Selamat Bunda, sekarang usia si kecil sudah mulai bertambah! Dalam perkembangan anak 4 tahun 2 bulan ini, si kecil sudah aktif mencari teman bermain di luar lingkungan rumah.
Rasa penasarannya juga semakin meningkat, terutama rasa keingin tahuan dalam hal perbedan bentuk fisik setiap orang seperti ras dan jenis kelamin. Jadi, siap-siap mendapat banyak pertanyaan dari si kecil, Bun!
Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda menjelajahi perkembangan anak 4 tahun 2 bulan secara lengkap. Namun ingat, perkembangan setiap anak tentu saja akan berbeda-beda.
Jika memang ada perkembangan yang belum dilalui si kecil, atau Bunda merasa khawatir dengan perkembangan si kecil, tak ada salahnya segera konsultasikan ke dokter
Perkembangan anak 4 tahun 2 bulan: Apakah kemampuan si kecil sudah berkembang dengan baik?
Perkembangan Fisik
Pada usia ini, si kecil semakin percaya diri dengan kemampuan fisiknya. Keinginannya untuk mengeksplorasi kemampuan baru sudah semakin berkembang.
Tak mengerankan jika aktivitasnya akan diisi dengan melompat-lompat, berlarian, serta memperlihatkan kemampuan menggunakan alat indera dengan seimbang.
Karena si kecil sudah aktif bergerak, sangat disarankan agar Bunda tidak lengah dalam mengawasi pergerakannya.
Keterampilan fisik yang sudah dimiliki anak saat ini di antaranya:
- Lancar berjalan dan melangkah seimbang secara perlahan
- Berjalan cukup cepat
- Mampu melempar, menangkap, memantulkan, serta menendang bola
- Memanjat tangga dan pohon
- Sudah bisa berjinjit
- Dapat melompati benda-benda kecil
- Berdiri dengan satu kaki dalam beberapa detik
- Mulai berusaha memakai pakaian serta pergi ke toilet sendiri
- Sanggup memegang pensil atau krayon dengan baik
- Mulai bisa menggambar bentuk seperti kotak dan segitiga
- Menumpuk setidaknya 10 blok, serta bisa merangkai manik-manik untuk membuat kalung.
Tips:
- Ajak anak Anda ke tempat bermain di mana ia bisa bebas menjelajahi keterampilan melompat dan memanjat. Selalu perhatikan keselamatan si kecil ketika ia bermain di luar.
- Bujuk si kecil untuk bermain dengan anak-anak lain agar ia bisa belajar tentang persahabatan dan pentingnya berbagi.
- Si kecil masih akan sering tantrum, sehingga Bunda perlu tetap konsisten dalam mengajarkannya untuk disiplin dan tidak mudah rewel.
- Ajarkan anak Anda untuk selalu berhati-hati. Misalnya, jangan main-main di dekat api atau memainkan benda tajam seperti pisau tanpa pengawasan orang dewasa.
- Untuk mengasah keterampilan motorik halus serta memperkuat ototnya, ajak si kecil menggambar; melukis; atau merangkai manik-manik.
- Pastikan anak Anda tidak menonton TV dan bermain gawai lebih dari satu jam.
- Selalu ingat bahwa waktu tidur yang disarankan untuk si kecil setiap harinya adalah sekitar 10-13 jam termasuk tidur siang.
Kapan harus konsultasi ke dokter:
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, segeralah konsultasi ke dokter anak.
- Sering terjatuh saat ia berlari atau bahkan saat berjalan biasa
- Tidak mampu mencoret-coret
- Pendengarannya kurang, meminta orang lain mengulang perkataan
- Tidak mengerti cara makan, berpakaian, atau menggunakan toilet
- Kesulitan melihat serta arah pandangnya tidak fokus
- Tidak bisa melakukan sesuatu yang sebelumnya sanggup ia lakukan dengan baik.
Perkembangan Kognitif
“Bunda … bayi tuh keluarnya dari mana, sih?”
“Bunda, aku mau adik. Kita beli adik di pasar, yuk!”
Jenis pertanyaan tersebut mungkin akan sering Bunda dengar dari si kecil. Jangan panik. Pertanyaan seperti sangat wajar, kok, Bun. Hal ini memang disebabkan karena si kecil mulai ingin memahami segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
Untuk membantu menjawab pertanyaan seperti ini, langkah utama yang perlu dilakukan adalah dengan mengajukan pertaanyan kembali untuk mengetahui sejauh mana pemahaman si kecil.
Beberapa kemampuan kognitif lainnya:
- Mampu mengikuti instruksi 3 bagian
- Mampu memahami fungsi angka. Misalnya, “Ponsel ayah ada 3”.
- Dapat mengurutkan objek berdasarkan ukuran, warna, jenis, maupun bentuknya
- Menceritakan perbedaan antara pagi dan malam
- Menyebutkan setidaknya sepuluh angka, serta sudah bisa menghitung objek sambil menyentuhnya
- Menghafal dan mencocokkan setidaknya empat warna
- Mulai paham akan kata dan simbol peringatan seperti “dilarang buang sampah sembarangan” dan sebagainya.
Tips:
- Beri si kecil kesempatan untuk membantu Anda dalam melakukan tugas sederhana seperti mencuci dan melipat pakaian
- Tingkatkan daya ingat anak Anda dengan bermain gim sederhana, seperti Under the cups (permainan menemukan objek di dalam tiga gelas berbeda yang posisinya diacak)
- Biarkan si kecil bertanya tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Jawab pertanyaan si kecil dengan kalimat beragam tetapi dengan kalimat singkiat yang bisa dipahami.
- Ajak si kecil membaca agar kosakatanya bertambah.
Kapan harus konsultasi ke dokter:
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, segeralah konsultasi ke dokter anak.
- Mudah terganggu dan tidak dapat konsentrasi pada satu kegiatan selama lebih dari lima belas menit
- Tidak bisa membedakan makna kata “aku” dan “kamu” dengan benar
- Tidak bisa menyebut nama lengkapnya
- Serta, tidak paham konsep “sama” dan “berbeda”
Perkembangan Sosial dan Emosional
Bunda, si kecil sudah mulai berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Dia sudah bisa berbaur untuk main dengan teman sebaya, serta mampu memahami perasaan orang lain di dekatnya.
Secara keseluruhan, si kecil kini memiliki kontrol yang lebih baik atas emosinya sekarang.
Perkembangan sosial dan emosional lainnya:
- Mulai belajar empati. Dia cenderung lebih terbuka untuk berbagi
- Ada hasrat untuk selalu ingin menang dalam permainan yang ia mainkan dan kemungkinan ia akan marah jika kalah
- Muncul rasa cemburu, gembira, marah, atau takut
- Suka bergurau
- Membangun persahabatan dengan temannya
- Mulai bisa berbohong
- Suka nyanyi, tari, bahkan akting
- Mampu membedakan mana khayalan dan mana kenyataan
Tips:
- Ajarkan anak manajemen waktu dengan membangun rutinitas yang tepat dengannya
- Beri si kecil kesempatan untuk menjalin pertemanan serta mengembangkan keterampilannya di pra sekolah
- Atur jadwal untuk si kecil bermain dengan teman sebaya untuk meningkatkan kemampuan sosialnya
- Ajarkan si kecil untuk tetap berhati-hati di sekitar orang asing
Kapan harus konsultasi ke dokter:
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, segeralah konsultasi ke dokter anak.
- Tidak mau terpisah dari Anda
- Tidak tertarik bermain dengan anak-anak lain
- Enggan merespon pertanyaan atau sapaan dari orang lain
- Pemalu dan agresif
- Masih memiliki masalah susah makan, tidur, atau sulit menggunakan toilet
- Tidak bisa membedakan mana fantasi dan mana realita
Kemampuan Bahasa
Si kecil mulai senang mengobrol lama dengan Anda. Dia juga sudah bisa berbicara dengan jelas dan menggunakan 5-6 kata dalam kalimat yang ia ucapkan.
Kemampuan bahasa lainnya:
- Bisa menikmati lagu beserta liriknya
- Mampu berbicara dengan jelas, tetapi belum bisa menyebutkan huruf ‘s’, ‘w’, dan ‘r’ dengan tepat
- Bercerita panjang lebar
- Mengucapkan kalimat yang terdiri lebih dari lima kata
- Si kecil sudah bisa bersenandung
- Dapat menyebut nama lengkapnya
Tips:
- Bantu si kecil mengembangkan keterampilan bahasa dengan berbicara padanya menggunakan struktur kalimat yang lengkap selayaknya Anda berbicara dengan orang dewasa.
- Tanya pada si kecil tentang apa yang yang ia lakukan dan apa yang dilihat. Dengarkan ceritanya dengan antusias.
- Ceritakan kisah masa kecil Anda.
- Bacakan anak Anda cerita. Tanamkan kebiasaan membaca padanya.
- Saat membacakannya cerita, coba untuk berhenti sejenak dan minta si kecil untuk menebak kelanjutan cerita untuk meningkatkan pola pikir dan imajinasinya.
Kapan harus konsultasi ke dokter:
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, segeralah konsultasi ke dokter anak.
- Perkataannya sulit dimengerti oleh orang lain
- Tidak bisa mengutarakan kalimat lebih dari tiga kata
- Belum mampu menempatkan arti kata “aku” dan “kamu” dengan benar
- Tidak bisa mengucapkan nama lengkap
- Enggan menceritakan pengalaman dan kegiatannya sehari-hari
Kesehatan dan Nutrisi
Untuk anak perempuan pada usia ini, tinggi dan berat badan idealnya sekitar 98-104 cm dan 14,6-17,5 kg. Untuk laki-laki, tinggi dan berat badan idealnya sekitar 99,5-105,4 cm dan 15-7,7 kg.
Seorang anak berusia 4 tahun 2 bulan biasanya membutuhkan sekitar 1.200 hingga 1.800 kalori sehari.
Asupan makanan sehari-hari untuk si kecil di antaranya:
Si kecil membutuhkan 5 ons biji-bijian setiap harinya. Beri ia satu potong roti, secangkir sereal, atau setengah gelas pasta yang dimasak matang.
Si kecil membutuhkan setidaknya dua cangkir susu setiap hari. Sebagai variasi, Anda juga dapat mengganti susu dengan yogurt atau susu kedelai.
Daging dan kacang-kacangan juga merupakan sumber protein yang bagus untuk anak yang sedang tumbuh kembang. Beri ia sebutir telur, 1-3 sendok makan daging ayam atau ikan tanpa lemak, serta 4-5 sendok makan kacang-kacangan.
Buah dan sayur adalah sumber utama vitamin dan mineral untuk si kecil. Pada usia ini, ia membutuhkan 1,5 cangkir sayuran dan buah untuk membantu mengembangkan daya tahan tubuhnya.
Tips:
- Selalu sempatkan untuk makan bareng dengan si kecil
- Hidangkan sayur, buah, dan biji-bijian untuk camilan si kecil
- Kurangi makanan dan minuman yang mengandung tambahan gula, lemak padat, atau garam
- Biarkan anak menentukan porsi makannya
- Usahakan untuk tidak mengajak si kecil makan sambil menonton TV atau bermain gawai
Jika Bunda merasa si kecil makan terlalu sedikit, berikan ia multivitamin harian yang sesuai dengan usia.
Vaksinasi dan Penyakit Umum:
Pada usia ini, lakukan vaksinasi sebagai berikut:
- Difteri, Tetanus, dan Pertusis (DTP) (Dosis empat)
- Virus polio tidak aktif (IPV) (Dosis tiga)
- Haemophilus influenza tipe B (Hib)
- Vaksin campak, gondong, dan rubela (MMR) (Dosis satu), hepatitis B (Dosis tiga), dan vaksin cacar air (dosis satu)
- Vaskin rotavirus (RV)
- Konjugasi pneumokokus (PCV, PPSV)
- Flu (dilakukan setiap tahun)
Penyakit umum yang kerap menyerang si kecil adalah flu, cacar air, campak, gondong, dan kemungkinan timbulnya alergi terhadap makanan.
Sebaiknya segera konsultasi pada dokter jika si kecil kekurangan berat badan dan sering sakit-sakitan.
***
Disadur dari artikel Jaya di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Sudah bisa memecahkan masalah, ini kemampuan lain anak usia 4 tahun 3 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.