Fenomena Ibu Digital
Fenomena ibu digital atau digital moms sudah bukan hal baru di Indonesia. Ternyata ibu-ibu tidak kalah eksis dengan ‘kids zaman now’, lho, kalau sudah menyoal konsumsi media elektronik, terutama yang berhubungan dengan internet. Namun, sejauh mana sih konsumsi internet para ibu masa kini?
TheAsianParent kembali melakukan survei terhadap 1000 ibu di Indonesia yang berusia antara 20-40 tahun dengan pendapatan rumah tangga di atas 3 juta rupiah, pada bulan Desember 2017. Survei tersebut menunjukkan bahwa para ibu masih termasuk kelompok masyarakat yang menggunakan media elektronik dan internet secara masif, meskipun banyak yang mengakui bahwa semenjak menjadi ibu, konsumsi televisi dan internet telah berkurang jauh. Survei kami mencatat bahwa penggunaan internet berkurang sebanyak 46,5%, dan konsumsi televisi berkurang sebanyak 81% untuk wanita yang memiliki anak.
Akses Internet Sebagai ‘Me time’ Para Ibu
Memiliki anak memang membatasi mobilitas para ibu, namun ternyata hal tersebut tidak mencegah ibu untuk tetap bersosialisasi dan mengikuti perkembangan yang terjadi di luar rumah melalui TV atau internet. Internet masih merupakan cara tercepat untuk mendapatkan informasi bagi ibu. Tahukah ibu bahwa, situs parenting memakan 30% waktu yang dimiliki oleh para ibu dengan anak-anak berusia 1-3 tahun?
Selain itu, sebagian besar ibu lebih memilih interaksi secara online ketimbang bertemu muka dengan teman-teman mereka. Sebanyak 95% ibu berkomunikasi beberapa kali setiap minggu dengan ibu lain secara online. Alasannya? Ibu dapat tetap memiliki waktu bersama teman-temannya tanpa segala kerepotan yang akan dialami jika harus membawa anak-anak ke ruang publik.
Karena itu, aplikasi media sosial dan pengiriman pesan menjadi hal wajib untuk dimiliki para ibu. Sebanyak 99% dari para ibu memiliki setidaknya satu akun media sosial, dengan Facebook dan Instagram sebagai platform media sosial yang paling sering diakses. Sedangkan aplikasi pengiriman pesan favorit para ibu terutama adalah WhatsApp dan Facebook Messenger.
Menjelajah dunia maya juga menjadi salah satu bentuk ‘me time’ untuk para ibu. Ketika malam tiba, dan anak-anak telah terlelap, ibu pun mulai mengakses internet. Sebanyak 50% ibu mengakses internet setelah jam 7 malam, sedangkan ibu yang memiliki anak berusia 4-6 tahun lebih sering menggunakan media sosial mulai pukul 12 siang sampai dengan pukul 7 malam.
Ibu “Zaman Now” dan Belanja Online
Penggunaan internet untuk para ibu di Indonesia tidak berhenti sampai di situ saja. Mereka juga mengandalkan platform online untuk berbelanja, lho! Bagaimanapun juga, ibu memegang andil besar dalam urusan kebutuhan rumah tangga. Sebanyak 98% ibu yang kami survei mengatakan bahwa mereka adalah pengambil keputusan utama untuk pembelian rumah tangga mereka.
Salah seorang responden kami, Siti Aisyah, menyatakan “Saya berbagi beberapa tanggung jawab dengan suami saya, seperti untuk biaya sekolah anak-anak, biaya sewa, dan tagihan bulanan. Tapi untuk barang-barang rumah tangga, saya lebih tahu harga daripada suami saya.”
Para ibu memilih untuk berbelanja secara online dengan alasan yang hampir sama dengan alasan mereka menggunakan aplikasi media sosial dan pengiriman pesan, yaitu untuk menghindari kerepotan berbelanja di luar rumah dengan membawa anak.
Ada 3 alasan utama mengapa ibu berbelanja online:
1. Bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja
2. Menghemat waktu
3. Bisa membandingkan harga dengan mudah
Perbandingan harga memang penting bagi para ibu. Namun, tetap harus didukung dengan kualitas barang yang baik. Selain membandingkan harga, ibu juga menyukai kemudahan membandingkan kualitas barang melalui ulasan di internet, terutama di situs parenting. Sebanyak 94% dari responden kami melakukan pembelian setelah melihat rekomendasi online, dan 28% melakukan pembelian setelah melihat ulasan dari situs parenting.
Tak hanya kemudahan mengakses informasi akan produk, kemudahan transaksi pembayaran juga mendukung pola belanja online ini. Sebanyak 41% dari responden kami lebih memilih melakukan pembayaran via ponsel untuk pembelian belanja online mereka. Kemudahan transaksi ini menggiring 73% ibu berbelanja online lebih dari 2-3 kali dalam sebulan, dan untuk tiap transaksi tersebut, 6 dari 10 ibu menghabiskan rata-rata Rp100.000-Rp300.000.
Kecenderungan Ibu yang mudah luluh jika menyangkut anak-anaknya juga sangat mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Karena itu, pembelian online para ibu terutama berkisar untuk anak, dengan persentase 78% untuk produk pakaian anak, dan 61% untuk produk bayi/anak.
Apa sih, platform e-commerce yang paling disukai ibu-ibu di Indonesia?
Peran ibu mengharuskan mereka untuk selalu memberi yang terbaik untuk keluarganya. Di sisi lain, mereka juga harus menjadi yang paling bijak dalam mengatur pengeluaran rumah tangga. Karena itu, keterjangkauan harga menjadi pertimbangan utama ibu saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online.
Tahukah Anda? Sebanyak 46% ibu dengan anak berusia 4 tahun ke atas akan mencari produk dengan harga diskon. Setelah harga, ibu baru akan mempertimbangkan keterpercayaan penjual dan adanya layanan pengiriman gratis.
Dari sekian banyak platform belanja online, Shopee menjadi pilihan utama para ibu (dipilih 73% responden), disusul oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%), dan meski tidak dapat sepenuhnya masuk ke dalam kategori e-commerce, Instagram (50%).
Bagi 90% ibu yang menjadi responden kami, Shopee merupakan platform belanja online yang paling terjangkau. Shopee juga memiliki fitur pengiriman pesan di dalam aplikasi, dan promo pengiriman barang gratis. Mungkin hal ini juga yang menyebabkan 83% responden kami merekomendasikan Shopee kepada teman-teman mereka.
Nah, ternyata jadi ibu-ibu ‘zaman now’ seru juga, ya? Tidak seperti ibu-ibu generasi sebelumnya, kini ibu sudah sangat terbantu dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang memungkinkan ibu menjalankan perannya, sekaligus menikmati hiburan, belajar, bersosialiasi, bahkan berbelanja — di mana saja dan kapan saja, hanya dalam genggaman tangan!
Cek data lengkap seputar survey Ibu Indonesia dan Online Shopping 2018 di sini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.