga +1 SD) anak perempuan usia 4 tahun yaitu sekitar 12,3-18,5 kg, dan anak laki-laki sekitar 12,7-18,6 kg. Untuk status penilaian gizi anak berdasarkan berat badan menurut umur dalam standar deviasi -3 SD hingga <-2 SD termasuk dalam kategori berat badan kurang. Dalam hal ini, jika berat badan anak 4 tahun, baik laki-laki atau perempuan, di bawah 12 kg masuk dalam kategori -3 SD.
Pengukuran tinggi dan berat badan ideal anak perempuan usia 4 tahun memang harus tetap dilakukan, baik secara mandiri di rumah atau di unit layanan kesehatan, seperti Posyandi, Puskesmas, atau rumah sakit. Jika Parents mengkhawatirkan pola pertumbuhan anak, hubungi dokter anak mereka dan diskusikan kekhawatiran untuk mendapat bimbingan yang benar.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.
***
Baca Juga:
6 Faktor Pengaruh Tinggi Badan Anak dan Tipsnya agar Tumbuh Optimal
Saat Berat Badan Anak Susah Naik, Ini yang Aku Lakukan
Tinggi dan Berat Badan Anak Belum Ideal? Lakukan 3 Cara Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.