Pada dasarnya, proses makan dan mengunyah bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi. Dari proses ini, perkembangan motorik halus si kecil semakin optimal dan ia dapat mengenali banyak rasa dan tekstur baru. Tak heran, kalau pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) perlu disesuaikan dengan tekstur yang cocok sesuai usianya. Apakah Parents sudah tahu bagaimana panduan lengkap tekstur MPASI 11 bulan? Semakin tahu bagaimana tekstur yang tepat, semakin optimal tumbuh kembang si kecil, lho.
Tekstur MPASI 11 Bulan
Pada saat bayi Anda berusia 11 bulan, bayi mengonsumsi makanan yang semakin kasar atau bertekstur, bahkan kemungkinan besar ia sudah bisa memegang dan makan makanannya sendiri.
Bunda juga sudah bisa memberikan si kecil makanan yang sama dengan orang dewasa lainnya. Tentu saja makanan ini harus disesuaikan dengan kemampuan mengunyahnya, ya. Alias haluskan atau potong menjadi potongan-potongan kecil agar ia dapat mencernanya dengan baik.
Kebanyakan, bayi berusia 11 bulan sudah bisa makan berbagai macam makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan daging. Biasanya ia akan makan tiga kali dengan selingan camilan dan masih mengonsumsi ASI atau susu formula. Sedangkan, waktu makan dan camilannya bisa bervariasi tergantung pada rutinitas harian si kecil dan juga rutinitas.
Hal yang tak kalah penting selain menyesuaikan tekstur MPASI adalah memerhatikan rasa makanannya. Indera perasa bayi sedang berkembang, jadi biarkan si kecil mengeksplorasi rasa yang berbeda dari setiap makanan.
Jika si kecil picky eater dan terus menolak makanan dengan rasa baru, jangan menyerah. Terus mencoba kenalkan dia variasi rasa yang baru.
Terkadang, bayi harus dikenalkan makanan bayi sampai delapan hingga 12 kali percobaan sebelum dia menyukainya.
Pada saat yang sama, jangan pernah memaksa bayi untuk makan. Lebih baik membiarkan ia memutuskan sendiri kapan mereka ingin makan dan kapan mereka kenyang. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang dipaksa menghabiskan makanannya cenderung makan terlalu banyak saat dewasa. Jadi, jangan paksa si kecil untuk menghabiskan makanannya bila ia sudah tidak mau lagi makan. Sebagai ganti, Bunda bisa berikan camilan kesukaannya sebagai alternatif sementara agar ia tidak lapar.
Porsi MPASI Bayi 11 Bulan
Selain tekstur MPASI 11 bulan, perhatikan juga porsi dan jadwal makan si kecil. Jadwal makan si kecil sebenarnya disesuaikan dengan jam tidur si kecil. Namun sebaiknya, Bunda membuat jadwal yang konsisten sehingga dapat membentuk kebiasaan makan yang baik juga menyesuaikan porsi makannya. Lantas, seberapa banyak porsi makan buah, sayur atau camilannya pada usia 11 bulan?
- Menyusui atau susu formula: 3 hingga 4 kali menyusui (menyusui, atau meyusui susu formula 200-250ml)
- 1/2 hingga 3/4 cangkir buah
- 1/2 hingga 3/4 cangkir sayuran
- 1/4 hingga 1/2 cangkir produk biji-bijian
- 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan kaya protein
Sekitar 9-12 bulan, bayi sedang mengembangkan genggaman menjepit atau keterampilan motorik halus di mana jari telunjuk dan ibu jari bersatu. Dari sini, si kecil bisa mengambil makanan yang lebih kecil, bahkan dia sudah lebih kuat dan terkoordinasi dalam merobek makanan.
Dengan berkembangnya keterampilan ini, penting untuk memerhatikan bentuk makanan yang diberikan, yaitu:
- Irisan tipis penggaris
- Irisan atau suwiran
- Potongan kecil, potong dadu
Di usia ini juga sebagian besar bayi dapat menangani makanan yang lunak dan mudah dihaluskan oleh lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Pilihan paling aman adalah makanan yang lunak dan mudah dikunyah bayi.
Artikel terkait: 8 Tips Memberikan MPASI pada Bayi agar Lancar dan Bebas Drama
Makanan yang Baik untuk MPASI 11 Bulan
Penting untuk selalu memberikan nutrisi yang seimbang di masa pertumbuhannya. Dengan memberikan berbagai jenis makanan sehat, ia juga akan terbiasa mengonsumsinya sampai dewasa nanti.
Namun tetap waspadai bila si kecil memiliki kemungkinan alergi pada makanan tertentu, apalagi bila ada riwayat keluarga yang memiliki alergi. Selebihnya, kenalkan si kecil pada semua jenis makanan sehat dan lezat, ya.
Berikut ini adalah beberapa makanan sehat untuk bayi 11 bulan.
1. Buah-buahan
Sebagai sumber vitamin dan mineral yang bagus, buah-buahan harus menjadi bagian integral dari asupan harian bayi. Biarkan si kecil mencoba semua jenis buah yang aman, dari apel, jeruk, pisang dan pir.
2. Daging, Ayam dan Ikan
Daging, ayam dan ikan mengandung protein yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan pertumbuhan si kecil.
3. Keju
Berbagai jenis keju seperti keju cottage, cheddar, dan ricotta dapat meningkatkan cita rasa makanan sekaligus memenuhi kebutuhan protein harian.
4. Biji-Bijian dan Kacang-Kacangan
Biji-bijian dan kacang-kacangan seperti edamame, kacang merah, kacang hijau juga sangat baik untuk memenuhi nutrisi si kecil.
5. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun, terutama sayuran hijau seperti bayam sangat bermanfaat bagi bayi karena mengandung zat besi. Namun, semua jenis sayuran baik untuk bayi. Namun perlu diingat, porsi sayuran tidak boleh terlalu banyak ya, Parents!
6. Telur
Telur, terutama kuningnya baik untuk bayi di usia ini. Tekstur kuning telur juga mudah dikunyah dan dicerna si kecil.
7. Camilan
Cemilan seperti sereal berbentuk O, biskuit bayi atau cracker bisa menjadi makanan selingan si kecil. Dari makanan ini si kecil bisa mengeksplorasi jenis rasa.
8. Umbi-Umbian
Umbi-umbian juga sangat baik untuk si kecil karena mengandung kebutuhan nutrisinya. Kandungan karbohidrat juga membantu menghasilkan energi untuk si kecil yang sedang aktif mengeksplorasi lingkungannya.
9. Oat
Oat adalah gandum utuh yang kaya serat, tembaga, selenium, seng, dan banyak nutrisi penting lainnya untuk fungsi kekebalan dan kesehatan usus. Bayi biasanya menyukai biji-bijian sereal seperti gandum karena teksturnya, rasanya yang ringan, dan kemudahan makannya.
10. Yoghurt
Meskipun belum tentu cocok untuk semua bayi, yogurt adalah makanan yang kaya dengan kalsium, protein, dan bermanfaat untuk kesehatan usus. Yogurt adalah produk susu berbudaya, artinya mengandung kultur bakteri probiotik yang sehat seperti Lactobacillus.
Probiotik memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan dan dapat bermanfaat bagi anak kecil yang mengalami masalah perut seperti diare dan sembelit. Namun, pilihlah yoghurt murni tanpa pemanis buatan.
Artikel terkait: MPASI Bayi 6 Bulan: Tekstur, Tips Memberikan, Resep, serta Tanda Bayi Siap Makan
Minuman yang Aman untuk Bayi 11 Bulan
Ketika bayi mencoba makanan baru, penting juga untuk memberi mereka banyak cairan agar mereka tetap ternutrisi dan terhidrasi.
ASI tetap menjadi sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Jika ASI tidak bisa diberikan, susu formula yang diperkaya zat besi adalah sumber nutrisi alternatif untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Bayi membutuhkan ASI atau susu formula sejak lahir hingga sekitar usia 12 bulan.
Selain itu, bayi yang berusia minimal 6 bulan dapat dengan aman minum 100 ml – 200 ml air putih setiap hari, menurut American Academy of Pediatrics (AAP).
Sebaiknya jangan memberikan minuman apapun terlebih yang mengandung pemanis buatan atau gula yang terlalu banyak.
Tips Menyimpan MPASI 11 Bulan yang Baik
Beberapa ibu membuat satu jenis makanan untuk satu hari dengan menempatkan MPASI ke dalam beberapa wadah tertutup, sesuai dengan jumlah makannya per hari. Makanan ini bisa disimpan di dalam kulkas, dan dihangatkan kembali sebelum diberikan pada si kecil.
Bila Bunda ingin memberikan makanan yang berbeda setiap kali dia makan, Bunda bisa memasak MPASI secukupnya beberapa menit sebelum jam makan si kecil. Dengan begitu Bunda tidak perlu menyisakan atau menempatkan MPASI dalam wadah.
Sebaiknya jangan menyimpan MPASI lebih dari dua hari di dalam kulkas, yang artinya kandungan nutrisi dalam MPASI bisa berkurang. Makanan yang baik untuk si kecil adalah makanan yang langsung disajikan agar rasa dan nutrisinya tidak berubah.
Sebelum memberikan MPASI sebaiknya cek makanan apakah masih aman dan enak untuk diberikan pada si kecil. Sama seperti orang dewasa, bayi juga tidak akan suka dengan makanan yang sudah tidak fresh alias terlalu lama didiamkan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan MPASI Bayi 11 Bulan
Biasanya bayi akan lebih percaya diri untuk makan sendiri, dan enggan disuapi oleh Bunda. Jika ini terjadi, berikan potongan makanan yang lebih besar (makanan yang bisa dimasukkan ke dalam mulutnya sekaligus) untuk membantu bayi belajar cara menggigit, belajar tentang batas mulutnya, dan memperkirakan makanan yang masuk ke dalam mulutnya.
Selalu perhatikan makanan apapun yang dimasukkan ke dalam mulutnya, karena bayi masih belum bisa mengontrol dirinya bila tersedak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan MPASI bayi 11 bulan adalah:
1. Mencoba Makanan Baru Sedikit Demi Sedikit
Tujuan memberikan makanan baru sedikit demi sedikit adalah untuk mengetahui apakah si kecil alergi atau tidak dengan makanan tersebut. Jumlah yang diperkenalkan harus kecil, seperti satu atau dua sendok teh sehari.
Periksa apakah ada gejala alergi. Jika tidak ada tanda-tanda alergi, makanan tersebut dikonsumsi secara rutin. Selalu tunggu 3-5 hari di antara memperkenalkan makanan baru.
2. Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Memberikan Susu Sapi atau Susu Formula
Produk susu yang bisa dikonsumsi anak berusia 11 bulan termasuk yogurt. Namun, sebaiknya tunggu sampai usia si kecil 1 tahun sebelum memberikan susu sapi untuknya. Atau Bunda bisa konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
3. Perhatikan Jenis Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Satu Tahun
Hampir semua sayuran bisa diberikan kepada bayi berusia 11 bulan. Tapi, beberapa pengecualian adalah tomat, wortel mentah, dan seledri yang baru boleh diberikan setelah usia 12 bulan atau setahun.
Untuk memastikan kecukupan nutrisi bagi anak, penting juga untuk mengetahui jumlah yang tepat dari makanan ini untuk disajikan kepada bayi.
Itulah beberapa panduan tentang tekstur MPASI 11 bulan dan jenis makanannya. Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Baca juga:
MPASI saat Liburan, 3 Tips yang Perlu Diperhatikan Bunda!
4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
id.theasianparent.com/mpasi-saat-bepergian
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.