Hore! Lebaran sudah di depan mata, artinya sebentar lagi saatnya mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak keluarga. Masalahnya, jika pergi bersama si kecil bagaimana menyiapkan MPASI saat berpergian, ya?
Tidak bisa dipungkiri, rasa khawatir tidak bisa menyiapkan MPASI yang sehat dan tetap bernutrisi saat perjalanan mudik tentu saja akan dialami sebagain orangtua. Apakah Parents juga sedang merasakannya?
Tidak perlu cemas, karena tips MPASI saat berpergian mudik sebenarnya tidaklah sulit. Belum lama ini, melalui akun Instagram pribadi miliknya, dr. Meta Hanindita, SpA, membagikan tips MPASI untuk Parents yang akan mudik dengan si kecil,
Tips MPASI saat Berpergian
Tak perlu pusing mempersiapkan MPASI si kecil saat perjalanan mudik. Sebab banyak alternatif yang mudah untuk dilakukan dan tak membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkannya.
“Sebenarnya ngga perlu ribet kok, ada beberapa alternatif yang bisa dicoba,” tulis dr. Meta pada salah satu instagram story-nya.
Artikel terkait: 5 Tanda Bayi Siap Diperkenalkan MPASI
1. MPASI Terfortifikasi Bisa Menjadi Alternatif Pilihan
Meskipun banyak anggapan MPASI fortifikasi atau MPASI instan berbahaya karena bukan berasal dari bahan alami dan adanya bahan pengawet, MPASI terfortifikasi bisa menjadi pilihan Parents.
“Pakai MPASI terfortifikasi, yang ini kayaknya paling praktis. Mau mudik sejauh dan selama apapun, tinggal campur air, kelar,” kata dr. Meta.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), MPASI terfortifikasi dibuat berdasarkan ketentuan khusus yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dunia (WHO). Ketentuan ini meliputi standar keamanan, higienitas dan kandungan nutrisinya.
MPASI komersial mengandung zat pengawet yang aman bagi bayi, dibuat dengan steril, dan memiliki kandungan makro dan mikronutrien yang sesuai kebutuhan nutrisi bayi.
Artikel terkait: 4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
2. Mengonsumsi Makanan Seperti yang Dikonsumsi Orangtua
“Orangtua selama mudik pasti makan juga kan? Nah orangtua makan apa? Boleh dikasih juga kok ke anak selama tekstur disesuaikan. Jangan lupa, walaupun jenis makanan boleh sama, tapi proporsinya beda ya. Kalau orangtua menghindari lemak misalnya, anaknya ya jangan,” terang dr. Meta.
Bila Parents memilih si kecil mengonsumsi makanan yang sama seperti yang dimakan orang dewasa, dr. Meta mengingatkan untuk membelinya di tempat yang bersih, dimasak fresh, disimpan di suhu yang benar dihidangkan panas-panas.
Artikel Terkait: 7 MPASI Instan untuk Bayi Pilihan, Aman dan Lezat
3. Memerhatikan Suhu Penyimpanan Bila Membawa Makanan yang Dimasak di Rumah
“Mau masak dulu di rumah, boleh banget. Tapi inget suhu aman ya. Di suhu ruangan maksimal 2 jam saja. Kalau mau lebih lama harus disimpan di suhu kurang dari 5 derajat atau di atas 60 derajat. Nah sekarang kan ada tuh kulkas yang bisa dipasang di mobil. Mungkin suhu di bawah 5 derajat, tapi ngangetinnya harus di atas 70 derajat. Ini yang mungkin sedikit sulit.”
Namun Parents juga perlu menyiasati bagaimana menyimpan makanan dalam suhu di atas 60 derajat. Meskipun saat ini sudah ada insulted food jar, tetapi belum tentu bisa menjaga kehangatan makanan di atas 60 derajat.
“Penelitian di luar negri mengatakan insulated food jar merk terbaik cuma bisa menjaga suhu makanan tetap di atas 60 derajat sekitar 2-3 jam saja,” tambah dr. Meta.
Tidak berbeda dengan dr. Meta, ditemui di acara Kebiasaan Makan yang Baik Sejak Dini untuk Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak’ yang digagas Danone, dr Friede Handayani. SpA (K) menegaskan hal yang serupa.
Ia menambahkan, jika perjalanan mudik tidak membutuhkan waktu yang lama, maksimal 2 jam, MPASI bisa disiapkan lebih dulu di rumah.
“Jadi, masak MPASI aja dulu di rumah. Tapi batasnya memang hanya dua jam, karena MPASI yangsudah ada di suhu ruangan terbuka lebih berisiki terpapar bakteri. Saat sudah dimakan, sendok yang sudah disuapi ke anak juga jangan dicampur lagi ke dalam makanan,” tegasnya.
Jika memang tidak memiliki dan membawa cooler atau lemari pendingin portable, memberikan MPASI instan atau MPASI fortifikasi bisa dijadikan alternatif.
“Tapi kalau memang ingin menggunakan MPASI fortifikasi tidak usah dicampur lagi dengan dengan MPASI rumahan yang sudah dibuat, hal ini untuk mencegah kandungan seperti garam berlebihan.”
Bagaimana Parents, tips MPASI saat beepergian mudik ini, mudah dipraktikan bukan?
Referensi: Instagram dr. Meta, IDAI
Baca juga:
MPASI untuk Bayi: Instan vs Rumahan, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Perhatikan Aturan Memberikan MPASI, Jangan Sampai Salah
5 Resep MPASI sesuai anjuran WHO untuk bayi 8 bulan ke atas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.