Haid atau menstruasi yang terlambat seringkali dikaitkan dengan kondisi kehamilan. Padahal faktanya, ada beberapa penyebab telat haid selain hamil. Penyebab-penyebab tersebut dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau kondisi kesehatan yang serius.
Siklus haid atau menstruasi adalah siklus yang terjadi akibat adanya perubahan dalam organ reproduksi wanita. Haid terjadi ketika lapisan di dinding rahim atau endometrium yang menebal luruh karena tidak adanya pembuahan sel telur.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda. Namun siklus haid yang sehat terjadi setiap 21 hingga 35 hari., atau tepatnya di 28 hari.
10 Penyebab Telat Haid Selain Hamil

Pada umumnya siklus haid seseorang akan sama setiap bulannya. Namun, kadangkala ada pula saat-saat dimana siklus haid datang terlambat.
Keterlambatan ini lah yang seringkali dikaitkan dengan kondisi kehamilan. Terlebih setelah wanita tersebut menikah dan aktif secara seksual dengan pasangannya.
Padahal, terlambat haid tidak selalu berarti hamil. Ada banyak penyebab telat haid selain hamil. Di antara alasan-alasan tersebut ialah sebagai berikut:
1. Stres
Stres dapat memengaruhi perubahan hormon Anda, dan bahkan memengaruhi hipotalamus. Ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus menstruasi.
Seiring berjalannya waktu, stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis. Semua ini bisa memengaruhi hormon, yang akhirnya berdampak pada siklus haid Anda.
Jika Anda merasa stres yang membuat siklus haid Anda terlambat. Sebaiknya cobalah berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga. Dengan begitu, siklus haid Anda pun akan kembali lancar.

2. Berat badan rendah
Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia juga dapat menjadi salah satu penyebab telat haid selain hamil. Sebab bila berat badan Anda 10% di bawah garis normal, hal itu bisa menganggu keseimbangan hormon dan sistem ovulasi Anda.

Segera dapatkan perawatan untuk gangguan makan Anda dan menambah berat badan dengan cara yang benar. Perlu diingat, olahraga yang berlebihan dan ekstrim juga dapat membuat siklus haid Anda bermasalah.
3. Obesitas
Berat badan rendah dan juga kelebihan berat badan (obesitas) dapat menyebabkan perubahan hormon yang membuat siklus haid terlambat. Penelitian telah menunjukan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25-30 mengalami masalah dalam siklus haid.
Sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk segera mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.


4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) menjadi salah satu penyebab telat haid selain hamil selanjutnya. PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria.
Kista terbentuk di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini bisa membuat ovulasi tidak teratur bahkan menghentikannya sama sekali.
Akibat kondisi ini, hormon lain seperti insulin juga bisa tidak seimbang. Hal ini dikarenakan resistensi insulin yang berhubungan dengan PCOS.
Perawatan untuk PCOS berfokus pada menghilangkan gejala. Dokter Anda mungkin akan meresepkan KB atau obat lain untuk membantu mengatur siklus haid Anda.

5. Penggunaan alat kontrasepsi

Anda mungkin akan mengalami perubahan dalam siklus haid ketika sedang menjalankan program KB atau menggunakan alat kontrasepsi. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan telur.
Diperlukan waktu hingga enam bulan untuk siklus haid Anda menjadi konsisten kembali setelah menghentikan kontrol kehamilan seperti ini.
Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menjadi salah satu penyebab telat haid selain hamil.
6. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi siklus haid Anda. Perubahan gula darah yang tidak stabil terkait dengan perubahan hormon. Meskipun jarang tetapi hal ini bisa menyebabkan siklus haid Anda tidak teratur.

Penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat membuat kerusakan pada usus kecil Anda. Kondisi ini mencegah tubuh Anda menyerap nutrisi penting dan mengakibatkan siklus haid terlambat.
7. Menopause
Sebagian besar wanita mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun. Wanita yang mengalami gejala menoupause sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap mengalami menopause dini.
Menopause membuat pelepasan sel telur terhenti sehingga siklus haid terlambat bahkan berhenti sama sekali.

8. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab siklus haid terlambar. Tiroid mengatur metabolisme tubuh Anda, sehingga kadar hormon dapat terpengaruh juga.

Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan. Setelah perawatan, siklus haid Anda kemungkinan akan kembali normal.
9. Obat-obatan

Beberapa obat, seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan siklus haid terlambat.
10. Merokok

Bila Anda merokok maka Anda mungkin mengalami siklus haid yang tidak teratur. Sebab zat-zat berbahaya di dalam rokok seperti nikotin dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus haid Anda.
Kapan harus menemui dokter bila siklus haid telat?

Bagi beberapa orang, siklus haid yang terlambat mungkin bukanlah suatu gejala yang serius. Cukup berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga maka siklus haid pun akan kembali normal.
Bagi beberapa orang lainnya, siklus haid yang terlambat mungkin merupakan suatu gejala yang serius. Segera lakukan pemeriksaan pada dokter bila siklus haid tidak lancar diikuti dengan beberaa gejala lainnya seperti:
- Perdarahan luar biasa berat
- Demam
- Sakit parah
- Mual dan muntah
- Pendarahan yang berlangsung lebih lama dari tujuh hari
- Tidak haid 90 hari atau selama satu tahun
Agar mempermudah dokter dalam mendiagnosis masalah Anda, cobalah untuk mencatat perubahan dalam siklus haid Anda setiap bulan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga
Waspada, haid 2 kali dalam sebulan bisa jadi tanda penyakit
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.