TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bahayakah Pubertas Dini pada Anak? Ini Penjelasan Dokter!

Bacaan 5 menit
Bahayakah Pubertas Dini pada Anak? Ini Penjelasan Dokter!

Profesor Aman Bhakti Pulungan menjelaskan tentang pubertas dini pada anak atau prekoks.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Pubertas merupakan fase transisi si kecil dari masa anak-anak, remaja, hingga menuju dewasa. Ini merupakan fase alamiah yang dilewati setiap anak. Namun, kini pubertas dini pada anak sering terjadi dan membuat organ reproduksi mereka berkembang lebih cepat.

Daftar isi

  • Apa Itu Pubertas Dini?
  • Apa Tanda Pubertas Dini pada Anak?
  • Apa Penyebab Pubertas Dini?
  • Apa Bahaya dari Pubertas Dini pada Anak?
  • Bagaimana Cara Mencegah agar Anak Tidak Mengalami Pubertas Dini?
  • Bagaimana Penanganannya?

Apa Itu Pubertas Dini?

Pubertas dini adalah kondisi ketika anak mengalami perubahan tubuh atau fisik lebih awal dari seharusnya, yakni sebelum memasuki usia 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun untuk anak laki-laki.

Dalam sesi Instagram Live bersama theAsianparent Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) menjelaskan tentang pubertas dini pada anak atau yang sering disebut prekoks.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi di RS Pondok Indah-Pondok Indah itu menemukan bahwa kondisi ini umumnya terjadi karena anak obesitas.

Artikel Terkait: 10 Ciri Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki, Parents Perlu Tahu!

Apa Tanda Pubertas Dini pada Anak?

pubertas dini pada anak

Sumber: freepik

Inilah tanda-tanda pubertas dini pada anak laki-laki dan perempuan menurut dokter Aman:

Tanda Pubertas Dini pada Anak Perempuan

  • Adanya pertumbuhan payudara yang lebih cepat. Biasanya memang belum terlihat membesar tetapi saat diperiksa sudah muncul kelenjar payudara. Anak perempuan kerap mengeluh sakit pada payudara. 
  • Bila anak perempuan mengalami menstruasi lebih awal (sebelum 10 tahun) atau biasa disebut premature menarche.
  • Anak perempuan yang mengalami pubertas kerap menunjukkan pertambahan tinggi badan rata-rata 20 cm. 

Tanda Pubertas Dini pada Anak Laki-Laki 

Pubertas pada anak laki-laki biasanya ditandai dengan pertumbuhan rambut kemaluan dan ukuran testisnya membesar. Untuk mengetahui ukuran yang sesuai usianya perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. 

Pubertas anak laki-laki umumnya terjadi pada usia 9-14 tahun. Anak laki-laki yang mengalami pubertas dini biasanya mengalami pertumbuhan tinggi badan akhir yang lebih pendek, misalnya hanya 165 cm. 

Artikel Terkait: Alasan mengapa payudara wanita lebih besar dari lelaki, Bunda perlu tahu!

Apa Penyebab Pubertas Dini?

Pubertas dini bisa terjadi karena berbagai macam sebab. Salah satu penyebab pubertas dini bisa karena masalah gangguan hormonal.

Selain itu, faktor obesitas yang terjadi pada anak kemungkinan bisa menjadi salah satu penyebab pubertas dini. 

Maka itu, pubertas dini dianggap sangat berisiko pada anak. 

Apa Bahaya dari Pubertas Dini pada Anak?

Anak yang mengalami pubertas dini berisiko memiliki tubuh lebih pendek dan lebih besar mengalami kemungkinan terkena penyakit tertentu. 

Kondisi overweight dan obesitas pada anak yang menjadi penyebab pubertas dini, bisa mempercepat pertumbuhan tulang pada anak sekaligus mempercepat menstruasinya. Pertumbuhan tulang yang lebih cepat justru bisa membuat tinggi badan akhir anak menjadi lebih pendek. 

Pubertas dini, misalnya menstruasi sebelum usia 10,5 tahun pada anak perempuan, juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.

Beberapa kasus menunjukkan adanya tumor atau kista pada organ reproduksi anak. 

Prof. Aman mengungkapkan sekitar 15 persen pada anak perempuan pubertas dini karena adanya penyakit, sementara pada laki-laki sekitar 80-85 persen. 

Artikel Terkait: Perubahan vagina sejak masa pubertas hingga menopause, manakah yang sedang Bunda alami?

Bagaimana Cara Mencegah agar Anak Tidak Mengalami Pubertas Dini?

pubertas dini pada anak

Sumber: freepik

Hal yang paling penting, orang tua sebenarnya harus memahami dahulu konsep pubertas pada anak. Contohnya menstruasi pada anak perempuan bukan menjadi satu-satunya tanda pubertas. Justru hal tersebut termasuk fase akhir pubertas pada anak perempuan. 

Sedangkan pubertas pada anak laki-laki biasanya dimulai dengan pertumbuhan bulu pada kemaluan dan pembesaran testisnya.

Bila ada anggapan bahwa pubertas pada anak laki-laki baru dimulai saat mimpi basah, hal tersebut sebenarnya sudah terlambat. 

Berdasarkan saran Profesor Aman, inilah beberapa hal yang perlu orang tua lakukan untuk meminimalkan dampak pubertas dini pada anak:

  • Jaga pola hidup sehat, perhatikan asupan gula dan garam pada anak. Usahakan anak juga berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya. 
  • Jangan biarkan anak overweight dan obesitas, kedua kondisi tersebut bisa mempercepat pubertas.
  • Tidur cukup 8-10 jam. Apabila bila kurang tidur, hormon pertumbuhan pada anak akan kacau.
  • Jangan biarkan anak begadang karena ada hormon pertumbuhan yang berkembang pada saat tidur malam.
  • Tingkatkan peran orang tua, sering kali anak sudah merasa ada yang janggal dengan dirinya tetapi mereka segan untuk mengungkapkannya. 

“Kalau kalian tidak berteman dengan anak kalian, jangan harapkan anak kalian akan bicara soal pubertas,” tegas Profesor Aman. 

Bila anak bicara, orang tua dapat bisa lebih dini mendeteksi adanya masalah pada perkembangannya.

Sebab, pertumbuhan dini akan sulit diatasi bila penanganannya telah terlambat. 

Artikel Terkait: Si Kecil Sudah Masuk Masa Pubertas, Ini Panduan Parents untuk Mendampingnya

Bagaimana Penanganannya?

pubertas dini pada anak
Cerita mitra kami
7 Trik Agar Anak Semangat Makan Bekal, Parents Sudah Coba?
7 Trik Agar Anak Semangat Makan Bekal, Parents Sudah Coba?
Bingung Pilih Pakaian Pesta untuk Anak? Perhatikan 3 Hal Ini
Bingung Pilih Pakaian Pesta untuk Anak? Perhatikan 3 Hal Ini
10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting
10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting
Bumil #AmanDariRumah dengan 5 Produk Ini
Bumil #AmanDariRumah dengan 5 Produk Ini

Sumber: freepik

Perlu dipahami, pubertas merupakan proses yang berjalan paralel.

Orang tua benar-benar harus memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini agar jika terjadi pubertas dini bisa segera dideteksi. 

Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) menyarankan orang tua untuk terus mencatat dalam kurva pertumbuhan anak untuk mengetahui perkembangannya.

Bila orang tua mendapati masalah pada pertumbuhan anak, segera periksakan anak ke dokter.

Biasanya, dokter akan menyarankan untuk menjalani beberapa tes seperti tes hormon maupun tes pertumbuhan tulang. 

Penanganan pubertas dini dilakukan berdasarkan penyebabnya. Tujuan utama treatment yang dilakukan oleh dokter biasanya untuk mengembalikan lagi kondisi pertumbuhan anak sesuai dengan usianya.

Namun, hal ini juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. 

Artikel Terkait: Tahap Pertumbuhan Anak 0 – 3 Tahun

Itulah penjelasan tentang pubertas dini yang bisa terjadi pada anak.

Sebaiknya Parents lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Sebab, pubertas dini yang terlambat dideteksi akan membuat penanganannya jadi lebih sulit. 

***

Baca Juga: 

Waspada! Sekolah Virtual Dapat Sebabkan Anak Pubertas Dini, Ini Penjelasan Dokter

Waspadai Pubertas Dini

Parents, Waspadai Dampak Pubertas Dini Pada Anak Anda!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • Bahayakah Pubertas Dini pada Anak? Ini Penjelasan Dokter!
Bagikan:
  • 9 Ciri Pubertas Anak Perempuan yang Parents Wajib Tahu, Cek!

    9 Ciri Pubertas Anak Perempuan yang Parents Wajib Tahu, Cek!

  • 10 Tanda Anak Terlalu Sibuk yang Perlu Parents Kenali, Jangan Dibiarkan!

    10 Tanda Anak Terlalu Sibuk yang Perlu Parents Kenali, Jangan Dibiarkan!

  • 8 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Dijamin Bikin Pelaku Kapok!

    8 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Dijamin Bikin Pelaku Kapok!

  • 9 Ciri Pubertas Anak Perempuan yang Parents Wajib Tahu, Cek!

    9 Ciri Pubertas Anak Perempuan yang Parents Wajib Tahu, Cek!

  • 10 Tanda Anak Terlalu Sibuk yang Perlu Parents Kenali, Jangan Dibiarkan!

    10 Tanda Anak Terlalu Sibuk yang Perlu Parents Kenali, Jangan Dibiarkan!

  • 8 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Dijamin Bikin Pelaku Kapok!

    8 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Dijamin Bikin Pelaku Kapok!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti