Senam aerobik diyakini bisa membantu mengurangi berat badan. Pada dasarnya, senam ini cukup mudah dilakukan. Manfaat pun banyak, apalagi jika dilakukan secara rutin. Istilah aerobik sebenarnya tidak hanya mengacu pada senam tetapi pada seluruh aktivitas yang menggunakan oksigen untuk membakar kalori dan memproduksi energi.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan senam aerobik? Apa saja manfaatnya dan bagaimana gerakannya? Simak penjelasan berikut ini, ya, Parents!
Artikel terkait: Pengertian Senam Irama Beserta Jenis dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Pengertian Senam Aerobik
Mengutip laman Hellosehat.com, senam aerobik adalah aktivitas yang merangsang peningkatan denyut jantung dan laju pernapasan selama olahraga. Olahraga ini juga dikenal dengan olahraga kardio yaitu olahraga yang membutuhkan oksigen untuk dikirimkan ke bagian otot yang bekerja. Jantung akan membantu menyebarkan pasokan oksigen dari paru-paru lewat pembuluh darah.
Inilah yang membuat laju pernapasan dan detak jantung biasanya meningkat dengan cepat selama seseorang melakukan aktivitas aerobik. Berbagai aktivitas yang termasuk dalam aerobik antara lain senam lantai, jalan cepat, renang, lompat tali sampai dengan kick boxing.
Senam aerobik bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan jika diikuti dengan irama musik seperti senam jantung sehat dan dilakukan bersamaan.
Artikel terkait: 6 Gerakan Senam Agar Langsing Kembali Setelah Melahirkan
Manfaat Senam Aerobik untuk Kebugaran Tubuh
Senam ini bisa dilakukan oleh semua kalangan dan menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Di sekolah atau perkumpulan di desa, senam ini sering diadakan.
Latihan aerobik secara umum sangat bermanfaat bagi kesehatan paru-paru, jantung, serta sistem kardiovaskuler. Berikut ini beberapa manfaat senam aerobik untuk kebugaran tubuh:
1. Mengendalikan Berat Badan
Foto: freepik
Mengutip dari Hellosehat.com, senam aerobik bisa membantu Parents mengendalikan berat badan dan membakar kalori yang berlebihan. Menurut studi yang diterbitkan oleh jurnal Obesity pada tahun 2013, ada efek penurunan berat badan pada 141 partisipan yang mengalami obesitas.
Partisipan berolahraga dengan membakar 400-600 kalori per sesi dalam waktu 5 hari per minggu yang dilakukan selama 10 bulan. Hasilnya yaitu terjadi penurunan berat badan sekitar 4,3–5,6%. Agar hasil lebih efektif, perlu memadukan olahraga dengan asupan makanan yang sehat serta seimbang.
2. Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Latihan aerobik juga berhubungan dengan imunitas atau daya tahan tubuh. Studi meneliti dampak olahraga teratur terhadap kerja sistem imun.
Olahraga rutin dengan intensitas yang sedang bisa membantu meningkatkan antibodi dalam darah yang disebut dengan imunoglobulin. Antibodi ini penting untuk meningkatkan sistem imun dalam melawan beberapa penyakit.
Artikel terkait: 5 Gerakan Senam Zumba Pemula, Bisa Bakar 9,5 Kalori per Menit!
3. Menyembuhkan Insomnia
Foto: xframe.io
Latihan aerobik jangka panjang dapat memperbaiki kualitas tidur penderita insomnia. Jika tidak sempat olahraga pagi, Parents bisa melakukan aerobik pada malam hari setidaknya dua jam sebelum tidur. Sebaiknya lakukan sleep hygiene sehingga bisa meningkatkan kualitas tidur.
4. Mengontrol Tingkat Kolesterol dan Gula Darah
Tingkat kolesterol dan gula darah dalam tubuh sangat memengaruhi timbulnya penyakit kronis seperti diabetes dan jantung. Senam aerobik menjadi latihan kardio yang membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam pembuluh darah. Ini biasanya disertai dengan penurunan tekanan darah.
Melakukan aktivitas fisik secara rutin juga membantu tubuh mengatur kadar insulin dan menurunkan gula darah. Ini menjadi penyebab kondisi diabetes tipe 2.
5. Mengurangi Depresi
Olahraga secara teratur bisa meningkatkan suasana hati seseorang. Sebagai olahraga yang mudah dilakukan, senam ini bisa membantu mengurangi gejala depresi. Parents tidak perlu mennunggu waktu lama untuk merasakan efek perbaikan. Satu kali sesi olahraga senam ini kemungkinan bisa menunjukkan perbaikan mood seseorang.
Jenis-Jenis Gerakan Senam Aerobik
Mengutip dari Yahoo.com, inilah jenis-jenis gerakannya.
Gerakan Tangan
Gerakan tangan antara lain meliputi:
- Mengangkat tangan ibarat meninju ke depan, ke atas, ke bawah, dan menyilang.
- Mengangkat tangan dengan cara diayun.
- Melakukan gerak menepuk tangan, dapat menepuk kedua tangan, paha, bahu, dan lain-lain.
- Mengangkat satu atau kedua tangan ke depan, ke atas, dan ke belakang.
- Menggerakkan tangan dengan posisi membuka atau menyilang
Gerakan Kaki
Berikut ini adalah jenis-jenis gerakan kaki:
- Melakukan jalan di tempat.
- Melakukan baris-berbaris.
- Dengan melangkah satu atau dua langkah.
- Melakukan lompatan satu atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang.
- Mengangkat lutut setinggi dada ataupun perut.
- Melakukan tendangan ke belakang, ke depan, dan ke samping.
Gabungan Gerakan Tangan dengan Kaki
Variasi senam aerobik semakin berkembang seiring dengan zaman. Gerakan tangan dan kaki yang semula dilakukan secara terpisah, sekarang banyak orang yang sudah menggabungkan gerakan tangan dan kaki dalam satu musik.
Pertanyaan Mengenai Senam Aerobik
Apa Saja Gerakan Senam Aerobik?
Ada beberapa jenis senam aerobik berdasarkan gerakan serta alat yang digunakan, di antaranya:
- Low Impact Aerobic: Gerakan aerobic yang dilakukan dengan ringan dan tak begitu cepat.
- High Impact Aerobics: Kebalikan dari low impact, merupakan gerakan yang dilakukan dengan keras dan cepat.
- Rockrobic: Senam aerobik yang dilakukan dengan menggabungkan gerakan aliran ringan dengan gerakan rock and roll yang fun.
- Discorobic: Aerobik yang memadukan gerakan dari low impact dan high impact.
- Aerobic Dance: Gerakan senam aerobik ini biasanya digabungkan dengan berbagai gerakan dalam dance atau tarian.
- Aerobic Sport: Senam aerobik yang dilakukan dengan memadukan berbagai gerakan keras, gerakan ringan, serta gerakan kelenturan.
- Aerobic dengan Alat: Aerobik yang gerakannya dilakukan menggunakan alat, mulai dari bangku, bola, kursi, tongkat, dan lain sebagainya.
Artikel Terkait: Senam Kegel: Penjelasan, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Senam Aerobik 15 Menit Membakar Berapa Kalori?
Melansir Livehealthy, pembakaran kalori bisa berbeda-beda bergantung pada jenis gerakan, intensitas, lama gerakan, dan berat badan seseorang. Sebagai contoh seseorang dengan berat 74 kilogram membakar 84 kalori dalam waktu 15 menit situp atau crunch intensitas sedang. Namun, ia bisa membakar 151 kalori dalam waktu 15 menit situp maupun crunch dengan intensitas tinggi.
Melansir fatsecret, berikut beberapa kisaran waktu dan kalori yang terbakar saat melakukan senam aerobik, khususnya pada seseorang dengan berat 70 kg.
|
Lama Gerakan |
Kalori yang Terbakar |
5 menit |
43 Kalori |
10 menit |
86 Kalori |
15 menit |
129 Kalori |
30 menit |
257 Kalori |
1 jam |
514 Kalori |
2 jam |
1029 Kalori |
3 jam |
1544 Kalori |
Di sisi lain, pembakaran lebih tinggi biasanya dilakukan lebih intens dengan melibatkan latihan kardiovaskular. Contohnya melakukan ab crunch selama 15 menit bisa membakar kurang dari 200 kalori. Selain itu, bersepeda selama satu jam bisa membakar hampir 800 kalori.
Demikian berbagai penjelasan mengenai pengertian, manfaat, gerakan, hingga jenis senam aerobik. Semoga bermanfaat, ya.
****
Baca juga:
Senam Kegel: Penjelasan, Manfaat, dan Cara Melakukannya
5 Gerakan Senam Lantai yang Bisa Dilakukan Bersama Anak di Rumah
5 Manfaat Pilates untuk Bumil yang Dirasakan Shandy Aulia, Bunda Mau Coba?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.