Sistem pencernaan manusia terdiri dari sejumlah organ, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, hingga anus. Oleh karena itu wajar saja terjadi masalah pada organ pencernaan yang disebut gangguan pencernaan. Salah satu jenis gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah penyakit GERD.
Seperti maag, GERD termasuk ke dalam gangguan lambung. Akan tetapi keduanya berbeda meski gejalanya sepintas terlihat sama.
Meski tidak berbahaya, GERD dapat membuat penderitanya merasa terganggu dengan rasa sakit dan juga merasa kurang nyaman.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai penyakit GERD.
Artikel terkait: Stres Mengurus Rumah Tangga? Waspadai Penyakit Asam Lambung atau GERD
Apa Itu Penyakit GERD?
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan secara berulang. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
GERD yang sering disebut penyakit asam lambung ini disebabkan oleh katup di kerongkongan bagian bawah yang melemah.
Dilansir dari Alodokter, pada kondisi normal katup ini akan membuka ketika makanan dan minuman hendak masuk menuju ke lambung. Setelah makanan dicerna, katup ini harusnya menutup supaya isi lambung tak lagi naik kembali .
Katup yang melemah pada penderita GERD akan mengakibatkan isi lambung yaitu makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dinding pelapis dalam kerongkongan, sehingga timbul sensasi panas atau nyeri di bagian ulu hati atau tenggorokan (heartburn).
Sebenarnya, setiap orang bisa mengalami asam lambung yang naik seperti ini jika makan dalam jumlah yang banyak, makan pada malam hari, atau konsumsi makanan yang meningkatkan produksi asam lambung. Berbaring atau tidur setelah makan juga bisa menjadi pemicu.
Apabila asam lambung naik setidaknya 2 kali dalam seminggu, baru bisa dikatakan sebagai penyakit GERD.
GERD umumnya dialami seseorang dengan kondisi sebagai berikut:
- Perokok
- Obesitas
- Hamil
- Sering mengonsumsi alkohol dan kopi
- Sering mengkonsumsi aspirin atau analgetik
- Penyakit skleroderma
- Penyakit hiatus hernia
Gejala Naiknya Asam Lambung
Gejala penyakit GERD mirip dengan penyakit maag atau penyakit jantung. Tanda yang paling umum dirasakan adalah rasa asam atau pahit di sekitar mulut dan rasa perih serta terbakar di bagian dada dan ulu hati. Gejala ini biasanya akan memburuk ketika membungkuk atau berbaring.
Berikut adalah beberapa gejala dari penyakit GERD lainnya:
- Sulit menelan
- Terasa ada yang tersangkut di tenggorokan
- Heartburn yang menyebar hingga ke leher
- Nyeri dada diluar aktivitas
- Suara serak
- Sakit tenggorokan
- Mual dan muntah
- Perut kembung, sering sendawa
- Batuk-batuk atau sesak nafas
- Asma, sinusitis
- Gangguan tidur
- Bau mulut
- Caries gigi
Artikel terkait: 6 Perbedaan Mual Tanda Kehamilan dan GERD, Jangan Sampai Terkecoh!
Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Kambuhnya Penyakit GERD
Banyak yang menyebutkan bahwa GERD dapat menyebabkan kematian mendadak. Dikutip dari Halodoc, asam lambung naik tidak akan menyebabkan kematian secara mendadak.
Secara kasat mata, sensasi terbakar di dada karena GERD memang mirip seperti penyakit jantung, akan tetapi asam lambung yang naik tidak akan berpengaruh pada kerja jantung.
Meskipun begitu, penyakit GERD tidak bisa diabaikan karena dalam jangka panjang bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, misalnya luka pada kerongkongan karena terkikis oleh asam lambung. Luka ini bisa menyebabkan iritasi dan terbentuknya jaringan parut pada esofagus (kerongkongan).
Pada kondisi yang parah, iritasi kerongkongan karena asam lambung yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan kanker esofagus.
Lalu bagaimana untuk mencegah terjadinya GERD? Parents bisa mencoba beberapa cara berikut ini untuk mengantisipasi naiknya asam lambung;
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Setelah makan, beri jeda 2 hingga 3 jam sebelum tidur
- Jangan berbaring setelah makan
- Berhenti merokok
- Hentikan konsumsi alkohol dan kafein berlebihan
- Menurunkan berat badan apabila mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Menghindari konsumsi makanan yang pedas, asam, atau berlemak
- Jangan menggunakan pakaian yang terlalu ketat karena dapat menekan perut
- Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari tubuh untuk meredakan heartburn
- Hindari konsumsi aspirin
Jika mengalami gejala GERD secara terus menerus dan tidak kunjung membaik meski sudah minum obat seperti antasida untuk menetralisir asam dan obat untuk menghambat produksi asam lambung, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apakah Parents sendiri pernah mengalaminya? Jika, ya, langkah utama yang perlu dilakukan adalah menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat agar terhindar dari penyakit GERD.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi