Ingin anak tumbuh tinggi? Jika iya, Parents harus mencoba melakukan beberapa cara stimulasi pertumbuhan tinggi badan anak 3-6 tahun berikut ini!
Mengutip dari Medical News Today, para ilmuwan percaya bahwa DNA bertanggung jawab atas sekitar 80% tinggi badan seseorang. Tinggi badan adalah hal yang diturunkan secara genetik, berarti orang tua yang tinggi cenderung memiliki anak yang tinggi juga.
Akan tetapi, faktor lingkungan juga berpengaruh dalam memastikan anak tumbuh tinggi semaksimal mungkin.
Bisakah Memaksimalkan Tinggi Badan Anak dengan Stimulasi?
Sumber: Freepik
Pertumbuhan tinggi badan paling pesat terjadi pada masa bayi dan kanak-kanak. Bayi dan anak-anak tumbuh karena adanya perubahan lempeng pertumbuhan di tulang panjang lengan dan kaki mereka. Saat lempeng pertumbuhan membuat tulang baru, tulang panjang menjadi lebih panjang, dan anak menjadi lebih tinggi.
Setelah seseorang melewati masa pubertas, lempeng pertumbuhan pun berhenti membuat tulang baru. Mereka menyatu bersama, dan orang itu berhenti tumbuh. Artinya, ketika seseorang telah mencapai usia dewasa, mereka tidak dapat menambah tinggi badannya lagi.
Sebelum pubertas terjadi, berbagai faktor lingkungan dapat memengaruhi seberapa tinggi seseorang. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan atau mengurangi pertumbuhan selama masa kanak-kanak dan pubertas.
Anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh dapat mengambil langkah-langkah ini untuk memaksimalkan tinggi badan mereka saat dewasa. Apa saja hal-hal yang bisa dilakukan untuk menstimulasi anak agar tumbuh tinggi? Simak ulasannya berikut ini.
Artikel Terkait: Rumus Sederhana untuk Prediksi Tinggi Anak saat Dewasa
Stimulasi Pertumbuhan Tinggi Badan Anak 3-6 Tahun
Sumber: Freepik
1. Berenang
Berenang merupakan salah satu olahraga yang terbaik untuk menambah tinggi badan. Saat berenang, anak akan merentangkan kedua tangan dan kaki untuk maju dan bersama dengan resistensi air, keduanya akan membantu untuk relaksasi otot. Oleh karena itu, anak-anak yang belajar berenang sejak dini akan memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh lebih tinggi daripada teman sebayanya.
Aktivitas berenang juga membantu tubuh mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari. Kelenjar ini akan melepaskan hormon pertumbuhan untuk merangsang pembentukan jaringan tulang rawan sehingga membantu tulang tumbuh.
2. Lompat Tali
Loncat tali termasuk ke dalam olahraga yang dapat memompa jantung. Olahraga ini juga merupakan aktivitas kecepatan tinggi, di mana kaki harus bergantian melompat.
Saat melompat, seluruh otot dan ligamen di tubuh akan meregang dan berkontraksi. Hal ini menyebabkan otot dan ligamen akan menjadi elastis dan akhirnya meregang.
Ketika melompat, tubuh berada dalam posisi benar-benar tegak. Ini membantu meregangkan tulang belakang dan otot punggung sehingga membantu memperbaiki postur dan keseimbangan. Postur tubuh yang benar dapat membuat anak tampak lebih tinggi.
Selain itu, menekuk lutut secara terus-menerus saat melompat dianggap menyebabkan otot betis mengembang secara vertikal.
Lompat tali juga menambah massa tulang dengan membuatnya lebih panjang. Itulah sebabnya olahraga lompat tali atau skipping dapat membantu menambah beberapa sentimeter tinggi badan jika dilakukan rutin di masa kanak-kanak.
3. Rutin Melakukan Peregangan
Peregangan adalah salah satu cara paling efektif untuk menambah tinggi badan anak. Jika memungkinkan, lakukan latihan sederhana yang melibatkan peregangan setiap hari.
Latihan yang bisa dicoba untuk anak adalah berdiri di dinding dengan punggung lurus. Minta dia untuk mengangkat tangannya dan meregangkan sejauh mungkin. Langkah selanjutnya adalah duduk dengan punggung menempel ke dinding di jari-jari kakinya dan meregangkan otot-otot di kakinya. Ini bisa diulang sepuluh kali setiap hari.
Jenis latihan peregangan lainnya adalah anak duduk di lantai dengan kaki terbuka selebar mungkin. Tekuk pinggang dan regangkan hingga ia bisa menyentuh jari-jari kakinya, sekitar empat kali pada setiap kaki. Ini adalah latihan yang bermanfaat karena membantu dalam pemanjangan tulang belakang dan memperbaiki posturnya.
4. Bermain Palang Gantung
Apakah anak suka bermain palang gantung di taman bermain? Melakukan pull up atau sekedar bermain bergantung di palang gantung adalah cara efektif untuk memanjangkan dan meluruskan tulang belakang anak.
5. Olahraga Kaki dengan Beban Ringan
Melakukan olahraga peregangan kaki adalah cara lain yang efektif untuk meningkatkan tinggi badan anak. Olahraga ini dilakukan dengan meregangkan bagian bawah tubuh.
Lantaran tulang rawan di antara lutut anak diregangkan, hal tersebut bisa membuatnya lebih tinggi. Agar hasilnya lebih maksimal, gunakan beban ringan pada kaki anak saat melakukan olahraga ini.
Artikel Terkait: Bisakah Orangtua Pendek punya Anak Tinggi?
6. Melakukan Yoga
Yoga sangat ideal dalam membantu anak-anak agar dapat tumbuh tinggi. Pose yoga memungkinkan tubuh untuk meregang sepenuhnya sehingga mendorong pertumbuhan tinggi badan. Pastikan anak melakukan latihan pernapasan sederhana sebelum memulai yoga.
Melakukan yoga dapat membantu mereka mendapatkan kekuatan tubuh, membangun kesadaran tubuh, dan mengembangkan postur yang lebih baik. Semua manfaat ini dapat menambah tinggi badan anak sebelum ia mencapat usia pubertas.
7. Jogging
Berlari atau jogging adalah olahraga yang mudah dan menyenangkan. Ini adalah olahraga yang bisa dilakukan bersama anak untuk secara rutin agar tetap bugar dan sebagai cara stimulasi pertumbuhan tinggi badan anak usia 3-6 tahun.
Jogging memang tidak akan berdampak langsung pada tinggi badan. Namun, melakukannya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan stres, meningkatkan kekuatan fisik, dan membantu mencegah insomnia. Semua manfaat ini secara positif memengaruhi tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan sehingga anak dapat tumbuh lebih tinggi.
8. Tidur dan Istirahat yang Cukup
Tidur meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak dan remaja. Selama tidur nyenyak, tubuh melepaskan hormon yang dibutuhkan untuk tumbuh. Oleh karena itu, mendapatkan tidur yang cukup memungkinkan pertumbuhan yang optimal.
Tidak cukup tidur dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu pertumbuhan yang sehat, menyebabkan masalah kesehatan lainnya, dan mengganggu kemampuan anak untuk fokus, belajar, dan aspek-aspek lainnya dalam kehidupan.
9. Memastikan Asupan Nutrisinya Baik
Nutrisi memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan. Anak tanpa gizi yang baik belum tentu setinggi anak dengan gizi yang cukup.
Ahli gizi merekomendasikan agar anak-anak dan remaja makan makanan yang bervariasi dan seimbang dengan banyak buah dan sayuran. Makanan seimbang akan memastikan mereka mendapatkan semua vitamin dan mineral yang mereka butuhkan untuk berkembang. Terutama, protein dan kalsium yang sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang.
Artikel Terkait: Bunda, Maksimalkan Tinggi Badan Anak dengan Asupan Kalsium yang Cukup
Makanan yang Membantu Meningkatkan Tinggi Badan
Sumber: Freepik
1. Produk Olahan Susu
Susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt mengandung mineral penting seperti kalsium dan vitamin seperti A, B, D dan E. Susu juga merupakan sumber protein yang baik, yang membantu pertumbuhan sel dalam tubuh.
2. Telur
Tinggi protein, kalsium, Vitamin B12, dan riboflavin, telur adalah tambahan penting untuk menu makan anak jika Parents ingin menstimulasi tinggi badannya. Putih dalam telur (atau albumin) terdiri dari 100% protein.
3. Daging Ayam
Ayam juga tinggi protein seperti telur dan merupakan salah satu makanan dengan kandungan protein tertinggi di antara makanan hewani. Daging ayam membantu dalam membangun jaringan dan otot anak yang membantunya tumbuh lebih tinggi.
4. Daging Sapi
Daging merah adalah pilihan makanan yang sangat kaya protein. Namun, terlalu banyak daging merah tidak baik untuk tubuh sehingga sebaiknya mengonsumsinya dalam jumlah sedang.
5. Ikan
Ikan kaya akan protein dan vitamin D, yang diperlukan untuk perkembangan tulang dan otot.
6. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam kaya akan mineral, vitamin, dan serat. Semua elemen ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik secara keseluruhan.
7. Buah-buahan
Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat sehingga menu makan anak tidak lengkap tanpanya. Jadi, pastikan untuk memberi makan anak semua jenis buah-buahan, terutama yang kaya vitamin C dan A, seperti pepaya, jeruk, semangka, mangga, dan apel.
8. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan makanan yang baik untuk diberikan kepada anak saat masa pertumbuhannya. Kedua jenis makanan ini kaya akan mineral dan vitamin esensial serta lemak sehat dan asam amino yang penting untuk pertumbuhan.
***
Lantaran masih dalam masa pertumbuhan, upayakan memberikan anak yang terbaik agar tumbuh kembangnya dapat dimaksimalkan sedemikian rupa. Nah, apakah Parents tertarik mencoba cara-cara stimulasi pertumbuhan tinggi badan anak usia 3-6 tahun ini?
Baca Juga:
6 Faktor Pengaruh Tinggi Badan Anak dan Tipsnya agar Tumbuh Optimal
Anak tumbuh sehat dan tinggi, penuhi dengan 6 nutrisi ini!
Tinggi dan Berat Badan Anak Belum Ideal? Lakukan 3 Cara Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.